KEWIRAUSAHAAN “SAP 14” USAHA BANANA STICK (KINGKONG LAVITA)
Kelompok 13: 1. Kadek Nabella Sri Astarini
(1607522116)
2. Dewa Ayu Chandra Devi
(1607522136)
3. Dhita Pricillia Djohan
(1607522147)
FakultasEkonomidanBisnis UniversitasUdayana 201
i
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis paper ini dapat menyelesaikanya dan tepat pada waktunya. Penulis juga berterima kasih kepada: 1. Orang tua kami yang menyekolahkan dan yang memenuhi segala kebutuhan sehingga penulis dapat melanjutkan sekolah sampai sekarang. 2. Bapak Drs. I Made Dana, M.M. yang mengasuh mata kuliah “Kewirausahaan ” yang selama ini memberikan masukan dan bimbingan sehingga penulis dapat memahami dan mengerti tentang mata kuliah Seminar Manajemen . 3. Semua teman-teman yang ikut serta berpatisipasi dalam penulisan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kesilafan dalam penulisan paper ini, untuk itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk pembaikan dimasa yang akan datang.
Denpasar, 26 April 2018
Penulis
DAFTAR ISI JUDUL ........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR.................................................................................
ii
DAFTAR ISI.................................................................................... ........... iii BAB I PENDAHULUAN ii
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................3 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................3 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 4 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Landasan Teori ............................................................................... .... 5 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) ........... ......................... 5 2.1.2 Jenis – Jenis Sumber Daya Manusia (SDM).................................. 6 2.1.3 Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)........................................... 6 2.1.4 Pengertian Sumber Daya Alam (SDA) .......................................... 9 2.1.5 Jenis – Jenis Sumber Daya Manusia (SDA)................................... 10 2.1.6 Potensi Sumber Daya Manusia (SDA).......................................... 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian
.................................................................. ..17
3.2 Data dan Sumber Data .................................................................... .18 3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. .20 3.4 Instrumen Penelitian Data ............................................................. .22 3.5 Teknik Analisis Data ......................................................... .... ....... .23 3.6 Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data...................................... .25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................28 BAB V PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................................................................38 3.2 Saran ................................................................................................38 LAMPIRAN ...................................................................................................39 DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................4
iii
iv
BAB I DESKRIPSI UMUM BISNIS 1.1 Latar Belakang Makanan ringan atau sering kita sebut cemilan, telah menjadi makanan pendamping yang harus dimiliki di rumah sebagai teman nonton tv atau belajar. Banyak jenis cemilan yang telah ada di pasaran baik itu dikonsumsi oleh masyarakat, maupun untuk anak muda. Berbagai macam cemilan itu mulai dari snack yang memiliki banyak rasa hingga snack yang memakai pewarna sitensis. Padahal masih banyak jenis cemilan lain yang sehat bagi tubuh kita, seperti pisang goreng, pisang coklat, pisang keju dll yang berbahan baku buah pisang, cemilan ini tentu lebih menyehatkan dibanding dengan cemilan yang mengandung zat-zat berbahaya. Banyaknya usaha kecil dan menengah yang memproduksi makanan ringan/cemilan berbahan baku pisang, yang menginspirasi kami untuk memanfaatkan buah pisang sebagai bahan baku utama dalam suatu ide bisnis. Selain itu tidak semua masyarakat yang menyukai mengonsumsi buah pisang secara langsung yang diakibatkan oleh berbagai faktor baik itu berasal dari rasanya atau dari tekstur pisang itu sendiri. Peluang tersebut mendorong kami mencari inspirasi bisnis menggunakan bakan baku pisang agar semua kalangan dapat menikmati dan memperoleh manfaat dari buah pisang. Bila di masyarakat telah dikenal makanan yang berasal dari pisang kemudian dijadikan pisang goreng, maka kami berinovasi untuk menghasilkan cemilan baru dari buah pisang dengan nama “BATICK ANEKA RASA”. Cemilan ini merupakan salah satu jawaban atas keinginan masyarakat yang menginginkan cemilan yang lezat, enak, dan berbeda dengan yang lain namun tetap memperoleh manfaat kesehatannya. 1.2 Tujuan Dan Potensi Usaha Adapun tujuan dari dari didirikannya usaha ini adalah :
1
1) Menciptakan cemilan baru, yaitu BATICK yang sehat untuk dikonsumsi. 2) Melaksanakan metode pelaksanaan produksi cemilan 3) Mengetahui dan menerapkan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mengembangkan dan memperkenalkan produk baru kepada masyarakat. Dengan usaha ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama kalangan pencinta cemilan. BATICK ANEKA RASA ini akan dihadirkan dengan berbagai macam rasa seperti rasa cokelat, greentea, vanila, susu, dan beraneka ragam topping seperti kacang dan ceress. Sasaran konsumen yang pertama adalah mahasiswa karena lokasi yang berada di sekitar kampus. Kami optimis dengan keunggulan usaha kami ini, karena kami menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa. 1.3 Kegunaan Manfaat utama yang ingin didapat dari usaha ini adalah pengalaman berwirausaha. Selain itu, kami mengharapkan usaha kami ini mampu mendatangkan nilai ekonomis bagi barang yang selama ini banyak dianggap pasaran. Selain itu usaha kami ini nanti akan menjadi salah satu upaya untuk memberikan inovasi berupa sumber makanan baru bagi masyarakat, dengan bahan baku dari pisang.
2
BAB IV PERENCANAAN BISNIS 4.1 Sasaran dan target pasar Sasaran kami adalah seluruh lapisan masyarakat di berbagai umur. Untuk itu Kami mempromosikan produk ini dimulai dari organisasi dan kepanitiaan yang kami ikuti di kampus. Kemudian, mempromosikannya di luar kampusKami ikuti serta masyarakat sekitar. Selanjutnya Kami akan promosi ke toko-toko dan Sentra-sentra kue lokal. Ditinjau dari lokasi produksi dan potensi pembeli, kawasan Teuku Umar dan Hayam Wuruk merupakan tempat yang sangat cocok untuk memasarkan kiripik, dan dengan didukungnya kawasan Supermaket dan rumah makan yang banyak disekitaran teuku umar tersebut. Untuk program jangka panjang,
Kami mencanangkan untuk membuka
tempat usaha usaha atau Toko di wilayah Teuku Umar dan membuka cabang di berbagai daerah untuk kemudahan pendistribusian pada masyarakat.
4.2 Pembiayaan 4.2.1 Biaya tetap
No
Nama Barang
Jumlah Barang
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
Gerobak
1
Rp. 1.200.000
Rp. 1.200.000
2
Wajan
2
Rp.
60.000
Rp. 120.000
3
Serok
4
Rp.
10.000
Rp. 40.000
3
4
Solet
4
Rp.
5
Kompor Gas
2
Rp. 300.000
Rp. 600.000
6
Tabung gas
2
Rp. 250.000
Rp. 500.000
7
Panci
4
Rp.
Rp. 120.000
8
Timbangan
1
Rp. 300.000
Rp. 300.000
9
Mesin Press
1
Rp. 200.000
Rp. 200.000
10
Pisau
5
Rp.
Rp. 50.000
11
Talenan
5
Rp.
15.000
Rp. 75.000
12
Ember
2
Rp.
20.000
Rp. 40.000
Total
8.000
30.000
10.000
Rp. 32.000
Rp. 2.737.000
4
4.2.2 Biaya Variabel Biaya Produksi
Biaya lain-lain
50 kg bahan baku
Rp. 100.000
Proposal
Rp. 75.000
Garam
Rp. 30.000
Biaya Observasi
Rp. 40.000
Tepung Siap saji
Rp. 420.000
Percobaan
Rp. 25.000
Bumbu perasa
Rp. 250.000
Biaya Promosi
Rp. 200.000
Minyak Goreng
Rp. 480.000
Kertas label/plastik
Rp. 150.000
Pengisian Gas
Rp. 300.000
Tenaga kerja
Rp.1.500.000
Total
Rp. 3.230.000
Total
Rp. 340.000
Biaya Total
= 2.737.000 + 3.230.000+ 340.000 = Rp. 6.307.000
5
Biaya dan harga per unit Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 2.737.000:12= Rp. 228.083 Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan adalah Rp. 228.083+ Rp. 6.307.000 = Rp. 6.535.083
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan Rp. 6.535.083: 2000 = Rp. 3.267 Harga jual per unit adalah Rp. 7.000 Modal awal Modal awal
= biaya tetap + biaya variabel 1 bulan
= 2.737.000 + 3.230.000+ 340.000 = Rp. 6.307.000 Analisis titik impas (break event point) BEP harga
= total biaya produksi selama 1 bulan : produksi
= Rp. 228.083 + Rp. 6.307.000 = Rp. 6.535.083 Harga jual per unit = Rp. 7.000 BEP produksi = total biaya produksi selama 1 bulan : harga per unit = Rp. 6.535.083: Rp. 7.000
6
= 1500 bungkus Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali produksi yang harus terjual adalah sebanyak 1500 bungkus dengan harga Rp. 7.000 Analisis keuntungan Pendapatan
: Kingkong Chrispy x harga jual= 1000 x Rp. 7.000 = Rp.
10.500.000 Total biaya produksi dalam 1 bulan Keuntungan
: Rp. 6.535.083
= pendapatan – total biaya produksi
= Rp. 10.500.000 – Rp. 6.535.083 = Rp. 3.964.917 Jadi keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1500 bungkus Kingkong Lavita dengan harga Rp. 7.000 Per bungkus dalam 1 bulan adalah Rp. Rp. 3.964.917
Keterangan : Untuk keuangan terdapat di lampiran
7
BAB V STUDI KELAYAKAN 5.1 Lokasi Produksi Kingkong Lavita ini dilakukan di sebuah rumah bertempat di Jalan Hayam Wuruk no 11 Denpasar Timur. Disini, Kami menempati rumah pribadi sebagai tempat produksi, karena memang tujuan awal adalah kegiatan Home Industri. 5.2 Sarana dan prasarana Sarana yang tersedia di tempat produksi adalah adanya air bersih untuk melakukan produksi dan adanya listrik yang memadai. Selain itu, 5.3 Sumber daya manusia Untuk usaha awal, Kami membutuhkan 1 orang manajer, 3 orang sebagai karyawan produksi, serta 2 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang sebagai karyawan produksi, Kami mengambil dari teman-teman kelompok yang sudah berpengalaman dalam pembuatan kripik kulit singkong dan hanya memerlukan sedikit pelatihan untuk menjadikan keripik kulit singkong menjadi keripik yang enak. Selain itu, kami akan mengambil dari teman ataupun masyarakat sekitar untuk menjadi karyawan dengan seleksi yang benar-benar matang. Hal ini Kami lakukan untuk meningkatkan kualitas produk serta dapat meningkatkan keuntungan Untuk saat ini, sumber daya manusia sudah ada namun belum mencapai jumlah yang dibutuhkan. Namun, hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha yang akan Kami rintis.
8
BAB VI REAL BUSINESS PLAN 6.1 Rencana Manajemen 6.1.1 Strategi Pemasaran Telah banyak jenis snack yang kini beredar di masyarakat, tapi untuk keripik kulit singkong belum terlalu banyak kami jumpai dimasyarakat khususnya di Kota Kendari. Oleh sebab itu, masyarakat harus mengetahui tentang produk yang akan Kami produksi yang memiliki varian rasa. Untuk itu, Kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut: 1) Pengembangan produk Keripik kulit singkong belum terlalu banyak dijumpai di masyarakat. Jadi kami akan membuat suatu hal yag baru,beda, dan juga enak. Kami memberikan produk yang berbeda dengan tampilan yang lebih menarik. Selain itu, Kami akan menambahkan varian rasa yang lebih banyak. Varian rasa adalah inti pemikat dari produk Kami karena dengan rasa yang baru konsumen cenderung penasaran untuk mencoba. 2) Pengembangan wilayah pemasaran Area pemasaran utama adalah seluruh lapisan dan golonganmasyarakat. Kami akan memasarkan produk pertama kali ke teman-teman mahasiswa serta para dosen. Secara bertahap, Kami juga akan melakukan kerjasama dengan warung, toko-toko, dan sentra-sentra kue tradisional. Media pemasaran yang Kami gunakan adalah secara langsung (mulut ke mulut),
9
3) Kegiatan promosi Promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam pemasaran tersebut ada sebuah kegiatan yang digunakan untuk mengenalkan serta memikat hati konsumen yang sering disebut promosi. Kegiatan promosi akan dilakukan secara langsung (mulut ke mulut), langsung dilakukan dengan menawarkan dan mengenalkan produk pada teman-teman yang memiliki toko atau gerai. Selain itu, 4) Pembelian kolektif Untuk memikat konsumen, Kami memberikan pilihan pada konsumen untuk membeli produk 1 kardus atau lebih snack yang berisi 30 snack dengan harga yang lebih miring dibanding membeli harga satuan. 6.1.2 Strategi produksi Usaha Kami memproduksi keripik sesuai dengan kriteria yang usaha Kami tetapkan agar kualitas produk tetap terjamin. Usaha keripik kulit singkong (Kingkong Lavita) memperkenalkan atau memberikan pilihan kepada konsumen berbagai rasa yang disukai dan keripik yang lain daripada yang lain. Proses produksi dilakukan setiap hari selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti mengesampingkan usaha ini tapi karena kewajiban utama Kami sebagai mahasiswa untuk belajar. Namun, dengan usaha yang dilakukan terus menerus, usaha Kami akan mampu memenuhi permintaan pasar terhadap produk perusahaan. 6.1.3 Strategi pengelolaan SDM Pengelolaan SDM merupakan hal yang harus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengelolaan SDM yang akan perusahaan gunakan adalah :
10
1) Seleksi karyawan Perusahaan menyeleksi karyawan dengan melihat dari KSA (knowledge, skill, and ability). Contohnya di bidang keuangan, perusahaan memilih calon karyawan yang memiliki pengetahuan tentang akuntansi serta kemampuan untuk mengelola keuangan perusahaan. Untuk bagian produksi, perusahaan menyeleksi calon karyawan dari pengetahuannya tentang produksi produk perusahaan serta kemampuan untuk mengolah bahan mentah produksi menjadi bahan jadi. Disini perusahaan mengambil karyawan yang memang masih memiliki status kekeluargaan, dan masingmasing memiliki pengalaman bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. 2) Pelatihan karyawan Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan perusahaan memproduksi Keripik Kulit Singkong (Kingkong Lavita) ini, sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk perusahaan dengan yang lain. 3) Sistem remunerasi yang seimbang dan adil Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi.
Namun,
tidak
menutup
kemungkinan
perusahaan
akan
memberikan bonus pada karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja 6.1.4 Strategi penetapan harga Kemampuan untuk menentukan harga jual yang tepat akan sangat menentukan nasib penjualan produk di pasaran. Beberapa hal penting yang diperhatikan oleh perusahaan dalam menetapkan harga jual di pasaran sebagai bagian dari manajemen harga diantaranya adalah
11
1) Strategi pemasaran Perusahaan mempertimbangkan harga jual dengan perencanaan strategi pemasaran yang baik karena laba perusahaan akan terpenuhi dari kemampuan dan strategi pemasaran yang kreatif 2) Kualitas dan inovasi produk Faktor kualitas dan inovasi produk perusahaan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi usaha Kami dalam menetapkan harga jual. Sehingga perusahaan Kami akan terus mempertahankan kualitas produk yang baik dan inovasi produk yang berkelanjutan 3) Harga pesaing Perusahaan juga melihat harga yang ditawarkan oleh produk keripik lain untuk mempertimbangkan penetapan harga. Untuk menarik konsumen, perusahaan akan menggunakan sistem multiple price, yaitu apabila konsumen membeli harga dalam jumlah banyak, maka akan mendapatkan harga yang lebih murah dari harga standar. 6.1.5 Proses Produksi Untuk memproduksi Keripik Kulit Singkong (Kingkong Cryspy) membutuhkan proses-proses sebagai berikut : 1) Kulit singkong dibersihkan dari tanah dan kulit yang berwarna kecoklatan, sampai benar-benar bersih, sehingga nantinya didapatkan kulit singkong yang berwarna putih 2) Kulit singkong tersebut dicuci sampai bersih dan dipotong kecil-kecil. 3) Kulit singkong yang sudah bersih direbus dengan menggunakan air dicampur bumbu bawang putih dan garam yang sudah dihaluskan.
12
4) Kulit singkong yang sudah direbus ditiriskan dan dicampur dengan tepung terigu dan tepung bumbu untuk menghasilkan chrispy 5) Kulit singkong yang sudah dicampur dengan tepung kemudian digoreng ke dalam minyak panas dengan api sedang. 6) Setelah matang, kulit diangkat dan ditiriskan. Kemudian kulit singkong diberi bumbu perasa sesuai dengan pilihan rasa. 7) Lavita kulit singkong dikemas dengan menggunakan plastik
13
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Usaha produksi lavita kulit singkong merupakan usaha pengolahan makanan dengan bahan baku limbah kulit singkong. Kulit singkong “KINGKONG Lavita ” ini berawal dari Tugas Kewirausahaan. Produk Lavita kulit singkong ini merupakan olahan makanan berbahan baku kulit singkong yang diolah sedemikian rupa sehingga didapatkan makanan yang lezat dan bergizi dengan variasi rasa. Strategi pemasaran yang digunakan adalah pemasaran langsung serta bekerja sama dengan warung-warung. Produk ini dikemas dengan plastik dan diberi label, sehingga konsumen mudah mengenali produk tersebut serta menarik minat konsumen untuk membelinya. 7.2 Saran Produk Keripik Kulit Singkong (Kingkong Lavita) diproduksi dengan proses produksi yang sederhana dan membutuhkan keterampilan oleh si produsennya. Oleh karena itu, perusahaan akan secara berkelanjutan melakukan inovasi pada produk sehingga tidak membuat kejenuhan konsumen pada produk.
14
LAMPIRAN Foto :
15
16