9) Perineum
Terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm. jaringan yang mendukung perinium terutama ialah diagframa pelvis terdiri atas otot levator dan otot koksigis posterior serta fasia yang menutupi kedua otot ini. Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari diafragma pelvis, yaitu di antara tuber isiadika dan simfisis pubis. Diafragma urogenitalis meliputi muskulus transversus perinei profunda. Otot konstriktor uretra dan fasia internal maupun eksternal yang menutupinya. Perineum mendapat pasokan darah terutama oleh nervus pudendus dan cabang-cabangnya. Oleh sebab itu dalam menjahit robekan perineum dapat dilakukan anastesi blok pudendus 1-3,5.,6. Otot levator ani kiri dan kanan bertemu di tengah-tengah di antara anus dan vagina yang diperkuat oleh tendon sentral perineum. Ditempat ini bertemu otot-otot bulbokavernosus, muskulus transversus, perinei superfisialis, dan sfingter ani eksterial. Struktur ini membentuk perineal body yang memberikan dukungan bagi perineum. Dalam persalinan sering mengalami laserasi, kecuali dilakukan episiotomy.
b. Genetalia interna
1) Uterus Uterus berbentuk seperti buah avokad atau buah pir yang sedikit gepeng kearah depan belakang. Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri atas otot - otot polos. Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar diatas 5,25 cm, tebal 2,5 cm, dan tebal dinding 1,25 cm. letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksio (serviks ke depan dan membentuk sudut dengan vagina, sedangkan korpus uteri ke depan dan membentuk sudut dengan serviks uteri) Uterus terdiri atas fundus uteri, korpus uteri, dan serviks uteri fundus uteri adalah bagian uterus proksimal, di situ kedua tuba fallopi masuk ke
uterus. Di dalam klinik penting untuk diketahui sampai dimana fundus uteri berada, oleh karena tuanya kehamilan dapat diperkirakan dengan perabaan pada fundus uteri. Korpus uteri adalah bagian uterus yang terbesar Pada kehamilan sebagian tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat di korpus uterı disebut kavum teni(rongga rahim). Serviks uteri terdiri dari atas pars vaginalis servisis uteri yang dinamakan porsio, pars supravaginalis servisis uteri yaitu bagian serviks yang berada di atas vagina. Saluran yang terdapat dalam serviks disebut kanalis servikalis, berbentuk seperti saluran lonjong dengan panjang 2,5 cm. saluran ini dilapisi oleh kelenjar- kelenjar serviks. berbentuk sel-sel torak bersilia dan berfungsi sebagai reseptakulum seminis. Pintu saluran serviks sebelah dalam disebut ostium uteri intermum dan pintu di vagina disebut ostium uteri eksternum. Kedua pintu penting dalam klinik, misalnya dalam penilaian jalainya persalinan, dan abortus. Secara histologik dari dalam keluar, uterus terdini atas endometrium di korpus uteri dan endoserviks di serviks uteri, otot- otot polos dan lapisan serosa yakni peritoneum viserale. Endonetrium terdiri atas epitel kubik, kelenjarkelenjar dan jarmgan dengan banyak pembuluh darah yang berkeluk berkeluk. Endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus haid perempuan dalam masa reproduksi. Lapisan otot polos uterus disebelah dalam berbentuk sirkulasi dan disebelah luar berbentuk longitudinal. Diantara kedua lapisan terdapat lapisan otot balik, berbentuk anyaman. Lapisan ini paling penting dalam persalinan oleh karena sesudah plasenta lahir, otot lapisan ini berkonstraksi kuat dan menjepit pembulub-pembuluh darah yang terbuka ditempat itu, sehingga perdarahan berbenti. Uterus sebenamya terapung apung dalam rongga pelvis, tetapi terfiksasi dengan baik oleh jaringan ikat dan ligament yang menyokongnya. Ligament yang memfiksasi uterus adalah sebagai berikut: a) Ligamentum cardinal (mackenrodt) kiri dan kanan, yakni ligamentum yang terpenting yang mencegah uterus tidak turun. Terdiri atas jaringan ikat tebal yang berjalan dari serviks dan puncak vagina kearah lateral dinding pelvis. Di dalam ditemukan banyak pembuluh darah antara lain vena dan arteri uterine. b) Ligamentum sakro uterina kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak. Berjalan dari serviks bagian belakang kiri dan kanan, kearah os sacrum kiri dan kanan. c) Ligamentum rofundum kiri dan kanan yakni ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi. Berjalan dari sudut fundus uteri kiri dan kanan, ke daerah inguinal kiri dan kanan. Pada kehamilan kadang-kadang terasa sakit di daerah inguinal waktu berdiri cepat, karena uterus berkontraksi kuat dan ligamentum rotundum menjadi kencang serta
mengadakan tarikan pada daerah inguinal. Pada persalinan pun teraba kencang dan terasa sakit bila dipegang. d) Ligamentum latum kiri dan kanan, yakni ligamentum yang meliputi tuba. Berjalan dari uterus kea rah lateral. Tidak banyak mengandung jaringan ikat. Sebenarnya ligamentum ini adalah bagian peritoneum viserale yang meliputi uterus dan kedua tuba dan terbentuk sebagai lipatan. Di bagian dorsal ligamentum ini ditemukan indung telur (ovarium sinistrum et dekstrum). Untuk menfiksasi uterus, ligamentum latum ini tidak banyak artinya. e) Ligamentum infundibulo- pelvikum kiri dan kanan, yakni ligamentum yang menahan tuba fallopii. Berjalan dari arah infudibulum ke dinding pelvis. Di dalamnya di temukan urat-urat saraf, saluran saluran limfe, arteria dan vena ovarika. 2) Tuba falopi Tuba Fallopi terdiri atas: pars interstisialis, yaitu bagian yang terdapat di dinding uterus, pars ismika merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya, pars ampullaris yaitu bagian yang terbentuk sebagian saluran agak lebar, tempat konsepsi terjadi dan infundibulum yaitu bagian ujung tuba yang terbuka kearah abdomen dan mempunyai fimbria. Fimbria penting artinya bagi tuba untuk menangkap telur dan selanjutnya menyalurkan telur ke dalam tuba. Bagian luar tuba meliputi oleh peritoneum viserale yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Otot dinding tuba terdiri atas (dari luar kedalam) otot longitudinal dan otot sirkular. Lebih ke dalam lagi didapatkan selaput yang berlipat-lipat dengan sel-sel yang bersekresi dan bersilia yang khas, berfungsi untuk menyalurkan telur atau hasil konsepsi kea rah kavum uteri dengan arus yang ditimbulkan oleh getaran rambut. 3) Ovarium Organ yang berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum, ovulasi, sintesis dan sekresi hormone- hormon steroid.
B. Konsep Dasar Sectio Caesaria I. Pengertian a. Sectio Cacsarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Prawirohardjo, S, 2007).