kehamilan. Selama trimester ketiga terjadi peningkatan kontraksi Braxton Hicks (kontraksi yang singkat dan ireguler), kelelahan, dan frekuensi berkemih. Masa Nifas, Masa Nifas adalah periode setelah melahirkan yang lamanya kira-kira 6 minggu. Selama waktu ini, bentuk tubuh wanita kembali seperti sebelum hamil. Kenali kemampuan dan pengetahuan klien tentang cara merawat diri dan bayinya. Pengkajian keterampilan orang tua dan hubungan ibu-bayi merupakan hal yang penting. Proses laktasi atau menyusui dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu muda dan bayinya. Bagi ibu yang tidak berpengalaman, menyusui menjadi sumber kecemasan dan frustasi. Waspada terhadap tandatanda bahwa ibu memerlukan informasi dan bantuan (Dunn et al., 2006). Kebutuhan akan Pendidikan. Seluruh keluarga produktif memerlukan pendidikan tentang kehamilan, persalinan, melahirkan, menyusui, dan integrasi bayi baru lahir ke dalam struktur keluarga. Perubahan Psikososial. Sama seperti perubahan psikologis pada kehamilan, perubahan psikososial terjadi pada waktu yang berbeda selama kehamilan dan masa nifas. Tabel 13-2 merangkum kategori mayor dari perubahan psikososial dan implikasinya pada tindakan keperawatan. Masalah Kesehatan. Wanita hamil dan pasangannya memiliki banyak pertanyaan tentang kesehatan. Sebagai contoh, mereka ragu apakah kondisi kehamilan dan bayinya akan normal. Kebutuhan kesehatan utama yang berhubungan dengan kehamilan adalah menemukan asuhan prenatal yang sesuai. Pelayanan Akut. Individu dewasa awal biasanya membutuhkan pelayanan akut untuk kecelakaan, penyalahgunaan obat, paparan terhadap bahaya dari pekerjaan dan lingkungan, penyakit yang berhubungan dengan stress, infeksi saluran pernafasan, gastroenteritis, influenza, infeksi saluran kemih, dan bedah minor. Penyakit minor akut menyebabkan gangguan bagi individu dewasa awal dalam beraktivitas dan bisa meningkatkan stres akibat gaya hidup yang membingungkan. Ketergantungan dan keterbatasan pengaturan pengobatan juga meningkatkan frustasi bagi individu dewasa awal. Untuk mengontrol pilihan pelayan kesehatan bagi individu dewasa awal, penting untuk menginformasikan status kesehatan dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan terkait pelayanan kesehatan. Perawatan Kuratif dan Berkelanjutan. Kondisi kronis jarang ditemui pada individu dewasa awal, tapi kadang dapat terjadi. Penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit arteri koronr, dan diabetes memiliki onset pada masa dewasa awal sampai tahap selanjutnya tanpa diketahui. Penyebab penyakit kronis dan kecacatan pada individu dewasa awal adalah kecelakaan, sklerosis multipel, artritis rematoid, AIDS, dan kanker. Penyakit kronis atau kecacatan mengancam kebebasan individu dewasa awal dan menyebabkan perubahan terhadap kebutuhan personal, keluarga, dan karier. Tindakan keperawatan bagi individu dewasa awal dalam menghadapi penyakit kronis atau kecacatan harus berfokus pada masalah yang berkaitan dengan identitas diri, menciptakan kemandirian, membangun kembali hubungan dekat dan struktur keluarga, dan menjalankan pilihan karier yang lain (Santacroce dan Lee, 2006).
Masa Dewasa Menengah Pada masa dewasa menengah, individu melakukan kontribusi berkelanjutan melalui keterlibatannya dengan orang lain. Secara umur, usia dewasa menengah dimulai dari awal
sampai pertengahan usia 30-an dan sampai akhir usia 60-an, sesuai dengan fase “tenang” atau settling down dan fase “tahun keberhasilan” atau payoff years dari teori perkembangan Levinson. Selama periode ini, individu telah merasakan pengalaman dan penghargaan baik dalam karier ataupun kehidupan personalnya. Banyak individu dewasa mengeha menemukan kesenangan tersendiri saat membantu anak-anak mereka atau individu lain. Tabel 13-2 Perubahan Penting pada Aspek Psikososial selama Kehamilan Kategori Penerapannya dalam Keperawatan Bentuk Tubuh Morning sickness dan kelelahan menurunkan citra diri Klien merasa tubuhnya membesar, aneh, dan tidak menarik selama trimester ketiga saat pertumbuhan janin menjadi lebih cepat. Meningkatnya ukuran payudara terkadang membuat wanita merasa lebih feminim dan menarik secara seksual. Klien mengambil waktu ekstra untuk higiene dan kebersihan, mencoba gaya rambut dan rias wajah baru, Mulai “menunjukkan” selama trimester kedua dan mulai merencanakan perlengkapan untuk melahirkan. Merasakan rasa nyaman saat bayinya bergerak dan mendengar detak jantungnya. Perubahan Peran
Seksualitas
Mekanisme adaptasi
Stress selama masa nifas
Kedua pasangan berpikir dan memiliki perasaan tidak yakin tentang kemungkinan perubahan peran. Klien memiliki perasaan ambivalen tentang menjadi orng tua dan kekhawatiran tentang kemampuan menjadi orang tua. Memerlukan keyakinan bahwa aktifitas seksual tidak membahayakan janin. Keinginan melakukan aktivitas seksual karena dipengaruhi oleh bentuk tubuh. Lebih ingin diayomi dan dipeluk dibandingkan dengan melakukan hubungan seksual. Memerlukan keyakinan bahwa kelahiran dan pengasuhan anak merupakan pengalaman alamiah dan positif, juga penuh tekanan Sering tidak dapat beradaptasi dengan stressor tertentu seperti mencari rumah baru, mempersiapkan pengasuhan anak, atau berpartisipasi dalam kelas melahirkan anak. Kembali ke rumah setelah pulang dari rumaah sakit dengan kelelahan dan ketidaktahuan akan perawatan bayi. Pengalaman fisik yang tidak menyenangkan atau perasaan cemas atau depresi. Penting bagi wanita untuk kembali ke bekerja secepatnya setelah melahirkan dengan disertai serangkaian perasaan bersalah, cemas, atau mungkin rasa bebas.
yang lebih muda untuk menjadi individu dewasa yang produktif dan bertanggung jawab. Mereka juga mulai membantu orang tua yang sudah berusia lanjut sambil tetap bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, sehingga menempatkan mereka ke dalam “generasi campuran” atau sandwich generation. Menggunakan waktu luang dengan cara yang kreatif dan menyenangkan merupakan tantangan, yang jika kepuasannya terpenuhi dapat membantu individu dewasa menengah dalam mempersiapkan masa pensiun. Meskipun sebagian besar individu dewasa menengah telah mencapai kestabilan sosioekonomi, tetapi kecenderungan pengurangan tenaga kerja di perusahaan saat ini menyebabkan banyak individu dewasa menengah kehilangan pekerjaan, atau terpaksa menerima pekerjaan dengan penghasilan rendah. Akibatnya, ada proporsi besar populasi yang tidak