PT. SUNDA Mesin Tambahan Berdasarkan data daya yang diketahui pada masing-masing motor, dapat diketahui besar arus nominalnya :
16. Mesin Milling micron EV 10 P = 5 kW I=
π β3ΓππΏ πππ β
I=
5000 β3Γ380Γπππ 0,8
I = 7,59 A ο· ο· ο·
Pada table 1 arus nominal diantara 6,7 dan 8 Amper maka dengan hasil perhitungan diatas menggunakan kawat 2,5 mm2. Pada gambar halaman 2 Mesin Milling Micron EV 10 no.5 mempunyai jumlah kawat 4 yaitu 3 penghantar fasa (Line) dan 1 penghantar PE (pentanahan). Pada table 1 dapat diketahui penghantar yang berukuran 2,5 mm2.Dan dari table 2 dapat diamati pada ukuran 2,5 mm2 mempunyai arus nominal menghantar sekring arus 21 amper sampai dengan 20 ampere.Maka dari data pada gambar halaman 2 mempunyai arus nominal menghantar sekring 25 ampere dikarenakan jumlah 3 penghantar fasa (line) dikalikan arus yang telah dihitung dari rumus diatas.
17. Mesin Milling Aciera B 350 P = 2,6 kW I= I=
I= ο· ο·
π β3ΓππΏ πππ β
2600 β3Γ380Γπππ 0,8
3,95 A
Pada table 1 arus nominal diantara 3,5 dan 4,2 Amper maka dengan hasil perhitungan diatas menggunakan kawat 2,5 mm2. Pada gambar halaman 2 Mesin Milling Aciera B 350 mempunyai jumlah kawat 4 yaitu 3 penghantar fasa (Line) dan 1 penghantar PE (pentanahan).
ο·
Pada table 1 dapat diketahui penghantar yang berukuran 2,5 mm2.Dan dari table 2 dapat diamati pada ukuran 2,5 mm2 mempunyai arus nominal menghantar sekring arus 21 amper sampai dengan 20 ampere.Maka dari data pada gambar halaman 2 mempunyai arus nominal menghantar sekring 25 ampere dikarenakan jumlah 3 penghantar fasa (line) dikalikan arus yang telah dihitung dari rumus diatas.
18. Mesin bor bosh Ax 12 P = 3,2 kW I= I=
π β3ΓππΏ πππ β
3200 β3Γ380Γπππ 0,8
I = 4,86 A ο· ο· ο·
Pada table 1 arus nominal diantara 4,2 dan 5 Amper maka dengan hasil perhitungan diatas menggunakan kawat 2,5 mm2. Pada gambar halaman 2 Mesin bor bosh Ax 12 mempunyai jumlah kawat 4 yaitu 3 penghantar fasa (Line) dan 1 penghantar PE (pentanahan). Pada table 1 dapat diketahui penghantar yang berukuran 2,5 mm2.Dan dari table 2 dapat diamati pada ukuran 2,5 mm2 mempunyai arus nominal menghantar sekring arus 21 amper sampai dengan 20 ampere.Maka dari data pada gambar halaman 2 mempunyai arus nominal menghantar sekring 25 ampere dikarenakan jumlah 3 penghantar fasa (line) dikalikan arus yang telah dihitung dari rumus diatas.
19. Pemanas hampa tipe V AC. D14 P = 14 kW I= I=
π β3ΓππΏ πππ β
14000 β3Γ380Γπππ 0,8
I = 21,27 ο· ο·
Pada table 1 arus nominal diantara 18,4 dan 23 Amper maka dengan hasil perhitungan diatas menggunakan kawat 6 mm2. Pada gambar halaman 2 Mesin Pemanas hampa tipe V AC. D14 mempunyai jumlah kawat 4 yaitu 3 penghantar fasa (Line) dan 1 penghantar PE (pentanahan).
ο·
Pada table 1 dapat diketahui penghantar yang berukuran 6 mm2.Dan dari table 2 dapat diamati pada ukuran 6 mm2 mempunyai arus nominal menghantar sekring arus 35 amper.Maka dari data pada gambar halaman 2 mempunyai arus nominal menghantar sekring 35 ampere dikarenakan jumlah 3 penghantar fasa (line).
20. a.Heater / Pemanas P = 27 kW I= I=
I= ο· ο· ο·
π β3ΓππΏ πππ β
27000 β3Γ380Γπππ 0,8
41,02 A
Pada table 1 arus nominal diantara 37 dan 44 Amper maka dengan hasil perhitungan diatas menggunakan kawat 16 mm2. Pada gambar halaman 3 Mesin Heater / Pemanas mempunyai jumlah kawat 5 yaitu 3 penghantar fasa (Line), 1 penghantar PE (pentanahan) dan1 penghantar N(Netral) Pada table 1 dapat diketahui penghantar yang berukuran 16 mm2.Dan dari table 2 dapat diamati pada ukuran 16 mm2 mempunyai arus nominal menghantar sekring arus 65 amper.Maka dari data pada gambar halaman 2 mempunyai arus nominal menghantar sekring 65 ampere dikarenakan jumlah 3 penghantar fasa (line).
b.Exhaust fan / Kipas angin P = 5,6 kW I= I=
I= ο·
π β3ΓππΏ πππ β
5600 β3Γ380Γπππ 0,8
8,5 A
Pada table 1 arus nominal diantara 8 dan 9,6 Amper maka dengan hasil perhitungan diatas menggunakan kawat 2,5 mm2.
ο·
ο·
Pada gambar halaman 3 Mesin Exhaust fan / Kipas angin ,mempunyai jumlah kawat 5 yaitu 3 penghantar fasa (Line), 1 penghantar PE (pentanahan) dan1 penghantar N(Netral) Pada table 1 dapat diketahui penghantar yang berukuran 2,5 mm2.Dan dari table 2 dapat diamati pada ukuran 2,5 mm2 mempunyai arus nominal menghantar sekring arus 21 amper.Maka dari data pada gambar halaman 3 mempunyai arus nominal menghantar sekring 21 ampere dikarenakan jumlah 3 penghantar fasa (line).
Dapat disimpulkan penggunaan Fuse untuk pengaman dalam Kontrol ini adalah FUSE TYPE LAMBAT Supaya Pengontrolan mesin dapat Off secara halus, tidak konstan yang dapat merusak mesin.
TABEL 1. KEMAMPUAN PENGHANTAR ARUS DAN PENGAMAN 380 Volt ( line to line ) Penampang kawat )
(mm
Arus nominal
Patr . Lebur ( A )
Pipa (inci )
0,9
4
2,5
5/8
1,3
4
2,5
5/8
2,5
4
2,5
5/8
2,7
6
2,5
5/8
3,5
10
2,5
5/8
4,2
10
2,5
5/8
5
10
2,5
5/8
6,7
15
2,5
5/8
8
15
2,5
5/8
9,6
15
2,5
5/8
11,6
15
2,5
5/8
15,3
20
4
3/4
18,4
25
6
1
23
25
6
1
30
35
10
1
37
60
16
1ΒΌ
44
60
16
1ΒΌ
65,5
60
16
1ΒΌ
70
80
1ΒΌ
SPARE I ( CADANGAN I ) IA =36A Maka ukuran penampang dan jenis kabel yang digunakan Kabel NYM I 5 x 10 mm2
SPARE I 9 CADANGAN II ) IA =10A Maka ukuran penampang dan jenis kabel yang digunakan Kabel NYM I 5 x 2,5 mm2
UKURAN KABEL DAN PENGAMAN UNTUK RANGKAIAN KONTROL Ukuran pengaman yang digunakan ( 1A ) =6A Ukuran penampang dan jenis kabel yang digunakan Kabel NYAF 1x 1,5 mm2
TABEL 2 Penampang tembaga rata-rata
Kabel satu inti dalam pipanya(NYA)
Kemampuan nominal menghantar sekering arus mm2
A
A
0.75
-
-
1
12
10
1.5
16
16
2.5
21
20
4
27
25
6
35
35
10
48
50
16
65
63
25
88
80
35
110
100
50
140
125
70
175
160
95
210
200
120
250
250
150
-
-
185
-
-
220
-
-
300
-
-
400
-
-
500
-
-