Kesulitan Belajar Pada Anak-es

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kesulitan Belajar Pada Anak-es as PDF for free.

More details

  • Words: 1,261
  • Pages: 38
Kesulitan Belajar Pada Anak Akibat Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas

Dr. Irawan Mangunatmaja, SpA (K)

Kesulitan belajar pada anak • Dapat disebabkan oleh bermacam-macam hal : – Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Gangguan Pemusatan Perhatian/ Hiperaktivitas ) – paling sering – Kesulitan belajar spesifik (gangguan membaca, menulis, berhitung) – Keterlambatan bicara – Gangguan perkembangan pervasif ( termasuk autisme) – Kurang disiplin (Play station dll.)

Attention Deficit Hyperactivity Disorder • Gangguan psikiatrik paling banyak pada anak • Angka Kejadian : 5 – 13% anak usia sekolah – Anak laki-laki : anak perempuan = 3-4 : 1

• Lebih dari 50% akan berlanjut sampai remaja • Gejala ditandai dengan adanya inattensi, hiperaktivitas dan impulsivitas • Menimbulkan dampak yang bermakna terhadap perkembangan dan prestasi anak

Gejala ADHD

Inattensi

Hiperaktivitas Impulsivitas

In-attensi • Tidak memperhatikan • Gagal menyelesaikan tugas • Tidak rapi • Menghindari usaha yang berkepanjangan

In-attensi • Tidak memperhatikan • Gagal menyelesaikan tugas • Tidak rapi • Menghindari usaha yang berkepanjangan • Kehilangan, pelupa

HILANG!

In-attensi • Tidak memperhatikan Kucing !

• Gagal menyelesaikan tugas • Tidak rapi • Menghindari usaha yang berkepanjangan • Kehilangan, pelupa • Perhatian mudah beralih

Hiperaktivitas • Gelisah • Meninggalkan kursi di kelas • Berlari/memanjat berlebihan

Hiperaktivitas • Gelisah • Meninggalkan kursi di kelas • Berlari/memanjat berlebihan • Tidak dapat diam dalam bermain/berkerja • Selalu dalam keadaan tergesa-gesa

Hiperaktivitas Kjhkjsahdjs Ashdkjhsjas hjashkjsajsa

• Gelisah • Meninggalkan kursi di kelas • Berlari/memanjat berlebihan

Jasjljaldjsjsa Ashahsjasajksjl bsjka…

• Tidak dapat diam dalam bermain/berkerja • Selalu dalam keadaan tergesa-gesa • Bicara berlebihan

Impulsivitas Saya bu ! • Tergesa-gesa Saya ! menjawab • Tidak bisa menunggu giliran • Menginterupsi orang lain • Mengganggu orang lain

Impulsivitas Si pengganggu datang

Malas main sama kamu

Hallo. .

• Tergesa-gesa menjawab • Tidak bisa menunggu giliran • Menginterupsi orang lain • Mengganggu orang lain

Apakah Hal ini Baru Ditemukan ? Pada masa lampau : • Anak dengan gangguan pemusatan perhatian KEMALASAN / KEBODOHAN • Hiperaktif  KENAKALAN / TIDAK PATUH / BIANG KEROK

Kondisi pada masyarakat • Hal – hal semacam ini sering diabaikan • Sok pintar, main perintah, tidak mau diatur dimaklumi bila dilakukan oleh anak kecil • Sebagian besar tidak terdiagnosa • Kesadaran masyarakat sangat rendah • Tidak ditangani oleh profesi yang tepat • Konsultasi dengan psikiater masih dianggap memalukan

Apakah ADHD harus di terapi ?

Dampak ADHD terhadap Prestasi Sekolah • • • • • •

Perilaku di kelas buruk Sering dihukum guru Prestasi sekolah buruk Dikeluarkan dari sekolah Her berulang kali Gagal menyelesaikan sekolah

Dampak ADHD pada Pasien dan Keluarga • Pasien – Prestasi sekolah buruk – Gangguan sosialisasi – Status pekerjaan rendah – Risiko penyalahgunaan zat meningkat – Risiko kecelakaan meningkat

Dampak ADHD pada Pasien dan Keluarga • Keluarga – Stres – Depresi – Keharmonisan keluarga terganggu – Perubahan status pekerjaan

Turunan kamu…. Enak aja Turunan kamu !!!

How to diagnose ? Diagnosis ADHD (DSM-IV) • Gejala harus berlangsung selama 6 bulan • Harus terdapat 6 (atau lebih) gejala inattensi dan/atau hiperaktivitas/impulsivitas • Sebagian gejala timbul sebelum usia 7 tahun • Gangguan yang disebabkan oleh gejala harus terlihat paling tidak pada dua lingkungan (mis. Sekolah dan rumah) • Terjadi gangguan yang cukup bermakna: sosial, akademik dan pekerjaan • Gangguan jiwa lainnya (Autisme, Retardasi mental, Skizofrenia) harus disingkirkan

Penyebab ADHD • Penyebab pasti belum diketahui • Ditemukan ada kekurangan zat kimiawi yang menyampaikan pesan-pesan di otak – Kekurangan Norepinefrin inattensi – Kekurangan Dopamin hiperaktif & impulsif Pre-frontal kortex

Penghantaran Pesan di otak Impuls saraf

Noradrenalin Dopamin

Pada ADHD terjadi gangguan Neurotransmisi Dopamin dan Noradrenalin

Transporter Sinaps

Reseptor

Macam-macam tipe ADHD • • • • •

Terutama in-attentive (kurang perhatian) Terutama hiperaktif–impulsif Mixed/kombinasi Dalam remisi parsial Tak tergolongkan

Apakah ADHD Permanen ? 50 % dibawa sampai usia remaja / dewasa apabila tidak ditangani secara dini • HANYA gangguan biologis • Kondisi yang KOMPLEKS  perlu perhatian dari orang tua, guru dan lingkungan • Terapi yang tepat oleh profesi yang tepat

Tujuan terapi • Perilaku yang mengganggu berkurang • Perbaikan dalam prestasi sekolah • Memperbaiki hubungan dengan teman, saudara, orangtua dan guru • Lebih mandiri di rumah maupun disekolah • Meningkatkan kepercayaan diri anak • Perilaku yang lebih aman di komunitas (menyeberang jalan dlsb)

Terapi ADHD Terapi yang terbaik adalah kombinasi :  Farmakologi/medikasi  Terapi perilaku  Edukasi pasien dan keluarga mengenai ADHD

Terapi Farmakologi • Terapi farmakologis penting karena ADHD adalah gangguan yang sifatnya biologis - aktivitas otak bagian tertentu yang mengontrol level attensi dan aktivitas kurang - Berhubungan dengan neurotransmitter (zat kimia yang menghantarkan pesan-pesan di otak) • Terapi farmakologi pilihan utama adalah golongan psikostimulan yaitu methylphenidate

Kapan obat diberikan ? • Bila gejala cukup mengganggu • Hambatan fungsi sosial, edukasi (prestasi sekolah) dan emosional • Pengobatan akan mempermudah kesuksesan program terapi lain

Seperti apakah Obat yang tepat ? • Methylphenidate  Obat Resep Dokter • Sesuai kondisi anak • Tidak merepotkan pada jam sekolah • Bekerja sampai sore hari (12 jam)  aktifitas ektrakurikuler

Terapi Perilaku untuk ADHD • Strategi spesifik : –







Reward system (anak diberikan ‘hadiah’ bila dapat menyelesaikan tugas atau berperilaku baik) Time out (mis. anak yang memukul adiknya dihukum duduk di pojok ruangan selama 5 menit) Response cost (mis. anak dilarang nonton tv bila tidak menyelesaikan PR) Token economy (anak mendapatkan ‘bintang’ bila menyelesaikan tugas dan kehilangan ‘bintang’ bila berjalan-jalan di kelas jumlah bintang menentukan reward yang diterima)

• Dukungan bagi orang tua • Edukasi dan pelatihan pasien dan keluarga

Terapi Remedial • Dibutuhkan untuk anak ADHD + – Kesulitan belajar spesifik gangguan membaca – Keterlambatan bicara

Peranan dokter • Sebagai dokter, edukator dan konsultan – Merencanakan terapi bagi anak – Memberikan pengetahuan pada orangtua dan guru tentang ADHD – Memberikan pengetahuan pada anak sesuai usianya – Bekerjasama dengan pihak gurusekolah

Peranan Guru • Key Partner dalam terapi perilaku • Teknik pengelolaan kelas  aktifitas rutin dan terjadwal • Laporan perilaku anak pada orang tua • Pengaturan tugas dan kerja kelompok

Peranan Orang Tua • Pengasuh utama • Membuat rencana perkembangan anak • Melaksanakan terapi perilaku di rumah  Reward & Punishment • Membuat suasana rumah/lingkungan yang kondusif • Pelatihan orang tua

Contoh Evaluasi hasil terapi.

IOWA-Conner’s Tidak Pernah sama sekali

Kadangkadang

Sering

Sangat Sering

1

2

3

4

2. Mengguman dan membuat suara-suara aneh lainnya

1

2

3

4

3. Mudah terangsang dan impulsif (bertindak tanpa berpikir)

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1. Tidak bisa duduk diam (kaki dan tangannya tidak bisa diam, selalu bergerak)

4. Sering tidak dapat memusatkan perhatian, perhatiannya mudah teralih 5. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulainya (rentang waktu perhatiannya pendek)

IOWA-Conner’s Tidak Pernah sama sekali

Kadangkadang

Sering

Sangat Sering

6. Suka bertengkar/cekcok

1

2

3

4

7. Berlagak pintar

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

8. Ledakan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tidak terduga 9. Bersikap menentang/menantang 10. Tidak kooperatif, tidak mau bekerja sama, enggan membantu

Peer Interaction Tidak Pernah sama sekali

Kadangkadang

Sering

Sangat Sering

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

5. Menggoda/mengusik atau mengata-ngatai anak lain

1

2

3

4

6. Menolak ikut serta dalam kegiatan kelompok

1

2

3

4

1. Berkelahi, memukul, atau menonjok anak lain 2. Tidak disukai oleh anak lain 3. Mengganggu kegiatan anak lain 4. Sikap merajai/main perintah, selalu mengatur dan menyuruh-nyuruh anak lain

Kesimpulan • ADHD : gangguan psikiatri anak yang prevalensinya cukup tinggi dan dapat berakibat negatif tanpa penatalaksanaan yang baik • Kombinasi terapi obat,terapi perilaku dan edukasi orang tua merupakan terapi yang terbaik. • Penatalaksanaan ADHD harus dimulai sedini mungkin

Related Documents