No 1
penelitian Resirkulasi Lindi PENGARUH RESIRKULASI LINDI Tahapan penelitian ini dilakukan dengan 2 BERSALINITAS TERHADAP LAJU tahapan. DEGRADASI SAMPAH TPA BENOWO, 1. Tahap I selama 40 hari dengan debit SURABAYA/ Sudibyo, Warmadewanthi resirkulasi 15 mL/menit 2. Tahap II selama 40 hari selanjutnya, dijalankan dengan debit resirkulasi 20 mL/menit
Alasan Resirkulasi lindi mampu menurunkan konsentrasi bahan organik maupun anorganik dalam lindi effluent yang dihasilkan (Francois, et al., 2007; Bilgili, et al., 2006; Sponza dan Osman, 2004). Menurut Stelsell dan Murphy (2004) maksimal resirkulasi lindi 20 mL/menit
2
STUDI PENGARUH AERASI DAN • R1 = reaktor dengan aerasi 3 ml/menit RESIRKULASI LINDI TERHADAP LAJU dan resirkulasi lindi 15 ml/menit PROSES DEGRADASI SAMPAH PADA • R2 = reaktor dengan aerasi 2 ml/menit BIOREACTOR LANDFILL dan resirkulasi lindi 15 ml/menit • R3 = reaktor dengan aerasi 1 ml/menit dan resirkulasi lindi 15 ml/menit • R4 = reaktor dengan aerasi 3 ml/menit dan resirkulasi lindi 10 ml/menit • R5 = reaktor dengan aerasi 2 ml/menit dan resirkulasi lindi 10 ml/menit • R6 = reaktor dengan aerasi 1 ml/menit dan resirkulasi lindi 10 ml/menit • RK = reaktor kontrol tanpa aerasi dan resirkulasi lindi
Menurut Stelsell dan Murphy (2004) maksimal resirkulasi lindi 20 mL/menit. diberikan untuk memperoleh kondisi aerobik yang terbaik dalam penelitian ini untuk meningkatkan laju roses degradasi sampah dalam bioreactor landfill adalah aerasi 1 ml/menit dan resirkulasi lindi 15 m/menit.