A.
Ringkasan 1. Judul Penelitian MEMBANGUN JARINGAN LAN DI SMK 17 PARAKAN 2. Bidang Penelitian Teknik Informatika ( Jaringan Komputer ) 3. Nama Pengusul Nama : TUWARDI NPM : 07.0511.0112 4. Ikhtisar Penelitian a. Studi Pendahuluan dilakukan dengan cara mengamati obyek penelitian. Studi ini dilakukan untuk mengetahui lebih dahulu bagian yang akan diteliti. Setelah itu menyampaikan maksud dan tujuan kepada pimpinan instansi. b. Survei Lapangan dengan tujuan untuk mengenal kondisi umum instansi, sehingga permasalah yang ada dapat diketahui. Selain itu studi lapangan juga berfungsi untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang yang dihadapi. c. Studi Pustaka dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang bersifat umum yang berkaitan dengan tata cara penulisan dan yang besifat khusus yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. d. Perumusan Masalah digunakan untuk memperjelas permasalahan dari sejumlah masalah yang telah teridentifiksi dalam penelitian agar dalam pembahasannya lebih terarah. e. Tujuan Penelitian merupakan usaha dari kegiatan – kegiatan untuk merealisasikan dari perumusan masalah yang ada. f. Pengumpulan Data dilakukan untuk memperoleh informasi data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi data katalogisasi perpustakaan baik primer maupun sekunder. 5. Tempat Penelitian Lokasi : SMK 17 Parakan Jl. Aib Mungkar Temanggung Laboratorium 6. Waktu Penelitian : 4 Bulan
1
B.
Pendahuluan Kebutuhan informasi-informasi yang kompleks mempunyai pernanan penting bagi para pelaku. Mengingat begitu pentingnya Jaringan Lokal Area Network (LAN), maka sudah seharusnya bidang Jaringan LAN ini mendapat penanganan khusus. Bidang Jaringan LAN secara relative sangat kompleks dan selalu mengalami perubahan seiring dengan perkembangan jaman. Permasalahan tersebut menjadi pokok bahasan dalam Kerja Praktek karena hal tersebut menjadi salah satu indikator kurang optimalnya penggunaan Jaringan LAN di SMK 17 Parakan. Untuk itu perlu adanya suatu sistem informasi dengan aplikasi program komputer yang mudah digunakan oleh pemakainya. Sistem Jaringan LAN
ini pada akhirnya dapat mempercepat
dalam mengambil data dari komputer satu ke komputer yang lain tanpa harus menggunakan CD, Flash Disk, dan Disket yang dapat menghambat pekerjaan yang menjadi lambat. Dengan menggunakan jaringan LAN maka akan lebih cepet tanpa membuang waktu yang begitu berharga sehingga efektifitas kerja dapat tercapai. C.
Perumusan Masalah Dari hal tersebut di atas maka berbagai masalah yang teridentifikasi diuraikan yaitu, bagaimana membuat jaringan LAN yang dapat dipergunakan sebagai alat pembelajaran sekaligus sebagai file and sharing?
D.
Tujuan Penelitian Dengan dibuatnya jaringan LAN ini bertujuan agar: 1. Mempermudah dan mempercepat dalam mengambil data dari komputer satu ke komputer yang lain tanpa harus menggunakan CD, Flash Disk, dan Disket
2
2. Dengan menggunakan jaringan LAN maka akan lebih cepet tanpa membuang waktu yang begitu berharga sehingga efektifitas kerja dapat tercapai. 3. Siswa dapat mengenal jaringan komputer LAN 4. Memudahkan siswa dalam belajar jaringan walau masih menggunakan jaringan lokal. 5. Memperoleh pengetahuan baru yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan di bidang komputer jaringan. E.
Manfaat Penelitian Sistem Jaringan LAN
ini pada akhirnya dapat mempercepat dalam
mengambil data dari komputer satu ke komputer yang lain tanpa harus menggunakan CD, Flash Disk, dan Disket yang dapat menghambat pekerjaan yang
menjadi
lambat,
dan
dimenganggu
sistem
komputer.
Dengan
menggunakan jaringan LAN maka akan lebih cepet tanpa membuang waktu yang begitu berharga sehingga efektifitas kerja dapat tercapai. F.
Asumsi-Asumsi Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan proposal kerja prktik ini adalah : 1.
Bagaimana cara kerja Jaringan LAN dan manfaat apa yang diperoleh.
2.
Seberapa besar optimasi akses internet yang diperoleh dengan diterapkannya Jaringan Lokal Area Network (LAN)
3
G.
Studi Pustaka 1. Studi Relevan a. Posted August 27th, 2008 by manamusugi Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan l. Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang atau untuk kantor sementara seperti kantor konsultan. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru. Sedangkan pengkabelan LAN untuk kantor yang semantara hanya akan menghabiskan waktu dan uang. b. Menurut Sudhanta Wirija Pada bukunya yang berjudul Netware 3.11, tahun 1996 pada dasarnya Lokal Area Network (LAN) merupakan suatu komunikasi data yang membentuk Jaringan pada daerah yang terbatas. Lokal Area Network (LAN) dibentuk dari hubungan / interkoneksi antar komputer serta periferalnya sehingga dapat menggunakan informasi dan perangkat lainnya secara bersama (sharing). Lokal Area Network (LAN) ini memberikan suatu cara untuk komputer mikro seperti komputer personal dan tetapi kemudian berkembang menjadi bentuk yang dikenal sekarang ini. 4
Berbeda dengan penggunaan jaringan komunikasi umum, Lokal Area Network (LAN) memungkinkan adanya transmisi dengan kecepatan tinggi, karena kemudahan dalam pemilihan teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat dapat didukungnya bertambah besar sehingga melampaui jarak yang umum dikenal sebagai batas local. Komunikasi antar Lokal Area Network (LAN) juga dapat dilakukan dengan mudah sehingga dapat dibentuk jaringan secara keseluruhan dapat merupakan milik berbagai organisasi. Lokal Area Network (LAN) ditentukan oleh media transmisi, topologi dan protokol akses media. Media transmisi bersama dengan topologi menentukan kecepatan, efisiensi saluran. Tipe data yang boleh disalurkan dan juga aplikasi yang dapat didukung oleh jaringan. Suatu organisasi dalam bidang niaga (bussinnes) memakai Lokal Area Network (LAN) karena berbagai alasan : 0) Penggunaan Data Base yang sama supaya informasi yang didapatkan maupun diberikan sama, maka diperlukan data base yang dipakai bersama oleh berbagai proses Instributed Processing merupakan hal yang umum. Karena adanya kemampuan mengolah data pada tiap node atau terminal. 1) Kemudahan mendapatkan informasi Lokal Area Network (LAN) memberikan nilai tambah pada informasi karena mempercepat distribusi dan mempermudah aksesibilitasnya tanpa mengurai keamanan informasi tersebut. 2) Pemakaian bersama sumber daya periferalnya yang mahal dapat dipakai bersama-sama. 3) Fleksibilitas Penambahan terminal maupun fasilitas lain dapat dilayani dilakukan dengan mudah. 5
Karena Lokal Area Network (LAN)
merupakan hal penting dunia
modern, maka kelannya harus tinggi jaringan yang dengan kendali yang terpusat akan mengalami akibat yang lebih daripada jaringan dengan kendali terdistribusi bila mengalami gangguan kelan akan naik bilamana jaringan dengan kendali terpusatkan mempunyai duplikasi pada peralatan kendali bersama. c. Jaka Fahrial (Teknik Konfigurasi LAN) Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu 1) Komponen Fisik a) Personal Computer (PC) b)
Network Interface Card (NIC)
c)
Tipe Kabel
d)
Topologi jaringan.
2) Komponen Software a)
Sistem Operasi Jaringan,
b)
Network Adapter Driver,
c)
Protokol Jaringan. 6
2. Landasan Teori Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan
komputer-
komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrikpabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik)
dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan
mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi
pada
kecepatan
yang
lebih
tinggi,
sampai
ratusan
megabit/detik. Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan
untuk mengirim paket.
Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi.
7
IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman. Sistem broadcast
yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit
dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps. Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan). Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak
8
terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim. H.
Metodologi Penelitian
Start
Studi Pendahuluan
Membaca buku literature,
Observasi Wawancara
Bagaimana cara membangun jaringan dengan baik?
-Jaringan Lokal -Jaringan Internet
9
Penginstalan Server
Menjalankan Server dijaringan LAN
Pengujian sistem
Tidak
Ya
Implementasi Sistem Kesimpulan dan saran Selesai
Gambar 3.1 Diagram alur penelitian Keterangan FlowChart : 1. Mulai mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan didigunakan 2. Studi Pendahuluan dilakukan dengan cara mengamati obyek penelitian yang didapat dari literatur yang berupa buku, majalah, dan juga didapat dengan mengamati objek secara langsung. Studi ini dilakukan untuk mengetahui lebih dahulu bagian yang akan diteliti. Setelah itu menyampaikan maksud dan tujuan kepada pimpinan instansi sehingga kegunaan dari program ini dapat digunakan sebagi media atau alat yang mempemudah pekerjaan. 1 0
3. Kartu jaringan dipasang pada slot dalam CPU yang masih kosong sesuai dengan arsitektur yang tersedia. Bila menggunakan kartu jaringan PCI, maka harus meletakkannya pada slot PCI. Hal ini cukup mudah, karena umumnya dalam komputer hanya tersedia dua macam slot, yaitu tipe ISA dan tipe PCI. Untuk komputer-komputer baru, slot ISA mulai dihilangkan sehingga harus menyediakan kartu jaringan dengan arsitektur yang sama. Setelah meletakkan kartu jaringan pada slot yang bersesuaian, pastikan kartu jaringan terpasang sempurna (bagian kartu jaringan yang berwarna emas tertutupi oleh slot komputer). Dapat menggunakan mur untuk memastikan kartu jaringan tidak longgar atau berubah posisinya. 4. Menghubungkan komputer dengan jaringan lokal Pada bagian ini, komputer yang telah terpasang kartu jaringan siap berintegrasi
dengan
jaringan
komputer
lokal
yang
ada.
Untuk
menghubungkan komputer tersebut dengan jaringan komputer lain, media yang digunakan adalah kabel jaringan. Bergantung pada tipe konektor yang terdapat dalam kartu jaringan, maka kabel jaringan yang digunakan juga beraneka ragam dengan fitur-fitur yang menyesuaikan dengan bagaimana proses transfer data dilakukan. Untuk setiap komputer klien yang akan terhubung dengan jaringan lokal, kabel yang digunakan ada dua macam yaitu kabel coaxial dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Sedangkan konektor yang menghubungkan kabel tersebut dengan kartu jaringan juga ada dua macam sesuai jenis kabel, yaitu konektor BNC untuk kabel coaxial dan konektor RJ-45 untuk kabel UTP. Yang patut diperhatikan, untuk setiap kabel serta konektor yang pilih harus disesuaikan dengan model jaringan komputer lokal yang ada di tempat komputer. Lebih jelasnya, bahasan ini akan ditemui pada bagian Mengenal jaringan komputer lokal kampus (intranet). Pada intinya, harus melakukan survey atas model jaringan komputer lokal yang berlaku untuk dapat 1 1
menentukan kartu jaringan yang mendukung konektor dan kabel jaringan yang akan dihubungkan. Untuk beberapa kartu jaringan, mempunyai dua slot yang masing-masing untuk konektor kabel coaxial dan konektor kabel UTP. Model kartu jaringan ini memiliki dua jalur kecepatan transmisi 5. Instalasi driver kartu jaringan, dapat dilakukan otomatis oleh Windows untuk kartu jaringan dengan jenis PnP (Plug and Play). Kartu jaringan jenis ini memiliki chip yang file driver-nya telah terdaftar dalam library Windows. Daftar driver tersebut dapat lihat saat menjalankan prosedur instalasi kartu jaringan secara manual. Namun demikian, lebih dianjurkan menggunakan file driver yang disertakan saat
membeli kartu jaringan
karena lebih bisa mewakili fitur-fitur yang terdapat dalam kartu tersebut. Ini juga akan menjamin kartu jaringan
bisa berfungsi dengan baik dan
maksimal. Yang patut perhatikan, kartu jaringan yang terpasang tidak mengalami konflik
interrupt dan
I/O dengan komponen yang lain. Hal ini akan
berakibat kartu jaringan tidak berfungsi optimal dan besar kemungkinan kinerja komponen yang lain juga akan terganggu. Untuk melihat apakah hasil instalasi kartu jaringan tidak mengalami konflik dengan kartu yang lain,
dapat menuju ke panel Device Manager dalam menu
System
Properties (Setting - Control Panel – System). menunjukkan contoh instalasi kartu jaringan yang berfungsi baik tanpa ada konflik. 6. Instalasi protokol jaringan Protokol jaringan merupakan gerbang yang menjembatani komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan komputer. Dalam satu komputer, dapat menjalankan banyak protokol jaringan sesuai dengan topologi jaringan, sistem operasi serta jenis komputer yang digunakan. Untuk sistem operasi Windows, akan menemui beberapa protokol berikut yang banyak digunakan:
1 2
a. NETBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI), merupakan protokol yang digunakan untuk arsitektur jaringan komputer (LAN) sederhana dalam satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran (broadcast base). Protokol ini dibutuhkan bila
ingin berbagi file dan printer dengan
komputer yang lain. b. Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX), merupakan protokol yang digunakan dalam jaringan komputer untuk produk
server
berbasis
Novell
NetWare.
IPX/SPX
tidak
direkomendasikan untuk penggunaan sistem non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti halnya protokol TCP/IP. c. Microsoft Data-link Control (DLC), merupakan protokol yang dibuat oleh Microsoft untuk komputer-komputer kelas mainframe dari produk IBM seperti AS/400. d. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), merupakan protokol yang digunakan dalam menangani transmisi paket data antar subnet bahkan lingkup jaringan komputer yang sangat luas seperti internet. Protokol ini dapat melacak paket data yang hilang dan meminta sumber untuk melakukan pengiriman ulang. TCP/IP adalah protokol yang harus ada dalam komputer , karena transmisi data dari dan ke server hanya melibatkan protokol TCP/IP. e
Fast Infrared Protocol, merupakan protokol yang digunakan secara wireless (tanpa kabel) dalam mendukung tramsmisi data untuk jarak dekat melalui media infra merah IrDA (infrared Data Association). Protokol ini menjadi media komunikasi antara komputer dengan peralatan seperti kamera, keyboard, mouse, printer, maupun Personal Digital Assistant (PDA).
f. Asynchronous Transfer Mode
(ATM), merupakan protokol yang
digunakan untuk melayani kecepatan transmisi data yang tinggi,
1 3
misalnya sebagai protokol transmisi untuk data-data dalam bentuk suara dan video yang berlangsung secara real-time. Bila menggunakan Windows 98, dapat menambah protokol jaringan melalui Setting – Control Panel – Network. Kotak dialog Network ini akan melayani pengolahan kartu jaringan (adapter) yang terpasang pada komputer, protokol jaringan untuk setiap adapter, tipe klien komputer dalam sistem jaringan berbasis Windows, serta batasan akses untuk berbagi file dan printer. Menunjukkan kotak dialog Network yang menampilkan daftar protokol jaringan komputer. g. Konfigurasi protokol jaringan TCP/IP Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan komputer lokal harus menggunakan protokol jaringan TCP/IP untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang berada pada subnet yang berbeda (misal dengan komputer server yang terletak di gedung). Komputer yang menggunakan protokol TCP/IP mempunyai alamat IP yang berbeda dengan komputer yang lain dalam satu jaringan komputer intranet. Ibarat alamat rumah, alamat IP menunjukkan lokasi dimana rumah berada. Oleh karena itu, alamat IP yang digunakan dalam jaringan komputer, dan harus mendapat persetujuan dari administrator jaringan. Ini untuk menghindari ada dua atau lebih komputer mempunyai alamat IP yang sama. Komputer yang memakai alamat IP dari komputer yang lain akan mengalami kegagalan dalam melakukan komunikasi data dalam jaringan komputer. Untuk beberapa zona jaringan, telah dilengkapi dengan server DHCP
(Dynamic Host Configuration
Protocol) yang memungkinkan setiap komputer sebagai klien DHCP yang memperoleh alamat IP otomatis dari server DHCP. Sehingga tidak perlu repot melakukan konfigurasi manual pada protokol TCP/IP. Selain alamat IP untuk komputer yang akan digunakan, juga harus memasukkan data alamat IP untuk gateway dan DNS (Domain Name 1 4
System). Gateway merupakan peralatan (bisa juga komputer) yang digunakan sebagai jembatan (router) yang menghubungkan jaringan di tempat
zona
dengan zona lain. Sedangkan DNS merupakan
sistem yang diterapkan pada suatu komputer server untuk memetakan alamat IP dalam bentuk nama yang lebih mudah dimengerti. Dengan terhubung ke server DNS, memperoleh jaminan melakukan browsing internet melalui komputer sendiri. menunjukkan kotak dialog properti protokol TCP/IP untuk alamat IP komputer dan konfigurasi koneksi server DNS. h. Mengecek hasil konfigurasi jaringan Windows telah menyediakan tool berupa perintah (command) untuk membantu proses tes koneksi dari komputer
dengan komputer-
komputer lain yang terhubung dalam jaringan lokal. Melalui program tes ini, akan memperoleh informasi mengenai: 1) Kondisi fisik kartu jaringan , apakah masih layak pakai atau tidak. 2) Konfigurasi kartu jaringan yang
gunakan, termasuk alamat IP
komputer untuk mengetahui zona jaringan yang ditempati. 3) Jalur koneksi dari komputer ke komputer server database. 4) Lokasi router yang dilewati sepanjang aliran data dari komputer ke server database.
Router merupakan peralatan (bisa berupa
komputer) yang bertugas sebagai jembatan antara zona jaringan (subnet) yang satu dengan zona yang lain. Sehingga komputer yang terletak di zona yang berbeda dapat saling berkomunikasi. Berikut ini, tool-tool yang sering digunakan untuk membantu melakukan troubleshooting awal (pertolongan pertama) pada jalur koneksi ke server database atau komputer lainnya dalam jaringan: 1) Winipcfg (WIN98), digunakan untuk menampilkan informasi driver kartu jaringan, alamat IP komputer, alamat IP gateway, dan alamat IP DNS. Alamat IP gateway menunjukkan zona jaringan yang 1 5
tempati, sehingga lingkup permasalahan bisa lebih difokuskan pada zona yang dimaksud. menunjukkan informasi konfigurasi kartu jaringan yang digunakan. 2) Ping
alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status
koneksi dari komputer ke alamat IP yang dituju pada parameter alamat_IP. Bila alamat IP ini diisi oleh alamat IP komputer maka tool ini dapat digunakan untuk memastikan apakah kartu jaringan telah berfungsi normal atau tidak. 3) Tracert alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status router yang menjadi jembatan sepanjang jalur transmisi data dari zona (dimana komputer berada) ke alamat IP yang ditunjuk pada parameter di atas. Bisa jadi, tidak melewati router dikarenakan komputer yang hubungi terletak pada zona jaringan yang sama.
I.
Daftar Pustaka Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985. Suryadi, TCP/IP dan Internet Sebagai Jaringan Komunikasi Global, Elek Media Komputindo, Jakarta, 1997. Tanenbaum, AS, Computer Networks, Prentise Hall, 1996 Tutang, Kodarsyah, Belajar Jaringan Sendiri, Medikom, Jakarta, 2001. Wagito, Jaringan Komputer Teori dan implementasi Berbasis Linux, Gava Media Yogyakarta 2005.
1 6
J.
Jadwal Penelitian
No
Kegiatan
Januari Februari Maret April 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Ket
1. Pemilihan Judul 2.
Konsultasi dengan pembimbing
3. Pendekatan ke sekolah 4. Meminta ijin ke sekolah 5. Pengumpulan Data 6. Pembuatan Jaringan LAN 7. Memasang Jaringan LAN 8. Uji Coba 9. Perbaikan 10
11.
12.
Pemasangan Program pada Komputer Sekolah Pelatihan bagi operator di sekolah Pembuatan Laporan Kerja Praktek
1 7
K.
L.
Usulan Dosen Pembimbing Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. Moehamad Aman, MT NIS. 916306031
Purwono Hendradi, M.Kom NIS. 057108188
Pengesahan
Mengetahuhi/Menyetujui Program Studi Teknik Informatika
Pengusul
Ketua,
Ir. Moehamad Aman, MT NIS. 916306031
Tuwardi NPM. 07.0511.0112
1 8