KERANGKA TEORI Faktor risiko yang tidak bisa dimodifikasi : - Riwayat keluarga dengan DM - Umur. - Riwayat pernah menderita Diabetes Mellitus gestasional - Riwayat lahir dengan BB rendah, kurang dari 2,5 kg. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi : - Berat badan lebih - Kurang aktifitas fisik - Hipertensi - Dislipidemia - Diet tak sehat.
kegagalan relatif sel β dan resistensi insulin
Diabetes Melitus Tipe 2
Manifestasi Klinis - Keluhan klasik: poliuria, polidipsia,
Faktor lain yang terkait dengan risiko diabetes : - Penderita polycictic ovary syndrome (PCOS) - Penderita sindroma metabolik
polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. - Keluhan lain: lemah badan, kesemutan, gatal,mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada
Monitoring HbA1C GA
Pilar penatalaksanaan DM 1. Edukasi 2. Terapi gizi medis 3. Latihan jasmani 4. Intervensi farmakologis
Komplikasi Akut: 1. Ketoasidosis diabetik 2.Koma Hiperosmolar Non Ketotik Kronik : 1. Mikroangiopati - Retinopati diabetik - Nefropati diabetik - Neuropati diabetik 2. Makroangopati - Pembuluh darah jantung atau koroner dan otak - Pembuluh darah tepi
wanita 2.
Laboratorium 1. Glukosa plasma sewaktu >200 mg/dL sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM. 2. Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL dengan adanya keluhan klasik. 3. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). TTGO didapatkan glukosa plasma 2 jam setelah beban antara 140 – 199 mg/dL (7,8-11,0 mmol/L).