Kerangka Model Penelitian.docx

  • Uploaded by: Tiwi Msi
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kerangka Model Penelitian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 807
  • Pages: 6
Nama SI/D3............

KERANGKA MODEL PENELITIAN Topik/Judul:

............................................................................................................................. Latar Belakang 1. ........ 2. ......... 3. .........

Masalah Pertanyaan Penelitian Rumusan Masalah 1. ................. 2. ................... 3. ................... 4. ....................

Definisi Operasional Variabel/ Definisi Istilah Definisi Operasional Variabel 1. .............. 2. .............. 3. .............. 4. ..............

Metode

Langkah-langkah

1. Metode Penelitian

1. Studi Pendahuluan

2. Tempat Penelitian

2. Pelaksanaan penelitian

3. SubyekPenelitian a. .............. b. .............. c. ..............

3. Pengujian Hipotesis

Instrumen Penelitian 1. 2. 3. 4.

................ ................ ................ .................

4. Teknik Pengumpulan Data a. ............... b. ............... c. ...............

1

KERANGKA MODEL PENELITIAN

Istianah S1 Manajemen

Topik/Judul:

Penerapan metode linear programing untuk meningkatkan profitabilitas dan menentukan kapasitas produksi di perusahaan ... Definisi Operasional Variabel/ Definisi Istilah 1. Profit dalam Rumusan Masalah Definisi Operasional perusahan tidak 1. Apakah ada pengaruh Variabel stabil model linier programing 1. Model 2. Perusahan sulit dalam meningkatkan 2. Linier programing dalam profitabilitas di 3. Profitabilitas menentukan perusahaan A ? 4. Kapasitas produksi kapasitas 2. Apakah ada pengaruh produksi model linier programing 3. Belum adanya dalam menentukan model yang kapasitas produksi di diterapkan alam perusahaan A ? mengatasi 3. permasalahan perusahaan. Latar Belakang

Masalah

Metode 1. Metode Penelitian Kuantitatif 2. Tempat Penelitian Perusahaan A. Jl. ..... 3. SubyekPenelitian a. Kepala bagian ..... b. Bagian Poduksi c. Bagian keuangan d. .......... 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara b. Observasi c. Angket

Langkah-langkah

Instrumen Penelitian

1. Studi Pendahuluan

1. Lembar observasi untuk mengukur kapasitas produksi dan profit. 2. Lembar wawancara untuk mengukur kebutuhan perusahaan akan kapasitas dan profit. 3. Angket untuk mengukur kelayakan model

a. Observasi awal kondisi perusahaan. b. Pengumpulan data kapasitas produksi dan profit awal perusahaan. c. Wawancara kebutuhan perusahaan

2. Pelaksanaan penelitian a. Uji coba/penerapan model b. Observasi penerapan model c. ......... 3. Pengujian Hipotesis a. Ada pengaruh model linier programing dalam meningkatkan profitabilitas di perusahaan A b. Ada pengaruh model linier programing dalam menentukan kapasitas produksi di perusahaan A

2

KERANGKA MODEL PENELITIAN

Nur Wachid S3/TP/Unesa

Topik/Judul:

PENGAMBANGAN MODEL LIFE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM MATA PELAJARAN PPKn BAGI SISWA SMA WAHIDIYAH KEDIRI Latar Belakang

Masalah

Definisi Operasional Variabel

Metode

Langkah-langkah

Instrumen Penelitian

3

1. Proses Pertanyaan Penelitian pendidikan yang diterapkan masih Rumusan Masalah banyak 1. KELAYAKAN MODEL tradisional LBL dengan tidak 2. KELAYAKAN menggunakan PERANGKAT MODEL asas aktivitas LBL. dalam proses 3. KEEFEKTIFAN pembelajaran MODEL LBL UNTUK (aktifitas menuju MENINGKATKAN berfikir kritis). KEMAMPUAN 2. Siswa terhambat MEMECAHKAN dan tidak MASALAH. berdaya 4. KELAYAKAN MODEL menghadapi LBL UNTUK masalah-masalah MENINGKATKAN yang menuntut PERILAKU SOSIAL pemikiran kritis 5. Efisien terhadap masalah 6. Menarik tersebut. 3. Proses pembelajaran masih banyak mengedepankan aspek verbalisme, sehingga bisa membunuh kreativitas siswa (diarahkan ke berfikir kritis). 4. Siswa di kelas XI SMA Wahidiyah lemah dalam analisis, penalaran,

Definisi Operasional Variabel 1. Kelayakan Model LBL. 2. Kelayakan perangkat LBL. 3. Perilaku sosial 4. Memecahkan masalah. Definisi Istilah 1. Pengembangan 2. Model 3. Model LBL 4. Perilaku Sosial 5. Memecahkan Masalah.

1. Metode Penelitian Research and Development.

1. Studi Pendahuluan a. Front-end analysis. b. Learner analysis

2. Pelaksanaan penelitian a. Validasi dan revisi 2. Tempat Penelitian SMA Wahidiyah b. Uji coba di sekolah dan Kediri, Jl KH. Wahid revisi Hasyim Pon. Pes. Kedunglo Al 3. Pengujian Hipotesis Munadhdhoroh Kediri Ada peningkatan critical thinking Skills siswa dengan pengembangan model 3. SubyekPenelitian a. Ahli Materi pembelajaran Kontekstual b. Ahli dengan pola KonstruktivistikPembelajaran Scientifik pada mata pelajaran c. Ahli desain PPKn di kelas XI SMA Pembelajaran Wahidiyah Kediri. (Model) d. Siswa 4. Teknik Pengumpulan Data d. Observasi e. Wawancara f. Tes g. Angket

1. Lembar observasi untuk mengukur perilaku sosial 2. lembar wawancara 3.

4.

5. 6.

untuk mengukur kelayakan produk. Tes untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah. Angket untuk mengukur kelayakan model dan perangkat pembelajaran Tes tulis kognitif produk Tes tulis keterampilan proses.

4

penilaian dan pengambilan keputusan ketika dimunculkan permasalahan yang ada di masyarakat yang berkaitan dengan bidang studi.

Prof Rusiono (19 Oktober 2016) : i. ii. iii. iv.

Cari model yang sudah ada, kelemahannya apa? Belum ada model pembelajaran yang efektif untuk masalah tersebut/ ada kelemahan dari model yang sudah ada Cocok untuk karakteristik apa model tersebut, harus muncul dalam kajian. Dalam latar belakang harus ada : keluhannya apa atau harapanannya apa?

5

Rujukan: v. vi.

BAB II rujukan lengkap UNJ Metodologi lengkap UM

Indikator pembangunan manusia “knowledge workers” di era baru “the Knowledge era” belakangan ditandai dengan gairah belajar dan pengembangan kapabilitas (baca:kemampuan dan kemauan) diri secara berkelanjutan. Indikator ini muncul karena kehidupan manusia semakin dihadapkan pada masalah kehidupan yang semakin rumit, tidak menentu, kontradiktif, penuh perbedaan, dan perubahan. Life-based learning dapat dijadikan umpan balik penyelenggaraan pembelajaran PTV yang semakin kontekstual-integratif-holistik. Dalam the Knowledge era, akvitas belajar berubah dari aktvitas segmental terpisah-pisah ke aktivtas yang terintegrasi dan terinterkoneksi. Gambar 1 menunjukkan ilustrasi perubahan ekologi belajar dari segmental terpisah-pisah ke pola baru aktivitas belajar teintegrasiterinterkoneksi.

Gambar 1. Pergerakan pola belajar dari segmental ke terintegrasi-interkoneksi 6

Related Documents

Model Model
April 2020 51
Model
November 2019 70
Model
August 2019 67
Model
May 2020 45
Kerangka Pikir.pdf
April 2020 30

More Documents from "FERY AWAN"