Kerangka Acuan Promosi Kesehatan Reproduksi

  • Uploaded by: sri margiati
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kerangka Acuan Promosi Kesehatan Reproduksi as PDF for free.

More details

  • Words: 637
  • Pages: 4
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT KESEHATAN REPRODUKSI BAGI LANSIA (MENOPAUSE) RSIA PURI BETIK HATI A. PENDAHULUAN Program Kesehatan Reproduksi Lansia (KRL) merupakan salah satu bentuk kesepakatan International Conference on Population and Development (ICPD) Cairo 1994, dimana dalam komitmen Internasional ini telah disepakati satu konsensus bahwa hak-hak kesehatan reproduksi di segala usia harus dijamin antara lain dengan memberikan informasi dan konseling mengenai kesehatan dan pelayanan reproduksi yang benar. Berkaitan dengan hal tersebut, berdasar realita dilapangan menggambarkan bahwa di Indonesia akses informasi dan konseling kesehatan reproduksi maupun kesehatan seksualitas bagi penduduk yang sekarang berusia lanjut masih sangat kurang. Akibat dari hal tersebut sangat kompleks antara lain maraknya penyelewengan dengan wanita lain dan wanita penjaja seks serta terjadinya sejumlah kasus pelecehan, penyimpangan dan kejahatan seksual (perkosaan) terhadap perempuan, termasuk terhadap anak-anak dan remaja, oleh laki-Iaki lansia. Kondisi fisik, mental dan sosial setiap orang mengalami perubahan yang terjadi secara pelan,teratur dan pasti. Diawali dari keadaan/fase yang serba lemah,meningkat sampai puncaknya kemudian menurun sampai kondisi yang lemah pula. Pada saat mengalami penurunan inilah biasanya terjadi kegelisahan, kegoncangan bahkan bisa terjadi hal-hal yang sangat merugikan apabila tidak dipersiapkan dan diantisipasi dengan baik dan benar.

B. LATAR BELAKANG Saat ini pemerintah telah melangkah maju dengan memberikan dan menyediakan informasi, konseling dan pelayanan yang cukup bagi remaja dan dewasa/pralansia perihal kesehatan reproduksi, terutama melalui Kementerian 1

Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional serta sektor

terkait.

Untuk

ini

Pelayanan

Kesehatan

Reproduksi

Lansia

dilaksanakan sebagai bagian dari jenjang perawatan kesehatan primer yang antara lain juga mencakup KIE dan konseling tentang kesehatan seksualitas dan reproduksi sesuai umur serta Pengobatan infeksi organ reproduksi, yakni penyakit yang ditularkan secara seksual, termasuk penyakit HIV/AIDS dan kanker alat reproduksi.

C. TUJUAN KEGIATAN 1. Terciptanya masyarakat yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku 2. Menambah pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi khusus pada masa menopause

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan Pokok Melakukan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause 2. Rincian Kegiatan 1. Menyiapkan materi sosialiasai 2. Membuat memo/surat izin kepada bagian personalia dalam rangka akan dilaksanakan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause 3. Membuat leaflet 4. Merekap peserta sosialisasi 5. Membuat undangan sosialisasi 6. Mempersiapkan sarana dan prasarana kegiatan sosialisasi 7. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi 8. Pencatatan dan pelaporan kegiatan sosialisasi

2

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA I. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN 1.

Membuat jadwal sosialisasi dilakukan oleh tim PKRS

2.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi oleh tim PKRS

3.

Evaluasi pelaksanaan sosialisasi oleh tim PKRS

II. ANGGARAN BIAYA Semua anggaran biaya kegiatan sosialisasi mengacu pada Rancangan Anggaran RS F. SASARAN/TARGET YANG INGIN DICAPAI 1. Seluruh peserta sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada masa

menopause memahami > 90 % 2. Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada masa

menopause > 90% G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA Evaluasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause akan dilaksanakan oleh tim PKRS . H. SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN JENIS KEGIATAN Sosialisasi tentang

WAKTU TEMPAT PELAKSANA 2 Bulan sekali setiap Masjid Al Tim PKRS

pentingnya

tahunnya

merawat

Barokah

Puri Betik Hati

kesehatan reproduksi bagi lansia I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan Pada setiap kegiatan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi pada masa menopause, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti: a.

Daftar peserta sosialisasi

3

b.

Materi

power

point

sosialisasi

tentang

pemeliharaan

dan

pencegahan kesehatan reproduksi bagi lansia c.

Dokumentasi foto

2. Pelaporan Laporan pelaksanaan program kegiatan dibuat akan dilaporkan kepada bagian personalia dan direktur rumah sakit. 3. Evaluasi Kegiatan Evaluasi pelaksanaan program dilakukan dengan cara melihat seluruh pelaksanaan sosialisasi yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan. J. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sbb: 1.

Biaya konsumsi peserta sosialisasi.

2. Biaya persiapan sarana prasarana lainnya.

Bandar Lampung, 11 Desember 2017 Ketua PKRS

Octaria Ningrum, SST Menyetujui Direktur RSIA Puri Betik Hati

dr. M. Iqbal, Sp.A

4

Related Documents


More Documents from "Susilo Wirawan"

Tuberkulosis.docx
May 2020 6
Snuping Spyware
December 2019 79
Ngantuk Ngedite.docx
April 2020 15
Field Bus Guide
June 2020 17