Kerangka Acuan Kerja 1.pdf

  • Uploaded by: Nardi Dinar
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kerangka Acuan Kerja 1.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 4,311
  • Pages: 16
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KONSULTAN SUPERVISI PEMBANGUNAN DRAINASE UTAMA DI KOTA MUARA TEBO 1.

LATAR BELAKANG Air merupakan salah satu bagian dari sumber air daya air yang keberadaaannnya sangat vital bagi kehidupan manusia. Untuk memenuhui kebutuhan air, penduduk di Kab. Tebo Saat ini memanfaatkan beberapa sumber air seperti dari sungai, sumur dan air hujan. Dengan Pertumbuhan penduduk dan pengembangan aktifitas yang ada di Kab. Tebo maka kebutuhan air baku semakin meningkat sementara ketersediaan sumber air baku semakin terbatas. Untuk itu diperlukan pengembangan sumber daya air sebagai sumber air baku sehingga kebutuhan air dapat dipenuhi. Dalam rangka menjaga kualitas dan kuantitas pekerjaan terhadap Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo

maka pengawasan pelaksanaan terhadap pekerjaan agar dalam

pelaksanaannya dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalm spesifikasi /dokumen pekerjaan, sehingga dapat tercapai sasaran terkendalinya kualitas dan kuantitas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan desain. 2.

MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pekerjaan ini adalah tersedianya layanan jasa konsultansi supervisi konstruksi Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo untuk pekerjaan konstruksi Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo dan Tujuan dari pekerjaan supervisi konstruksi ini adalah Menjamin konstruksi yang dilaksanakan tercapai sesuai dengan kualitas, waktu pelaksanaan dan biaya yang telah ditetapkan dan menjamin seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai desain, spesifikasi teknis dan dokumen kontrak konstruksi.

3.

SASARAN 3.1 Terlaksananya Supervsi Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo dengan kualitas hasil konstruksi sesuai spesifikasi teknik yang dipersyaratkan pada pekerjaan Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo dengan OutPut 1.2 Km.

4.

LOKASI KEGIATAN 4.1 Lokasi Pekerjaan Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo: Nama Paket

: Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo

Kecamatan

: kecamatan Tebo Tengah kab. Tebo.

OutPut / Outcome

: 1.2 Km

Tahun Pelaksanaan

: 2019

Waktu Pelaksanaan Konstruksi : 240 Hari Kalender ( 8 Bulan ) 5.

SUMBER PENDANAAN Sumber dana untuk pekerjaan ini adalah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019 yang tercantum dalam DIPA SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air

Ws.Batanghari Provinsi Jambi Balai Wilayah Sungai Sumatera VI sebesar Rp. 450.000.000,(Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). 6.

NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Ws.Batanghari Provinsi Jambi Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Jambi, Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

7.

DATA DASAR Data Dasar untuk pekerjaan Supervisi Konstruksi mengacu kepada

kontrak konstruksi dan

desain konstruksi, mutual check dan data pendukung lainnya. 8.

STANDAR TEKNIS Standar teknis untuk pekerjaan Konsultan Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo adalah Kontrak dan spesifikasi teknis Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo beserta peraturan perundangan yang berlaku.

9.

STUDI STUDI TERDAHULU  Review Desain Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera VI.

10. REFERENSI HUKUM Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10.

11.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 Tentang Sungai; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan Wilayah Sungai; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 26/PRT/M/2015 Tentang Pengalihan Alur Sungai Dan Atau Pemanfaatan Bekas Sungai; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015 Tentang Penetapan Sempadan Sungai Dan Garis Sempadan Danau; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Sendiri; Surat Edaran PUPR No.10/SE/M/2018/ Tanggal 29 Oktober 2018 tentang Pemberlakuaan Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi dalam Rangka Lelang Dini di kemeterian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat Untuk Tahun Anggaran 2015; Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK No. 142/PMK.02/2018 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas PMK Nomor 94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL dan Pengesahan DIPA;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK No: 37/PMK.02/2018 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2019; 13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016 Tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. 11. LINGKUP KEGIATAN Bagian Pelaksana Kegiatan Konsultan Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo, SNVT PJSA WS. Batanghari Prov. Jambi, Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menggunakan layanan jasa Konsultan Nasional untuk membantu PPK Sungai dan Pantai dalam pengawasan/supervisi pelaksanaan konstruksi pekerjaan Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo , yang meliputi tapi tidak terbatas pada aspek teknis dan administrasi, aspek pengendalian waktu, biaya dan mutu konstruksi. Untuk itu Konsultan harus menyiapkan tim ahli dan tenaga pendukung yang kompeten di bidangnya yang bekerja secara penuh dan berada di lokasi pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan pengawasan konstruksi. Untuk melaksanakan jasa konsultasi seperti tersebut di atas, konsultan akan melaksanakan tugas-tugas yang meliputi tapi tidak terbatas seperti dijelaskan sebagai berikut: 11.1

Umum 11.1.1.

Menyiapkan Laporan Pendahuluan yang berisi garis besar rencana proyek, metode pelaksanaan, jadwal, Rencana Mutu Kontrak (RMK) konsultan ;

11.1.2.

Menyiapkan Pedoman/Manual Pengawasan dan Kendali Mutu Konstruksi yang menguraikan prosedur kerja pengawasan dan administrasi pelaksanaan ;

11.1.3.

Menyiapkan laporan bulanan yang memuat status proyek saat pelaporan seperti progres fisik dan keuangan, kemampuan kerja Kontraktor dan permasalahan dalam periode pelaporan, jadwal kerja untuk periode pelaporan yang akan datang dan informasi lain yang diperlukan, serta laporan akhir pelaksanaan kegiatan konsultansi ;

11.1.4.

Membantu PPK memeriksa usulan kontraktor: rencana kerja, setting out pekerjaan saluran dan bangunan, personil kunci, bahan konstruksi dan sumbernya, Rencana Mutu Kontrak (RMK) Konstruksi, Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Konstruksi (RK3K), dan membuat rekomendasi untuk mendapat persetujuan PPK ;

11.1.5.

Membantu

PPK

untuk

memastikan

dan

menyepakati

tanggung

jawab

pekerjaan, metode pengawasan, dokumen/bentuk surat, prosedur persetujuan, penyerahan gambar dan aliran/ tata cara pemberian persetujuan ; 11.1.6.

Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor maupun sub-kontraktor dan menjamin bahwa konstruksi dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan ketentuan yang diatur dalam Dokumen Kontrak Konstruksi ;

11.1.7.

Memantau kemampuan kerja kontraktor, kemajuan/keterlambatan pelaksanaan

dan

masalah

yang

terjadi,

dan

merekomendasikan

langkah-langkah

penyelesaian masalah termasuk langkah percepatan pelaksanan pekerjaan (jika terjadi keterlambatan) ; 11.1.8.

Membantu PPK dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan, mencakup pengendalian waktu, mutu dan biaya, dengan melakukan inspeksi pekerjaan secara berkala ;

11.1.9.

Memberikan saran dan rekomendasi kepada PPK terhadap klaim dan semua masalah yang terkait dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Kontraktor, merekomendasikan penyelesaiannya termasuk penyelesaian melalui arbitrase ;

11.1.10. Membantu PPK mengintrepretasikan dan menerapkan pasal-pasal dalam Dokumen Kontrak Konstruksi berkaitan dengan kepatuhan dan pemenuhan kewajiban Kontraktor secara umum dan secara khusus terkait dengan peristiwa kompensasi yang menimbulkan perpanjangan waktu, pekerjaan tambah kurang, kompensasi tambahan, pembayaran tambahan biaya dan perselisihan yang diajukan oleh Kontraktor ; 11.1.11. Melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan dalam Kontrak Konsultansi dan sewaktu-waktu diperintahkan secara tertulis oleh PPK ; 11.1.12. Menghadiri rapat rutin dan rapat khusus (ad hoc) serta membantu PPK untuk persiapan pelaporan/ bahan diskusi untuk rapat rutin/rapat khusus (ad hoc). 11.2

Pengawasan pekerjaan konstruksi 11.2.1. Meninjau ulang dan mengkaji laporan, dokumen dan gambar desain yang telah ada serta memastikan ketelitian isi dokumen desain, perhitungan dan gambar yang ada dan mengusulkan perubahan/modifikasi desain atau atau penyusunan desain tambahan jika diperlukan disertai penyiapan gambar desainnya ; 11.2.2. Dalam hal diperlukan perubahan desain atau penyusunan desain tambahan, tugas Konsultan termasuk melaksanakan pengukuran topographi, penelitian geologi dan mekanika tanah, pengujian laboratorium, dan survey/penelitian lainnya yang diperlukan, serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pengukuran, survey, penelitian dan pengujian laboratorium yang dilaksanakan oleh pihak ketiga ; 11.2.3. Memeriksa patok-patok ukur dan patok bench marks yang digunakan dalam pelaksanaan survei sebelumnya dan meneliti ketepatan peta topografi yang digunakan untuk membuat desain serta memeriksa patok-patok ukur dan bench

marks yang disusun / disiapkan oleh kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan ; 11.2.4. Memeriksa gambar kerja, shop drawings, usulan modifikasi desain dan perhitungannya yang diserahkan oleh kontraktor ; 11.2.5. Menghadiri Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan (Pre Construction Meeting), membantu PPK memeriksa dan mengkonfirmasi metode pelaksanaan pekerjaan,

kemampuan pekerjaan, personil kontraktor, status peralatan dan bahan, jadwal pekerjaan, Rencana Mutu Kontrak (RMK) Konstruksi dan Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta syarat-syarat pelaksanan pekerjaan yang diatur dalam Kontrak Konstruksi ; 11.2.6. Menerapkan Standar Sistem Kendali Mutu untuk pekerjaan konstruksi dan melatih staf PPK dan staf kontraktor dalam pelaksanaan pengendalian mutu. 11.2.7. Menghadiri rapat rutin, memeriksa dan mengkonfirmasi metode pekerjaan, kemampuan pekerjaan, hasil pekerjaan, status peralatan dan bahan, jadwal pekerjaan serta masalah yang harus diselesaikan ; 11.2.8. Memeriksa rencana mobilisasi personil dan peralatan yang diusulkan oleh kontraktor serta pelaksanaan mobilisasi ; 11.2.9. Melakukan pemeriksaan lapangan bersama (MC.0%) termasuk memeriksa dan menyetujui tata letak (setting out) trase saluran dan elevasi untuk pengukuran yang disiapkan oleh Kontraktor ; 11.2.10. Memeriksa lokasi quarry, borrow-pit, dan stock pile dan mengawasi proses uji laboratorium untuk agregat dan tanah bahan timbunan. 11.2.11. Mengawasi, mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan K3 oleh kontraktor untuk menjamin keselamatan dan keamanan pekerja, personil PPK, masyarakat umum dan pekerjaan ; 11.2.12. Mengawasi uji coba pelaksanaan pemadatan pekerjaan timbunan di lokasi pekerjaan dan menentukan metoda pelaksanaan kerja dan

peralatan

pemadatan yang diperlukan untuk kendali mutu bersama staf PPK dan kontraktor (sebagai pelatihan kerja lapangan) ; 11.2.13. Memeriksa metode konstruksi, peralatan yang digunakan, kemampuan kerja, dan kualitas pekerjaan lapangan dibandingkan dengan spesifiksi teknik selama periode konstruksi bersama Direksi Pekerjaan ;

11.2.14. Membantu PPK menganalisa klaim kontraktor untuk diusulkan persetujuannya kepada PPK ; 11.2.15. Memeriksa usulan kontraktor atas perubahan jadwal ataupun perubahan waktu, serta usulan pekerjaan tambah kurang dan perubahan lingkup pekerjaan ( scope

of works) untuk mendapat persetujuan PPK ; 11.2.16. Memantau kepatuhan Kontraktor terhadap syarat-syarat yang sudah ditetapkan terkait dengan aspek sosial dan lingkungan ; 11.2.17. Membantu Direksi Pekerjaan untuk menulis/mencatat dalam Buku Harian Direksi yang akan mencatat semua kejadian yang berkaitan administrasi kontrak, permintaan (persetujuan) oleh

dan/atau perintah kepada kontraktor, catatan

tentang peristiwa/kejadian yang terjadi dan berbagai informasi lainya yang

mungkin dikemudian hari menjadi “bantuan” untuk menjawab “keraguan” berkaitan pelaksanaan pekerjaan ; 11.2.18. Memantau dan mengukur secara regular hasil kerja kontraktordari segi mutu dan kemajuan (progress) fisik dan keuangan terhadap “tahapan penyelesaian pekerjaan atau bagian pekerjaan”, sehingga menjamin penyelesaian pekerjaan tepat waktu ; 11.2.19. Berdasarkan permintaan pemeriksaan oleh kontraktor, membantu PPK atau Direksi Pekerjaan melakukan pemeriksaan pekerjaan ; 11.2.20. Mengidentifikasi permasalahan dan keterlambatan pelaksanaan konstruksi dan merekomendasikan

langkah-langkah

percepatan

pelaksanaan

bila

terjadi

keterlambatan ; 11.2.21. Menyiapkan rekomendasi rinci kepada PPK untuk perintah perubahan pekerjaan dan addendum Kontrak, jika diperlukan, untuk menjamin bahwa hasil dengan kualitas teknis terbaik dapat dicapai dengan biaya yang tersedia ; 11.2.22. Membantu PPK memeriksa pengukuran volume dan kendali mutu yang dilaksanakan kontraktor dan memastikan kebenaran semua pengukuran dan perhitungan volume yang diperlukan untuk pembayaran dan menjamin bahwa pengukuran dan perhitungan tersebut telah dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak Konstruksi untuk kemudian bersama dengan wakil yang ditunjuk PPK (Direksi Pekerjaan) menandatangani

“Berita Acara Kemajuan

Pelaksanaan Pekerjaan untuk Pembayaran” ; 11.2.23. Memberi saran kepada Kontraktor untuk melaksanakan semua pekerjaan atau mengambil semua tindakan yang perlu yang menurut pandangannya diperlukan untuk menghindari atau mengurangi resiko kondisi darurat yang mempengaruhi keselamatan jiwa atau pekerjaan atau harta benda disekitarnya ; 11.2.24. Menyaksikan mix design beton Kontraktor dan menjamin bahwa kandungan semen campuran beton optimum untuk berbagai mutu beton sebagaimana diatur dalam spesifikasi teknis atau standar SNI yang relevan ; 11.2.25. Mereview pengaturan perawatan beton untuk menjamin perawatan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis ; 11.2.26. Membantu PPK dan Direksi Pekerjaan memeriksa dan menyetujui daftar penulangan yang disampaikan oleh Kontraktor dan sesuai desaindan gambar kerja yang sudah disetujuioleh PPK. Pengecoran hanya dapat dizinkan jika daftar penulangan dan pemasangan tulangan pada bangunan telah disetujui ; 11.2.27. Jika ada bagian pekerjaan yang tidak memenuhi standar atau tidak dapat diterima, Konsultan harus menyampaikan kepada PPK dan Kontraktor secara tertulis pada kesempatan pertama untuk setiap pembetulan/perbaikan yang diperlukan ;

11.2.28. Melakukan

pemeriksaan

akhir

(MC.100%)

dan

mengawasi

pelaksanaan

percobaan pengaliran pada semua pekerjaan yang diselesaikan oleh kontraktor bersama Direksi Pekerjaan/Tim PHO-FHO dan merekomendasikan untuk penerbitan sertifikat pekerjaan selesai ; 11.2.29. Memeriksa gambar purna bangun (as-built drawings) yang disiapkan oleh kontraktor ; 11.2.30. Memeriksa dan mengevaluasi pedoman OP yang disusun oleh kontraktor, dan mengawasi

pelatihan

petugas

pemerintah

propinsi/kabupaten

yang

diselenggarakan oleh kontraktor berkoordinasi dengan PPK (bila diperlukan) ; 11.2.31. Menyimpan dan menyusun data yang diperlukan untuk penyusunan laporan pekerjaan selesai ; 11.2.32. Menyiapkan Laporan Pekerjaan Konstruksi Selesai. 12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan adalah laporan pelaksanaan kegiatan Konsultan Supervisi Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo yang terdiri dari: a. Laporan Pendahuluan; b. Laporan Bulanan; c.

Laporan Akhir.

Serta Apabila diperlukan, laporan lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan Konsultan Supervisi Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo yaitu: a. Laporan Hasil Peninjauan Desain Awal; b. Laporan Pekerjaan Konstruksi Selesai. 13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa: a. Laporan dan Data Studi terdahulu dan data pendukung lainnya yang ada di Balai Wilayah Sungai Sumatera VI apabila tersedia . b. Akomodasi dan ruang kantor Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan akomodasi dan ruangan kantor serta perlengkapannya sehingga penyedia jasa perlu menyediakan sendiri. c.

Staf Pengawas/Pendamping Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk personil selaku Direksi/Project Officer yang akan mendampingi dan konsultansi.

mengawasi

secara

langsung

pelaksanaan pekerjaan jasa

14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI Penyedia Jasa menyediakan peralatan dan material pengukuran maupun peralatan/instrumen lain yang memenuhi standar ketelitian untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Peralatan dan material tersebut harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. 15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain terdiri dari: a.

Kantor/Studio (apabila tidak disediakan oleh PPK) lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan seperti: peralatan gambar, peralatan tulis dan barang-barang yang habis pakai lainnya, termasuk biaya operasional kantor lainnya (listrik, komunikasi, air). Kantor/Studio harus beralamat/berdomisili di lokasi pekerjaan Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo dan sekitarnya;

b.

Biaya akomodasi, perjalanan Dinas serta penginapan untuk pengawasan lapangan;

c.

Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan roda 2 (dua) yang layak untuk inspeksi lapangan beserta pengemudinya;

d.

Biaya untuk staf pembantu pada bagian administrasi umum;

e.

Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan lapangan di lokasi Proyek (sudah termasuk di dalam Biaya Langsung Personil);

f.

Penyedia Jasa harus menyediakan tempat tinggal/ base camp untuk tenaga ahli dan staf pendukung di dekat lokasi pekerjaan/proyek selama pelaksanaan kontrak.

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN Jangka waktu penyelesaian kegiatan Konsultan Supervisi Pembangunan Drainase Utama di Kota Muara Tebo adalah 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender atau 8 (delapan) bulan. Waktu Pelaksanaan kegiatan supervisi sebaiknya seiring dengan pelaksanaan konstruksi. Tetapi apabila terjadi pelaksanaan konstruksi sudah dimulai terlebih dahulu sedangkan pelaksanaan kegiatan supervisi menyusul kemudian, maka perlu di buat berita acara prestasi pekerjaan pada saat dimulainya kegiatan supervisi ditandatangani oleh pihak penyedia jasa konstruksi dan disahkan oleh PPK Sungai dan Pantai II Apabila terjadi keterlambatan pelaksanaan konstruksi sehingga waktu pelaksanaan konstruksi bertambah panjang sedangkan batas waktu kontrak untuk kegiatan supervisi terlampaui, maka perlu dibuat berita acara prestasi pekerjaan pada saat batas akhir kontrak kegiatan supervisi. Berita acara tersebut ditanda tangani oleh penyedia, disetujui oleh konsultan Supervisi dan disyahkan oleh PPK Sungai dan Pantai II. Saat Konsultan supervisi tidak terkontrak, pengawasan kegiatan konstruksi di lapangan dilakukan oleh Pengawas Lapangan dari Proyek. 17. PERSONIL 17.1 Kualifikasi Personil Personil konsultan yang dipekerjakan untuk jasa konsultasi ini harus memiliki kemampuan yang tinggi dibidangnya masing-masing dan pemahaman yang baik atas pekerjaan.

Setiap personil yang diajukan harus memiliki kualifikasi minimal seperti pengalaman profesional dan pendidikan yang sesuai seperti ditunjukkan dibawah ini : KUALIFIKASI NO

POSISI

JUMLAH ORANG

PENDIDIKAN

KEAHLIAN

BULAN

PENGALAMAN

(OB) TENAGA AHLI : 1.

Team Leader Minimal Sarjana S-1 Teknik Sipil/Pengairan,

Memiliki

sertifikat

 Berpengalaman

keahlian Ahli Sumber

kerja 2 tahun di

Daya

SDA

dalam perencanaan,

Air

8

lulusan Perguruan

Madya

yang

pelaksanaan, dan

Tinggi Negeri atau

dikeluarkan

oleh

pengawasan

Perguruan Tinggi

LPJK

Swasta yang telah

kualifikasi

konstruksi irigasi,

profesionalisme

bendungan atau

sesuai

proyek

terakreditasi, dibuktikan dengan copy ijazah yang dilegalisir.

dengan

pekerjaan

Sertifikat

Keahlian

yang

pembangunan

dikeluarkan

oleh

sumber daya air

Asosiasi Profesi

lainnya,  Pernah

menjadi

team leader selama 5 tahun atau coteam

leader

sekurang-kurangnya 2 orang,  Pengalaman dalam pekerjaan supervisi konstruksi bangunan

sumber

daya air minimal 2 tahun

didukung

referensi

dari

pengguna jasa. 2.

Quality

Minimal S1 Teknik

Memiliki

sertifikat

Engineer

Sipil/Pengairan

keahlian Ahli Sumber

kerja

lulusan Perguruan

Daya Air SDA Muda

kurangnya

Tinggi Negeri atau

yang

dikeluarkan

tahun di bidang

Perguruan Tinggi

oleh

LPJK dengan



Berpengalaman

8

sekurang-

perencanaan,

1

NO

POSISI

KUALIFIKASI

JUMLAH

Swasta yang telah

kualifikasi

pelaksanaan

terakreditasi,

profesionalisme

pengawasan

dibuktikan dengan

sesuai

Sertifikat

pekerjaan

copy ijazah yang

Keahlian

yang

konstruksi

dilegalisir.

dikeluarkan

oleh

pembangunan

Asosiasi Profesi

dan

ORANG BULAN (OB)

sumber daya air 

Berpengalaman kerja

sekurang-

kurangnya

1

tahun

dalam

menggambar teknik

bangunan

keairan

dengan

software CAD TENAGA PENUNJANG 1.

Inspektor

Minimal lulusan

Pengawasan

Sekolah Teknik

Pekerjaan



Berpengalaman kerja

8

sekurang-

Menengah(STM)/Sek

kurangnya

5

olah Menengah

tahun di bidang

Kejuruan (SMK)

perencanaan,

Bangunan Negeri

pelaksanaan

atau Swasta yang

pengawasan

telah terakreditasi,

pekerjaan

dibuktikan dengan

konstruksi irigasi,

copy ijazah yang

bendungan

dilegalisir.

proyek

dan

atau

pembangunan sumber daya air lainnya, . 2.

Operator

Minimal lulusan

Komputer/

Sekolah Lanjutan

Operator

Tingkat Atas (SLTA)

Cad

Negeri atau Swasta

Computer

yang telah terakreditasi, dibuktikan dengan

.

8

NO

POSISI

KUALIFIKASI

JUMLAH

copy ijazah yang

ORANG

dilegalisir.

BULAN

(OB) Semua bukti/dokumen kualifikasi Personil seperti copy ijazah yang dilegalisir, Sertifikat Keahlian Ahli Muda Sumber Daya Air (SDA), referensi pengalaman dari pengguna jasa harus dapat dibuktikan apabila sewaktu waktu diminta. 17.2. Tugas dan Tanggung Jawab Personil 1) Team Leader (TL) Memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh manajemen pekerjaan pengawasan konstruksi termasuk penyusunan laporan kemajuan pekerjaan secara teratur sebagai Ketua Tim Konsultan, mencakup tapi tidak terbatas untuk: i)

Mewakili Tim Konsultan dan bertanggung jawab penuh terhadap jasa layanan supervisi konstruksi berdasarkan Kontrak Pelaksanaan Jasa Konsultan ;

ii)

Melaksanakan koordinasi dengan PPK, Kontraktor dan aparat pemerintah setempat dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan konstruksi ;

iii)

Mengawasi dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh tenaga ahli dan staf Tim Konsultan ;

iv)

Membantu dan memberi saran kepada PPK dalam pengawasan pekerjaan konstruksi, mencakup pengendalian kemajuan pelaksanaan, kualitas, biaya dan pengendalian

keselamatan

dan

kesehatan

kerja

serta

melaksanakan

review/revisi/modifikasi desain, gambar desain dan spesifikasi teknis, bila diperlukan ; v)

Membantu PPK Mengidentifikasi permasalahan dan keterlambatan pelaksanaan konstruksi dan merekomendasikan langkah-langkah percepatan pelaksanaan bila terjadi keterlambatan ;

vi)

Mengawasi, mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan K3 oleh kontraktor untuk menjamin keselamatan dan keamanan pekerja, personil PPK, masyarakat umum dan pekerjaan ;

vii) Membantu PPK memeriksa usulan pembayaran oleh Kontraktor ; viii) Memberikan saran dan rekomendasi kepada PPK terhadap klaim dan semua masalah yang terkait dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Kontraktor, dan rekomendasi penyelesaiannya termasuk penyelesaian melalui arbitrase ; ix)

Menyiapkan dan menyampaikan semua laporan yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini seperti: laporan pendahuluan, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan antara, laporan akhir, laporan review desain, laporan pekerjaan selesai, dan laporan khusus teknis (bila diperlukan) ;

x)

Menyimpan dan menyusun data yang diperlukan untuk penyusunan laporan

pekerjaan selesai dan menyiapkan Laporan Pekerjaan Konstruksi Selesai dengan berkoordinasi dengan semua tenaga ahli ; xi)

Hadir dalam rapat rutin dan rapat khusus (ad-hoc) serta mengkoordinasikan penyiapan bahan diskusi untuk rapat rutin/rapat khusus (ad-hoc).

2) Quality/Quantity Engineer (1 orang Quality dan 1 Orang Quantity) Assistant Engineer mempunyai tugas dan tanggung jawab mendukung tugas dan Membantu Ketua Tim dalam lingkup pengawasan serta memberi petunjuk / advise kepada Pelaksana Lapangan/ Site Manager dan atau PPK Sungai dan Pantai II tentang kesulitan yang dihadapi agar bisa memecahkan permasalahan yang ada sehingga mutu pekerjaan dapat sesuai dengan rencana. Memiliki tugas dan tanggung jawab tapi tidak terbatas untuk: i)

Membantu team leader meninjau hasil desain sebelumnya dan membuat modifikasinya, jika diperlukan, seperti perubahan situasi rute saluran sesuai dengan pembebasan lahan, adanya perbedaan keadaan di lokasi proyek dengan desain, mengubah jenis/ tipe pekerjaan dan lain sebagainya ;

ii)

Membantu team leader memeriksa tata letak pekerjaan di lokasi proyek dan pekerjaan survey yang dilaksanakan oleh Kontraktor ;

iii)

Membantu team leader mengevaluasi hasil investigasi tambahan yang disusun berdasarkan Kontrak dan selanjutnya memodifikasi/ mengubah desain, jika diperlukan ;

iv)

Membantu team leader memeriksa gambar konstruksi yang disusun oleh Kontraktor dan membuat rekomendasi final untuk mendapat persetujuan PPK ;

v)

Membantu team leader memeriksa kuantitas pekerjaan yang dihitung oleh Kontraktor berdasarkan gambar yang disetujui dan memeriksa/ menyelesaikan Hasil Pengecekan Fisik seperti halnya MC-0, MC-50, MC-100 dan memintakan persetujuan dari Direksi Pekerjaan ;

vi)

Membantu team leader memeriksa perhitungan data pendukung kuantitas pekerjaan yang disusun oleh Kontraktor sebagai sebagai dasar untuk perhitungan pembayaran, hasil kemajuan kerjanya dan sebagainya ;

vii) Membantu

team

leader

melakukan

pengendalian

kemajuan

pekerjaan,

pemeriksaan bersama (Mutual Check), dan penyusunan gambar kerja yang dilakukan oleh Kontraktor ; viii) Membantu team leader dalam memeriksa dan menyetujui daftar penulangan yang disampaikan oleh Kontraktor dan sesuai desain dan gambar kerja yang sudah disetujui oleh PPK. Pengecoran hanya dapat dizinkan jika daftar penulangan dan pemasangan tulangan pada bangunan telah disetujui ; ix)

Membantu team leader Melakukan pemeriksaan akhir (MC.100%) dan mengawasi pelaksanaan percobaan pengaliran pada semua pekerjaan yang diselesaikan oleh kontraktor bersama Direksi Pekerjaan/Tim PHO-FHO dan merekomendasikan untuk penerbitan sertifikat pekerjaan selesai ;

x)

Membantu team leader memeriksa gambar kerja, shop drawings, Gambar Purna Bangun, usulan modifikasi desain, dan perhitungan yang disiapkan oleh Kontraktor, dan ;

i)

Membantu team leader dalam mengevaluasi klaim dan semua masalah yang terkait dengan peristiwa kompensasi dan perselisihan dengan Kontraktor.

3) Inspector (1 orang) Membantu Ketua Tim dalam lingkup pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan dengan melaksanakan sebagian tugas dan wewenang Ketua Tim dalam 

mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi pekerjaan yang sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Ketua Tim atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada hari itu juga ;



Mengawasi secara terus menerus dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran serta penggunaan peralatan, tenaga dan bahan yang digunakan oleh PPK Sungai dan Pantai II ;



Membantu menghitung progres lapangan, baik itu untuk keperluan Laporan Bulanan maupun untuk Progres Lapangan untuk kepentingan pembayaran prestasi pekerjaan.

4) Operator/ CAD Komputer (1 orang) Membantu Ketua TIm dalam membuat administrasi dan pelaporan kegiatan pekerjaan. 18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Penyedia wajib menyediakan jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan Konsultan Supervisi Lanjutan Pembangunan Embung Sungai Sahut Kab. Merangin dengan tidak melebihi 240 (dua ratus empat puluh) hari kalender atau 8 Bulan.

NO.

URAIAN 1

I.

2

3

4

5

6

7

8

PEKERJAAN PENDAHULUAN a. Pekerjaan Persiapan b. Pengumpulan Data – Data Teknis c. Pengkajian Terhadap Data Teknis d. Koordinasi dengan Direksi dan Penyedia (Kontraktor) e. Penyusunan Metedologi dan Rencana Kerja Supervisi

II.

PEKERJAAN PENGAWASAN a. Pengendalian Mutu Pelaksanaan Pekerjaan b. Pengendalian Waktu Pelaksanaan Pekerjaan c. Pengendalian Biaya Pelaksanaan Pekerjaan

III.

LAPORAN DAN DISKUSI a. Rencana Mutu Kontrak b. Laporan Pendahuluan c. Laporan Bulanan d. Laporan Akhir e. Dokumentasi Pekerjaan

19. LAPORAN PENDAHULUAN Laporan pendahuluan memuat jadwal kerja keseluruhan, jadwal penugasan dan rencana mobilisasi personil, rencana kerja, pengaturan administrasi, hasil tinjauan pada desain yang ada selama periode awal, dsb. Diserahkan selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-1 sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. 20. LAPORAN RENCANA MUTU KONTRAK (RMK) Penyedia jasa diwajibkan membuat laporan Rencana Mutu Kontrak dengan persetujuan direksi (Pengguna Jasa) dan diserahkan selambat-lambatnya bersamaan dengan penyerahan laporan pendahuluan setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pejabat Pembuat Komitmen sebanyak 3 (tiga) buku laporan.

21. LAPORAN BULANAN Laporan bulanan memuat mobilisasi tenaga ahli, man-month yang terpakai, dan ringkasan kemajuan pekerjaan selama bulan pelaporan, masalah yang dihadapi dan solusi terhadap penyimpangannya dari jadwal pekerjaan asli, program dan jadwal pekerjaan untuk bulan berikutnya termasuk invoice atau laporan perincian penggunaan / pengeluaran biaya selama kegiatan berjalan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 5 (lima) setiap bulannya, diterbitkan sebanyak 3 (tiga) Rangkap buku laporan. 22. LAPORAN TRIWULAN Laporan Antara tidak diperlukan untuk kegiatan konsultan supervisi ini 23. LAPORAN ANTARA Laporan Antara tidak diperlukan untuk kegiatan konsultan supervisi ini 24. LAPORAN AKHIR Sebelum laporan akhir diserahkan, konsultan supervisi harus menyerahkan Draft Laporan Akhir yang memuat keseluruhan rencana laporan hasil akhir dari supervisi konstruksi yang dilaksanakan sebagai bahan diskusi materi final report yang akan disusun dan didiskusikan bersama dengan pihak-pihak terkait. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir bulan ke-5 (lima) sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. Laporan Akhir memuat keseluruhan dari hasil supervisi konstruksi yang telah selesai dilakukan beserta laporan-laporan pendukungnya. Laporan Akhir yang harus diserahkan adalah sebagai berikut : 1. Laporan Penyelesaian termasuk Gambar Purna Bangun (Completion Report Including As-built

Drawings) Berisi ringkasan kronologis proses pelaksanaan konstruksi terkait aspek manajemen proyek dan pengawasan konstruksi pekerjaan proyek dilengkapi tabel prestasi kemajuan pekerjaan, tabel prestasi pembayaran, adendum/amandemen kontrak, tabel dimensi dan hidrolika saluran/bangunan, skema jaringan/bangunan, tabel perhitungan MC.0% dan MC.100%. 2. Foto-foto

dokumentasi

pelaksanaan

konstruksi,

pelaksanaan

pengujian

di

lapangan/laboratorium, kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kontrak. 3. Laporan/Manual Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Report) Laporan ini berisi panduan dan prosedur untuk O&P pada semua fasilitas proyek sehingga mendapat tingkat pemanfaatan yang paling efektif terhadap sumber air dan menjaga fasilitas proyek berfungsi sesuai dengan masa manfaatnya.

25. PRODUKSI DALAM NEGERI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. 26. PERSYARATAN KERJASAMA Dalam hal peserta akan melakukan kerjasama operasi (KSO)/kemitraan maka disyaratkan sebagai berikut: a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; b. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh peserta yang tergabung dalam Kerja Sama Operasi/kemitraan; c. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO tertentu; d. Menunjuk 1 nama peserta sebagai perusahaan utama ( leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO; e. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak. Perjanjian secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila seleksi tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO. 27. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: harus dengan ijin tertulis PPK dan bertujuan untuk pelaksanaan pengawasan teknis pekerjaan. 28. ALIH PENGETAHUAN Jika diperlukan, Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Related Documents


More Documents from "Lia Marliana"