Kerangka Acuan Kb Pasca Salinpuskesmas Muara Wisi.docx

  • Uploaded by: sukadani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kerangka Acuan Kb Pasca Salinpuskesmas Muara Wisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 564
  • Pages: 2
KERANGKA ACUAN KB PASCA SALINPUSKESMAS MUARA WISI. PENDAHULUAN Empat setengah juta perempuan di Indonesia melahirkan setiap tahunnya.Untukkesejahteraan bayi, ibu , dan keluarganya WHO, meyerankan untuk mrnunda paling tidak selamaDua Tahun sebelum hamil. Keluarga Beracana Pasca persalinan dapat membantu menurunkankematian Ibu,Bayi dan Balita.Kementerian Kesehatan ,BKKBN dan mitra pedukung melalui pilihanku (Jhpego,JHU-CCP,JSI AvenirUGM,DKT) beserta BKKBN dan Dinas Kesehatanmencoba inovasi-inovasi baru mempromosikan KB Pasca Persalinan. II. LATAR BELAKANG Ibu hamil dengan 4 T mempunyai kecenderungan lebih untuk mengalami komplikasi pada saat hamil, bersalin dan masa nifas yang merupakan faktor resiko bagi peni ngkatanAngka kematian ibu (AKI) maupun angka kematian bayi (AKB). Siapa saja yang termasukPasangan usia subur (PUS) / ibu hamil dengan 4 T, sbb: PUS/ ibu hamil dengan usia < 20 tahun(Terlalu muda), PUS/ ibu hamil dengan usia > 35 tahun (Terlalu tua), PUS/ ibu hamil dimana jarak kehamilannya < 24 bulan (Terlalu dekat), PUS/ ibu hamil dengan jumlah anak lebih dari3 orang (Terlalu banyak anak). Sebenarnya semua ibu bersalin tidak dianjurkan untuk langsunghamil lagi, perlu waktu interval. Dengan ber KB, Pasangan mengatur jarak kelahiran anakmereka antara 3 sampai 5 tahun sehingga akan meningkatkan kesehatan, kesejahteraan danAngka harapan hidup anak-anak & ibunya. Masalah utama yang sedang dihadapi negara-negarayang sedang berkembang termasuk Indonesia adalah masih tingginya laju pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Keadaan pendudukyang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha yang diperlukan untukmempertahankan tingkat tertentu kesejahteraan rakyatSalah satu usaha untuk menanggulangi masalah kependudukan tersebut adalah denganmengikuti program Keluarga Berencana (KB) yang dimaksudkan untuk membantu pasangandan perorangan dalam tujuan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat /angk a kematian ibu bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalamrangka membangun keluarga kecil berkualitas, dan untuk mempersiapkan kehidupan dalammendukung upaya peningkatan kualitas generasi mendatang terutama (Noviawati, 2011) III. TUJUAN1. Tujuan umum 1. Menurunkan salah satu komponen EMPAT TERLALU (terlalu dekat) → menjaga jarak kehamilan sehingga berkontribusi terhadap penurunan Angkakematian ibu maupun bayi.2. Berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengendalian pertumbuhan penduduk beserta dampaknya. 2. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan kesadaran dalam kesempatan menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui program kb pasca persalinan IV. Kegiatan Pokok 1.

Melakukan kunjungan rumah pada ibu nifas dan pencatatan2. Memeberikan konseling Tentang KB dan memberikan pelayanan KB pada ibunifas V. SASARAN Ibu Nifas diwilayah kerja Puskesmas Muara Wis VI. Jadwal Pelaksanaan KegiatanKegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov DesKB PascaSalinX X X X X X X X X X X X Dilaksanakan dari bulan Januari 2018 sampai Desember 2018, yang sudah jalan bulan januarisampai Nopember 2018 VII. PENCATATAN DAN HASIL PELAPORAN Setelah di lakukan kegiatan KB Pasca salin ibu di berikan pelayanan Konseling KB,dilaksanakan pada saat kehamilan dan masa nifas. Pelayanan pemasangan kontrasepsi atau pemilihan metode, diutamakan yang tidak mengganggu produksi ASI.Dari bulan januari 2018 sampai dengan bulan Nopember Ibu Pasca salin yangmenggunakan KB suntik 3bulan ada 32 Akseptor, Akseptor KB Pil ada 8 orang, dan yangmenggunkan KB Implant Ada 21 Akseptoer VIII. EVALUASI Dari bulan januari sampai bulan Nopember sudah dilaksanakan kegiatan KB pascaSalin ada 61 Akseptor yang menggunakan masih kurangnya cakupan KB Kontrasepsi JangkaPanjang(MKJP) dari Januari sampai bulan Nopember 2018 hanya ada 21 Akseptor yangmenggunakan KB Impant(MKJP), dengan alasan takut sehingga perlunya pendekatankonseling tentang Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) kepada ibu-ibu pasca salin.

Mengetahui, Muara WisKoordinator Program UKM PelaksanaHartini,Amd.Keb Noor Aliyah Ariyanti, Amd.KebK epala Puskesmas Muara WisKecamatan Muara WisSarjito,SKM NIP. 19800919 200502 1 005

Related Documents


More Documents from "yuni"