Kelompok B Nama : 1.
Ratnasari Setyaningrum
(16303241006)
2.
Farizky Aquarizco Duo A.
(16303241007)
3.
Estu Rahajeng
(16303241008)
4.
Maria Efrida
(16303241010)
5.
Ade Ayu Paramacitra
(16303241011)
REKRISTALISASI DAN PENENTUAN TITIK LELEH
Tujuan Alat dan Bahan Cara Kerja Data Perhitungan Pembahasan Kesimpulan
Data Pengamatan • Menentukan jenis pelarut yang sesuai untuk rekristalisasi
Senyawa berbentuk padat
Perlakuan
Kelarutan dalam air
Kelarutan dalam etanol
Asetanilida
Sebelum dipanaskan
Tenggelam, Tidak terlarut
Terlarut sedikit
Terlarut relatif lama Membentuk kristal kembali
Larut semua relatif cepat Tidak membentuk kristal kembali
Saat dipanaskan
Setelah didinginkan
• Rekristalisasi sampel berbentuk padat
Senyawa berbentuk padat
Berat kotor
Berat setelah rekristalis asi
Titik Leleh
Asetanilida
2 gram
1,213 gram
110ᵒC
Perhitungan • • • • • •
Massa kertas saring = 0,632 gram Massa kertas saring + massa kristal = 1,845 gram Massa setelah rekristalisasi (kristal) = 1,213 gram Massa awal asetanelida 2 gram Massa setelah rekristalsasi 1,213 gram Randemen :
Massa Percobaan •= x 100 % Massa Teori 1,213 gram
•=
2 gram
• = 60,65%
x 100 %
• Titik Leleh Asetanilida / teori 114,16% • Titik Leleh Asetanilida setelah rekristalisai/ percobaan 110ᵒC- 112ᵒC • Kemurnian : Massa Percobaan •= x 100 % Massa Teori 110ᵒC •= x 100% 114ᵒC
• = 96,49% • Volume pelarut minimum yang dibutuhkan untuk melarutkan asetanilida sebanyak 1 gram adalah sebanyak 20ml. Maka volume pelarut yang dibutuhkan untuk melarutkan 2 gra asetailida sebanyak: 1 𝑔𝑟𝑎𝑚 2 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
20 𝑚𝑙 𝑥
x = 40 ml