Nama Kelompok
Kelompok
: 1. Hanifahzin Khatami
(260110160086)
2. Riska Nurul Hidayah
(260110160087)
3. Frita Karisma A
(260110160088)
4. Kiki Ikrima
(260110160090)
5. Tengku Ruhul F
(260110160091)
: 7 Shift B 2016
TUGAS RANGKUMAN VIDEO
Menurut NIH, Ketika aliran darah terhambat (blok) dalam waktu yang cukup lama, maka bagian dari otot jantung rusak atau mati. Hal ini mengakibatkan gagal jantung atau bahkan jantung berhenti yang diakibatkan adanya serangan jantung. Gagal jantung secara teknis diartikan bahwa fungsi dari ventrikel jantung berkurang, akibatnya jantung tidak mampu memompa darah cukup keras. Sehingga aliran darah juga akan lambat Gagal jantung kongestif Ketika jantung berhenti berarti aktivitas elektrik jantung juga akan berhenti (Cardiac arrest). Sedangkan serangan jantung adalah terblok (tersumbatnya) aliran darah menuju otot jantung. Iskemia jantung.
Dimana aliran darah menuju otot jantung berkurang sehingga fungsi jantung juga akan berkurang yang seiring berjalannya waktu menjadi infark miokard. Di amerika serikat, penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu, dimana setengah dari jumlah pria meninggal karena penyakit jantung. Kebanyakan mereka tidak memiliki gejala tertentu dan terjadi secara tiba-tiba. Dan dua pertiga dari jumlah wanita juga meninggal karena penyakit jantung coroner, dimana tidak adanya gejala tertentu sebelum meninggal. Hipertensi berhubungan dengan penyakit jantung, namun hipertensi bukanlah faktor utama. Banyak yang mengira bahwa dirinya sehat, padahal sudah terjadi kerusakan pada jantungnya yang kemudian menjadi gagal jantung stadium akhir. Ketika pembuluh darah mengalami kerusakan atau adanya masalah, maka akan ternjadi penyakit pembuluh darah perifer dan akan mempengaruhi tekanan darah yang menyebabkan hipertensi. Hal ini akan mepengaruhi aliran darah yang masuk ke jantung dan seiring berjalannya waktu akan terjadi infark miokard pada otot jantung. Hal ini berpengaruh pada penyakit jantung koroner dan skema miokard, kemudian akan menyebabkan disfungsi katup jantung Angina Nyeri dada yang muncul dengan adanya tahap skema miokard lanjut atau bahkan adanya serangan jantung yang dikarenakan adanya penyumbatan aliran darah ke jantung. Jadi, ketika terjadinya skema miokard tahap lanjut, makan akan terjadinya penyumbatan aliran darah ke jatung. Namun jika sudah megalami infark miokard, maka aliran darah ke jantung akan berhenti. Pada saat aliran darah ke jantung berhenti, maka mitokondria tidak dapat berfungsi, dan tidka dapat menghasilkan ATP, yang kemudian otot akan berkontraksi dan tubuh mulai memproduksi reactive oxygen species (ROS) Selanjutnya tubuh akan mulai renovasi miokard, dimana tubuh akan mengubah cara otot jantung bekerja namun efek yang tersisa akan tetap ada. Seperti terjadinya pelebaran ventrikel, dimana otot jantung tidak berkontraksi dan juga tidak relaksasi secara maksimal. Pada saat ini, terjadi perubahan struktur keseluruhan jantung yang
akan mengarah pada gagal jantung, gagal jantung kongestif, dimana jantung tidak dapat berfungsi. Dan akhirnya, yang terjadi adalah penyakit jantung stage akhir dan penyakit otak (stroke). Lapisan endothelium pada pebuluh darah terdapat lapisan antilengket, dimana sel darah merah, se darah putih, trombosit, plasma, dan protein tidak akan menempel. Namun jika lapisan endothelium mulai terbentuk plak plak yang berasal dari lemak jenuh (LDL) maka perlahan komponen sel dan protein ikut menggumpal membentuk gumpala yang dapat mneyumbat pembuluh darah. Faktor resiko penyakit jantung diantaranya yaitu faktor yang tidak dapat diubah ( usia, ras, genetik). Seiring bertambahnya usia, maka elastisitas dari pembuluh darah akan berkurang yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Ras memiliki pengaruh yang cukup signifikan, seperti, orang Afrika-Amerika memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Jadi, jika mereka memiliki Tennessee yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi, mereka mendapatkan lebih banyak kerusakan atau kerusakan lapisan endotelial, yang meningkatkan kemungkinan mereka mengalami serangan jantung atau gagal jantung, dan kemudian genetic yang diwariskan pada orang tua. Seperti halnya varises. jika orang tua kita memiliki varises maka kemungkinan besar kita juga akan memiliki varises karena lapisan pebuluh darah yang lemah sehingga tidak dapat menangani tekanan darah. Hal lain yang dapat berpengaruh yaitu serat kolagen yang memberikan struktur pada pembuluh darah dan kulit, jika serat kolagen tidak kuat maka pembuluh darah mulai membesar. Selain itu faktor lainnya yaitu hipertensi yang tidak terkontrol. Hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikannya yaitu mengubah gaya hidup, mengubah cara makan, mengubah cara control stress. Faktor lainnya yaitu merokok. Asap rokok yang masuk ke pembuluh darah bersifat racun yang menyebabkan elastisistas pembuluh darah menurun. Reactive oxygen spesien (ROS) juga memiliki faktor penting, dimana ROS dapat menyebabkan dinding arteri koroner rusak dan dapat menyebabkan aneurisme. Selain itu, resistensi insulin uga dapan menyebabkan inflamasi pada pembuluh darah
yang dapat beresiko penyakit jantung. Inflamasi ditandai dengan tingginya protein Creaktif. Orang yang memiliki kadar LDL lebih tinggi dari HDL juga beresiko tinggi untuk terkena penyakit jantung. Obesitas juga menjadi faktor resiko terkena penyakit jantung. Dyslipidemia yaitu ketidakmampuan tubuuh untuk mengontrol lemak (kadar trigliserida dan kolesterol dalam darah). Hal ini dapat menyebabakn terjadinya inflamasi pada pembuluh darah endothelium yang kemudian dihancurkan denga neutrophil dan makrofag. Hal ini dapat menyebabkan keruskan endothelium pembuluh darah. Faktor Resiko Disfungsi Endotelial Faktor yang dapat dikendalikan •
Hipertensi
•
Merokok
•
Resistensi insulin Gula dalam darah tinggi dapat meningkatkan pelepasan mediator inflamasi, terjadi inflamasi pada dinding pembuluh darah dan jaringan
•
Dislipedemia
•
Obesitas
•
Inflamasi/CRP
Faktor yang tidak dapat dikendalikan •
Usia Usia fungsi organ, termasuk organ kardiovaskular
•
Ras
•
Genetik
Faktor-faktor dibawah ini dapat mempengaruhi terjadinya respon inflamasi yang bisa mengakibatkan disfungsi endothelial dan menyebabkan penyakit kardiovaskular: 1. Gangguan imun: toksisitas usus, infeksi kronis dan autoimun 2. Mood: depresi dan ansietas 3. Hormonal: menopause, tiroid, adrenal dan gonadal 4. Lingkungan: allergen, logam berat, elektromagnetik dan keracunan 5. Gaya hidup: diet, stress, olahraga, merokok, alcohol dan kafein 6. Sindrom metabolik: gula darah, obesitas visceral, kolesterol, dan tekanan darah 7. Gangguan tidur: insomnia dan obstructive sleep apnoea 8. Genetik 9. Gangguan fungsi ginjal
Penyakit yang disebabkan karena Disfungsi Endotelial 1.
Dyslipedemia Faktor Resiko Dyslipedemia diantaranya:
•
Diet tinggi lemak
•
Genetik
•
Obat-obatan (alkohol)
•
Underactive tiroid/hati/ginjal
•
Merokok
•
Obesitas
Pada keadaan normal, total kolesterol yaitu <200 mg/dL, LDL <100 mg/dL, HDL 1/3dL, dan kadar trigliserida kurang dari 150 mg/dL
2.
Familial Hypercholesterolemia Familial
Hypercholesterolemia
merupakan
kelainan
autosomal
yang
menyebabkan berkurangnya reseptor LDL dan apolipoprotein. Terdapat 2 ligan reseptor utama LDL, yaitu apolipoprotein B-100 dan apolipoprotein E. Karena terjadinya penurunan reseptor LDL maka fungsi reseptor untuk mengikat LDL untuk direabsorpsi kembali dalam hati terhambat, sehingga terjadi penumpukan kadar kolesterol dalam darah. Kelainan ini diturunkan dari kedua orang tua atau salah satu orang tua. Manifestasi klinis penting yang terlihat pada penderita FH berupa adanya Xanthomatosis. Xanthomatosis ini terjadi pada tendo achiles,siku, lutut dan pada sela tangan. Xanthoma merupakan penumpukan kolesterol. Manifestasi lain dapat berupa Xantelasma pada kelopak mata dan arkus kornea pada kornea mata
3.
Arteriosklerosis
Arteriosclerosis merupakan penyakit kronik dari sistem arteri yaitu terjadinya penebalan dan pengerasan yang abnormal pada dinding pembuluh darah yang diakibatkan oleh akumulasi dari lipid-laden makrofag di dinding arteri. Sel otot polos dan serat kolagen bermigrasi ke bagian tunica intima (bagian terdalam dari struktur dinding pembuluh darah) sehingga membentuk plak dan mempersempit diameter pembuluh darah. Proses pembentukan plak:
a. Terjadinya inflamasi pada bagian endothelium b. Proliferasi seluler c. Oksidasi LDL. LDL yang masuk bagian intima melewati endothelium akan dioksidasi oleh lipid proinflamasi. Oksidasi LDL akan menyebabkan adhesi dan masuknya monosit serta limfosit T melewati endothelium d. Migrasi makrofag. Monosit yang berdiferensiasi menjadi makrofag kemudian memakan LDL dalam jumlah banyak sehingga membentuk sel foam e. Lapisan berlemak terbentuk dari pelepasan growth factor (sitokin) mendorong terjadinya arterosklerosis f. Terbentuknya plak berserat
g. Terbentuknya plak komplikasi dengan permukaan yang rusak dan dapat pecah. Jika permukaan tersebut pecah, dapat menyebababkan pendarahan dan serangan jantung Pembuluh darah yang menyempit dapat meningkatkan aliran darah serta berpotensi menyebabkan penyakit pada organ jantung dan otak seperti: penyakit cerebrovascular, vascular perifer, dan ischemia jantung. Arteriosclerosis Arteriosclerosis merupakan suatu penyakit kronik dari sistem arterial yang disebabkan oleh penumpukan plak ateromatus. Penumpukan plak yang meruakan lemak akan membuat pengerasan pembuluh darah yang membuat suplai oksigen serta darah ke organ lain akan terhambat, seperti suplai oksigen ke otak. Arterosclerosis juga disebabkan oleh banyaknya kalsium dan lipid yang terbawa oleh darah sehingga akan menempel di dinding dinding pembuluh darah. Penumpukan plak akhirnyaa akan membuat sumbatan pada aliran darah yang menyebabkan pembuluh darah tidak bisa melakukan vasodilatasi sehingga akan menurunkan aliran darah menuju jaringanjaringan. Arteriosclerosis akan menyebabkan penyakit laiinya seperti Cerebrovascular disease, peripheral vascular disease,dan ischemic heart disease. Patofisiologi Arteriosclerosis dipicu oleh LDL yang akan masuk ke intima. Setelah berada dalam intima, LDL akan terakumulasi sub-endotel. Pada saat seperti inilah, terjadi modifikasi kimia, yaitu oksidasi LDL yang menyebabkan inflamsi dan pertumbuhan plak. Modifikasi LDL menyebabkan pengerahan leukosit dan juga pementukan foam cell. Pada Arteriosclerosis, penebalan dinding arteri disebabkan oleh penumpukan lipid-laden macrophages di dinding arteri yang akan menyebabkan banyaknya plak. Arteriosclerosis awal mulanya terjadi karena adanya inflamasi di endotelium yang akan menyebabkan endotelium disfunction. Setelah terjadi inflamasi, selanjutnya terjadi penumpukan lemak intracellular dan juga kalsium. Kemudian, sel-sel ekstraseluler
yang telah mati juga akan menumpuk yang menjadi awal mula terbentuknya Atheroma. Tahap selanjutnya adalah Fibroatheroma, complicated lesion, dan berakhir kepada haemorrhage dan serangan jantung.
Gambar 1. Proses pembentukan Arteriosclerosis
Thrombus Formation Thrombus Formation atau pembentukan trombus adalah bagian dari mekanisme hemostatik. Dalam keadaan yang normal, pembentukan trombus terbatas, biasanya pada lokasi lokasi cedera pada pembuluh darah. Trombus juga dapat merambat ke pembuluh darah yang normal, sehingga dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah yang dapat menggangu fungsi tubuh. Lokasinya dapat berupa arterial trombi dan venous trombi.
Gambar 2. Pembentukan Trombus
Emboli Emboli merupakan kondisi di mana terdapatnya benda atau zat asing dalam pembuluh darah seperti darah, gelembung udara, agregat atau lemak, bakteri sel kanker, atau benda asing lainnya sehingga menyebabkan penyumbatan aliran darah. Gelembung gas atau udara dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Kondisi ini biasanya terjadi pada penyelam. Gelembung gas atau udara dapat muncul dalam pembuluh darah. Emboli yang disebabkan oleh lemak berasal dari patah tulang. Patah tulang dapat membuat lemak yang ada di dalam tulang terlepas dan masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan. Penyumbatanini yang akan mengganggu aliran darah.
Gambar 3. Emboli Myxoma Merupakan tumor tidak ganas yang biasanya tumbuh pada bagian permukaan dinding atrium kiri jantung yang mengandung banyak oksigen. Struktur kanker ini berbentuk seperti bola dan memiliki permukaan yang mirip seperti jelly. Myxoma ini memiliki probabilitas untuk terjadi pada pasien penderita tumor jantung sebesar 50% dan sekitar 40% penderita penyakit embolisme mengalami memiliki kemungkinan terkena myxoma. Pada pasien yang memiliki tumor ini, aliran darah akan terhambat karena tertutupi oleh besar tumor yang menghalangi jalur menuju pembuluh darah. Sering kali, tumor myxoma ini dapat turun terperosot menuju katup pembuluh darah dan menghalangi secara total aliran peredaran darah ditempat tersebut. Aneurysm Salah satu kelainan pada saluran endothelial pada sistem kardiovaskular yaitu adanya penggelembungan yang mengarah keluar dari saluran peredaran darah diakibatkan oleh
lemahnya kekuatan dari dinding saluran peredaran darah tersebut dalam menghadapi tekanan darah yang ada. Terbagi menjadi 4 bagian : -
True Aneyurism
a) Fusiform aneurysms yaitu penggelembungan pada saluran peredaran darah dikedua sisi saluran. b) Circumferential aneurysms yaitu penggelembungan pada saluran peredaran darah disalah satu sisi saluran tersebut.
-
False Aneurysms ;
a) Saccular aneurysms yaitu dimana akibat dr rusaknya jaringan endothelial yang selanjutnya penggelembungan karena terjadinya pembekuan darah pada tempat tersebut. b) Diseccting sacullar yaitu penggelembungan pada saluran peredaran darah akibat
sobeknya
jaringan
endothelial
yang
mengakibatkan
adanya
pembengkakan.
-
Cerebral & Aortic : Kelainan ketika setiap kali jantung memompa darah, saluran peredaran darah akan mendapatkan pompaan tekanan berlebih sehingga mengalami dorongan yang mendorong lapisan endothelial dan apabila tekanan ini terus diterima oleh lapisan endothelial, akan berakibat menurunnya ketahanan lapisan endothelial yang berakibat fatal.
Valvular Dysfunction Kelainan ini terletak pada katup-katup yang berada pada jantung. Katup-katup yang seharusnya dapat berfungsi sebagai alat pembuka maupun penutup aliran darah akibat adanya kelainan pada otot jantung menyebabkan katup tersebut tidak mampu
membuka secara sempura (valvular stenosis) ataupun tidak mampu menutup secara sempurna (Valvular regurgitation). Aliran darah yang seharusnya dapat berjalan dengan lancar menjadi terganggu dan sering kali terdapat kebocoran maupun terhambat jalur masuknnya akibat kelainan ini. Gejala spesifik yang menandakan terjadinya kelainan ini masih belum bisa ditentukan, tetapi sering kali pasien yang mengalami kelainan ini merupakan pasien yang memang memiliki kelainan bawaan semenjak ia lahir, mengalami pengendapan garam maupun demam reumatik pada bagian dada. Regurgitasi Katup Proses kebocoran darah kembali ke atrium (serambi) yang diakibatkan dari kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup jantung.
Congenital -
Cacat lahir yang disebabkan beberapa masalah selama perkembangan bayi
-
Katup mitral parachute dengan endocardial bantal cacat, fibroelastosis endocardial
-
Transposisi arteri besar
-
Asal anomali arteri koroner kiri
Katup Deteriotation - Sipilis - Demam rematik - Katup mitral prolaps - Puncak perforasi (endokarditis) - Degenerasi titik puncak - Kegagalan teknik - Disc immobilized atau bola Endokarditis 50% volume regurgitasi dikeluarkan di LA sebelum pembukaan katup aorta, dimana ukuran lubang dan gradien tekanan yang labil - gradien tergantung pada SVR dan anulus mitral. Gejala klinik berupa: - Kelelahan (rendah CO), meninggalkan gejala gagal jantung, palpitasi (AF), dan kongesti paru - Gagal jantung kanan hadir di VR akut
Endokarditis Infektif Penyebab: bakteri, jamur, virus Gejala: infeksi, murmur, kegagalan jantung, dan ruam petekie
Infektif (bakteri) endokarditis (IE) adalah infeksi baik lapisan jantung bagian dalam (endokardium) atau katup jantung. Endokarditis infektif termasuk gangguan serius - dan kadang-kadang fatal. Dua hal yang dapat meningkatkan risiko untuk IE terjadi: patogen seperti bakteri atau jamur dalam darah dan kondisi jantung berisiko tinggi. Pria, wanita dan anak-anak dari semua kelompok ras dan etnis bisa mendapatkannya. Di Amerika Serikat, ada yang sampai 34.000 pembuangan rumah sakit yang terkait dengan IE setiap tahun. Bakteri tertentu biasanya hidup di bagian tubuh Anda. Mereka tinggal di atau di mulut dan sistem pernapasan bagian atas, usus dan saluran kemih, serta kulit. Bakteri terdapat dalam aliran darah. Ini disebut bakteremia. Bakteri ini dapat menetap di prostetik katup jantung atau jaringan jantung yang rusak lainnya. Jika ini terjadi, mereka dapat merusak atau bahkan menghancurkan katup jantung. Katup jantung yang penting dalam aliran darah melalui jantung. Mereka bekerja seperti pintu untuk menjaga darah mengalir dalam satu arah. Jika mereka menjadi rusak, hasilnya bisa sangat serius.
Gangguan Perikardial
Gangguan dari perikardium: - Pericarditis akut - Perikardial efusi (Tamponade) - Pericarditis konstriktif
Gejala umum - Sesak napas - Kelelahan, terutama, selama waktu dari peningkatan aktivitas - Tekanan tidak teratur - Nyeri dada (angina) atau sesak - Merasa pingsan atau pingsan dengan tenaga - Jantung berdebar-debar, sensasi yang cepat, detak jantung berkibar - "Merasa" detak jantung - Jantung murmur (dengan kelemahan katup) Jenis penyakit jantung - Jantung koroner (penyakit arteri koroner alias) - Cardiomyopathy - Jantung hipertensi - Gagal jantung - Cor pulmonale - Disritmia jantung - Jantung infammatory
- Endokarditis - Pericarditis - Miokarditis - Jantung katup - Stroke dan penyakit serebrovaskular - Penyakit arteri perifer