Kelompok 2.docx

TUGAS BIOLOGI UMUM MENGIDENTIFIKASI SISTEMATIKA SKRIPSI

Disusun Oleh :

1. DewintaIntan 2. Savira 3. NaililHidayah 4. Moch. Yusuf 5. Weka FirdaRizki N

17030234003 17030234015 17030234027 17030234048 17030234056

PENGARUH PENAMBAHAN NANOGOLD TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN VITAMIN C SEBAGAI PENANGKAL RADIKAL BEBAS

SKRIPSI

Oleh : IKA KURNIYANTI NIM : 11030234201

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA PROGRAM STUDI KIMIA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital terluarnya Fessenden, 1986). Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa menjadi bersifat radikal dan sangat reaktif mencari pasangan elektron dengan cara menyerang dan mengikat elektron molekul yang berada di sekitarnya. Radikal bebas yang dihasilkan secara terus menerus selama proses metabolisme normal, dianggap sebagai penyebab terjadinya kerusakan fungsi sel - sel tubuh yang akhirnya menjadi pemicu timbulnya penyakit degeneratif.

B. Rumusan Masalah 1. Berapa besar aktivitas antioksidan nanogold dibandingkan dengan vitamin C pada konsentrasi sama? 2. Berapa lama aktivitas antioksidan nanogold mampu bertahan dibandingkan dengan vitamin C? 3. Apakah aktivitas antioksidan nanogold bersinergi dengan aktivitas antioksidan vitamin C? C. Tujuan Penelituan 1. Mengetahui seberapa besar aktivitas antioksidan nanogold dibandingkan dengan vitamin C pada konsentrasi sama. 2. Mengetahui berapa lama aktivitas antioksidan nanogold mampu bertahan dibandingkan dengan vitamin C. 3. Mengetahui apakah aktivitas antioksidan nanogold bersinergi dengan aktivitas antioksidan vitamin C.

D. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi akurat mengenai kemampuan nanogold sebagai senyawa penangkal radikal bebas atau penetral racun dibandingkan vitamin C. 2. Meningkatkan pemanfaatan nanogold sebagai antioksidan. 3. . Memberikan alternatif antioksidan yang lebih efektif.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Teori yang mendukung 1. Radikal Bebas Radikal bebas adalah suatu atom, gugus, atau molekul, yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbit paling luar, termasuk atom hydrogen, logam logam transisi, dan molekul oksigen. Radikal bebas dapat bermuatan positif (kation), negative (anion), atau tidak bermuatan (Halliwell dan Gutteridge, 2000). Ketidakstabilan tersebut mengakibatkan radikal bebas bersifat menarik elektron lain, sangat reaktif dan cepat bereaksi dengan molekul lain. Senyawa radikal bebas menimbulkan terjadinya kerusakan seldan merupakan penyebab berbagai keadaan patologis seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit saluran nafas, penyakit saluran nafas, penyakit saluran pencernaan, ginjal, pertumbuhan kanker dan dicurigai ikut berperan dalam proses penuaan (aging). (Kariosentono, 2004). Untuk mencapai kestabilan kimia, radikal bebas tidak dapat mempertahankan bentuk asli dalam waktu lama dan segera berikatan dengan molekul lain disekitarnya. Radikal bebas akan menyerang molekul stabil yang terdekat dan mengambil elektronnya. Zat yang elektronnya diambil akan menjadi radikal bebas juga sehingga akan menimbulkan suatu reaksi berantai yang akhirnya mengakibatkan terjadinya kerusakan sel tersebut (Droge, 2002).

BAB III Variabel Penelitian Tahap Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum DPPH a. Variabel Bebas : b. Variabel Terikat : maksimum DPPH, absorbansi maksimum DPPH c. Variabel Kontrol : Suhu, Intensitas cahaya, waktu pendiaman Tahap Pengujian Aktivitas Antioksidan Vitamin C Pada berbagai Konsentrasi a. Variabel babas : Konsentrasi Vitamin C b. Variabel Terikat : Absorbansi, Aktivitas antioksidan c. Variabel Kontrol : Konsentrasi larutan DPPH, lama interaksi dengan DPPH Tahap Pengujian Aktivitas Antioksidan Nanogold Pada berbagai Konsentrasi a. Variabel bebas : Konsentrasi nanogold b. Variabel Terikat : Absorbansi, Aktivitas antioksidan c. Variabel Kontrol :Konsentrasi larutan DPPH, lama interaksi dengan DPPH Tahap Pengujian Pengaruh Penambahan Nanogold terhadap Aktivitas Antioksidan Vitamin C a. Variabel bebas : Konsentrasi Nanogold b. Variabel Terikat : Absorbansi, aktivitas Antioksidan c. Variabel Kontrol : Konsentrasi vitamin C, lama interaksi dengan DPPH, konsentrasi larutan DPPH

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dalam skripsi berjudul pengaruh penambahan nanogold terhadap aktivitas antioksidan vitamin c sebagai penangkal radikal bebas yang disusun oleh ika kurniyanti. Saran yang tercantum adalah berupa pengembangan, yakni untuk pengembangan melakukan penelitian dan perbaikan selanjutnya. Ini dibuktikan dengan poin-poin yang menyarankan beberapa hal untuk penelitian dan perbaikan selanjutnya. 1. Penyimpanan serbuk vitamin C dan serbuk DPPH hendaknya ditempat bersuhu 4 derajat celcius dan ditempat yang gelap. 2. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pereaksian larutan nanogold dengan DPPH terlebih dahulu baru kemudianditambahakan vitamin C untuk membantu menang kalradikal bebas DPPH, agar larutan campuran bersinergi 3. Untuk membandingkan % peredaman, dimana konsentrasi larutan campuran menjadi setengah dari konsentrasi larutan yang dicampurkan perlu perhitungan konsentrasi pengukuran % peredaman larutan vitamin c dan nanogold sebelum dicampurkan agar lebih banyakkonsentrasi yang dapat dibandingkan dengan larutancampuran. 4. Pada larutan nanogold agar mendapat persamaan linier dengan r mendekati 1 padakurva % peredaman vs konsentrasi maka saat pembuatan sintesis nanogold berbagai konsentrasi harus diperhatikan ketelitian dalam penambahan bahan. Karena tiap konsentrasi memiliki jumlah penambahan bahan yang berbeda-beda. 5. Pada setiap pengujiandalampenelitian ini disarankan dilakukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi lagi untuk mengetahui % peredaman DPH 100%.