Kelompok : 2
2101210056
Adji Nabila Chintia Dewi
2111210001
Ratih Oktaviana
2111210002
Rery Tiara Amalia Dewanti
2111210011
Faisal Hadi
2111210013
Purusha Surandaru A.B.K.B
2111210018
Silvianti Budi Rahmawati
2111210019
Olivia Cindy
2111210023
Dina Dinda Restiwi
2111210029
Rezki Khairulia Desi Yanti
2111210033
Muhammad Fitrianto
2111210037
Reza Ridho Firmansyah
2111210039
Muchammad Karunia Fadillah
2111210045
Dwi Wahyu Setyo Irawan
Bising
adalah suara atau bunyi yang mengganggu atau tidak dikehendaki. Bising itu sangat subyektif, tergantung dari masing-masing individu, waktu dan tempat terjadinya bising. (occupational deafness/noise induced hearing loss) adalah hilangnya sebahagian atau seluruh pendengaran seseorang yang bersifat permanen, mengenai satu atau kedua telinga yang disebabkan oleh bising terus menerus dilingkungan tempat kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemaparan kebisingan antara lain: Intensitas kebisingan. Frekwensi kebisingan. Lamanya waktu pemaparan bising. Kerentanan individu. Jenis kelamin. Usia. Kelainan di telinga tengah.
Bising
kontinu dengan spektrum frekuensi luas
o Contoh: dalam kokpit pesawat helikopter.
Bising
kontinu dengan spektrum frekuensi sempit
o Contoh: suara gergaji sirkuler, suara katup gas.
Bising
terputus-putus
o Contoh: suara lalu lintas
Bising
impulsif
o Contoh: ledakan mercon, tembakan, meriam, dll
Bising
impulsif berulang-ulang
Perubahan ambang dengar akibat paparan bising tergantung pada frekwensi bunyi, intensitas dan lama waktu paparan, dapat berupa: Adaptasi Peningkatan ambang dengar sementara Peningkatan ambang dengar menetap
Secara umum efek kebisingan terhadap pendengaran dapat dibagi atas: Noise Induced Temporary Threshold Shift ( Nitts ) Noise Induced Permanent Threshold Shift ( Nipts )
Noise Induced Temporary Threshold Shift (Nitts) Pada tingkat awal terjadi pergeseran ambang pendengaran yang bersifat sementara, Apabila beristirahat diluar lingkungan bising biasanya pendengaran dapat kembali normal
Noise Induced Permanent Threshold Shift (Nipts) NITTS menjadi NIPTS diperlukan waktu bekerja dilingkungan bising selama 10 – 15 tahun, tetapi hal ini bergantung juga kepada : o tingkat suara bising o kepekaan seseorang terhadap suara bising • NIPTS mula-mula tanpa keluhan, apabila sudah menyebar
sampai ke frekwensi yang lebih rendah (2000 dan 3000 Hz) keluhan akan timbul.
Tuli
akibat bising mempengaruhi organ Corti di koklea terutama sel-sel rambut Dengan semakin luasnya kerusakan pada selsel rambut, dapat timbul degenerasi pada saraf yang juga dapat dijumpai di nukleus pendengaran pada batang otak.
Temporary
Threshold Shift = Noise-induced Temporary Threshold Shift = auditory fatigue = TTS o non-patologis o bersifat sementara
o waktu pemulihan bervariasi o reversible/bisa kembali normal
Permanent
Threshold Shift (PTS) = Tuli menetap
o patologis o Menetap
Tuli karena Trauma akustik
Gangguan
fisiologis :
o peningkatan tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan
nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris. Gangguan
psikologis :
o rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, cepat
marah
Gangguan
komunikasi
o ter-ganggunya pekerjaan, sampai pada
kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya; gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan keselamatan tenaga kerja Gangguan keseimbangan o kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang, yang dapat
me-nimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.
Efek
pada pendengaran
o gangguan paling serius karena dapat menyebabkan
ketulian. Pada awalnya bersifat sementara dan akan segera pulih kembali bila menghindar dari sumber bising; namun bila terus menerus bekerja di tempat bising, daya dengar akan hilang secara menetap dan tidak akan pulih kembali
Hearing
Impairment : kerusakan fisik telinga baik yang irreversible (NIHL/PTS) maupun yang reversible (TTS) Hearing Disability : kesulitan mendengarkan akibat hearing impairment, Handicap : Ketidakmampuan atau keterbatasan seseorang untuk melakukan suatu tugas yang normal dan berguna baginya.
gambaran ketulian pada tuli akibat bising (noise induced hearing loss) adalah: Bersifat sensorineural Hampir selalu bilateral Jarang menyebabkan tuli derajat sangat berat ( profound hearing loss ). Derajat ketulian berkisar antara 40 s/d 75 dB. Apabila paparan bising dihentikan, tidak dijumpai lagi penurunan pendengaran yang signifikan.
Kerusakan
telinga dalam mula-mula terjadi pada frekwensi 3000, 4000 dan 6000 Hz, dimana kerusakan yang paling berat terjadi pada frekwensi 4000 Hz. bising yang berlebihan juga mempunyai pengaruh non auditory seperti pengaruh terhadap komunikasi wicara, gangguan konsentrasi, gangguan tidur sampai memicu stress akibat gangguan pendengaran yang terjadi.
Untuk menegakkan diagnosis klinik dari ketulian yang disebabkan oleh bising dan hubungannya dengan pekerja, maka seorang dokter harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut : Riwayat timbulnya ketulian dan progresifitasnya. Riwayat pekerjaan, jenis pekerjaan, dan lamanya bekerja. Riwayat penggunaan proteksi pendengaran.
Meneliti bising di tempat kerja, untuk menentukan intensitas dan durasi bising yang menyebabkan ketulian.
Hasil pemeriksaan audiometri sebelum kerja dan berkala
selama kerja.
Identifikasi penyebab untuk menyingkirkan penyebab ketulian non industrial seperti riwayat penggunaan obat-obat ototoksik atau riwayat penyakit sebelumnya.
tata
laksana yang baik adalah dengan pencegahan menggunakan pelindung telinga berupa sumbat telinga (ear plugs), tutup telinga (ear muffs) atau pelindung kepala (helmet). Apabila sudah muncul gangguan pendengaran, sebaiknya dipindah kerjanya dari lingkungan bising yang menyebabkan trauma pada telinga Jika mengakibatkan kesulitan berkomunikasi dengan volume percakapan biasa, dapat dengan pemasangan alat bantu dengar (ABD).
Tuli
saraf koklea yang bersifat menetap yang terjadi akibat terpapar bising sehingga tuli tersebut tidak dapat diobati dengan medikamentosa ataupun pembedahan, seihingga prognosisnya kurang baik.
Tes
pendengaran
Pengendalian Analisa
suara bising
bising
Atas Perhatiannya