Kelompok 1.docx

  • Uploaded by: laksmi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,434
  • Pages: 10
Definisi ilmu ekonomi Definisi ilmu ekonmi menurut Profesor P.A. Samuelson, salah satu ahli ekonomi yang terkemuka di dunia yang menerima hadiah Nobel untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970 memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai berikut: Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keutuhan konsumsi, sekarang dan dimasa dating, kepada berbagai individu golongan masyarakat. Tujuan mempelajari ekonomi:

Ruang lingkup ilmu ekonomi: Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.  Ekomi Mikro Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory). Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk; 1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan 2) mencapai kepuasan yang maksimum. 1) RUMAH TANGGA KELUARGA 1.Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang. 2. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga bertujuan untuk mendapatkan penghasilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan membuka toko atau warung, menjadi

pedagang keliling atau pedagang asongan. 3. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga adalah: 1. Jumlah pendapatan keluarga 2. Jumlah anggota keluarga 3. Tingkat harga barang atau jasa 4. Status sosial ekonomi keluarga 2) MASYARAKAT 1. Masyarakat sebagai Produsen Masyarakat sebagai produsen mencakup berbagai bentuk kegiatan masyarakat yang dapat menghasilkan pendapatan, misalnya kegiatan usaha, berdagang, bercocok tanam, beternak, dll. Dalam kegiatan usaha, yang berkembang dalam kehidupan masyarakat adalah sektor usaha informal yang mempunyai ciri- ciri: 1. Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih. 2. Tidak memiliki pendidikan/keahlian khusus. 3. Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya. 4. Hanya memiliki ruang lingkup usaha ekonomi yang sempit dan kecil. Contoh kegiatan ekonomi sektor usaha informal: pedagang asongan, pedagang kaki lima, pedagang keliling. 2. Masyarakat sebagai Distributor Masyarakat sebagai distributor diwujudkan dalam bentuk terjadinya proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 3. Masyarakat sebagai Konsumen Masyarakat adalah pengguna (konsumen) “public goods” atau produk-produk umum, seperti jalan raya, jembatan, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain. 3) PERUSAHAAN 1. Perusahaan sebagai Produsen Sesuai dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu menghasilkan barang atau jasa. Beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan sebelum menjalankan aktivitasnya adalah: 1. Menentukan barang/jasa yang akan diproduksi 2. Menentukan bagaimana pengelolaan barang/jasa 3. Memastikan barang/jasa yang akan diproduksi dibutuhkan oleh masyarakat 2. Perusahaan sebagai distributor Hal-hal yang dilakukan perusahaan sebagai distributor: 1. Mengadakan kegiatan promosi 2. Mengadakan kegiatan perdagangan

3. Membuka agen atau cabang 4. Memiliki armada angkutan 3. Perusahaan sebagai Konsumen Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan proses produksi yang dijalankan, antara lain: 1. Pengadaan bahan pokok 2. Pengadaan alat/sarana 3. Pembayaran upah karyawan  Ekonomi Makro Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory). Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah 1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan 2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan. 4).NEGARA 1. Negara sebagai Produsen Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat, antara lain: 1. Membangun pembangkit tenaga listrik 2. Membangun sarana transportasi 3. Membangun perusahaan air minum 2. Negara sebagai Distributor Negara sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari yang berlebihan kepada yang kekurangan sehingga hasil-hasil produksi dapat dinikmati seluruh rakyat. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah antara lain: 1. Menyalurkan energi listrik melalui PLN 2. Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom 3. Negara sebagai Konsumen Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan pemerintah bertujuan untuk menjalankan roda

pemerintahan, antara lain: 1. Membayar gaji pegawai 2. Menggunakan tenaga ahli 3. Menggunakan alat-alat kantor 4. Memanfaatkan energi listrik 4. Negara sebagai Pengatur Ekonomi Peranan negara/pemerintah sebagai pengatur ekonomi: 1. Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif pertumbuhan ekonomi yang kurang seimbang dan tidak terkendali 2. Membangun modal sosial seluas-luasnya 3. Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi antara lain: a. Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal menyangkut dua aspek yaitu: 1. Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran dan subsidi. 2. Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan dan dibayarkan. b. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Kebijakan moneter mencakup: 1. Kebijakan cadangan kas, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara mengubah cadangan minimum BI. 2. Kebijakan kredit, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara memberikan kredit secara selektif. 3. Kebijakan diskonto, yaitu kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan/menurunkan suku bunga BI. 4. Kebijakan politik pasar terbuka, yaitu kebijakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual/membeli surat-surat berharga kepada masyarakat

sifat- sifat teori ilmu ekonomi ada 4 yaitu: 1. Variable-variabel : pada hakikatnya teori menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal berkaitan satu sama lain. Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana perubahan suatu faktor mempengaruhi factor lainnya. Hal-hal yang berkaitan satu sama lain dinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan.variabel adalah unsur yang penting dalam setiap teori.sebagai contoh perhatikan peraran variable dalam teori harga yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga barang di tentukan. Dalam membahas mengenai variabelperlu dibedakan dua variable

berikut: endogen dan eksogen. Variable endogen adalah variable yang sifatnya diterangkan dalam teori tersebut. Sedangakan variable Eksogen adalah variable yang mempengaruhi variable endogen, tetapi ia ditentukan oleh factor-faktor yang ada diluar terori tersebut. 2. Asumsi: asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu social. Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat berhubungan diantara berbagai variable dikarenakan kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya. Suatu pristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam factor dan menerangkan bagaiman berbagai factor tersebut dapat mempengaruhi pristiwa akan menjadi sangat rumit. Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana hubungan diantara suatu pristiwa dengan factor-faktor yang mempengaruhinya harus di buat. Biasanya yang diterangkan ialah bagaimana sifat hubungan diantara pristiwa itu dengan factor-faktor yang terpenting yang mempengaruhinya. Ini berarti teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat. Penyederhanaan itu dilakukan dengan dibuat pemisalan, yang dikenal sebagai Ceteris Paribus. Ceteris Paribus yang berasal dari bahasa latin yang memiliki arti hal-hal lain tidak mengalami perubahan. 3. Hipotesis : hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagai mana variable- variable yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan itu dapat dibedakan menjadi 2 hubungan. Yang pertama dinamakan hubungan langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak keaarah yang bersamaan.kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh hubungan langsung. Sifat hubungan yang kedua dinamakan hubungan yang terbalik, yaitu apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan berubah kea rah yang bertentangan. Contohnya adalah kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun. Hipotesis mengemukakan sifat-sifat dari pada hubungan variabel-variabel yang ditentukan. Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat umum, yaitu suatu pernyataan yang menggambarkan keadaan yang pada umummnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100% benar, akan terdapat sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat. Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu iya menyatakan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel. 4. Membuat Ramalan : membuat ramalan merupakan ramalan penting lainnya yang di bahas oleh teori ekonomi. Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Yang pertama adalah menerangkan mengapa pristiwa-pristiwa itu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya menjadi seperti itu. Yang kedua adalah meramalkan keadaan yang berlaku. Peramalan itu dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki ke adaan dalam perekonomian. Andai kata analisis ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak di inginkan akan berlaku dalam perekonomian,

langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang tidak diinginkan tersebut dihindari. Pengertian barang dan jasa Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Alat Analisis Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam(advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi. Peranan Grafik Dalam Analisis Ekonomi Teori dan penjelasan-penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan lebih mudah dimengerti. Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan kurva. Teori mikroekonomi dan makroekonomi, terutama yang bersifat pengantar, banyak sekali menggunakan grafik dan kurva dalam analisisnya. Sifat-sifat Grafik Suatu grafik mempunyai dua sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak. Sumbu datar adalah sumbu yang letaknya horizontal, sedang sumbu tegak adalah sumbu yang tegak lurus pada sumbu horizontal. Pertemuan di antara kedua sumbu tersebut dinamakan “origin” atau “titik asal” dan nilainya adalah 0. Tiap sumbu menjelaskan nilai suatu variabel. Pada titik 0 nilai variabel adalah 0, dan makin jauh dari titik 0 nilai variabel menjadi bertambah tinggi. Dengan demikian pada sumbu tegak, makin ke atas kedudukannya, nilai yang ditunjukkan adalah makin besar. Pada sumbu datar, makin ke kanan kedudukannya, nilainya semakin tinggi. Sifat hubungan yang ciri-cirinya adalah seperti yang diterangkan di atas ditunjukkan pada Gambar 1.1. dalam gambar itu ditunjukkan titik P. Titik itu menggambarkan bahwa pada waktu nilai variabel yang diterangkan oleh sumbu tegak (variabel II) adalah Y, nilai variabel yang diterangkan oleh sumbu datar (variabel I) adalah X.

Gambar 1.1

Hubungan Antara Variabel Hukum permintaan, yaitu apabila harga mengalami perubahan maka jumlah barang yang diminta juga akan mengalami perubahan. Dalam Tabel 1.1 ditunjukkan gambaran yang lebih spesifik mengenai bagaimana harga berkaitan dengan besarnya permintaan. Contoh yang digambarkan adalah mengenai jumlah permintaan sejenis baju pada berbagai tingkat harganya. Tabel 1.1 Keadaan

Harga (rp)

Jumlah yang dibeli (unit)

(A)

50

300

(B)

40

400

(C)

30

600

(D)

20

1050

(E)

10

1800

Gambar 1.2

Keadaan yang ditunjukkan oleh (A) menggambarkan bahwa apabila harga baju Rp50 ribu jumlah yang akan dibeli adalah 300 helai. Penurunan harga selanjutnya menyebabkan jumlah yang akan diminta menjadi semakin besar lagi.

(ii) kurva penawaran Dalam Gambar 1.2 ditunjukkan secara grafik sifat hubungan antara harga dan permintaan baju seperti yang terdapat dalam Tabel 1.1. Keadaan (A) dalam Tabel 1.1 digambarkan oleh titik A, yang berarti pada sumbu harga (sumbu tegak) nilainya harus Rp 50 ribu dan pada sumbu jumlah permintaan (sumbu datar) nilainya adalah 300. Demikian pula pada titik B,C,D dan E. Kalau titik A,B,C,D dan E, dirangkaikan akan diperoleh suatu kurva. Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional di antara harga baju dan jumlah permintaan terhadapnya.

Tampak bahwa kurva permintaan menurun dari sebelah kiri atas ke kanan bawah. Artinya, sifat hubungan antara kedua variabel itu adalah terbalik, yaitu kenaikan nilai suatu variabel (harga) menimbulkan penurunan nilai variabel lainnya (jumlah permintaan). Dalam keadaan di mana hubungan antara kedua variabel tersebut adalah bersifat hubungan langsung, yaitu kenaikan nilai suatu variabel akan menaikkan nilai variabel lainnya, kurvanya menaik dari sebelah kiri bawah ke sebelah kanan atas. Kurva penawaran, yaitu kurva yang menunjukkan hubungan di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan penjual, adalah suatu contoh kurva yang menggambarkan hubungan dua variabel yang bersifat hubungan langsung. Kurva SS dalam Gambar 1.3(ii) menunjukkan suatu kurva penawaran. Kurva tersebut menunjukkan sifat berikut: (i) pada harga rendah penawaran juga rendah (lihat titik A), dan (ii) pada harga tinggi jumlah yang ditawarkan lebih banyak (lihat titik B).

Peranan Ilmu Statistik Dalam Analisis Ekonomi Berbagai metode statistic memungkinkan dilakukannya pengumpulan data kegiatan ekonomi yang penting seperti tingkat produksi nasional, perkembangan jumlah penduduk, jenis-jenis pengangguran, dan perkembangan tingkat harga-harga. Yang lebih penting lagi, ilmu statistic memberikan sumbangan yang penting sekali dalam dalam analisis ekonomi. Dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi,ilmu statistic memegan peranan penting berikut: Angka Indeks Angka indeks dapatlah didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan perubahan rata-rata sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang terpenting mengenal perubahan keadaan kegiatan ekonomi adalah indeks harga dan indeks produksi. Indeks harga. Dalam analisis ekonomi, indeks harga menunjukkan besarnya perubahan ratarata harga sekumpulan barang dari suatu waktu ke waktu lainnya. Untuk menunjukkan besarnya perubahan tersebut diperlukan suatu masa (tahun dasar) yang akan dijadikn sebagai titik tolak dalam melihat besarnya perubahan harga yang berlaku. Untuk tahun dasar itu angka indeksnya diberi nilai 100. Angka indeks pada tahun-tahun lainnya, sebelum atau sesudahnya, dihitung berdasarkan kepada keadaan perubahan harga-harga yang berlaku jika dibandingkan tahun dasar. Indeks produksi. Indeks ini yang menunjukkan perubahan tingkat produksi, juga menghadapi masalah yang sama seperti menunjukkan perubahan tingkat harga. Tingkat perubahan produksi berbagai kegiatan di suatu sektor, misalnya sector industry, adalah berbeda-beda. Ada sektor industry yang cepat berkembang dan ada pula yang lambat berkembang. Menghadapi keadaan seperti itu bagaimanakah caranya menggambarkan perubahan produksi rata-rata dari berbagai

kegiatan ekonomi/industri tersebut? Sekali lagi angka indeks dapat memecahkan kesulitan tersebut. Menguji kebenaran teori ekonomi Peranan lain yang dipegang oleh ilmu statistik dalam analisis ekonomi adalah untuk menguji kebenaran dari teori-teori ekonomi. Seterusnya, apabila teori ini benar, ilmu statistik dapat pula digunakan untuk menyatakan dengan lebih spesifik (secara angka-angka) sifat hubungan antara variabel-variabel dalam teori tersebut. Teori ekonomi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan keatas kegiatan ekonomi. Analisis statistic dapat pula digunakan untuk menentukan dengan lebih spesifik sifat hubungan antara pendapatan dan pengeluaran ke atas bahan makanan. Tujuan itu dapat dicapai dengan melakukan analisis regresi. Analisis regresi akan menentukan suatu persamaan yang menaksir sifat hubungan fungsional antara pendapatan dan pengeluaran ke atas bahan makanan.

Daftar pustaka: https://nadyagusnitas.wordpress.com/2013/04/09/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/ http://www.academia.edu/23474935/SIFAT_SIFAT_TEORI_EKONOMI

Related Documents

Kelompok
May 2020 52
Kelompok
May 2020 50
Kelompok
May 2020 61
Kelompok
June 2020 49
Kelompok 7 Kelompok 12
June 2020 53

More Documents from "Kevin Bran"