Kelistrikan Pada Jantung.docx

  • Uploaded by: ade
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelistrikan Pada Jantung.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,003
  • Pages: 8
KELISTRIKAN PADA JANTUNG

Jantung mempunyai otot yang mempunyai sifat otomatisasi artinya dapat membentuk pusat denyut jantung sendiri. Pusat utama denyut jantung ini disebut Simpul Atrial Nodus (SA Node)., yang terletak di atrium kiri Jantung. pusat denyut jantung ini akan mengeluarkan impuls atau denyut kemudian denyut ini mengeluarkan arus listrik yang selanjutnya arus lisrik ini diteruskan kesetiap sel otot jantung sehingga jantung dapat berdenyut secara otomatis secara terus menerus, dan sehingga darah dapat dipompa keseluruh tubuh setiap saat tanpa henti. Setiap kali berdenyut jantung akan memompa darah sekitar 70 cc darah, satu menit sekitar 500cc darah yang dipompa, satu jam 30.000cc darah, 24 jam sekitar 720.000cc darah atau sama dengan 7000 liter, sama dengan 1 tangki bensin yang diangkat atau dipompa oleh jantung dalam satu hari,

Jantung mempunyai kemampuan menghantarkan arus listrik yang berasal dari pusat denyut jantung dan masing-masing bagian mempunyai kemampuan berbeda dalam menghantarkan arus listrik. Disamping itu arus listrik yang berasal dari pusat denyut jantung dikontrol oleh Atrio-Ventrikel Nodus (AV Node), AV Node ini akan mengendalikan arus listrik yang akan diteruskan kebagian jantung lain (ventrikel), AV Node dapat diartikan sebagai penjaga pintu gerbang. Tidak semua arus listrik jantung atau denyut jantung diteruskan ke ventrikel, ada sebagian yang ditahan, sehingga jantung terhindar dari denyut jantung yang tidak normal yang dapat mengancam keselamatan manusia. Jantung juga dapat berkontraksi atau berdenyut secara otomatis tanpa henti sehingga darah dapat dialirkan keseluruh tubuh untuk memenuhi keperluan seluruh organ tubuh.

Otot akan berkontraksi hanya bila ada listrik yang mengalirinya. Pada jantung, pembangkit listrik utamanya terletak pada dinding serambi kanan (sinoatrial node / SA node), dekat masuknya pem- buluh darah balik tubuh bagian atas (vena cava superior). Dari SA node listrik mengalir ke dinding-dinding

serambi kanan dan kiri jantung. Kontraksi kedua serambi memompa darah ke dalam kedua bilik jantung.

Pada dinding antara serambi dan bilik terdapat pembangkit listrik lain, yaitu atrioventricular (AV) node yang berfungsi mengurangi frekuensi SA node. Frekuensi SA node perlu diturunkan, agar kedua bilik terisi penuh. Aliran listrik kemudian menjalar ke kedua bilik sebelum berakhir di ujung jantung. Kontraksi bilik kiri memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan bilik kanan memompa darah ke paru-paru. Segera setelah kedua bilik mengosongkan isinya, SAnode membentuk kejutan listrik baru. Pada orang dewasa, daur ulang /siklus SA node ini terjadi sebanyak enam puluh hingga seratus kali per menit. Denyut jantung meningkat bila ada: kegiatan fisik, rangsangan emosi yang kuat, obatobatan tertentu, demam, infeksi, dan menurun pada waktu tidur. Frekuensi denyut jantung para olahragawan kurang dari enam puluh per menit, karena latihan fisik meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja jantung

ISTEM KELISTRIKAN PADA JANTUNG Jantung dapat digambarkan sebagai 2 pompa. 1 pompa (sisi kanan) mengirim darah ke paru-paru Anda menjadi beroksigen dan untuk menghilangkan produkproduk limbah (CO2) dan pompa lainnya (kiri) mengirimkan darah ke seluruh sirkulasi sistemik untuk mengoksidasi semua sel di dalam tubuh. Jantung berat antara 7 dan 15 ons (200-425 gram) dan sedikit lebih besar dari ukuran kepalan tangan, terletak antara paru-paru Anda di tengah-tengah dada, di belakang dan sedikit ke kiri dari tulang dada (sternum ). Jantung memiliki 4 ruang. Dua ruang atas disebut atrium kiri dan kanan, dan dua kamar bawah disebut ventrikel kiri dan kanan. The septum (dinding otot) memisahkan atrium kiri dan kanan dan ventrikel kiri dan kanan. Ventrikel kiri dikenal sebagai terbesar dan terkuat ruang dalam hatimu dengan cukup kuat untuk mendorong darah melalui katup aorta dan masuk ke tubuh Anda. Ruang jantung memiliki katup yang membantu dalam transportasi aliran darah melalui jantung, ini adalah: * Trikuspid katup yang mengatur aliran darah antara atrium kanan dan ventrikel kanan.

* Katup paru-paru mengontrol aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri paruparu, yang terdeoksigenasi membawa darah ke paru-paru oksigen. * Mitral, atau gigi seri katup memungkinkan oksigen darah dari paru-paru Anda lulus dari atrium kiri ke * ventrikel kiri. *Katup aorta membuka jalan bagi darah oksigen untuk lulus dari ventrikel kiri ke aorta, tubuh Anda arteri terbesar, dari sini darah didistribusikan ke seluruh tubuh Anda. Electrical System Sistem listrik dalam hati Anda mengontrol kecepatan detak jantung Anda. Hati Anda memiliki tiga komponen utama pada sistem, ini terdiri dari: 1. S-Sebuah simpul (node sinoatrial) 2. A-V node (atrioventrikular node) 3. Sistem Purkinje SA node, juga disebut "alat pacu jantung alami", dari hati Anda, karena ia mengendalikan detak jantung Anda. SA node ini terbuat dari sel-sel khusus yang terletak di atrium kanan jantung. Nodus SA menciptakan listrik yang membuat jantung anda berdetak. Nodus SA biasanya menghasilkan sinyal listrik 60-100 per menit - ini adalah detak jantung Anda. AV node seikat sel antara atrium dan ventrikel. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh SA node adalah "tertangkap" dan ditahan selama milidetik sebelum dikirim ke berkas HIS (HIS sistem Purkinje). HIS sistem Purkinje dalam ventrikel jantung. Listrik bergerak melalui sistem Purkinje-Nya untuk membuat kontrak ventrikel Anda. Listrik dari nodus AV hits berkas HIS sebelum diarahkan ke kanan dan kiri bungkusan cabang dan akhirnya ke serat Purkinje yang terletak di otot jantung. Ini merangsang ventrikel berkontraksi. S-Sebuah simpul (node sinoatrial) A-V node (atrioventrikular node) Sistem Purkinje SA node, juga disebut "alat pacu jantung alami", dari hati Anda, karena ia mengendalikan detak jantung Anda. SA node ini terbuat dari sel-sel khusus yang terletak di atrium kanan jantung. Nodus SA menciptakan listrik yang membuat jantung anda berdetak. Nodus SA biasanya menghasilkan sinyal listrik 60-100 per menit - ini adalah detak jantung Anda

Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah yang hampir selalu dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg). Hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

BP = CO X TPR Keterangan:

BP : Blood Pressure (mmHg) CO : Cardiac Output (ml/ menit) TPR : Total Peripheral Resistance (Guyton, 1997). Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg) karena manometer air raksa telah dipakai sebagai rujukan baku untuk pengukuran tekanan darah. Tetapi walaupun jarang digunakan tekanan darah dapat juga dinyatakan dalam sentimeter air (cm H2O). Satu millimeter air raksa sama dengan 1,36 cm H2O karena berat jenis air raksa adalah 13,6 kali berat jenis air dan 1 sentimeter adalah 10 kali lebih besar dari 1 milimeter (Guyton and Hall, 1997). Tekanan darah sangat penting dalam sistem sirkulasi darah dan selalu diperlukan untuk daya dorong mengalirnya darah di dalam arteri, arteriola, kapiler, dan sistem vena, sehingga terbentuklah suatu aliran yang menetap. Jantung bekerja sebagai pompa darah karena dapat memindahkan darah dari pembuluh vena ke arteri pada sistem sirkulasi tertutup. Aktivitas pompa jantung berlangsung dengan cara mengadakan kontraksi dan relaksasi, sehingga dapat menimbulkan perubahan tekanan darah di dalam sirkulasinya. Darah dipompakan ke aorta dan arteri pulmonalis ketika sistol ventrikel. Perekaman tekanan di dalam sistem arteri di saat itu menunjukkan kenaikan tekanan arteri sampai pada puncaknya 120 mmHg. Kenaikan ini menyebabkan aorta mengalami distensi sehingga tekanan di dalamnya sedikit menurun. Tekanan aorta pada saat diastol ventrikel cenderung menurun hingga 80 mmHg. Tekanan inilah yang dikenal sebagai tekanan diastol pada pemeriksaan tekanan darah. Perubahan pada siklus jantung tersebut yang menyebabkan terjadinya aliran darah di dalam sistem sirkulasi tertutup pada tubuh manusia (Ibnu Masud, 1996)

Mekanisme kontraksi pada otot jantung sama dengan otot skelet. Dimana akibat potensial aksi yang memicu Ca2+ dari sarkolema ke sitosol, membuat Ca2+ tadi segera ditangkap oleh troponin C. Akibatnya terjadilah sliding antara myosin dan aktin, dan terjadilah kontraksi.

Otot jantung dapat memproduksi ATP. Saat ia kontraksi penghasilan ATP dari respirasi aerob dan anaerob. Respirasi aerob karena terdapat banyak mitokondria. Saat keadaan istirahat, produksi ATP dapat dibuat dari oksidasi asam lemak, glukosa, asam laktat, asam amino dan keton bodies. ini berguna saat kita olahraga, asam laktat meningkat dan langsung dikonvert oleh otot jantung jadi ATP . Selain itu ATP juga dapat diprosuksi dari creatin fosfat. Normalnya keratin fosfat di ubah menjadi

ADP sebelum menjadi ATP menggunakan enzim katalase, dan pada kondisi MYOCARD INFARK, Creatin kinase ini meningkat di darah menandakan ada gangguan pengubahan ADP dari creatin kinase. Sehingga adanya creatin kinase dalam darah dapat sebagai pertanda terjadinya myocard infark. (Guyton and Hall, 1997). Cardiac cycle meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kontraksi atrium Kontraksi isovolumetric Ejeksi ventrikel Relaksasi isovlumetrik Pengisian ventrikel Kontraksi atrium lagi,kembali ke no 2 dan seterusnya.

1. E.

Electrokardiogram

Alat untuk ngukur à electrocardiograph Kertas hasil cetakannya à electrocardiogram Proses pencatatan à elektrokardiografi Elektrodanya mempunyai macam titik : 1. aVR : pergelangan tangan kanan 2. aVL : pergelangan tangan kiri 3. aVF : pergelangan kaki kiri 4. ground : pergelangan kaki kanan 5. V1 : antara SIC 4 kanan dengan L.Sternalis dextra 6. V2 : : antara SIC 4 kiri dengan L. Sternalis sinistra 7. V3 : : antara costa 5 dengan L. Parasternalis sinistra 8. V4 : : antara SIC dengan L. midclavicularis sinistra 9. V5 : : antara SIC dengan L axillaris anterior 10. V6 : : antara SIC dengan L. Midaxillaris sinistra SIC à spatium inter costalis (ruang diantara costa) Lead 1 : antara pergelangan tangan kanan dan kiri Lead 2 : antara pergelangan tangan kanan dan kaki kiri Lead 3 : antara pergelangan tangan kiri dan kaki kiri

SEGITIGA EINTHOVEN Hukum eithhoven menunjukkan kalau besar potensial listrik dapat diketahui setiap saat pada 2 dari 3 sadapan anggota badan anggota badan bipolar, besar potensial pada sadapan ketiga dapat ditentukan dengan cara matematis dengan menjumlahkan kedua potensial pertama. Gunanya untuk menentukan berbagai kelainan, misal kemiringan jantung. Normalnya apex jantung berada di sinister, tetapi dengan konsep ini dapat diketahui berapa sudut kemiringannya. Sudut (α) disini sudut antara x positif berputar searah jarum jam. Jadi misal nilai menunjuk angka jam 5, maka α=30o. besarnya dapat dihitung dari :

Lead I = LA-RA Lead II = LL-RA Cos α = lead I/Lead II

Pada orang gemuk umumnya cenderung mendatar (α=kecil) Pada orang kurus cenderung vertical (α=mendekati 90O).

UNIPOLAR VR=RA – 1/3 (RA+LA+LL) VL=LA – 1/3 (RA+LA+LL) VLL=LL – 1/3 (RA+LA+LL)

aVR=RA – ½ (LA+LL) aVL=LA – ½ (RA+LL) aVF=LL – ½ (RA+LA) maka 2aVR = 2RA – (LA+LL)

2aVR= (RA-LA) + (RA-LL) 2aVR = lead I + Lead II 2aVR = 3 VR Sehingga aVR = 3/2 VR (pembesaran 1,5 kali akibat pelepasan elektroda)

Penjelasan mengenai electrocardiogram: ℗

Gelombang P : depolarisasi atrium



Gelombang QRS : depolarisasi ventrikel



Gelombang T : repolarisasi ventrikel



Gelombang U : kontraksi otot papillaris (jarang terjadi)



Segmen P-R : durasi waktu impuls dari SA ke AV

℗ Segmen S-T : saat terjadinya kontraksi ventrikel (systole), selain itu juga menandakan fase plateau Kelainan klinis pada elektrokardiogram: ℗

Gelombang P membesar : atrial hypertrophy



Gelombang P tidak ada : nodus SA rusak



Gelombang P terjadi lebih banyak dlm 1 siklus : extrasystole; heartblock

℗ Gelombang QRS terjadi dlm jumlah abnormal dlm siklus : premature ventricular contraction (extra systole) ℗

Gelombang Q membesar : myocardial infarction



Gelombang R membesar : ventricular hyperthropy



Gelombang T abnormal : hyperkalemia

℗ Segmen P-Q abnormal : myocardium terganggu sehingga penjalaran impuls jg terganggu

1. F. Faktor-Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi cepat dan melambatnya heart beat : 2. Saraf otonom 1. Saraf simpatis à bila dipicu akan memudahkan pemasukan Ca2+ dan Na+ dan impuls yang dihasilakn nodus SA menjadi lebih cepat dan membuat detak cepat 2. Saraf parasimpatis à bila dipicu akan memudahkan pengeluaran K+ dan impuls yang dihasilkan nodus SA jadi lebih lambat membuat detak jantung melambat.

1. Hormon 1. Adrenalin dan noradrenalin untuk mempercepat dan memperlambat irama jantung 2. Tiroid untuk meningkatkan metabolisme tubuh 3. Suhu 1. Pada keadaan hipotermia, pembuluh darah akan mengalami pengecilan, dan jantung mengalami kerja lebih keras 2. Pada keadaan demam, kerja jantun meningkat 10 kali per menit setiap kenaikan 1o fahrenheit. 3. Ion Kadar ion, baik intraseluler maupun ekstraseluler, seperti kalsium, natrium, juga kalium sangat mempengaruhi denyut jantung, karena ion ion ini penting untuk depolarisasi dan repolarisasi jantung 1. G. Arrythmias 2. Tachycardia yaitu keadaan dimana irama jantung berdenyut lebih cepat (>100bpm) 3. Bradycardia yaitu keadaan dimana irama jantung berdenyut lebih lambat (<50bpm) 4. Sinus arrythmia denyut jantng berubah sebanyak 5%pada siklus respiratorik dan sampai 30% pada pernafasan dalam 5. Kontraksi atrium prematur perpendekan interval antar kontraksi. 6. Atrial flutter yaitu atrium berkontraksi secara cepatl (200-380 bpm) 7. Atrial fibrillation yaitu atrium berkontraksi secara tidak teratur 8. Ventricular fibrillation yaitu ventrikel berkontraksi secara tidak teratur

Related Documents


More Documents from "Agus Sugiyono"