BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya. Air yang kita gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah organic, kaleng dan sebagainnya. Pemandangan seperti ini sering kita jumpai pada aliran sungai, selokan maupun kolam- kolam. Air yang demikian disebut air kotor atau air yang terpolusi. Air yang terpolusi mengandung zatzat yang berbahaya yang dapat menyebabkan dampak buruk dan merugikan kita bila di konsumsi. Pencemaran air terjadi apabila dalam air terdapat berbagai macam zat atau kondisi (misal Panas) yang dapat menurunkan standar kualitas air yang telah ditentukan, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan tertentu. Suatu sumber air dikatakan tercemar tidak hanya karena tercampur dengan bahan pencemar, akan tetapi apabila air tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan tertentu. Ada beberapa penyebab terjadinya pencemaran air antara lain apabila air terkontaminasi dengan bahan pencemar air seperti sampah rumah tangga, sampah lembah industri, sisa-sisa pupuk atau pestisida dari daerah pertanian, limbah rumah sakit, limbah kotoran ternak, partikulat-partikulat padat hasil kebakaran hutan dan gunung berapi yang meletus atau endapan hasil erosi tempat-tempat yang dilaluinya. Dalam makalah ini akan di bahas pencemaran air oleh logam berat, yang merupakan salah satu faktor pencemar air.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui bahan-bahan pencemaran air 2. Mengetahui pencemaran air oleh logam 3. Mengetahui bahaya yang timbul akibat pencemaran air oleh logam 4. Mengetahui penanggulangan pencemaran air oleh logam
C. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan makalah ini, kita dapat mengetahui : 1. Bahan-bahan pencemaran air 2. Pencemaran air oleh logam 3. Bahaya yang timbul akibat pencemran air oleh logam 4. Penanggulangan pencemaran air oleh logam
BAB II PEMBAHASAN
A. Parameter dan Standar Kualitas Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Itulah sebabnya air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya di muka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dan lain-lain dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air, karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yang dapat mengubah kualitas terhadap air di muka bumi. Dengan demikian, definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997. Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Telah diketahui bahwa sumber air dikatakan tercemar apabila mengandung bahan pencemar yang dapat mengganggu kesejahteraan makhluk hidup (hewan, manusia, tumbuhtumbuhan) dan lingkungan. Dengan demikian standar kualitas air untuk setiap keperluan akan berbeda, bergantung pada penggunaan air tersebut, untuk keperluan rumah tangga berbeda dengan standar kualitas air untuk keperluan lain seperti untuk keperluan pertanian, irigasi,
pembangkit tenaga listrik dan keperluan industri. Dengan demikian tentunya parameter yang digunakan pun akan berbeda pula. Sesuai dengan bahan pencemar yang terdapat dalam sumber air, maka parameter yang biasa digunakan untuk mengetahui standar kualitas air pun berdasarkan pada bahan pencemar yang mungkin ada, antara lain dapat dilihat dari: 1. Warna, bau, dan/atau rasa dari air. 2. Sifat-sifat senyawa anorganik (pH, daya hantar spesifik, daya larut oksigen, daya larut garam-garam dan adanya logam-logam berat). 3. Adanya senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam sumber air (misal CHCl3), fenol, pestisida, hidrokarbon). 4. Keradioaktifan misal sinar ß. 5. Sifat bakteriologi (misal bakteri coli, kolera, disentri, typhus dan masih banyak lagi)
B. Bahan Pencemar air Pada dasarnya Bahan Pencemar Air dapat dikelompokkan menjadi: 1. Sampah Sampah yang dalam proses penguraiannya memerlukan oksigen yaitu sampah yang mengandung senyawa organik, misalnya sampah industri makanan, sampah industri gula tebu, sampah rumah tangga (sisa-sisa makanan), kotoran manusia dan kotoran hewan, tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati. Untuk proses penguraian sampah sampah tersebut memerlukan banyak oksigen, sehingga apabila sampahsampah tersebut terdapat dalam air, maka perairan (sumber air) tersebut akan kekurangan oksigen, ikan-ikan dan organisme dalam air akan mati kekurangan oksigen. Selain itu proses penguraian sampah yang mengandung protein (hewani/nabati) akan menghasilkan H2S yang berbau busuk, sehingga air tidak layak untuk diminum atau untuk mandi. 2. Bahan pencemar penyebab terjadinya penyakit, yaitu bahan pencemar yang mengandung virus dan bakteri misal bakteri coli yang dapat menyebabkan penyakit
saluran pencernaan (disentri, kolera, diare, types) atau penyakit kulit. Bahan pencemar ini berasal dari limbah rumah tangga, limbah rumah sakit atau dari kotoran hewan/manusia. 3. Bahan pencemar senyawa anorganik/mineral misalnya logam-logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), Timah hitam (pb), tembaga (Cu), garam-garam anorganik. Bahan pencemar berupa logam-logam berat yang masuk ke dalam tubuh biasanya melalui makanan dan dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, limpa saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ tubuh tersebut. 4.
Bahan pencemar organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yaitu senyawa organik berasal dari pestisida, herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintetis, limbah industri dan limbah minyak. Bahan pencemar ini tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme, sehingga akan menggunung dimana-mana dan dapat mengganggu kehidupan dan kesejahteraan makhluk hidup.
5. Bahan pencemar berupa makanan tumbuh-tumbuhan seperti senyawa nitrat, senyawa fosfat dapat menyebabkan tumbuhnya alga (ganggang) dengan pesat sehingga menutupi permukaan air. Selain itu akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena kadar oksigen dan sinar matahari berkurang. Hal ini disebabkan oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air (kehidupan akuatik) terhalangi dan tidak dapat masuk ke dalam air. 6. Bahan pencemar berupa zat radioaktif, dapat menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya. Bahan pencemar ini berasal dari limbah PLTN dan dari percobaan-percobaan nuklir lainnya. 7. Bahan pencemar berupa endapan/sedimen seperti tanah dan lumpur akibat erosi pada tepi sungai atau partikulat-partikulat padat/lahar yang disemburkan oleh gunung berapi yang meletus, menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan air kurang mampu mengasimilasi sampah.
8. Bahan pencemar berupa kondisi (misalnya panas), berasal dari limbah pembangkit tenaga listrik atau limbah industri yang menggunakan air sebagai pendingin. Bahan pencemar panas ini menyebabkan suhu air meningkat tidak sesuai untuk kehidupan akuatik (organisme, ikan dan tanaman dalam air). Tanaman, ikan dan organisme yang mati ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa organik. Untuk proses penguraian senyawa organik ini memerlukan oksigen, sehingga terjadi penurunan kadar oksigen dalam air. Secara garis besar bahan pencemar air tersebut di atas dapat dikelompokkan menjadi: 1. Bahan pencemar organik, baik yang dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat mengalami penguraian. 2. Bahan pencemar anorganik, dapat berupa logam-logam berat, mineral (garam-garam anorganik seperti sulfat, fosfat, halogenida, nitrat) 3. Bahan pencemar berupa sedimen/endapan tanah atau lumpur. 4. Bahan pencemar berupa zat radioaktif 5. Bahan pencemar berupa panas
C. Pencemaran Air Oleh Logam Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Ciri-ciri air yang mengalami polusi sangat bervariasi tergantung dari jenis air dan polutannya. Untuk mengetahui suatu air terpolusi atau tidak, diperlukan suatu pengujian untuk menentukan sifat-sifat air sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan polusi air. Baku mutu air golongan A yang sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara kependudukan dan Lingkungan Hidup, No: Kep-02/MENKLH/I/ 1988. Pencemaran logam berat merupakan permasalahan yang sangat serius untuk ditangani, karena merugikan lingkungan dan ekosistem secara umum. Sejak kasus merkuri di Minamata Jepang pada 1953, pencemaran logam berat semakin sering terjadi dan semakin banyak dilaporkan. Agen Lingkungan Amerika Serikat (EPA) melaporkan,terdapat 13 elemen logam berat yang diketahui berbahaya bagi lingkungan. Di antaranyaarsenik (As), timbal (Pb), merkuri (Hg), dan kadmium (Cd). Logam berat sendirisebenarnya merupakan unsur esensial yang sangat
dibutuhkan setiap makhluk hidup, namun beberapa di antaranya (dalam kadar tertentu) bersifat racun. Tabel 1: Kandungan Maksimal logam yang diperbolehkan dalam air (dalam ukuran mg/L) No
Nama Logam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kalsium (Ca) Magnesium (Mg) Barium (Ba) Mangan (Mn) Tembaga (Cu) Seng (Zn) Krom Heksavalen (Cr6+) Kadimum (Cd) Raksa (Hg) Timbal (Pb) Arsen (As) Selenium (Se)
Kandungan Maksimal Dalam Air 200 150 0,05 1 1 15 0,05 0,01 0,001 0,1 0,05 0,01
Logam berat seperti merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Kromium (Cr), Seng (Zn), dan Nikel (Ni), merupakan salah satu bentuk materi anorganik yang sering menimbulkan berbagai permasalahan yang cukup serius pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan. Tabel 2. Jenis-jenis industri permbuangan limbah yang mengandung logam berat : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Limbah Kertas Petro-chemical Pengelantang Pupuk Kilang Minyak Baja Logam Bukan Besi Kendaraan Bermotor, Pesawat Terbang Gelas, Semen, Keramik Tekstil Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Logam Berat Cr, Hg, Pb, Zn, Cu, Ni Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Sn Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu,Ni Cr, Ni, Pb, Zn, Cd, Cu Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Ni, Sn Cr, Hg, Pb, Zn, Cu Cr, Hg, Pb, Zn, Cd, Cu, Sn Cr Cr Cr, Zn
Beberapa dari unsur logam berat merupakan logam yang paling berbahaya dari unsurunsur zat pencemar seperti timbal (Pb), Kadnium(Cd), dan Merkuri (Hg), kebanyakan dari logam-logam itu mempunyai afinitas sangat besar terhadap belerang. Logam-logam ini menyerang ikatan belerang dalam enzim-enzim sehingga enzim yang bersangkutan menjadi tidak berfungsi. Gugus-gugus protein,asam karboksilat dan amino juga diserang oleh logam-logam berat.Ion-ion Cd,Cu,dan Hg (II) terikat pada sel-sel membran yang menyebabkan terhambatnya proses-proses transport melalui dinding sel. Logam-logam berat juga dapat mengendapkan fosfat-organik atau mengkatalisis penguraiannya. Unsur-unsur yang terdapat pada garis batas antara logam dan bukan logam yaitu metaloid,beberapa diantaranya merupakan zat pencemar air yang berbahaya, seperti Arsen(As), Selenium(Se), dan Antimon(Sb). Arsen Arsen telah dikenal sebagai zat kimia yang sangat berbahaya. Keracunan arsen yang akut dapat berasal dari makanan yang jumlahnya lebih dari 100 mg unsur tersebut. Keracunan kronis dapat terjadi melalui makanan dalam jumlah arsen yang sedikit dalam periode waktu yang lama. Dari bermacam-macam kejadian telah diketahui bahwa arsen bersifat karsinogenik. Dalam kerak bumi, arsen terdapat pada konsentrasi rata-rata 2-5 ppm. Pembakaran fosil terutama batubara,mengeluarkan sejumlah warangan (As2O3) ke lingkungan,dimana sebagian besar akan masuk ke dalam perairan alami.Arsen terdapat di alam bersama-sama dengan mineral-mineral fosfat dan dilepaskan ke lingkungan bersama-sama dengan senyawa fosfor. Sumber utama lain dari arsen adalah hasil akhir penambangan logam. Sama halnya seperti merkuri oleh bakteri beberapa proses dapat terjadi pada arsen sehingga terbentuk senyawa-senyawa metil yang sangat toksik H3AsO4 + 2H+ + 2e
H3AsO3 + H2O
metil kobalamin
H3ASO3
CH3 AsO (OH)2 (Asam metil arsenit) metil kobalamin
CH3 AsO(OH)2
(CH3)2 AsO(OH) (Asam dimetil arsenit)
(CH3)2 AsO(OH) + 4H+ + 4e
(CH3)2 AsH
(dimetil arsine)
Kadmium
Bahan pencemar Kadmium dalam air berasal dari pembuangan limbah industri dan limbah pertambangan.Cadmium secara luas digunakan dalam proses pelapisan logam.Sifat kimia dari kadmium sangat mirip dengan seng,dan kedua metal tersebut sering terlibat bersamasamadalam proses geokimia.Kedua logam tersebut terdapat dalam air dengan bilangan oksidasi 2+.
Pengaruh manusia sangat serius.Diantaranya adalah menyebabkan tekanan darah tinggi,kerusakan ginjal,kerusakan jaringan testikuler dan kerusakan sel-sel darah darah merah.Keracunan kadmium menyebabkan penyakit di Jepang yang diberi nama hai-hai atau aduh-aduh.Hal ini dialami oleh sebagian penduduk dimana sungai jitusu sumber dari bahan pencemar ini berasal dari kegiatan pertambangan. Banyak akibat psikologi dari kadmium berasal dari kemiripan sifat kimianya dengan seng.terutama kadmium dapat menggantikan seng dalam beberapa enzim kadmium dan seng bisa terdapat dalam bahan pencemar air dan sedimen dipelabuhan yang dikelilingi instalasi-instalasi industri :konsentrasinya bisa mencapai 130 ppm. Lapisan permukaan air yang besifat aerobik menggandung kadmium terlarut dalam konsentrasi relatif tinngi terutama dalam bentuk ion CaCl+. Dilapisan tengah perairan dimana kondisinya anaerob airnya hanya sedikit mengandung kadmium karena terjadinya proses reduksi oleh mikroba yang mereduksi sulfat menjadi sulfida yang kemudian mengendapkan CaCl+ menjadi Cds. 2 { CH2O} + SO42- + H+ CaCl+ + Hs
2 CO2 + Hs- + 2 H2O
CdS(s) + H+ + Cl-
Timbal Timbal terdapat dalam air dengan bilangan oksidasi + H, dan dikeluarkan oleh sejumlah industri dan pertambangan. Timbal yang berasal dari bahan bakar bertimbal merupakan sumber utama dari timbal di atmosfer dan daratan yang kemudian dapat masuk ke perairan alami.Timbal yang berasal dari batuan kapur dan galena (Pbs) merupakan sumber timbal pada perairan alami. Daya racun timbal yang akut pada perairan alami menyebabkan kerusakan hebat pada ginjal,sistem reproduksi,hati,dan otak,serta sistem syaraf sentral ,dan bisa menyebabkan
kematian.pengaruh proses pelapisan kertas-kertas timbal,atau cat-cat dengan kandungan timbal tinggi diperkirakan telah menyebabkan hambatan perkembangan mental pada anak-anak. Timbal digunakan sebagai bahan untuk solder dan untuk penyambung pipa air,sehingga air untuk rumah tinggi kemungkinan dapat kontak dengan timbal. Air yang tersimpan dalam alat-alat yang dibuat dari hasil hasil pematrian,untuk jangka waktu lama dapat mengakumulasi sejumlah timbal yang sangat tinggi.
Merkuri Merkuri masuk ke lingkungan melalui banyak sumber.Merupakan salah satu dari bahan pencemar logam berat yang sangat penting untuk diperhatikan.Selain dapat masuk secara langsung ke dalam perairan alami dari buangan limbah industri juga dapat masuk melalui air hujan dan pancucian tanah. Merkuri terdapat sebagai komponen renik dari bahn mineral,dengan bantuan kontinental yang rata-rata mengandung sekitar 80 ppb atau lebih kecil lagi. Sinabor,merkuri sulfida, HgS,yang berwarna merah,merupakan bijih merkuri utama yang diperdagangkan. Merkuri masuk ke lingkungan perairan berasal dari berbagai sumber yang timbul dari penggunaan unsur itu oleh manusia seperti buangan labolatorium kimia,batu battere bekas,pecahan termometer, fungi sida kebun,tambal gigi amalgam dan buangan farmasi. Toksisida merkuri secara tragis terjadi di teluk minamata Jepang.Selama periode 1953-1960 terdapat 111 kasus tentang keracunan merkuri akibat memakan ikan yang terkontaminasi oleh merkuri.Dari bencana ini,43 meninggal,dan juga terjadi cacat tubuh dari bayi-bayi yang dilahirkan ibu-ibu yang mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri tersebut sebesar 5-20 ppm.Sumber merkuri berasal dari limbah industri kimia yang membuang limbahnya ke teluk Minamata. Merkuri dengan konsentrasi tinggi kadang kala di dapatkan di perairan dan jaringan ikan yang berasal dari pembentukan ion monoetil merkuri yang larut,CH3Hg+ dan (CH3)2 Hg, Oleh bakteri anaerobik di dalam sedimen,merkuri dari senyawa-senyawa ini menjadi pekat di dalam lemak jaringan ikan ( Penguatan biologis) dapat mencapai 103
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara lain: 1. Barium (Ba) : berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem saraf. 2. Cadmium (Cd) : dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracu. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi.
3. Kromium (Cr) : kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang, peningkatan dan kerusakan pada ginjal 4. Timbal (Pb) : beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada kelahiran. 5. Raksa (Hg) : sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang,beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran. 6. Perak (Ag) : beracun, Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, matadan membran mukosa (mucus).
D. Studi Kasus Kandungan Logan Berat Pb,Cd,dan Cr pada akar Lamun( Enhalus acorodies) Di perairan Teluk Ambon Oleh Risyane Sonya Laimeheriwa
Telah dilakukan analisa kadar logam berat Pb,Cd,dan Cr pada akar Lamun Enhalus acoradies menggunakan metode Spektrofotometer Serapan Atom(SSA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar logam berat Pb,Cd,dan Cr.Sampel diambil pada tiga lokasi:Galala,Halong,dan Tantui. Berdasarkan analisa, kadar logam berat Pb,Cd,dan Cr pada akar Lamun (Enhalus acorodies) diperairan teluk ambon adalah sebagai berikut:
Lokasi A (Galala) B ( Halong) C (Tantui) Nilai standar(mg/L)
Kadar Logam (mg/kg dalam berat kering) Pb Cd 18,16 15,00 14,76 20,05 20,88 27,35+ 2,5 ++ 2,0++
Sumber: Risyane Sonya Laimeheriwa,Skripsi 2008. Ket
: + : kadar logam tertinggi ++: National Health and Medical Reseacrh Control (NH and MRC)
Cr 22,65 19,95 15,7 2,0++
E. Dampak/Bahaya Pencemaran Air Oleh Logam Dampak dari pencemaran air adalah terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati. Air yang tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang hidup di air. Apabila suatu lingkungan air telah tercemar, maka bahaya keselamatan akan mengancam organism yang hidup di sekitar pencemaran tersebut. Bibit penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yang mana dapat merugikan manusia. Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air. Bahan logam berat memiliki densitas yang lebih dari 5 gr/cm3 dan yang bersifat tahan urai inilah yang menyebabkan bahan ini semakin terakumulasi didalam perairan. Apabila bahan ini masuk kedalam air yang selanjutnya akan masuk kedalam tubuh manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung maka akan menimbulkan bahaya pada kesehatan. Bahaya yang Dapat Ditimbulkan oleh Logam Berat di dalam Tubuh Manusia antara lain:
Barium (Ba): Dalam bentuk serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang. Jangka panjang, menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem syaraf.
Cadmium (Cd): Dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracun. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi
Kromium (Cr): Kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang, peningkatan sensitivitas kulit dan kerusakan pada ginjal.
Timbal (Pb): Beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap. Jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal; kelainan pada kelahiran
Raksa (Hg): Sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang, beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran
.
Perak (Ag): Beracun. Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, mata dan membran mukosa (mucus)
F. Penanggulangan Pencemaran Air oleh Logam Tanpa air sulit dibayangkan adanya kelestarian kehidupan. Oleh karena itu usaha menjaga dan menjamin ketersediaan air dalam arti luas baik dalam hal kuantitas maupun kualitas (mutu) merupakan usaha yang sangat penting. Berkaitan dengan hal tersebut maka segala bentuk usaha yang bersifat terpadu dan berpotensial menimbulkan pencemaran perlu mendapat perhatian yang serius. Misalnya industri-industri yang berpotensi menghasilkan limbah seperti industri kosmetik, logam, cat harus memenuhi persyaratan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), pemberian pupuk dan pestisida ataupun pemberian pakan untuk perikanan dalam air deras atau karamba harus sesuai takaran. Usaha mengatasi bahaya pencemaran air dapat pula dilakukan dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Beberapa jenis tumbuhan yang diketahui mampu membantu menanggulangi pencemaran yaitu enceng gondok (Euchornia crassipes) dan bakau (famili Rhozophoraceae). Enceng gondok pada batas tertentu diketahui mampu mengurangi akibat pencemaran oleh logam berat misalnya raksa (merkuri). Tanaman bakau atau sebagian besar anggota famili Rhozophoraceae diketahui mampu mengurangi resapan air asin dari laut ke darat. Bentuk usaha penanggulangan pencemaran air lainnya yaitu pembangunan tempat-tempat penjernihan air dan pembuatan alat penyaring yang bertujuan memperoleh air bermutu baik untuk keperluan rumah tangga. Langkah masyarakat dalam penanggulangan pencemaran air
Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
Tidak membuang sampah ke sungai.
Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar. Beberapa cara penanggulangan pencemaran air
1.
Program Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan
• Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik. • Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri. • Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3. • Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager). 2. Program Rehabilitasi dan Konservasi SDA dan Lingkungan Hidup • Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis. • Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana. • Meningkatkan konservasi air bawah tanah. • Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Sumber pencemaran air antara lain limbah rumah tangga, sampah masyarakat, limbah pertanian, limbah industri dan sebagianya.
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh logam berat didalam tubuh, antara lain: 1. Barium (Ba) : berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem saraf. 2. Cadmium (Cd) : dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat beracu. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai dapat menyebabkan hipertensi. 3. Kromium (Cr) : kromium hexavalen bersifat karsinogenik dan korosif pada jaringan tubuh. Jangka panjang, peningkatan dan kerusakan pada ginjal. 4. Timbal (Pb) : beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, jangka panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada kelahiran. 5. Raksa (Hg) : sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap. Jangka panjang,beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada kelahiran. 6. Perak (Ag) : beracun, Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit, matadan membran mukosa (mucus).
B. Saran Bahan – bahan yang mengandung logam berat sebaiknya jangan di buang ke dalam air (air sungai, danau dan laut) karena dapat menyebabkan dampak negatif bagi ekosistem air maupun manusia. Industri-industri yang berpotensi menghasilkan limbah seperti industri kosmetik, logam, cat harus memenuhi persyaratan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
LAMPIRAN GAMBAR
Pencemaran Air oleh Limbah Industri yang mengandung Logam
Pencemaran Air oleh Limbah Masyarakat
Pencemaran Pada Air Laut
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rukaesi.2004.Kimia Lingkungan.Penerbit Andi Yogyakarta
http://afghanaus.com/penanggulangan-pencemaran-air/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaranair/penanggulangan-terhadap-terjadinya-pencemaran-air-dan-pengolahan-limbah/
http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/07/pencemaran-air.html
http://noviresbioku.blogspot.com/2010/05/pencemaran-air-laut.html
http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/Peng.Pop/Lingk.Hidup/Pencemaran.Air/hal15.htm
http://www.komisikepolisianindonesia.com/secondPg.php?cat=ragam&id=2695
Laimeheriwa Risyane Sonya. 2008.Kandungan Logam Berat Pb, Cd,dan Cr pada akar Lamun( Enhalus acorodies) Di perairan Teluk Ambon.Universitas Pattimura. Ambon