Kekongruenan.docx

  • Uploaded by: FajarGunawanAfandi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kekongruenan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 531
  • Pages: 3
KEKONGRUENAN

Definisi 1 Jika terdapat m suatu bilangan bulat positif, maka a kongruen dengan b modulo m, bila m membagi (a-b). Jika m tidak membagi (a-b) maka diktakan bahwa a tidak kongruen dengan b modulo m. Teorema 1.1 a ≡ b (mod m) jika dan hanya jika ada bilangan bulat k sehingga a = mk + b Bukti: a ≡ b (mod m) akan ditunjukkan bahwa a = mk + b Dari defenisi 1 diatas didapat bahwa : a ≡ b (mod m), bila dan hanya bila m|(a-b). Karena m|(a-b), maka m > 0 karena m|(a-b), maka ada bilangan bulat k, sehingga (a-b) = mk Jadi a ≡ b (mod m), bila dan hanya bila a-b = mk, untuk setiap bilangan bulat k. Karena a-b = mk sama artinya dengan a = mk + b, Atau dengan kata lain: a ≡ b (mod m) bila dan hanya bila a = mk + b.

Teorema 1.2 Setiap bilangan bulat kongruen modulo m dengan tepat satu diantara 0,1,2,3,...,(m-1). Bukti : Kita telah mempelajari bahwa jika a dan m bilangan- bilangan bulat, dan m > 0, menurut algoritma pembagian, maka a dapat dinyatakan sebagai : a = mq + r, dengan 0 ≤ r < m Ini berarti bahwa a-r = mq, yaitu a ≡ r (mod m). Karena 0 ≤ r < m, maka ada m buah pilihan untuk r, yaitu : 0,1,2,3,...,(m-1). Jadi setiap bilangan bulat akan kongruen dengan m dengan tepat satu diantara 0,1,2,3,...,(m-1).

Definisi 2 Jika a ≡ r (mod m) dengan 0 ≤ r < m, maka r disebut residu terkecil dari a modulo m. Untuk kekongruenan residu terkecil ini, {0,1,2,3,...,(m-1)} disebut himpunan residu terkecil modulo m. Teorema 2.1 1

a ≡ b (mod m) bila dan hanya bila a dan b memiliki sisa yang sama jika dibagi m. Bukti : Akan dibuktikan dari dua sisi, Pertama, jika a ≡ b (mod m), maka akan ditunjukkan bahwa a dan b memiliki sisa yang sama jika dibagi m.

Karena a ≡ b (mod m), maka a ≡ r (mod m) dan b ≡ r (mod m), dengan r adalah residu terkecil modulo m atau 0 ≤ r < m. Selanjutnya, a ≡ r (mod m), berarti a = mq + r, dan b ≡ r (mod m), berarti b = mt + r, untuk suatu bilangan bulat q dan t. dapat disimpulkan bahwa a dan b memiliki sisa yang sama jika dibagi m. (Terbukti) Kedua, jika a dan b memiliki sisa yang sama, maka akan dirunjukkan a ≡ b (mod m). Misalkan: a memiliki sisa r jika dibagi m, berarti a ≡ mq + r, dan b memiliki sisa r jika dibagi m, berarti b ≡ mt + r, untuk suatu bilangan bulat q dan t, dari kedua persamaan ini diperoleh : (a-b) = (mq – mt) + (r-r) (a-b) = m(q – t) Karena q dan t adalah suatu bilangan bulat, maka (q-t) adalah suatu bilangan bulat, Maka m|(a-b) atau a ≡ b (mod m). (Terbukti!)

Definisi 3 Himpunan bilangan bulat {r1, r2, r3,..., rm} disebut sistim residu lengkap modulo m, bila setiap elemennya kongruen modulo m, dengan satu dan hanya satu dari 0,1,2,...,(m-1).

2

DAFTAR PUSTAKA

-http://dodyliza.blogspot.co.id/2011/10/makalah-teori-bilangan-defenisi-dan.html

3

More Documents from "FajarGunawanAfandi"