Kekeruhan, Tds,tss.docx

  • Uploaded by: Afifah Aulia
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kekeruhan, Tds,tss.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,232
  • Pages: 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kekeruhan Air (Turbiditas) Salah

satu

faktor

yang

mempengaruhi

kualitas

air

adalah

Turbiditas (kekeruhan). Turbiditas (kekeruhan) merupakan kandungan bahan organik maupun anorganik yang terdapat di perairan sehingga mempengaruhi proses kehidupan organisme yang ada di perairan tersebut. Turbiditas sering di sebut dengan kekeruhan, apabila di dalam air media terjadi kekeruhan yang tinggi maka kandungan oksigen akan menurun, hal ini disebabkan intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam perairan sangat terbatas sehingga tumbuhan/phytoplankton tidak dapat melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen. Kekeruhan didalam air disebabkan oleh adanya zat tersuspensi, seperti lempung, lumpur, zat organic, plankton, dan zat-zat halus lainnya yang mengganggu berlalunya cahaya pada air. Kekeruhan merupakan sifat optis dari suatu larutan, yaitu hamburan dan absorpsi cahaya yang melaluinya. Partikel partikel tersuspensi yang menyebabkan kekeruhan pada air akan mempengaruhi transmisi cahaya yang melaluinya. Alat Hellige Turbidimeter mengukur intensitas cahaya yang diteruskan dalam sampel air. Selisih intensitas cahaya anatara cahaya yang masuk dengan cahaya

yang

diserap

oleh partikel-partikel akan mengikuti hukum Lambert-Beer. Hukum ini menyatakan apabila seberkas sinar monokromatis melalui media yang menyerap sinar, maka intensitasnya akan berkurang secara eksponen dengan bertambah panjangnya media tersebut. Tingkat kekeruhan air umumnya akan diketahui dengan besaran NTU (Nephelometr Turbidity Unit) setelah dilakukan uji aplikasi menggunakan alat turbidimeter. Besaran kekeruhan air minum yang memenuhi syarat kesehatan berdasarkan acuan yang berlaku adalah tidak lebih dari 5 NTU, secara visual kekeruhan air ini tidak akan terlihat oleh mata. Atas dasar pengalaman bahwa setelah melebihi dari 10 NTU kekeruhan air akan nampak secar visual. 2.2 Total Dissolved Solid (TDS)

TDS (Total Dissolvde Solid) yaitu ukuran zat yang terdapat pada sebuah larutan. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Million (PPM) atau sama dengan milligram per Liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi diatas zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan. Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan, pemeliharaan akuarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dan sebagainya. TDS (Total Dissolve Solid) atau zat terlarut adalah residu yang dapat melewatisaringan yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organic maupun anorganic, mis : garam, dll) yang terdapat pada sebuah larutan. Didalam metode analisisnya, TDS juga dipengaruh oleh besarnya pori-pori penyaring dan ukuran untuk kertas saring dengan ukuran 10-5m atau membran penyaring yang mempunyai ukuran 0,20-45x 10-6m. Jadi konsentrasi TDS dalam air yang dianalisa bisa merupakan zat padat terlarut dalam air atau ditambah lagi dengan konsentrasi beberapa koloid yang lolos saringan jika suatu air mengandung partikel-partikel koloid. 2.3 Total Suspended Solid (TSS) Total Suspended Solid (TSS) atau zat padat yang tersuspensi, merupakan residu yang tidak lolos saring, yaitu yang tertahan oleh saringan. TSS adalah salah satu parameteryang digunakan untuk pengukuran kualitas air. Pengukuran TSS berdasarkan pada beratkering partikel yang terperangkap oleh filter, biasanya dengan ukuran pori tertentu.Umumnya, filter yang digunakan memiliki ukuran pori 0.45 μm ( Clescerl, 1905). Nilai TSS dari contoh air biasanya ditentukan dengan cara menuangkan air denganvolume tertentu, biasanya dalam ukurtan liter, melalui sebuah filter dengan ukuran pori-poritertentu. Sebelumnya, filter ini ditimbang dan kemudian beratnya akan dibandingkandengan berat filter setelah dialirkan air setelah mengalami pengeringan. Berat filter tersebutakan bertambah disebabkan oleh terdapatnya partikel-partikel tersuspensi yangterperangkap dalam filter tersebut. Padatan yang tersuspensi ini dapat berupa bahan-bahanorganik dan inorganik. Satuan TSS adalah miligram per liter (mg/l).Kandungan TSS memiliki hubungan yang erat dengan kecerahan perairan.Keberadaan padatan tersuspensi tersebut

akan menghalangi penetrasi cahaya yang masukke perairan sehingga hubungan antara TSS dan kecerahan akan menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik. 2.4 Warna Kualitas sumber air dari sungai – sungai penting di Indonesia umumnya tercemar oleh limbah yang penduduk, industry dan lainnya. Tidak hanya itu, pencemaran air juga terpangaruh terhadap pencemaran udara, yaitu pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Warna air adalah sifat fisik air yang disebabkan oleh karakteristik zat-zat yang terdapat didalam air. Meskipun murni, air selalu dikatakan berwarna biru-hijau apabila volume air cukup banyak. Hal yang penting untuk membedakan antara warna asli air (True Colour) dan warna bukan sesungguhnya (Apparent Colour). Warna air alam dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1.

Warna sesungguhnya (true colour) ditimbulkan oleh kandungan senyawa organik seperti lignin, humus dan dekomposisi bahan-bahan organik ( daun tumbuh-tumbuhan dan lain-lain). Warna sesungguhnya akan tetap ada meskipun kekeruhan (yang dapat menimbulkan warna dalam air) sudah dihilangkan.

2.

Warna bukan sesungguhnya (apparent colour) ditimbulkan oleh kehadiran bahan-bahan tersuspensi dalam air industri dan lain sebagainya. Warna bukan sesungguhnya ini ditetapkan dari contoh air asli tanpa melalui penyaringan atau (filtrasi) atau sentrifugasi. Penentuan warna dilakukan dengan membandingkan sampel air

pada larutan berwarna serupa air alami yang konsentrasinya sudah diketahui. Metode platina- kobalt merupakan metode standar yang digunakan dalam penentuan warna air dikarenakan reaksi antara larutan k2PtCl6 (khalium khloroplatinat) dengan CoCl2 (kobalt klorida) akan menghasilkan warna menyerupai air alami yaitu berwarna kuning kecoklatan.

2.5 Daya Hantar Listrik (DHL) Pemeriksaan terhadap bahan terlarut dalam air dapat dilakukan secara cepat dengan penetapan daya hantar listrik suatu larutan. Penetapan ini merupakan pengukuran terhadap kemampuan sampel air untuk menghantar aliran listrik. Besar kecilnya hasil pengukuran bergantung pada konsentrasi total zat terlarut yang terionisasi dalam air dan suhu air. Mobilitas berbagai ion-ion

terlarut

berikutnya

valensinya

dan

konsentrasinya

akan

mempengaruhi daya hantar listriknya. Larutan yang mengandung ion-ion akan menghantar aliran listrik. Umumnya asam,basa dan garam-garam anorganik merupakan penghantar dalam larutan, seperti sukrosa dan benzene merupakan penghantar listrik yang lemah. Daya hantar listrik air minum umumnya berkisar antar 50-1500 µmhos/cm, sedangkan daya hantar air buangan bervariasi menurut karakteristiknya. 2.6 VSS

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum Laboratorium Lingkungan I mengenai Percobaan Uji Kualitas Air Sungai dengan parameter Fisik–Kimiawi Kekeruhan Air, TDS, TS, TSS, DHL dan Warna dilakukan pada: Lokasi Sampling

:Titik Sampling 13

Titik Kordinat

:

Hari/Tanggal

: Kamis, 12 Maret 2019

Pukul

: 07.45 WIB

Warna

: Hitam ke abu-abuan tanpa buih

Kondisi Sungai

:Arus sungai tidak deras namun baunya sangat menyengat

3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Kekeruhan Tabel 3.1 Alat dan Bahan Kekeruhan No 1.

Nama Alat Turbidimeter

Jmlah 1

Ukuran -

Eutech TN 100

Nama Bahan Air Sungai

Konsentrasi

Jmlah

-

-

Konsentrasi

Jumla

Titik Sampling 13

2.

Kuvet

1

-

3.

Turbidimeter Gelas kimia

1

250 ml

3.2.2 TDS Tabel 3.2 Alat dan Bahan TDS N

Nama Alat

Jumla

Ukuran

Nama

o 1.

h Desikator

1

-

Bahan Air Sungai

h -

-

Konsentrasi

Jumla

Titik Sampling 13 2. 3. 4. 5.

Kertas Saring Labu Didih Oven Timbangan

1 1 1 1

0,45µm 550 ml -

Analitik 3.2.3 TSS Tabel 3.3 Alat dan Bahan TSS N

Nama Alat

o 1.

Alat penyaring

2. 3. 4. 5. 6.

Jumla

Ukuran

h 1

-

Nama Bahan Air Sungai

lengkap dengan

Titik

peralatan

Sampling 13

vacum Desikator Kertas Saring Neraca Analitik Oven Penjepit

1 1 1 1 1

h -

-

Konsentrasi

Jumla

0,45 µm -

3.2.4 Warna (Spektofotometer) Tabel 3.4 Alat dan Bahan Warna N o 1.

Nama Alat

Jumla

Ukuran

h Gelas Piala

1

-

Nama Bahan Air Sungai

h -

-

Titik Sampling 13 2.

Kertas

1

-

1 1 1

0,45µm -

Alumunium 3. 4. 5.

Foil Kertas Saring pH meter Spektofotomete r UV Visible 3.2.5 DHL

Tabel 3.5 Alat dan Bahan DHL N

Nama Alat

o 1.

Gelas Kimia

Jumla

Ukuran

h 1

-

Nama Bahan Air Sungai

Konsentrasi

Jumla h

-

-

Titik Sampling 13 2.

Konduktometer

1

-

3.2.6 Volatile Dissolved Solids (VSS) Tabel 3.6 Alat dan Bahan VSS No Nama Alat Jumla Ukura Nama . h n Bahan 1. 2.

Konsentrasi

Jumla h

Related Documents


More Documents from "Nurhikmah Madani Rusli"

P-1 Fix.docx
December 2019 3
P-6 2003.docx
December 2019 3
P-1.docx
December 2019 8
Tubes.docx
December 2019 5
Kekeruhan, Tds,tss.docx
December 2019 5