Kehati Darat Lengkap.pdf

  • Uploaded by: Asniatul Ania
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kehati Darat Lengkap.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 5,830
  • Pages: 297
KEANEKARAGAMAN HAYATI DRA. SUBARYANTI, M.Si, Apt. FARMASI-ISTN

REFERENSI/PUSTAKA : 1. Keanekaraaman Hayati Untuk Kelangsungan Hidup Bangsa : Didin S, Adisoemarto, Kartawinata, Sastrapradja S & Mien A. Rifai, Bogor, 1989. 2. Mengenal Sumber Pangan Nabati dan Plasma Nutfahnya : Sastrapradja S. & Mien A. Rifai, Puslitbang Bioteknologi LIPI, Bogor, 1989. 3. Biodiversity : Leveque C. & J. Mounolou, John Wiley, New York, 2003.

REFERENSI : 4. Keragamani Hayati; dar Bio-Imperialisme ke Bio Demokrasi : Vandana Shiva, (Pengantar : Hira Jhamtani), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994. 5. Kebijaksanaan Di Sektor Kehutanan dalam Konservasi Biodiversity di Indonesia : Sutisna Wartaputra, Dirjen Perlindungan Hutan & Pelestarian Alam Dep.Kehutanan, Lokakarya Konservasi Biodiversity di Hutan Produksi, Fak.Kehutanan-IPB, Bogor, 29-30 April, 1992.

REFERENSI : 6. Meluruskan Arah Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan Pembangunan di Indonesia : Charles Victor Barber, Suraya Afiff & Agus Purnomo, (Penerjemah : Marina Malik), Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1997. 7. Keanekaragaman Hayati Pertanian Menjamin Kedaulatan Pangan : Setijati D. sastrapradja & Elizabeth A. Widjaja, LIPI Press, Jakarta, 2010.

REFERENSI : 8. Biologi Konservasi : Richard B. Primack, dkk, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1998. 9. Keanekaragaman Hayati Laut; Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia : Rokhimin Dahuri, PT. Gramedia Pustaka Utama, jakarta, 2003.

Pendahuluan :

Keanekaragaman Hayati

Darat Laut

Apa itu Keanekaragaman Hayati ? • Definisi oleh WWF (1989) : Kekayaan hidup di bumi, jutaan tumbuhan, hewan dan mikroorganisme, genetika yang dikandungnya dan ekosistem yang dibangunnya menjadi lingkungan hidup.

Keanekaragaman Hayati di Darat

• Indonesia merupakan satu di antara 7 negara mega biodiversity di dunia, dgn luas hutan tropis terbesar ke-3 setelah Brazil & Zaire. • Indonesia sbg negara kepulauan (Archipelagic Country) berpotensi : - Daratan : 2 juta km2 dan Laut : 3 juta km2 - Jumlah Pulau : 17.509 - Panjang garis pantai : ± 81.000 km - Membentang 5000 km sepanjang grs katulistiwa - Terletak 2 benua & 2 samudra - Luas hutan tropis : ± 143 juta ha. - Dibagi dlm 2 wilayah : Indomalaya & Australasia

Potensi Biodiversity Indonesia : • • • • •

10 12 16 17 25

% tbhn berbunga (Plant Flowering) % mamalia (Mammals) % reptil dan amfibi (Reptile & Amphibia) % burung (Aves) % ikan (Pisces)

Ikan/Pisces

11

Biodiversity Burung : • Keunikan & keelokannya sudah diakui dunia • Dari 5 Bird Centers di dunia : 3 berada di Indonesia (Papua/Irian Jaya, Maluku & Nusa Tenggara)

Biodiversity laut & Kupu-kupu : • Indonesia menduduki nomor 1 di dunia.

Tekanan –tekanan terhadap Biodiversity Indonesia : 1. Global Issues : - Berkaitan dgn meningkatnya polusi dunia - Mengarah pada kemunduran/kerusakan lingkungan (Global Environmental Degradation). - Polusi dunia disebabkan oleh pola industri & pola hidup negara maju spt CFC, CO2, methane.

Ok.

2. Peningkatan kebutuhan lahan & perambahan hutan : - Meningkatnya kebutuhan lahan sbg konsekuensi meningkatnya pembangunan. - Perambahan hutan oleh masyarakat sekitar hutan/kegiatan ilegal thd hutan/kawasannya.

Keanekaragaman Hayati di dunia : • Adalah tulang punggung kehidupan, baik dari segi ekologi, ekonomi, sosial maupun budaya. • 5.100 spesies : ramuan pengobatan Cina • 2.000 spesies : masyarakat Amazon • 80 % ( ± 3 milyar orang) : tergantung pada pengobatan tradisional dari alam. • Pengobatan modern juga tergantung pada keragaman spesies • 20 obat terlaris di AS : dari ekstraksi tbhn obat, mikroba & hewan.

Masyarakat Tradisional : • Suku Ifugao di Pulau Luzon (Filipina) : mengenal lebih dari 200 varietas ubi jalar. • Petani di Pegunungan Andes : budidaya ribuan varietas kentang.

• Sayangnya, proses penyeragaman sudah melanda tanaman budidaya, sehingga menciutkan keanekaragaman genetik yg dulu justru menjadi kearifan nenek moyang kita.

Keanekaragaman Hayati paling tinggi terdapat di negara dunia ke-3 : • Disebut juga negara-negara Selatan • Kebanyakan berada di wilayah tropik • Mis. Indonesia : - 25.000 spesies tanaman berbunga - 515 spesies mamalia - 600 spesies reptilia - 1.519 spesies burung - 270 spesies amfibi - 400 spesies Dipterocarpaceae (kayu komersial) - Terumbu karang paling kaya di dunia

Masyarakat Indonesia : • 6.000 spesies tanaman & hewan digunakan sehari-hari utk memenuhi kebutuhannya. • 7.000 spesies ikan air tawar & laut. • 40 juta rakyat Indonesia tergantung pada keanekaragaman hayati secara langsung utk menyambung hidupnya. • Di Papua/Irian Jaya : 9 jenis tanaman Matoa (Pometia pinnata) • Di Maluku : 6 jenis pokok sagu • Di kalimantan : 19 jenis durian liar

Keanekaragaman tersebut mulai mengalami berbagai erosi

?

Kategori status konservasi dlm IUCN (International Union for Conservation of Nature & Natural Resources) :

• IUCN  Badan dunia utk konservasi sumber daya alam (SDA) No.

Istilah

Arti

Singkatan

1

Extinct

Punah

EX

2

Critically Endangered

Kritis

CR

3

Endangered

Genting/terancam

EN

4

Vulnerable

Rentan

VU

5

Near Threatened

Hampir terancam

NT

6

Least Concern

Beresiko rendah

LC

Tanaman2 asli Indonesia yang dalam kondisi bahaya       

   

   



Pimpinella javanica (purwaceng) Genting/terancam Pimpinella pruatjan Molkenb. (purwaceng) Genting Alyxia reinwardii Blume. (Pulasari)  Genting Alstonia scolaris (L.) R.Br. (Pule)  Rawan/rentan Parameria laevigata (Juss.) Mold. (Kayu rapat) Jarang Eurycoma longifolia L. (Pasak Bumi)  Genting Merremia mammosa (Bidara upas)  Jarang Styrax benzoin Dryand. (Kemenyan)  Genting

Acalypha hispida Burm. f. (Ekor Kucing)  Rawan/rentan Carthamus tinctorius L. (Kembang Pulu) Kritis Coleus amboinicus Lour.(Daun Jinten) Kritis Cassia fistula L. (Trangguli = Trengguli) Kritis Curcuma hyneana Val. & V. Zijp. (Temu Giring) Kritis Curcuma soloensis Val. (Temu Blenyeh) Kritis Cuminum cyminum L. (Jinten Putih) Kritis Curcuma petiolata Roxb (Temu Putri)  Genting/terancam 32

               

Elaeocarpus grandiflora Smith. (Anyang-anyang) Kritis Garcinia dulcis Kurz (Mundu)  Jarang Guazuma ulmifolia Lamk. (Jati Blanda)  Jarang Oroxylum indicum (L.) Vent. (Bungli) Rawan/rentan Parkia roxburghii G.Don. (Kedawung)  Jarang (Jr) Rauwolfia serpentina (L.) Benth.ex Kurz.(Pule Pandak)Jr Santalum album L. (Cendana)  Jr Cinnamomum sintok Bl. (Sintok)  Kritis (Kr) Elletariopsis sumatrana Val. (Puwar tenangau)  Genting Rafflesia padma Bl. (Bunga Patma)  Genting (G) Rafflesia arnoldi (Bunga Rafles)  G Symplocos odoratissima (Bl.) Choisy. (Seriawan)  Punah Strychnos ligustrina Bl. (Bidara Laut)  Kr Woodfordia fructiosa (L.) Kurz. (Sidowayah)  Kr Usnea misaminensis (Vain.) Not. (Kayu Angin)  Kr Zingiber cassumunar Roxb. (Bengle)  Kr 33

Pokok permasalahan

ancaman

hambatan

tantangan

gangguan

Ancaman keragaman hayati di dunia : Tekanan dunia internasional krn kepentingan politis & ekonomi

Ancaman sdh sangat intensif shg menjadi global issue

Global issue menjadi alasan polusi dunia yg disebabkan negara berkembang

Angka polusi dunia oleh negara maju : Negara USA Brazil Cina India Jepang Jerman Barat Inggris Indonesia

Angka polusi ( % ) 18.9 11.2 7.1 4.2 4.1 3.0 2.9 2.6

Tantangan keanekaragam hayati : Kondisi masyarakat sekitar Tingkat ekonomi & pendidikan rendah

Kesadaran konservasi SDA rendah Instansi terkait/pengelola msh berorientasi pd keuntungan sementara

Belum mengarah ke efisiensi SDA

Hambatan : Pengelolaan hutan lindung, Taman Nasional, dll, konsepnya belum mantap Tenaga fungsional blm berkembang, dibutuhkan berbagai disiplin ilmu

Gangguan keanekaragaman hayati :

1.

• Pencurian kayu, perambahan kawasan konservasi • kebakaran hutan, dll

2.

• Perlu adanya dukungan penegak hukum • Menjadi masalah yg tdk pernah selesai

3.

• Penyuluhan yg intensif • Upaya preventif

Krisis keanekaragaman hayati:

1

• Keragaman : karakteristik alam  dasar kestabilan ekologi • Keragaman ekosistem  keragaman kehidupan & budaya

2

• Evolusi budaya, habitat & bentuk kehidupan  melestarikan keragaman hayati di bumi • Keragaman budaya & hayati berjalan seiring

3

• Saat ini  keragaman tsb di ambang kepunahan • Habitat telah dirusak/diisolir, keragaman terkikis & terancam

Data pendukung krisis keragaman : FAO (1981) : hutan tropik akan habis dlm 177 thn

Wilson (1988) : kepunahan 1000 spesies/thn. 1 jt spesies hilang dlm 30 thn.

Raven (1988) : 90% hutan rusak dlm 20 th ke dpn, ¼ spesies punah

Cornell (1978) : keragaman hayati laut terancam, hancurnya pantai dunia.

Erosi keragaman hayati

Memulai sebuah rantai reaksi

Hilangnya sebuah spesies  punahnya sejmlh besar spesies lain melalui rantai makanan

Bendungan Narmada (India) : 40 rb ha hutan tenggelam

Bendungan Nam Choan (Thailand) : ancaman gajah, banteng, harimau, tapir, merak hijau

Ancaman kehati

Bendungan Tucurui (Brazil) : hutan amazon mulai terancam

Data hutan Amazon (Brazil) :

1.

• Tanaman tinggi, jamur & burung (50 rb spesies) • Ikan (3000 sp.), serangga (jutaan sp.)

2.

• Mamalia (4.037 sp.) • Reptil, kalajengking, laba-laba (4.848 sp.)

3.

• Amfibi (30 sp.) • Spesies dunia (10%) berkelompok di sepanjang sungai

Perusahaan obat dunia menjarah tanaman obat milik negara-negara berkembang

• Hutan tropik basah sangat potensial sbg sumber obatobatan. • Tapak dara (Vinca rosea L.)  Madagaskar  60 alkaloida  antileukemia & Hodgkin (pembengkakan limfa)  nilai jual US$160 jt per tahun. • Kelembak (Rauwolfia serpentina L.)  India  antihipertensi  nilai jual US$ 260 jt/thn (di AS).

Jenis keanekaragaman hayati :

1. Keragaman spesies 2. Keragaman genetika 3. Keragaman ekosistem

Keragaman spesies

Definisi Spesies : 1. Morfologi  berbeda

dr kelompok lain dlm ciriciri tertentu 2. Biologi  dpt

berkembang biak dr kelompok mereka sendiri

Morfologi

Biologi

• digunakan oleh ahli taxonomi  ident.spesimen yg blm jelas  klasifikasi

• Digunakan oleh ahli biologi evolusi  hub.genetika

Spesies tunggal

varietas

Mangga golek, gadung, simanalgi, indramayu, dsb.

Jeruk limo, nipis, manis, bali, dsb

Spesies berbeda

Hibrida (kawin silang)

Padi, jagung, jeruk, dsb

Spesies dg habitat terganggu

Ketidakmampuan membedakan secara jelas 1 spesies dari yg lainnya  ciriciri yg sama/nama ilmiah tdk jelas  memperlambat usaha perlindungan spesies

Ahli taksonomi hanya menjelaskan 10-30 % spesies dunia yg ada & banyak spesies akan punah sebelum diteliti

Keragaman Genetika

•Beragam alel dr suatu gen  perkembangan & fisiologi organisme scr berbeda. • Variasi genetika tanaman & hewan  strain yg tahan penyakit  gandum, jagung, ternak & unggas. • Variasi genetika meningkat saat menerima kombinasi gen & kromosom dar sel induk selama reproduksi seksual

Keragaman Ekosistem

Kecepatan angin, kelembaban & sifat tanah dipengaruhi oleh hewan & tbhan yg hidup di tempat tsb.

D A R A T A K U A T I K

Pusar air & kejernihan, kimia air, kedalaman air  sifat biota yg terkait.

Ekosistem Darat

Ekosistem akuatik

KEANEKARAGAMAN HAYATI

86

Ada berapa spesies di dunia ? • Kelompok yg belum diketahui dgn jumlah ratusan ribu atau jutaan spesies adalah jenis rayap, nematoda, jamur (fungi) yg hidup di tanah & serangga kecil di hutan. • 4.000 spesies bakteri yg baru dikenal oleh ahli mikrobiologi karena sulit memelihara & mengidentifikasi spesimen. • Hasil penelitian di Norwegia (1990) : analisis DNA bakteri menunjukkan ada > 4.000 spesies dlm 1 gram tanah & jmlh yg sama dlm sedimen laut.

87

88

• Jarangnya koleksi spesies lautan menghambat pengetahuan kita tentang jumlah yg ada. • Loricifera : filum terbaru orgnsme laut yg ditemukan thn 1983.

89

90

Teknik eksplorasi khusus memperlihatkan struktur komunitas yg tidak biasa : • Serangga beradaptasi utk hidup di tajuk pepohonan tropik & jarang turun ke tanah (Wilson 1991; Moffat 1994). • Cagar hutan hujan terpencil di perbatasan Vietnam & Laos ditemukan spesies mamalia baru : Sapi Vu Quang & kijang yg berlari lambat (Linden 1994). 91

92

93

• Komunitas bakteri & hewan yg tumbuh di saluran geothermal laut dalam (Lutz 1991). • Bakteri aktif yg belum dikenal & ditemukan dlm sedimen laut 500 m di bawah dasar laut, mempunyai peranan penting sbg pengatur fungsi kimia & energi dlm ekosistem di bumi (Parkess, dkk 1994). • Bakteri anaerobik (Archaebacteria) yg hidup di bebatuan 5 km di bawah permukaan dasar laut di Swedia (Gold 1992). • Jika hal ini terbukti, maka masih ada komunitas bakteri yg hidup di dalam bumi, pemakan sulfur, methan & gas-gas lainnya.

94

Pola Kepunahan : • Kepunahan massal terbesar terjadi di akhir zaman Permian 250 juta tahun yg lalu, 77 – 96 % seluruh spesies kelautan diperkirakan punah (Raup 1979). • Penyebab : letusan vulkanik serempak/tabrakan dgn asteroid  perubahan dramatis iklim bumi  kepunahan massal. • Diperlukan proses evolusi selama 50 juta thn  mengembalikan jmlh famili yg hilang selama masa Permian.

95

96

Pola kepunahan : • Jika kepunahan merupakan bagian dari proses alami, kenapa hilangnya spesies menjadi permasalahan ? • Jawabannya berada pd tingkat kepunahan & spesiasi. • Selama tingkat spesiasi sama/melampaui tingkat kepunahan, KEHATI akan tetap stabil/bertambah. 97

• Periode geologi masa lampau  hilangnya spesies akan menjadi seimbang/didahului oleh evolusi spesies baru. • Tapi; kegiatan manusia  kepunahan melampaui tingkat pengembaliannya.

98

Ekonomi Lingkungan : • Faktor apa yg menyebabkan manusia berlaku merusak ! • Kerusakan lingkungan terjadi karena alasan EKONOMI. • Hutan ditebang  uang dari menjual kayu • Spesies diburu  dimakan, dijual, olahraga. • Tanah marginal  perkebunan/pertanian. • Di Costa Rica : nilai hutan yg rusak selama 1980 melebihi pendapatan yg diperoleh dr hasil hutan  sektor kehutanan mewakili kebocoran kekayaan suatu negara

99

Keuntungan Melestarikan Keanekaragaman Hayati 100

Keuntungannya a.l : 1.Produktivitas ekosistem 2.Perlindungan sumber air & tanah 3.Pengatur iklim 4.Pembuangan sampah 5.Hubungan antar spesies 6.Rekreasi & ekoturisme 7.Nilai pendidikan & ilmiah 8.Monitor lingkungan 101

1. Produktivitas Ekosistem : • Kapasitas fotosintesis tumbuhan & ganggang memungkinkan energi matahari diserap dalam sel. • Energi yg tersimpan dlm tbhn diambil oleh manusia utk makanan, kayu bakar, dsb. • 40 % produktivitas lingkungan terestrial didominasi kebutuhan manusia. • Estuari pantai  pertumbuhan ganggang & rumput laut  rantai makanan ikan/hsl laut. • Pertumbuhan total tbhn & kemampuan menyerap CO2  proses ekosistem yg kritis.

102

Berapa spesies yg harus hilang dari komunitas sebelum ekosistem tsb hancur ?

103

Negara 10 besar dgn jmlh spesies terbesar berdasarkan kelompok mahluk hidup terpilih : Urutan

Mamalia

Burung

Amfibi

Reptil

Kupu-2

Tbhn bunga

1

Indonesia

Kolumbia

Brazil

Meksiko

Indonesia

Brazil

2

Meksiko

Peru

Kolumbia

Australia

Cina

Kolumbia

3

Brazil

Brazil

Ekuador

Indonesia

India

Cina

4

Zaire

Indonesia

Meksiko

Brazil

Brazil

Meksiko

5

Cina

Ekuador

Indonesia

India

Myanmar

Australia

6

Peru

Venezuela

Cina

Kolumbia

Ekuador

Afrika Utara

7

Kolombia

Bolivia

Peru

Ekuador

Kolumbia

Indonesia

8

India

India

Zaire

Peru

Peru

Venezuela

9

Uganda

Malaysia

Amerika

Malaysia

Malaysia

Peru

10

Tanzania

Cina

Australia

Thailand

Meksiko

Uni Sovyet

104

2. Perlindungan sumber air & tanah : • Perlindungan resapan air & menjaga kualitas air thd banjir & kekeringan. • Vegetasi terganggu spt penebangan kayu, pertanian & kegiatan manusia  erosi/tanah longsor  mengurangi nilai guna tanah. • Banjir bandang di India, Bangladesh, Filipina & Thailand  krn pembabatan hutan yg ekstensif di daerah resapan air  Reboisasi. • Di Boston (AS) : $72.000 pemeliharaan rawa-rawa utk penanggulangan banjir.

105

3. Pengatur iklim : • Komunitas tumbuhan sangat penting dlm pengaturan kondisi iklim regional, lokal, bahkan global. • Tingkat lokal  pepohonan memberi perlindungan & menahan air  efek pendinginan dlm cuaca panas. • Tingkat regional  penguapan air dari pohon dilepas ke atmosfir & kembali sbg hujan. • Tingkat global  pertumbuhan tanaman berhubungan dgn siklus karbon.

106

4. Pembuangan sampah : • Komunitas biologi mampu utk menguraikan & memobilisasi logam berat, pestisida serta air buangan akibat kegiatan manusia. • Jamur & bakteri  berjasa dlm hal ini • Ekosistem sdh rusak & degradasi  sistem kontrol polusi yg mahal harus dipasang & dioperasikan utk mengganti sistem tsb. 107

5. Hubungan antar spesies : • Banyak spesies dimanfaatkan manusia karena nilai kegunaan produktifnya bergantung kpd spesies liar lainnya utk kelangsungan hidupnya • Jadi, penurunan jumlah spesies liar  mempengaruhi spesies yg memiliki nilai ekonomi. • Contoh : hewan buruan & ikan bergantung pd serangga & tumbuhan sbg makanannya. 108

6. Rekreasi & ekoturisme : • Fokus utama rekreasi  menikmati alam secara non-konsumtif melalui kegiatan spt jalan kaki,fotografi, mengamati ikan paus, burung, dsb. • Contoh : 84% penduduk Kanada melakukan rekreasi yg berhubungan dgn alam  mengeluarkan biaya $800 juta AS per thn. 109

110

7. Nilai pendidikan & ilmiah : • Banyak buku, program TV & film-film yg dihasilkan utk tujuan pendidikan & hiburan bertemakan alam. • Kegiatan ilmiah dpt menyumbang ekonomi lokal di sekitar stasiun penelitian. • Nilai riil terletak pd kemampuannya menambah pengetahuan, pendidikan & pengalaman penduduk setempat. 111

8. Monitor lingkungan : • Spesies yg sensitif thd racun kimia dpt menjadi “Sistem peringatan awal” utk memonitor kesehatan lingkungan. • Bbrp spesies bahkan dpt menjadi pengganti peralatan deteksi yg mahal. • Contoh : Lichenes (lumut) yg tumbuh di bebatuan dpt menyerap zat kimia dari air hujan & polusi udara. • Molusca  penyaring akuatik, dpt memonitor polusi air & mengkonsentrasikan zat kimia beracun (logam berat & pestisida) dlm lap.kulitnya 112

KECEPATAN KEPUNAHAN : 1. Kepunahan yg disebabkan oleh manusia : - Scr global keanekaragaman spesies tertinggi terdpt pd periode geologi masa kini. - Kelompok orgnsme yg paling maju yaitu serangga, vertebrata & tbhn berbunga yg mencapai keanekaragaman tertinggi 30 ribu thn yg lalu. 113

2. Kecepatan kepunahan di kepulauan : - Kecepatan kepunahan tertinggi terjadi di kepulauan. - Kepunahan burung, mamalia & reptil diketahui selama 350 thn terakhir terjadi di kepulauan. - Tbhn pulau telah punah/terancam punah >80% - Suatu spesies endemik apabila hanya ditemukan di suatu area tertentu. 114

115

Kepunahan dan Biogeografi Pulau

116

Antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kepunahan di lautan & daratan Biogeografi pulau Kecepatan kepunahan abad ini Penyebab kepunahan Perusakan habitat Hutan hujan tropik yg terancam Habitat lain yg terancam Pembentukan padang pasir Polusi & degradasi habitat 117

10. Polusi pestisida 11. Polusi air 12. Polusi udara 13. Perubahan iklim global 14. Penggunaan yg berlebihan 15. Perburuan & penangkapan berlebihan 118

1. Kepunahan di laut & darat : • Ikan air tawar di Semenanjung Malaysia hanya 122 dari 266 spesies ikan. • Di Amerika Utara  >1/3 spesies ikan air tawar terancam punah. • Danau Poso (Indonesia)  spesies ikan punah krn bersaing dgn ikan mujair, ikan mas & ikan nila. • Tbhn & hewan di pulau telah punah sejak thn 1600. 119

120

Fosil kerang (Cryptodonts) yg punah bersama dinosaurus 65 juta thn yg lalu.

121

2. Biogeografi Pulau : • Model ini ditemukan oleh Mac Arthur & Wilson (1967). • Digunakan utk memperkirakan jumlah & persentasi spesies yg mungkin punah jk suatu habitat rusak.

122

3. Kecepatan kepunahan abad ini : • Hutan tropik memiliki sebagian besar spesies di dunia. • Kecepatan kepunahan abad ini dan yg akan datang di hutan tropik menghasilkan perkiraan global kepunahan spesies. • Jk semua hutan tropik habis, mk sekitar 2/3 dari seluruh spesies tumbuhan & burung akan punah. 123

4. Penyebab kepunahan : • Jk komunitas & spesies telah beradaptasi dgn lingkungan sekitarnya, mengapa mereka terancam punah ? • Tidakkah komunitas & spesies cenderung utk bertahan di wilayah yg sama utk beberapa waktu lamanya ? • Jawabnya : manusia telah menyebabkan kerusakan yg besar pd lingkungan yg menyebabkan spesies & komunitas pd titik kepunahan.

124

125

5. Perusakan habitat : • Kerusakan habitat menyebabkan vertebrata, invertebrata, tumbuhan & jamur terancam punah. • Pulau dgn kepadatan penduduk yg tinggi  hampir semua habitat alami telah rusak. • 47 negara dari 57 negara tropik di dunia (Afrika & Asia) telah kehilangan 50 % habitat hutan tropiknya. 126

6. Hutan hujan tropik yg terancam : • Hutan hujan tropik basah menempati 7% dari daratan di bumi, mengandung 50% spesies daratan. • Ekosistem hutan tropik sangat mudah rusak krn tanahnya sangat tipis, minim unsur hara & mudah erosi krn air hujan. • Kerusakan di wilayah ini krn penggunaan lahan utk ladang oleh petani. 127

No.

128

129

7. Habitat lain yg terancam : • • • • •

Hutan tropik kering Habitat perairan & tanah basah Hutan bakau Padang rumput Terumbu karang

130

8. Pembentukan padang pasir : • Komunitas beriklim kering telah berubah menjadi padang pasir akibat kegiatan manusia • Peristiwa ini disebut desertifikasi/pembentukan padang pasir. • Macamnya  padang rumput, belukar & hutan gugur daun. • Daerah ini dpt rusak krn pertanian, ternak yg terlalu banyak & penebangan kayu utk rumah/kayu bakar. 131

9. Polusi & degradasi habitat : • Hutan gugur daun di iklim sedang, degradasi fisik dpt menyebabkan kebakaran lantai hutan. • Kebakaran ini mungkin tdk dpt membunuh pohon dewasa tp dpt memusnahkan komunitas bunga liar & serangga yg hidup di dasar hutan. • Penyebab degradasi habitat  polusi spt pestisida, bahan kimia, limbah industri, sampah rumah, gas/asap kendaraan/pabrik. 132

Ok.

133

10. Polusi pestisida : • Ancaman bahaya pestisida menjadi perhatian dunia pada thn 1962 oleh terbitnya buku “Silent Spring” oleh Rachel Carson yg disebut BIOMAGNIFIKASI. • Pestisida disemprot ke tanaman pangan, ternyata zat ini (DDT) amat berbahaya bagi populasi alamiah spt burung pemakan serangga, ikan & hewan lainnya. • Efek jangka panjang bagi manusia krn makan produk pertanian yg disemprot pestisida.

134

11. Polusi air : • Polusi air mempunyai konsekuensi negatif bagi manusia spt ikan, kerang & air minum. • Sungai, danau & laut sbg tempat pembuangan limbah industri & rumah tangga. • Pestisida, herbisida, limbah minyak, logam berat (Hg, Zn, Pb), detergen & limbah industri dpt membunuh organisme perairan. 135

Ok.

136

12. Polusi udara : • Kegiatan manusia telah mengubah & mengkontaminasi atmosfir bumi. • Contoh  hujan asam, produksi ozon & deposisi nitrogen, senyawa organik yg mematikan.

137

FOTO-FOTO POLUSI UDARA

Transportasi Anti Polusi :

Polusi Pabrik :

Polusi Asap Kendaran Bermotor :

Polusi asap kendaraan bermotor :

Asap rokok :

145

146

13. Perubahan iklim global : • CO2, gas metan & gas lain berada dlm jumlah kecil di atmosfir dpt meneruskan cahaya matahari shg menghangatkan permukaan bumi. • Semakin tebal konsentrasi gasnya, semakin banyak panas yg tertahan di permukaan bumi shg meningkatkan suhu udara yg dekat dgn permukaan. • Efek rumah kaca memegang peranan penting dlm memelihara kehidupan di muka bumi.

147

148

149

150

14. Penggunaan yg berlebihan : • Semakin bertambahnya populasi manusia, penggunaan sumber alam dari lingkungan dipercepat. • Metoda pemanenan semakin efisien, senjata api menggantikan panah/sumpit, kapal motor/peledak utk menangkap ikan.

151

15. Perburuan & penangkapan berlebihan : • Penangkapan paus biru, paus bungkuk & paus abu-abu sangat berlebihan • Jutaan Lumba-lumba & paus setiap tahun mati krn kehabisan nafas pada saat terjaring oleh nelayan yg bermaksud menangkap ikan lain.

152

153

Ringkasan : • Kegiatan manusia telah menyebabkan kepunahan banyak spesies mahluk hidup. • Spesies pd kepulauan sangat rentan thd kepunahan krn endemik utk pulau tsb. • Upaya utk mengurangi krisis kehati yaitu dgn memperlambat populasi manusia. • Ancaman utama bagi kehati adalah hilangnya habitat alami. • Pencemaran lingkungan dpt memusnahkan banyak spesies. • Pola iklim global dpt berubah pd abad 21 krn banyaknya CO2 dr pembakaran minyak bumi. 154

Sejarah Pertanian Dunia : • VAVILOV (ilmuwan bidang Botani-Ekonomi, 1936)  pusat penyebaran tumbuhan ekonomi berpusat di beberapa kawasan dunia. • Indo Malaya  indonesia bagian terbesar  bagian dr pusat India. • ZHUKOVSKY (1968)  8 pusat penyebaran tumbuhan ekonomi Vavilov menjadi 12. • Pada peta Zhukovsky, Indochina-Indonesia  menjadi kawasan tersendiri  Indonesia bagian terbesar dari pusat Indochina-Indonesia. 155

156

157

Kawasan Asia Tenggara : • Li (1970)  meneliti asal muasal tanaman budidaya di Asia Tenggara. • Asia Tenggara dibagi 4 kawasan scr melintang : 1. China Utara 2. China Selatan 3. Asia Selatan  Thailand, Kamboja, Birma, Filipina. 4. Pulau-pulau Selatan  kepulauan Indonesia. 158

159

Peta penyebaran tumbuhan ekonomi : • Ada sejumlah jenis tumbuhan ekonomi yg secara alami tumbuh & berkembang  keragaman sifat yg luas. • Pusat penyebaran : 1. Kedelai : China-Jepang 2. Tebu : Indochina-Indonesia 3. Bawang merah : Asia Tengah 4. Zaitun : Mediterania 5. Kentang : Amerika Selatan & Tengah 6. Cabai : Amerika Tengah. 160

161

162

163

Pusat penyebaran padi : • • • •

China-Jepang Indochina-Indonesia Hindustan Asia Tengah

164

Pusat penyebaran gandum : 1. Asia Tengah 2. Mediterania 3. Afrika • Tanaman yg beradaptasi baik di tempat baru  berkembang biak dg baik pula. • Saat ini cabai, kentang, tomat, tebu, kelapa, ketimun  ditemukan diberbagai tempat. • Di Indonesia, tanaman pendatang  singkong, cabai & tomat  keragaman sifat yg tinggi. 165

166

Tumbuhan : • Indonesia  - Negara raksasa dlm hal kekayaan hayatinya. - Pusat penyebaran tbhn ekonomi dunia. - Tanaman pangan asli Indonesia  sedikit : padi, pisang, uwi, kelapa & tebu  keragaman sifatnya luas. - Padi : sblm Revolusi Hijau bergulir, terdpt ribuan varietas yg ditanam berdasarkan kesesuaian lahan & selera masyarakat. 167

Keragaman hayati pada : - Kelapa : keragaman sifatnya dr tinggi pohon, ukuran & bentuk buah, warna kulit buah & daging buahnya. - Uwi-gembili : warna kulit umbinya, ukuran umbinya, warna daging umbinya, kelekatan daging umbi setelah dimasak. - Tebu : ukuran ruas, besar batang, warna kulit batang, rasa manis pada batangnya. 168

169

170

Buah-buahan : • Keragaman buah tropika  IndochinaIndonesia. • Kalimantan  pusat jenis-jenis alami durian. • Sagu  makanan pokok Maluku & Papua. • Aren  tepung dari batangnya & gula aren dari tangkai bunganya.

171

172

Sagu :

173

Aren :

174

175

Kayu komersial : • Dipterocarpaceae  kualitas tinggi. • Marga Shorea, Dryobalanops & Hopea  menghuni hutan Indonesia. • Coniferae  Agathis & Pinus • Ebenaceae  Diospyros  sangat komersial • NTT : pohon Mangium & Ampupu  pertumbuhannya cepat.

176

Dipterocarpaceae :

177

Shorea sp. :

178

Dryobalanops sp. :

179

Hopea sp. :

180

Agathis sp. (Coniferae) :

181

Pinus sp. (Coniferae) :

182

Diospyros sp. (Ebenaceae) :

183

Mangium sp.

184

Ampupu sp.

185

Tanaman hias : 1. Anggrek bulan  asal Indonesia 2. Puring (Codiaeum variegatum L.)  warna & bentuk daunnya sangat bervariasi. Tanaman asli asal Maluku.

186

Anggrek bulan :

187

188

Puring :

189

Tanaman obat : • India & China  untuk industri obat. • Jamu  gabungan pepagan, daun, bunga, buah, biji yg dipadukan berdasarkan pengalaman menjadi bermacam obat  dikenal di luar batas Indonesia. • Cabe puyang  jamu untuk menjaga stamina. • TOGA  Tanaman Obat Keluarga • Sekarang  industri jamu berkembang dgn kemasan lebih modern. • Jamu gendong  jamu di toko-toko. 190

191

192

193

194

195

196

Upaya Budidaya : • Mengubah jenis tbhn bermanfaat  tanaman budidaya  butuh waktu panjang. • Teknologi masa kini  waktu dpt dipersingkat krn pengetahuan budidaya sdh ada. • Keberlanjutan upaya tsb, kurang diperhatikan. • Penerapannya oleh masyarakat masih menuntut jalan yg panjang.

197

198

199

Contohnya Kecipir : • Awal 1970-an : kecipir sbg primadona penelitian. • Biji kecipir mengandung protein nabati = kedelai. • Namun, belum dibudidaya scr komersial. • Upaya untuk mendapatkan kecipir yg tumbuh tdk merambat & dpt dipanen spt kedelai  tidak pernah tercapai. • Komoditas komersial : belum berhasil. 200

201

202

203

204

Contohnya Talas (Colocasia sp.) : • Varietas talas di Indonesia banyak macamnya. • Budidaya talas belum mencapai taraf komersial spt singkong.

205

206

207

208

Hewan : • Jumlah jenis hewan yg dipelihara utk pangan : tidak banyak. • Sumber daya genetik  Indonesia kaya dgn keragaman Babi dan Ayam kampung. • Sapi Bali  sapi asli Indonesia  sapi keturunan banteng  hidup liar di beberapa tempat di indonesia. • Ayam kampung  turunan ayam hutan  kedua nenek moyang ayam tsb masih hidup liar di hutan Indonesia. 210

211

212

213

Unggas  bebek : • Bebek , bukan hewan asli Indonesia. • Ekosistem Indonesia sangat beragam, shg bebek beradaptasi & punya sifat yg khas di beberapa tempt di Indonesia. • Bebek Alabio, bebek Mojokerto & bebek Majalaya  tumbuh & berkembang sesuai dgn ekosistem setempat.

214

Bebek alabio :

215

Bebek mojokerto :

216

Bebek majalaya :

217

Perairan  Ikan : • Ikan darat  asli Indonesia. • Budidaya  belum berkembang. • Kolam rakyat  lele Dumbo (ukuran besar)  tumbuh cepat, Mujahir, Sepat siyem. • Ikan Mujahir  asli Afrika. • MUJAHIR  nama petani pertama yg membudidayakan jenis ikan ini di Indonesia.

218

Lele dumbo :

219

Ikan mujahir :

220

• Jawa Barat, air tawarnya mengalir deras  ikan Mas & Gurame (asli Indonesia)  telah dibudidaya dgn baik. • Sumatera  ikan Patin. • Jawa Timur  tambak Bandeng. • Tambak udang  wilayah pesisir.

221

Ikan mas & gurameh :

222

Ikan patin :

223

Ikan bandeng :

224

Udang :

225

Laut  Ikan : • Ikan komersial : ikan Cakalang, ikan Tuna & ikan Karang  dari laut Indonesia. • Nontji (2002) : potensi perikanan di perairan Indonesia 4,5 juta ton/tahun. • ZEE Indonesia  2,1 juta ton/tahun. • Jmlh total potensi laut Indonesia 6,6 juta ton/tahun.

226

Jumlah total ikan laut meliputi : • • • • • •

Ikan pelagis : 3,5 juta ton/tahun Demersal : 2,5 juta ton/tahun Tuna : 166.000 ton/tahun Cakalang : 275.000 ton/tahun Udang : 68.000 ton/tahun Ikan karang : 48.000 ton/tahun

227

Ikan pelagis :

228

Ikan demersal :

229

MIKROBA • Budidaya mikroba untuk pangan  terbatas pd jenis tradisional yg berguna dlm fermentasi pangan spt tempe, oncom & tape. • Pembiakan  dlm bentuk ragi, yakni campuran media + mikroba. • TEMPE  fermentasi kedelai  terkenal di seluruh dunia. • Selain kedelai, kacang-kacangan spt kara benguk, kara wedus, kecipir  difermentasi menjadi tempe. 230

231

• Bahan tape : singkong, beras, ketan. • Jamur merang, jamur tiram, jamur kuping, & jamur shiitake  dibudidaya utk pangan. • MIKROBA TANAH  kesuburan tanah. • Bakteri penambat nitrogen  bersimbiosis dgn tbhn kacang-kacangan  menambat N bebas. • Mikroba pelarut P & penghasil hormon utk pertumbuhan tanaman. 232

Jamur merang :

233

Jamur tiram :

234

Jamur kuping :

235

Jamur Shittake :

236

Mikroba tanah :

237

Bakteri nitrogen : Azotobacter

238

Berbagai mikroba berguna dari Indonesia (Sarijaya Antonius, Puslit Biologi-LIPI) :

239

• Contoh tanah dikumpulkan dr Kabupaten Malinau (KalTim)  jenis-jenis mikroba diisolasi di Lab.LIPI  isolat berfungsi sbg agen penambat N, pelarut P & hormon tumbuh IAA (Indole Acetic Acid) & ALA (5Amino Levulinic Acid). • > 10 isolat Actinomycetes mampu menghasilkan zat anti pertumbuhan jamur patogen tanaman  BIOPESTISIDA.

240

Actinomycetes :

241

• Mikroba pelarut P & perombak pestisida  kelompok Burkholderia sp. • Penghasil hormon tumbuhan  kelompok Pseudomonas fluoresence. • Penambat N bebas  Rhizobium sp. dan Azotobacter sp. • Pembuat kompos  Aspergillus sp., Trichoderma koningii dan T. viridae. • Mikroba-mikroba tsb di atas  pilar pertanian organik. 242

Burkholderia sp.

243

Pseudomonas fluoresence :

244

Rhizobium sp.

245

Azotobacter sp.

246

Aspergillus sp.

247

Trichoderma koningii :

248

Trichoderma viridae :

249

Jenis-jenis yg sengaja didatangkan (introduksi dari luar) : • Eropa menjelajahi dunia  kawasan Asia Pasifik (Indonesia)  ke arah timur  Afrika & Asia menjadi wilayah jajahan  memanfaatkan keunggulan alam utk menanam tbhn yg dibutuhkan org-2 Eropa  oleh sebab itu di Indonesia, Kenya, India & Burma  Kopi, Teh, Karet, Coklat, dsb ditanam besar-besaran. 250

Kopi & teh :

251

Karet & coklat :

252

• Jawa  terkenal sbg tempat kopi dibanding negara asalnya yaitu Ethiopia. • Di Eropa  Jawa = Kopi. • Perkebunan tanaman pendatang  devisa negara  rakyat menanam yg bernilai ekonomi  karet rakyat, kopi rakyat, teh rakyat, dsb. • Kentang  makanan pokok org Eropa  ditanam di Indonesia krn cocok. • Dataran tinggi spt Dieng & Lembang  budidaya kentang. 253

• Kol, wortel, kapri, buncis, dsb  mulai menjadi kehidupan org Indonesia. • Dahlia, Anyelir, Ros, Lili, Aster, Krisan  tumbuh subur di dataran tinggi. • Keragaman ekosistem Indonesia  tumbuh jenis-jenis pangan yg biasa dikonsumsi org di belahan dunia lainnya. • Dataran rendah  cabai, tomat, kacang jogo, semangka, waluh, singkong, ubi. 254

Dahlia & anyelir :

255

Ros & Lily :

256

Aster & Krisan :

257

• Buah musiman  berhasil dibudidaya di Indonesia  melon, buah naga, terong belanda, stroberi, duren montong, duren bangkok. • Buah naga di Kaliurang  komerial krn harganya tinggi  perusahaan swasta  buah nasional. • Sapi Benggala dari India  beradaptasi di Indonesia. • Domba Australia  di dataran tinggi Indonesia. • Jamur  asalnya dr Jepang  cocok di Indonesia

258

259

260

261

Terong belanda

262

Durian monthong & bangkok :

264

Sapi Benggala :

265

Domba Australia :

266

Beberapa hal yg hidup bersama dgn tanaman budidaya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Gulma (tumbuhan pengganggu) Hama/penyakit Penyerbuk Pemencar biji Pembasmi hama Jenis-jenis hayati tanah Jenis-jenis asli & pengembangannya 267

Gulma (tumbuhan pengganggu) : • Alang-alang  cepat tumbuh & sukar dikendalikan  ketahanan & adaptasi tinggi. • Alang-alang  tumbuh lebih cepat daripada tanaman yg hidup bersamanya. • Alang-alang  akarnya bersaing utk memperoleh zat hara dgn akar tanaman. • Daun alang-alang  daunnya menutupi tanah • Bali  dibudidaya utk atap. • Akar alang-alang  ramuan obat. 268

Alang-alang :

269

Rumput gajah :

270

• 266 jenis tumbuhan gulma di Indonesia  keluarga rerumputan (Graminae). • Gulma lain  babandotan, sonchus, jotang, teki, rumput waderan, sembung rambat, eceng gondok  berkembang biak dgn biji/akar rimpang. • Gulma-gulma tsb  bersaing memperoleh cahaya, air & hara dari tanah. • Pemberian pupuk & pengaturan air  mempercepat pertumbuhan gulma. 271

Babandotan & Sonchus :

272

Jotang & Teki :

273

Sembung rambat & eceng gondok :

274

Hama/penyakit : • • • • • •

Serangga  kelompok hama di pertanian Wereng coklat & hijau di padi Penggerek  di tebu & jagung Belalang  di kawasan Timur Indonesia Wereng hijau  vektor penyakit tungro/kerdil Kutu putih  di lada  Bogor, Sukabumi, Bangka & Lampung. 275

Wereng coklat & hijau :

276

Penggerek & Belalang :

277

Kutu putih :

278

Agen penyebab penyakit : 1. 2. 3. 4. •

Bakteri  penyakit busuk akar. Jamur Virus Mikoplasma, Spiroplasma & Rhiketzia. Perusahaan pisang di Indonesia  serangan jamur karat pada daun  tanaman mati.

279

Mikoplasma :

280

Spiroplasma :

281

Rhiketzia :

282

Jamur karat :

283

Penyerbuk : • Penyerbuk pada durian  kalong/kelelawar • Di Cibinong  kalong tsb habitatnya di pantai Jakarta  jk rusak  populasi menurun. • Kopi  penyerbuk meningkatkan jumlah biji. • Semangka  penyerbuk meningkatkan warna & rasa buah.

284

Kalong/kelelawar :

285

Pemencar biji : • Burung  membantu pemencaran biji • NTT  beringin bersatu dgn lanskap pertanian. • Kelelawar  menyebarkan biji jambu air, jambu biji, dll. • Musang/luwak  pemencar biji kopi  KOPI LUWAK.

286

Burung kolibri :

287

Musang/Luwak :

288

Pembasmi hama : • Rantai pangan alami melibatkan pemangsa  kelompok hewan yg memburu hewan lainnya utk pangannya. • Kelelawar  penyerbuk + pemakan serangga  kebun tebu di Lampung. • Setiap malam  seekor kelelawar mampu makan 3.000 ekor serangga kecil. • Penggunaan kelelawar  memperkecil jumlah pestisida. 289

Jenis-jenis hayati tanah : • UNILA (Lampung), Unibraw, UGM & LIPI  penelitian selama 7 thn  informasi dasar ttg cacing, serangga, jamur & bakteri dlm tanah. • Penggunaan pupuk & obat-obat pengendali hama dpt diminimalkan

290

Jenis-jenis asli & pengembangannya : • • • •

Tebu : di Pasuruan  gula  di ekspor Kelapa : kopra di Menado Pisang : Indonesia  pusat penyebaran pisang Salak pondoh (buahnya putih) & salak Bali (buahnya kuning). • Tbhn ekonomi yg asli Indonesia  berupa pohon  sagu, aren, siwalan (sumber KH), kedawung (obat-obatan), tengkawang, damar (kayu komersial)  daur hidup panjang. 291

Salak pondoh :

292

Salak bali :

293

Siwalan & kedawung :

294

Tengkawang & damar :

295

296

Terimakasih

297

Related Documents


More Documents from "Agus Sugiyono"