Kehamilan Trimester Iii Oke.docx

  • Uploaded by: liana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kehamilan Trimester Iii Oke.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,836
  • Pages: 30
KATA PENGANTAR Assalamu ‘Alaikum Wr.Wb. Segala Puji dan Syukur Kami panjatkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan Rahmat, Taufik, hidayah dan maunah- Nya kepada kita sekalian. Semoga kita senantiasa mendapatkan lindungan dan ridho-Nya di mana dan kapanpun kita hidup baik di dunia mapun di akherat Penulis telah dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Kehamilan Normal Trimester III”, walaupun Penulis sadar masih banyak terdapat kekurangan, maka Penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang sifatnya membangun dari pihak manapun demi lebih baiknya penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Akhirnya Penulis mengucapkan terimakasih atas segala attensinya terkait dengan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga dimasa-masa mendatang dapat Karya Tulis Ilmiah ini dengan lebih baik lagi. Wassalamu ‘Alaikum Wr.Wb. Blora, 10 Januari 2017 Penulis

Sasmita Indriyani

1

DAFTAR ISI COVER 1 SURAT PENENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat/ Kegunaan Penelitian

1 2 3 4 5 5

BAB II. TINJAUAN TEORI A. Perubahan Kehamilan Trimester III B. Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III

6 11

BAB III. PEMBAHASAN A. Analisa Perubahan Kehamilan Trimester III B. Analisa Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III

27 27

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran

28 29

DAFTAR PUSTAKA

2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hamil adalah keadaan mengandung embrio atau fetus dalam tubuh setelah penyatuan sel telur dan sel spermatozoa. Kehamilan adalah dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 230 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan AKI di negara-negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI (2002-2003) AKI di Indonesia sebesar 307/100.000 kelahiran hidup (www.sdki.indonesia.com.id,2007). Penyebab langsung dari kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklampsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu keadaan ibu sejak pra hamil dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin juga merupakan masalah besar di negara berkembang dan negara miskin. Sekitar 2550% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. World Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari 585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin dan lebih dari 50% kematian di negara berkembang sebenarnya dapat dicegah dengan tehnologi yang ada serta biaya relatif rendah. Ibu adalah orang tua perempuan dari seorang anak yang merupakan sosok yang luar biasa, namun sangat peka terhadap berbagai masalah kesehatan. Angka kematian ibu masih tinggi di Indonesia. Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh, dll (Budi, Utomo. 1985). Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per

100.000

kelahiran

hidup.

(www.datastatistik-indonesia.com).

Cara

3

menghitung AKI adalah membagi jumlah kematian ibu dengan waktu tertentu didaerah tertentu dengan jumlah kelahiran hidup diwaktu tertentu didaerah tertentu dikali dengan konstanta. Dua hal yang menjadi indikator terhadap kualitas pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah adalah Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (MMR) dan Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium adalah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa yang dimulai September tahun 2000, berupa delapan butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015. Dari delapan butir tujuan MDGs, tujuan kelima adalah meningkatkan kesehatan ibu, dengan target menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya antara 1990 – 2015, serta yang menjadi indikator untuk monitoring yaitu angka kematian ibu, proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan angka pemakaian kontrasepsi. Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup jauh dari target yang ditentukan bersama melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kehamilan trimester III adalah Umur kehamilan antara 28 – 42 minggu (Arief manjojoer, 2008). Kehamilan trimester III adalah umur kehamilan dari bulan ke 7 sampai bulan ke 9 (Prawirohardjo Sarwono. 2008). Kehamilan trimester III merupakan waktu untuk menyiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtuan seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut sebagai periode penantian (Kusmiyati. 2009) Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai sejak dini.

4

Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan dikemudian hari. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harapan kita untuk dapat melakukan perhatian tentang pendidikan kesehatan terhadap klien yang merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian hasil. Pelayanan/Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. (Sarwono Prawirohardjo). B. Rumusan Masalah 1. Perubahan apa saja yang terjadi pada kehamilan trimester III ? 2.

Apa yang menyebabkan ketidaknyaman kehamilan trimester III ?

C. Tujuan Penulisan 1. Agar mahasiswa dapat mengetahui perubahan kehamilan pada trimester III 2. Agar

mahasiswa

dapat

mengetahui

apa

saja

yang

menyebabkan

ketidaknyamanan kehamilan trimester III.

D. Kegunaan/Manfaat Penelitian

1. Diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dibidang kebidanan. 2. Untuk menambah khasanah keilmuan dan wawasan bagi penulis khususnya, serta Poltekkes Blora pada umumnya. 3. Berguna bagi Bidan sebagai acuan pertimbangan dalam usahanya untuk menerapkan keilmuan terkait dengan kebidana

5

BAB II TINJAUAN TEORI

A. PERUBAHAN KEHAMILAN TRIMESTER III

1. Rahim atau uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat. Uterus yang semula biasanya 30 gram akan mengalami hipertropi dan hyperplasia karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone sehingga pada akhir kehamilan uterus ini menjadi 1000 gram, dengan panjang 20 cm. Pada minggu-minggu pertama kehamilan istimus uteri mengadakan hipertrofi sehingga istimus menjadi lebih panjang dan lebih lunak, yang disebut tanda hegar. Uterus membesar mengikuti pertumbuhan janin sempai aterm. Sebagai gambaran dapat dikemukakan sebagai berikut : 1) Pada kehamilan 28 minggu, tinggi fundus uteri 3 jari di atas pusat (27 cm) 2) Pada kehamilan 32 minggu, tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan processus xyphoideus (30 cm) 3) Pada kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri sekitar 1 jari di bawah processus xyphoideus (33 cm) 4) Pada kehamilan 40 minggu, tinggi fundus uteri turun setinggi 3 jari di bawah processus xyphoideus, saat ini kepala sudah masuk PAP (30 cm).

2. Vagina dan vulva Perubahan

hormon

estrogen

mengakibatkan

adanya

hypervaskularisasi sehingga vulva dan vagina tampak lebih merah, agak kebiruan (livide). Tanda ini disebut dengan tanda Chadwick.

3. Serviks uteri Akibat

kadar

estrogen

meningkat,

dan

dengan

adanya

hypervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak. Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan lebih banya. Sehingga kadang-kadang wanita hamil mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak.

6

4. Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat corpus luteum graviditasis sampai terbentuknya placenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu, corpus luteum akan mengecil setelah placenta terbentuk.

5. Mammae atau payudara Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi, hormone yang mempengaruhi : 1) Estrogen Menimbulkan penimbunan lemak dan air serta garam sehingga payudara tampak semakin membesar. Tekanan serta syaraf akibat penimbunan lemak dan air serta garam menyebabkan rasa sakit pada payudara.

2) Somatotropin  Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara  Merangsang pengeluaran colostrums pada payudara 3) Progesterone Mempersiapkan acinus sehingga dapat berfungsi :  Menambah jumalah sel acinus  Pegeluaran ASI belum berlangsung karena prolactin belum berfungsi Setelah persalinan, hambatan prolactin tidak ada sehingga membuat ASI dapat keluar dengan lancar. Perubahan payudara pada ibu Hamil : 1) Payudara menjadi lebih besar 2) Hyperpigmentasi pada arecola 3) Putting susu menonjol

6. Kulit Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hyperpigmentasi alat-alat tertentu akibat peningkatan MSH (Melanophore Stimulating Hormon). Hyperpigmentasi dapat terjadi di wajah, leher, alveolar mammae dan abdomen.

7. Sirkulasi darah

7

Volume darah semakin meningkat kira-kira 25% dimana jumlah serumdarah lebih besar dari pada pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia 32 minggu, terjadi supine hypotensive syndrome karena penekanan vena kava inverior.

8. Sistem pernafasan Pada kehamilan terjadi perubahan system respirasi untuk memenuhi kebutuhan O2 dalam tubuh, disamping itu terjadi gesekan diafragma karena dorongan rahim yang membesar, sehingga pernafasan 2 kali lebih cepat.

9. Traktus digestivus Akibat meningkatnya kadar esterogen tubuh perasaan enek (nausea) pada kehamilan muda. Tonus-tonus otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas traktus digestivus berkurang. Hal ini untuk resorbsi tetapi menimbulkan obstipasi. Juga terjadi pengeluaran air liur berlebihan yang disebut salviasi. 10. Abdomen Munculnya kontraksi Braxton hiks.

B. KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER III

Adapun keluhan kehamilan pada trimester III ada banyak hal diantaranya adalah: 1. Nyeri abdomen Penyebab : penyebaran ligamentum uteri Cara mengatasi : Istirahat yang cukup, Hindari kerja yang berat dan Tarik nafas panjang Tanda bahaya : nyeri hebat yang menetap dan tidak hilang setelah istirahat. 2. Oedem Penyebab :  Kenaikan tingkat sodium, macetnya sirkulasi darah pada Tungkai  Peningkatan penyerapan kapiler, T  Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk atau pada saat berbaring

8

Cara mengatasi :  Tidak memakai sandal atau sepatu hak tinggi  Tidak duduk atau berdiri terlalu lama. Tanda bahaya : Jika bertambah parah diikuti kenaikan tekanan darah dan protein urine. 3. Sering kencing Penyebab :  Kandung kemih tertekan oleh rahim dan kepala janin  Pengaruh hormone meningkat, vaskularisasi darah menimbulkan perubahan fungsi kandung kemih dan saluran menjadi lebar Cara mengatasi :  Kosongkan kandung kemih saat terasa ingin BAK  Batasi minum bahan diuretic alami  Posisi baring miring ke kiri untuk meningkatkan diuretics. Tanda bahaya : Dysuria, oliguria, Asymtomatis bakteri urea. 4. Sakit pinggang Penyebab : karena titik berat badan pindah ke depan disebabkan perut yang membesar Cara mengatasi :  Jangan mengangkat beban dengan membungkuk  Hindari keletihan  Gunakan bantal untuk meluruskan punggung 5. Obstipasi Penyebab : Meningkatnya hormone progesterone, sehingga menekan lebih lama di lambung dan juga di usus Cara mengatasi : Banyak makan makanan yang banyak mengandung serat. 6. Haemoroid Penyebab : Pelebaran vena dari anus 1) Hemoroid dapat bertambah besar dalam kehamilan karena adanya kongesti darrah dalam rongga panggul

9

2) Relaksasi dari otot halus pada bowel, memperbesar konstipasi dan tertahannya gumpalan Penanganan : 1) Hindari konstipasi 2) Beri rendam duduk hangat/dingin 3) Bila mungkin gunakan jari untuk memasukkan kembali hemoroid ke dalam anus dengan pelan-pelan 4) Bersihkan anus dengan hati-hati sesudah defekasi 5) Olesi jeli ke dalam rectum sesudah defekasi 6) Usahakan BAB yang teratur 7) Beri kompres dingin kalau perlu 8) Ajarkan klien tidur dengan posisi knee chest 15 menit/hari 9) Ajarkan kegel exercise untuk mengutamakan perineum dan mencegah hemoroid 10) Konsul ke dokter sebelum menggunakan obat hemoroid.

7. Gangguan Pernapasan Penyebab: Nafas dangkal terjadi pada 50% wanita hamil, ekspansi diafragma terbatas karena pembesaran uterus, dimana rahim membesar mendesak diafragma ke atas Penanganan : - Latihan nafas melalui senam hamil - Tidur dengan bantal yang tinggi - Makan tidak terlalu banyak - Hentikan merokok - Konsul ke dokter bila ada kelainan asma dll - Berikan penjelasan bahwa hal ini akan hilang setelah melahirkan 8. Perubahan libido Penyebab : -

Wanita mungkin mengalami sakit ulu hati dan gangguan pencernaan. Mungkin juga hemoroid atau hal lain yang mengurangi nafsu seksual

- Kelelahan dan perubahan yang berhubungan dengan tuanya kehamilan mungkin terjadi pada trimester 3, seperti kurang tidur dan ketegangan - Rasa letih yang berlebihan disebabkan perubahan hormon yang dapat mengurangi daya tarik seksual

10

- Rasa takut menyebabkan kecemasan yang dapat menyebabkan pasangan menghindari, mengekspresikan hubungan seksual. - Bila ada kehamilan yang lalu pernah mengalami perdarahan yang berulang maka aktifitas seksual dipandang sebagai ancaman terhadap janin - Nyeri waktu coitus disebabkan karena uterus terdorong ke bawah - Pengaruh janin menimbulkan penurunan seksual Penanganan : - Menjelaskan dan memberikan support pada ibu maupun suami bahas perubahan atau masalah seksual selama kehamilan adalah normal dan dapat disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan psikologis - Diharapkan keluarga ibu dan suami menerima hal ini - Jelaskan pada ibu dan suaminya bahwa kehamilan muda atau tua jangan melakukan hubungan seksual dalam frekuensi yang sering - Jelaskan pada keluarga perlu pendekatan memberikan kasih sayang pada istri untuk mengalihkan rangsangan seksual secara fisik menjadi kontak psikis. Itulah beberapa masalah atau keluhan ketika kehamilan trisemester III terjadi dan semua itu hasil dari sebuah peristiwa yang sering terjadi pada Ibu hamil pada umumnya.

A. ANALISA PERUBAHAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER III Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai sejak dini. Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan (H. Farrer, 1999 : 33). Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono, 1999). Kehamilan adalah seorang wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi atau kehamilan oleh sperma.(Zr. Dra. Christina, 1996 : 63). Adapun perubahan yang terjadi

11

terhadap Kehamilan normal trimester III yang penulis temukan dilapangan adalah: 1. Uterus Pada akhir kehamilan berat uterus menjadi 1000 gram (normal 20 gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm, pada kehamilan 28 minggu fundus uterus terletak kira-kira 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 32 minggu fundus uterus terletak 1/2 pusat denga prosesus xipoedeus. Pada kehamilan 36 minggu fundus uterus berada kira-kira 1 jari di bawah prosesus xipoedeus. Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri 28 minggu adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27 cm, pada 36 minggu adalah 30 cm. 2. Vagina dan Vulva Akibat hormone esterogen mengalami perubahan adanya hipervaskularisasi yang mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebirubiruan (tanda chadwick), cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental. 3. Payudara Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepas dari pengaruh horman saat kehamilan, yaitu esterogen, dan progesterone. 4. Sirkulasi Darah Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan tekanan darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami distensi vena tungkai berpengaruh pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran balik vena, akibat tingginya tekanan darah yang kembali dari uterus, keadaan ini menyebabkan varises pada vena tungkai. 5. Sistem Respirasi Elespansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm. Kondisi ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan saat terjadi pada 60% wanita hamil. 6. Sistem Pencernaan Karena pengaruh esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat hal ini yang menyebabkan pengeluaran air liur berlebihan (hipersaliva), daerah lambung terasa panas dan mual muntah. Pengaruh esterogen menimbulkan gerakan usus makin berkurang dapat menyebabkan sembelit.

12

7. Sitem Perkemihan Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala janin turun ke pintu atas panggul, desakan ini menyebabkan kandung kemih terus terasa penuh. Akibat terjadinya hemodiaksi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga pembentukan urin pun bertambah.

B. ANALISA KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER III

Saat memasuki trimester ketiga, maka calon ibu sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut si buah hati. Karenanya ketahui perkembangan dan tanda apa saja yang dirasakan ibu saat usia kehamilan trimester ketiga. Saat memasuki usia kehamilan ini sang calon ibu mulai dipicu rasa cemas, takut dan bahagia karena akan menyambut si buah hati yang sudah dikandungnya hampir sembilan bulan. Selain itu juga rasa ketidaknyamanan yang di alaminya dari awal ia hamil yaitu pada semester I hingga III terus berlanjut. Ketidaknyamanan kehamilan trimester III adalah keadaan tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu.4 Ketidaknyamanan kehamilan trimester III meliputi: Peningkatan frekuensi

berkemih/nokturia, Konstipasi/ sembelit, Edema,

Insomnia, Nyeri pinggang , Keringat berlebihan, dan sebagainya2. Tidak semua wanita mengalami semua ketidaknyamanan yang umum muncul selama kehamilan, tetapi banyak wanita mengalaminya dalam tingkat ringan hingga berat. Bebasnya seorang wanita dari ketidaknyamanan tersebut dapat membuat perbedaan

signifikan

terhadap

cara

wanita

memandang

pengalaman

kehamilannya. Aspek fisiologis,anatomis dan psikologis yang mendasari setiap ketidaknyamanan (jika diketahui) dijelaskan untuk merangsang pikiran ibu hamil mencari upaya lebih lanjut untuk mengatasinya. Cara mengatasi ketidanyamanan ini didasarkan pada gejala yang muncul. Adapun ketidaknyaman-ketidaknyaman yang bisa terjadi pada ibu hamil trimester III, adalah: 1. Konstipasi atau Sembelit Konstipasi

atau

Sembelit

selama

kehamilan

terjadi

karena:

Peningkatan hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot

13

sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga dipengaruhi karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus menekan daerah perut, dan penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena tablet besi (iron) yang diberikan oleh dokter/ bidan pada ibu hamil biasanya menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga menyebabkan warna feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat besi ini adalah normal Cara mengatasi konstipasi atau sembelit adalah: 1) Minum air putih yang cukup minimal 6-8 gelas/ hari. 2) Makanlah makanan yang berserat tinggi seerti sayuran dan buah-buahan. 3) Lakukanlah olahraga ringan secara teratur seperti berjalan (Jogging). 4) Segera konsultasikan ke dokter/ bidan apabila konstipasi atau sembelit tetap terjadi setelah menjalankan cara-cara no. a sampai c diatas b. 2. Edema atau pembengkakan Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan uterus yang membesar pada vena-vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri pada vena kava inferior saat ia berada dalam posisi terlentang. Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena dari ekstremitas bagian bawah juga memperburuk masalah. Edema akibat kaki yang menggantung secara umum terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan dengan perbedaan edema karena preeklamsia/eklamsia5 Adapun cara penangaannya adalah sebagi berikut: 1) Hindari menggunakan pakaian ketat 2) Elevasi kaki secara teratur sepanjang hari 3) Posisi menghadap kesamping saat berbaring 4) Penggunaan penyokong atau korset pada abdomen maternal yang dapat

melonggarkan vena-vena panggul. 3. Insomania

14

Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu. Bebearapa cara untuk mengurangi gangguan insomnia, yaitu: 1) Ibu hamil diharapkan menghindari rokok dan minuman beralkohol Menghindari merokok dan mengkonsumsi alcohol pada saat hamil. Selain membahayakan janin, rokok dan alkohol juga membuat ibu hamil sulit tidur. 2) Ibu hamil diharapkan menghindari kafein. Menghindari kafein dapat membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar. Selain, selain terdapat pada kopi, kafein juga terdapat pada teh soda, dan cokelat. 3) Sejukkan kamar tidur. Hentikan olahraga, setidaknya 3 atau 4 jam sebelum tidur. Melakukan latihan fisik atau berolahraga ringan selama hamil memang sangat baik untuk menunjang kesehatan fisik dan mental ibu. Namun, jangan sampai karena berolahraga, jangan sampai tubuh ibu tidak sempat untuk beristirahat cukup setelah berolahraga. 4) Usahakan tidur sebentar di siang hari. Tidur di siang hari dapat membantu ibu mengusir rasa lelah. Sebaiknya tidur di sing hari cukup dilakukan 30 sampai 60 menit saja. Jika ibu terlalu lama tudursiang, bisa jadi ibu tidak dapat tidur di malam hari. 5) Buat jadwal yang teratur. Mengatur waktu tidur dan bangun akan membantu ibu untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya. Untuk mempermudah tertidur, usahakan agar ibu tenang dan rileks. 6) Biasakan miring kiri. Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri mulai trimester pertama sampai akhir kehamilan. Posisi tidur miring ke kiri juga akan membantu darah dan nutrisi mengalirlancar ke janin dan rahim, serta membantu ginjal untuk sedikit memperlambat produksi urine. Membiasakan tidur dalam posisi ini juga bermanfaat untuk membantu ibu tidur lebih optimal ketika perut semakin membesar pada trimester III. 7) Kurangi minum pada malam hari. Sebaiknya ibu lebih banyak minum pada pagi dan siang hari untuk mengurangi frekuensi buang air kecil pada malam hari yang berakibat juga ibu sering kencing pada malam hari. 8) Minum segelas susu hangat. Meminum segelas susu hangat akan membuat ibu hamil mudah terlelap. Kandungan asam amino tryptophan yang terdapat

15

dalam susu akan meningkatkan kadar serotonin dalam otak dan membantu ibu hamil tidur. Susu juga akan membangkitkan hormone melatonin dalam darah yang membuat seseorang menjadi mudah mengantuk. 4. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang) Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus akan mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi pada wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh kembali struktur otot abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan untuk menghindari peregangan otot tipe ini. Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil: 

Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat apapun dari bawah



Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses setengah jongkok.

Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain: 1) Postur tubuh yang baik 2) Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban 3) Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat

16

4) Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis 5) Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yang elastic) 6) Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat) 7) Kompres es pada punggung 8) Pijatan/ usapan pada punggung 9) Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan. 5.

Kegerahan Saat hamil terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin dapat berjalan lancer. Kondisi ini bisa menyebabkan anda mudah merasa kepanasan atau kegerahan. Umumnya, keluhan ini muncul saat kandungan mencapai 20 minggu atau saat aliran darah di dalam tubuh mulai meningkat. Kegerahan disebabkan selain karena peningkatan kadar hormone progesteron yang membuat pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih meningkat, bisa juga disebabkan metabolisme di tubuh yang makin meningkat makin tinggi laju metabolisme, makan banyak pula kalori atau energy panas yang dihasilkan atau dilepaskan. Selain itu, disebabkan juga karena proses bernapas dan berkeringat yang anda lakukan, yang antara lain berfungsi membuang kelebihan panas di dalam tubuh ibu hamil. Janin juga mengahasilkan panas di dalam tubuhnya, tetapi janin belum bisa melakukan proses berkeringat dan bernapas maka kelebihan panas di dalam tubuh janin di buang ke melalui tubuh ibu. Itu sebabnya, semakin bertambah usia janin anda, panas yang dikeluarkan tubuhnya juga semakin banyak. Anda pun jadi mudah kegerahan, serta akan lebih banyak mengelurakan keringat. Cara mengatasi kegerahan yang dialami oleh ibu hamil adalah: 1) Pakai baju yang longgar dan nyaman. 2) Pilihlah baju dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti dari bahan katun. 3) Jaga sirkulasi udara di dalam rumah agar tetap baik. Misalnya, dengan sering membuka jendela atau pintu.

17

4) Hidari tempat-tempat sempit yang membuat anda merasa pengap. 5) Sering-seringlah berada di ruangan terbuka atau alam terbuka.\ 6) Perbanyak minum cairan, baik air putih maupun jus buah segar untuk mengganti cairan tubuh yang keluar dalam bentuk keringat2.

6. Sering Buang Air Kecil Peningkatan frekuensi berkemih atau sering buang air kecil disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan dan mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang12. Sebab lain adalah karena nocturia yang terjadinya aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada saat tidur malam hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya sehingga terjadi peningkatan pengeluaran urin pada saat hamil tua. Cara mengurangi ketidaknyamanan ini adalah: 1) Ibu perlu penjelasan tentang kondisi yang dialaminya mencangkup sebab terjadinya 2) Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing 3) Mengurangi asupan cairan pada sore hari dan memperbanyak minum saat siang hari 4) Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia, kecuali jika nokturia sangat mengganggu tidur pada malam hari 5) Batasi minum kopi, teh atau soda 6) Jelaskan tentang bahaya infeksi saluran kemih dengan menjaga posisi tidur, yaitu berbaring miring ke kiri dan kaki ditinggikan untuk mencegah diuresis.

7. Hemorrhoids Secara khusus ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan varises, pembuluh darah vena didaerah anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di rektum (bagian dalam anus). Konstipasi berkontribusi dalam menimbulkan pecahnya hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Untuk menghindari

pecahnya

pembuluh

darah

ini

maka

dianjurkan

untuk

mengkonsumsi banyak serat, banyak minum, buah dan sayuran. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada

18

aliran darah. Pada kehamilan Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar. Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic Cara meringankan/mencegah : 

Menghindari konstipasi



Menghindari ketegangan selama defekasi



Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi



Kompres es/ garam Epsom



Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal



Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan

8. Heart burn (panas dalam perut) Ketidaknyamanan ini mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak. Penyebab dari ketidaknyamanan ini , adalah : 

Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone



Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus



Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus

Cara meringankan 

Makan porsi kecil tapi sering



Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang



Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)



Hindari berbaring setelah makan



Hindari minuman selain air putih saat makan



Kunyah permen karet



Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik

19

Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini , juga dapat dilakukan terapi, yaitu : 

Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium)



Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)



Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate

Tanda bahaya: 

Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat



Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklampsia)



Nyeri

perut

yang hebat

(abruption

placenta,

persalinan

prematur,

appendicitis) 9. Perut kembung Ketidaknyamanan ini Terjadi pada trimester II dan III. Hal ini berawal dari Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjadinya perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar. Cara meringankan ketidaknyamanan ini, yaitu : 

Hindari makanan yang mengandung gas



Mengunyah makanan secara sempurna



Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur



Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar

10. Sakit kepala Biasa terjadi pada trimester II dan III. Ini Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan. Selain itu, Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah. Cara meringankan : 

Teknik relaksasi



Memassase leher dan otot bahu



Penggunaan kompres panas/es pada leher



Istirahat



Mandi air hangat



Gunakan paracetamol

20



Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik

Tanda bahaya : 

Bila bertambah berat atau berlanjut



Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)



Jika ada migraine



Penglihatan berkurang atau kabur

11. Susah bernafas Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu. Sering dikeluhkan berupa sesak nafas,akibat pembesaran uterus yang menghalangi pengembangan paru-paru secara maksimal. Bumil dianjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar didada(heart burn) biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu. Cara menangulanginya adalah : 

Jelaskan penyebab fisiologisnya



Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal yang gterjadi



Merentangkan tangan di atas kepala serta menarik nafas panjang



Mendorong postur tubuh yang baik , melakukan pernafasan interkostal



anjurkan untuk manarik nafas dalam dan lama.

12. Kontraksi perut Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat

13. Kram kaki Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium.

21

14. Keluar cairan vagina Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair. Tindakan : 

Yang terpenting adalah tetap menjaga kebersihan.



Hubungi dokter anda bila cairan berbau, terasa gatal, sakit.

15. Sulit tidur Di trimester ketiga, penyebab sulit tidur bukan perubahan hormonal, melainkan perubahan fisik, tepatnya bobot tubuh ibu yang bertambah sekitar 10 kg bahkan lebih. Adanya penambahan berat badan ini akan memunculkan sederet keluhan yang membuat ibu sulit tidur, yaitu : 

Punggung Pegal Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh, perut yang membuncit otomatis akan menarik otot punggung lebih kencang. Tarikan inilah yang membuat ibu hamil besar sering mengeluh pegal dan nyeri di tubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang. Keluhan ini tentu saja membuat tidur si ibu jadi tidak nyaman, bahkan susah tidur dan acapkali terbangun.



Posisi Tidur Posisi tidur yang nyaman agak sulit didapat ibu yang sedang hamil tua. Posisi tengkurap jelas mustahil dilakukan, sementara posisi terlentang akan membuat napasnya sesak. Satu-satunya posisi yang memungkinkan adalah miring. Namun bila posisi ini terus-menerus dilakukan sangat mungkin akan membuat si ibu cepat bosan. Soal posisi ini juga umumnya dikeluhkan sebagai penyebab ibu hamil tua sulit tidur.



Dihantui kecemasan Menjelang persalinan, ibu hamil umumnya dihantui berbagai kecemasan, semisal takut persalinannya bermasalah, khawatir bayinya lahir cacat maupun cemas membayangkan rasa sakit saat bersalin. Aneka kecemasan inilah yang akhirnya membuat si ibu jadi sulit tidur.



Sering buang air kecil Keluhan yang juga sering muncul di trimester 3 adalah seringnya buang air kecil (BAK). Janin yang sudah sedemikian membesar menekan kandung kemih ibu. Akibatnya, kapasitas kandung kemih jadi terbatas

22

sehingga ibu sebentar-sebentar ingin BAK. Dorongan untuk bolak-balik ke kamar mandi inilah yang mau tidak mau akan mengganggu kenyenyakan tidur si ibu. Untuk mengatasinya, disarankan agar 2-3 jam sebelum tidur tidak minum. Selain itu, kosongkan kandung kemih sesaat sebelum berangkat tidur. Namun agar kebutuhan air pada ibu hamil tetap terpenuhi, sebaiknya minumlah lebih banyak di siang hari. 

Gangguan psikis Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka ketidaknyamanan. Antara lain karena tubuh yang dulu langsing kini terus membesar. Diakui atau tidak, ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester akhir, ibu hamil tak lagi bisa leluasa bergerak. Kondisi psikis yang labil ini jika tidak segera dibenahi besar kemungkinan akan berpengaruh pada kenyenyakan tidur ibu hamil. Cara mengatasi ketidaknyamanan tersebut, adalah : 

Relaks Yakinlah kalau kehamilan merupakan sebuah anugerah dan tidak semua perempuan mendapat kesempatan memperoleh anugerah istimewa itu. Jadi, jalani kehamilan dengan relaks dan penuh syukur. Biarkan tubuh berubah sesuai tuntutan kehamilan itu sendiri. Tak perlu takut tubuh melar, toh bisa diakali dengan menyesuaikan penampilan. Misalnya, dengan baju-baju hamil yang mengikuti mode dan nyaman saat dipakai. Sikap relaks membuat segalanya terasa lebih ringan sehingga ibu bisa tidur lebih nyenyak. Berdasarkan penelitian, mendengarkan alunan musik favorit terbukti amat membantu kondisi ibu lebih tenang dan nyaman. Nah, agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal, saat ini dikembangkan terapi musik yang bisa ditemukan di klinik atau rumah sakit. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya jenis musik yang cocok, intensitas dan suasana. Melalui terapi ini, perasaan dan pikiran ibu hamil akan digiring untuk lebih tenang hingga ia bisa lebih relaks menjalani kehamilannya dan mudah tidur. Selain bertujuan mengajarkan kepada ibu apa yang harus dilakukan kelak saat persalinan, senam hamil juga bermanfaat mengendurkan otot-otot tubuh yang kaku. Pengaturan napas dan

23

gerakan-gerakan senam hamil akan membantu mengurangi keluhan rasa pegal, kaku dan ngilu, sehingga akhirnya membuat kondisi ibu jadi lebih relaks dan dapat tidur lebih nyenyak. Yoga menjadi pilihan yang sama baiknya untuk ibu hamil. Olahnapas yoga membuat otot-otot lebih relaks, pikiran lebih tenang, tubuh lebih bugar, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi yang semuanya berpengaruh terhadap kenyenyakan tidur. 

Minta bantuan ahli Kehamilan dengan gangguan akan dirasakan sebagai beban yang teramat berat. Contohnya, ibu mengalami hiperemesis gravidarum atau mual muntah berlebihan yang membuatnya merasa tertekan. Gangguan di trimester pertama ini bisa saja merembet pada kesulitan tidur. Bila dirasa kelewat membebani, konsultasikan pada ahlinya agar masalah ini segera terselesaikan.



Tidur miring ke kiri/kanan Posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi tidur miring ke kiri. Posisi ini diyakini dapat mencegah varises, sesak napas, bengkak pada kaki, sekaligus mampu memperlancar sirkulasi darah sebagai asupan penting bagi pertumbuhan janin. Khusus untuk kehamilan trimester tiga, jangan lupa cermati juga hasil USG. Bila terlihat posisi punggung janin berada di belahan kanan maka posisi tidur ibu sebaiknya miring ke kanan. Kalau ibu bertahan tetap pada posisi miring ke kiri, janin seolah-olah jatuh tertelungkup. Akibatnya, si kecil akan terus-menerus meronta dan membuat tidur ibu terganggu.



Gunakan bantal pengganjal Bila ingin lebih relaks cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari paha hingga tumit. Ambil posisi miring terlebih dahulu, lalu ganjal kaki mulai tumit hingga betis dengan dua bantal dan dari lutut hingga pangkal paha dengan 1 bantal. Tidur dengan posisi ini memungkinkan ibu hamil merasa lebih nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan. Namun agar saat tertidur, tubuh tidak balik terlentang, ganjal pula bagian belakang tubuh dengan bantal atau guling.



Menjaga asupan gizi Akibat gangguan mual-muntah, di trimester pertama ibu hamil umumnya sulit makan sehingga asupan gizinya berkurang. Untuk

24

menutup kekurangan tersebut, ibu hamil tetap harus berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi. Kecukupan nutrisi mampu membuat tubuh lebih bugar sehingga tidur pun tak jadi jadi masalah. Tak hanya di trimester pertama, di trimester akhir pun asupan gizi yang cukup dan seimbang harus terus dijaga. Kondisi ibu yang lebih bugar pastilah akan membuat tidur ibu jauh lebih nyaman. Ibu pun lebih kuat menghadapi beban yang pasti jauh lebih berat di hari persalinan.

16. Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual) Ketidaknyamanan ini terjadi selama kehamilan. Akibat pembesaran uterus, hal ini menyebabkan penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti. Sedangkan

masalah

fisik

mungkin

disebabkan

oleh

pembesaran

abdomen/masuknya bagian terbawah janin ke dalam pelvic. Faktor psikologis dari hubungan seksual ini yaitu miskonsepsi dan takut menyakiti janin. Cara mengurangi ketidaknyamanan ini, yaitu : 

Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh pembesaran abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam



Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan



Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk kepuasan seksual masing-masing

17. Nyeri dan sakit Akibat lain dari pembesaran raim adalah nyeri di bagian perut, selangkangan dan paha. Tekanan kepala bayi, penambahan BB, dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit pinggang dan rulang2 panggul.

18. Keputihan Ini merupakan ketidaknyaman yang terjadi pada ibu hamil Trimester pertama hingga ketiga, bahkan pada wanita yang tidak hamil pun mengalami keputihan ini. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini, yaitu : 

Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari



Memakai pakaian dalam dari bahan katun yang mudah menyerap



Tingkatkan daya tahan tubuh dengan buah dan sayur

25

19. Nyeri ligamentum rotundum Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Cara mengatasinya, yaitu : 

Berikan penjelasan mengenai penyebab nyeri



Tekuk lutut ke arah abdomen



Mandi air hangat



Gunakan banatalan pemanas pada area yang sakit hanay jika tidak terkena kontra indikasi



Gunakan sebuah bantal untuk menopang uterus dan bantal lainnya letakkan diantara lutut sewaktu dalam posisi berbaring miring

20. Pusing atau sincope Ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Cara mengatasi ketidaknyamanan ini adalah : 

Bangun secara perlahan dari posisi istirahat



Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak



Hindari berbaring dalam posisi terlentang

21. Varises pada kaki Ketidaknyamanan ini terjadi pada Trimester kedua dan ketiga. Akibat tekanan pembuluh vena besar yang terletak dibelakang uterus, darah balik dari tubuh bagian bawah terhambat dan menyebabkan peningkatn tekanan pembuluh vena, akibatnya muncul varises. Vena membesar dan terasa nyeri. Lokasi tersering munculnya adalah betis, paha dan vagina. Sehingga dianjurkan untuk jangan berdiri lama, berbaringlah dengan posisi miring atau duduk dengan kaki ditinggikan. Cara mengatasinya , yaitu : 

Tinggikan kaki sewaktu berbaring



Jaga agar kaki tidak bersilang



Hindari berdiri atau duduk terlalu lama



Lakukan senam untuk melancarkan peredaran darah



Hindari pakaian atau korset yang ketat

26

BAB IV PEMBAHASAN Dari kasus yang saya temukan pada Ny C pada TM III terdapat ketidaknyamanan pada ibu tentang kehawatiran yang di karenakan ibu telah memasuki TM III dan tinjauan dari segi teori mengatakan Gangguan psikis Kondisi psikis yang labil di trimester ini biasanya disebabkan oleh aneka ketidaknyamanan. Antara lain karena tubuh yang dulu langsing kini terus membesar. Diakui atau tidak, ketidaknyamanan ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri ibu. Apalagi di trimester akhir, ibu hamil tak lagi bisa leluasa bergerak. Kondisi psikis yang labil ini jika tidak segera dibenahi besar kemungkinan akan berpengaruh pada kenyenyakan tidur ibu hamil.

Dan pada kasus di atas ibu mengalami susah tidur pada mlm hari dan pada tinjauan teori itu adalah hal yang wajar yang di karenakan ibu telah memasuki TM III

Insomania Pada ibu hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu. Pada saat pengkakajian ibu tidak ada keluhan yang menjurus pada tanda bahaya ibu hami trimester III. Sehingga keadaan ibu menjelaskan bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat dan normal.

27

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan permasalahan yang penulis angkat maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Perubahan Kehamilan Trimester III dapat ditemukan didalam lapangan sebagai berikut: Uterus yang selau berkembang sesuai dengan perkembangan janin, Vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan (tanda chadwick), cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental, Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada laktasi, Sirkulasi Darah mengalami peningkatan, Sitem Perkemihan sering buang air kecil, Sistem respirasi menyebabkan ibu bernafas pendek, sistem pencernaan Pengaruh esterogen menimbulkan gerakan usus makin berkurang dapat menyebabkan sembelit. 2. Hasil yang penulis temukan

terkait dengan penyebab ketidaknyamanan

kehamilan trimester III sebagai berikut: Konstipasi/Sembelit, Edema atau pembengkakan,

Insomania, Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang),

Kegerahan, Sering Buang Air Kecil, Hemorrhoids, Heart burn (panas dalam perut), Perut kembung, sakit kepala, Susah bernafas, Kontraksi perut, kram kaki, Keluar cairan vagina, Sulit tidur, Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual), Nyeri dan sakit, Keputihan,

Nyeri

ligamentum rotundum, Pusing atau sincope, terjadi Varises pada kaki

B. SARAN

Dari hasil Karya Tulis Ilmiah ini maka Penulis dapat menyarankan sebagai berikut: 1. Agar Karya Tulis Ilmiah ini selalu dikembangkan oleh segenap civitas akademika, sehingga semakin banyak temuan yang diperoleh dalam berbagai kasus terkait dengan kehamilan trimester III. 2. Karya Tulis Ilmiah ini hendaklah di catat dan di arsipkan dalam sebuah karya sehingga dapat dibaca oleh civitas akademika baik lingkup Poltekkes sendiri maupun dikalayak umum. 28

3. Pengembangan Karya Tulis Ilmiah hendaklah selalu dipertajam, perdalam dan di hargai sebagai sebuah karya ilmiah yang mempunyai nilai keilmuan yang tertanggungjawab.

29

DAFTAR PUSTAKA Ali, Zaidin. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika Almatsier, Sunita.Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Apriadji, Wied Harry. Resep Vegetarian Food Combining (Makanan Enak Untuk Langsing dan Sehat). Jakarta : PT. Gramedian Pustaka Utama Bresler, Michael Jay. Manual Kedokteran Darurat. Jakarta: EGC Carpenito, Lynda Juall. Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis. Jakarta: EGC Chang, Ester. Patofisiologi: Aplikasi Pada Praktik Keperawatan. Jakarta: EGC Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC

30

Related Documents


More Documents from "tika martika"