Kehamilan Lewat Waktu.pptx

  • Uploaded by: Dek War
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kehamilan Lewat Waktu.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 580
  • Pages: 12
KEHAMILAN LEWAT WAKTU Ibu Hadidjah Bando, SS.T. M.Kes

PENDAHULUAN • Kehamilan lewat waktu (serotinus, postterm pregnancy) adalah kehamilan yang berlangsung selama 42 minggu atau lebih. • Kehamilan serotinus lebih sering terjadi pada primigravida muda dan primigravida tuaatau pada grande multiparitas. • Sebagian serotinus aka menghasilkan keadaan neonatus yang mengalami dismaturitas. • Kematian perinatal neonatus ini 2-3 kali lebih besar dari bayi yang cukup bulan

DIAGNOSIS • Di Indonesia diagnosis kehamilan serotinus sangat sulit, karena kebanyakan ibu tidak mengetahui tanggal hari pertama haid yang terakhir atau siklusnya dengan tepat. • Umur kehamilan ditentukan berdasarkan rumus Naegele, yakni dihitung dari hari pertama haid terakhir dan menurut siklus haid. • Penentuan umur kehamilan juga dapat dibantu secara klinis dari rekam medis dengan mengevaluasi kembali umurkehamilan saat pertama kali ibu datang. • Pemeriksaan USG juga dapat membantu taksiran umur kehamilan.

ETIOLOGI • Kehamilan serotinus merupakan kombinasi faktor ibu dan anak, yang meliputi : • Faktor Potensial , defesiensi hormon ACTH pada janin atau defisiensi enzim sulfatase plasenta. Kelainan sistem saraf pusat janin sangat berperan (misalnya Anensefali) • semua faktor yang mengganggu mulainya persalinan, entah faktor ibu, plasenta maupun anak.

GAMBARAN KLINIS • Serotinitas atau postdatism adalah istilah yang menggambarkan sindrom dismaturitas pada kehamilan serotinus. • Keadaan ini terjadi pada 5-30% kehamilan serotinus dan 3 % kehamilan aterm.

Gambaran klinis Tanda – tanda serotinitas : • Menghilangnya lemak subkutan • Kulit kering, keriput atau retak retak • Pewarnaan mekonium pada kulit, umbilikus dan selaput ketuban • Kuku dan rambut panjang • Bayi malas

Clifford mengelompokkan klinis bayi serotinus, sbb : I. Kulit keriput mengelupas, kuku dan rambut panjang, lemak subkutis hilang, belum ada mekonium.

II. Tanda Clifford I disertai mekonium dan gawat janin. III. Tanda Clifford II disertai pewarnaan mekoneum pada kulit dan kuku.

Komplikasi • Komplikasi yang dapat terjadi adalah : • Kematian janin dalam rahim (KJDR) akibat insufisiensi plasenta karena penuaan plasenta • Kematian neonatus yang tinggi • Asfiksia adalah penyebab utama kematian dan morbiditas neonatus.

Penilaian Resiko antepartum • Penilaian kesejahteraan janin dapat di lakukan dengan cara : • Menentukan oligihidramnion dengan USG • Pemantauan denyut jantung janin tanpa beban ( NST, Non-Stress Test ) atau dengan beban ( Contraction Stress Test) • menentukan skor profil biofisik yang didapat dari gabungan pemeriksaan NST dan USG untuk melihat pergerakan, pernafasan, tonus fetus, dan jumlah cairan amnion (AFI, Amniotic Fluid Index)

PENGELOLAAN 1. Ekspektatif • oleh sebab induksi persalinan terkait dengan kejadian inersia uteri, partus lama, trauma serviks,persalinan buatan dan operasi caesar ( terutama pada beberapa kasus ketika serviks belum matang). • Perawatan ekspektatif perlu dilakukan asalkan keadaan janin baik. Keputusan ini ditentukan berdasakan fakta : • Sekitar 60% kehamilanakan berakhir dengan persalinan spontan pada usia kehamilan 40-41 minggu, dan 80% pada kehamilan 43 minggu • Dengan kemajuan teknologi kedokteran untuk memantau kesejahteraan janin, janin masih dapat dipertahankan dalam rahim selama keadaannya masih baik.

pengelolaan 2. Aktif • Tanpa melihat keadaan serviks, induksi harus dilakaukan pada fetus beresiko mengalami dismaturitas, atau bila kehamilan mencapai mencapai umur 44 minggu • Induksi dapat dilakukan dengan tetesan oksitosin atau memakai preparat prostaglandin.

PROGNOSIS • Kematian janin pada kehamilan serotinus meningkat : • bila pada kehamilan normal (37-41 minggu) angka kematiannya 1,1%, pada kehamilan 43 minggu, angka kematian bayi menjadi 3,3% dan pada kehamilan 44 minggu menjadi 6,6% • Pada beberapa kasus, fungsi plasenta tetap baik meskipun usia kehamilan mencapai di atas 42 minggu, sehingga anak menjadi besar (> 4000 gram) dan mempersulit persalinan • Morbiditas ibu meningkat karena kejadian partus buatan dan seksio sesaria meningkat

TERIMA KASIH

Related Documents

Kehamilan Lewat Waktu.docx
December 2019 24
Kehamilan Lewat Waktu.pptx
December 2019 12
Kehamilan
May 2020 31
Kehamilan
April 2020 36
Kehamilan
May 2020 30
Kehamilan
October 2019 43

More Documents from "firda fibrila"

Kehamilan Lewat Waktu.pptx
December 2019 12
Kelompok 2 Akep.docx
December 2019 11
Kelompok 2.docx
December 2019 16
Tablas Aisc .pdf
November 2019 8