KEHAMILAN LETAK LINTANG OBLIK FIRSTARI VASHTI (17403124130
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
LETAK OBLIK
• letak janin dengan posisi sumbu panjang janin berada pada sudut inlet tulang
LETAK LINTANG
• letak janin dengan sumbu panjang janin kira-kira tegak lurus terhadap sumbu panjang tubuh ibu
KLASIFIKASI POSISI KEPALA
Lli I: kepala di kiri Lli II: kepala di kanan
POSISI PUNGGUNG
Dorso anterior (di depan) Dorso posterior (di belakang) Dorso superior (di atas) Dorso inferior (di bawah)
BAYI LETAK LINTANG
ETIOLOGI
Relaksasi berlebihan dinding abdomen akibat multiparitas tinggi Janin prematur Plasenta previa Bentuk uterus abnormal (contoh: uterus arkuatus) Mioma uteri Cairan amnion berlebih Panggul sempit Kehamilan ganda
DIAGNOSIS INSPEKSI
Abdomen melebar fundus uteri membentang
LEOPOLD
Tidak ditemukan bagian bayi di fundus kepala terasa pada salah satu fossa iliaka punggung di anterior: dataran yang keras membentang di bagian depan perut ibu punggung di posterior: teraba nodulasi ireguler
PEMERIKSAAN LEOPOLD
PEMERIKSAAN DALAM
tidak teraba kepala/bokong bayi dada bayi: teraba rusuk bayi, sensasi bergerigi klavikula atau skapula dapat teraba
pembukaan lebih besar: bahu akan terjepit erat di rongga panggul dan salah satu tangan atau lengan sering mengalami prolaps ke vagina dan melewati vulva
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG • konfirmasi letak janin, • letak plasenta • cacat bawaan
TATALAKSANA DALAM KEHAMILAN
knee chest position
DALAM PERSALINAN
seksio cesarean
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN Nama
:
Ny. SR
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Tanggal Lahir
:
24 April 1985
Umur
:
33 tahun 9 bulan
No. RM
:
00.22.15
Nama Ibu
:
-
Pekerjaan
:
Ibu rumah tangga
Suku
:
Minang
Status Perkawinan
:
Menikah
Alamat
:
Koto Lua, Padang
ANAMNESIS KELUHAN UTAMA Kontrol kehamilan G3P1A1H1 gravid aterm 37-38 minggu dengan bekas SCTPP dan letak lintang.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
G3P1A1H1 gravid aterm 37-38 minggu dengan bekas SCTPP dan letak lintang
Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari tidak ada
Keluar air-air yang banyak dari kemaluan tidak ada
Keluar darah dari kemaluan tidak ada
Keluar lendir bercampur darah tidak ada
Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat ANC : riwayat control keSp.OG tiap bulan
HPHT: 26 April 2018
Riwayat Hamil Muda: mual (+), muntah (+), pendarahan (-)
Riwayat Hamil Tua: mual (-), muntah (-), pendarahan (-)
Menarche usia 15 tahun, siklus teratur setiap 22 hari, selama 7 hari, riwayat nyeri
TP: 26 Januari 2019
haid (-), ganti pembalut 4-5x sehari
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat DM, hypertensi, jantung, hypertiroid, asma, dan
alergi.
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada riwayat penyakit menular, kejiwaan, dan keturunan pada anggota keluarga. Riwayat Kehamilan/Aborsi/Persalinan = 3/1/1 1. 2013, Lak-laki, lahir SCTPP hidup 2. 2016, Abortus
Riwayat pekerjaan, sosial, ekonomi dan kebiasaan
Pasien adalah seorang ibu rumah tanga Riwayat Merokok, konsumsi narkoba, Miras tidak ada
Vital Sign Keadaan Umum
:
Baik
Kesadaran
:
Composmentis Cooperatif
Tekanan Darah
:
120/80 mmHg
Napas
:
22 kali/menit
Nadi
:
86 x/menit, regular, kuat angkat
Suhu
:
37O C
Status Generalisata Kulit
:
Teraba hangat
Kepala
:
Simetris, normocephal
Rambut
:
Hitam
Mata
:
Konjungtiva tidak anemis. Sklera tidak ikterik
Hidung
:
Tidak ada kelainan
Telinga
:
Tidak ada kelainan
Rongga Mulut
:
Mukosa mulut basah
Tenggorok
:
Faring tidak hiperemis, Tonsil T1-T1
Leher
:
JVP 5-2 cmH2O
Jantung Inspeksi
:
Iktus kordis tidak tampak
Palpasi
:
Iktus kordis teraba di RIC V 1 jari medial LMCS
Perkusi
:
Batas atas
: RIC II
Batas kanan
: LSD
Batas kiri Auskultasi
: RIC V 1 jari medial LMCS
:
S1-S2 reguler, bising jantung (-)
:
Simetris kiri dan kanan
Paru
Inspeksi
Pergerakan dada kiri sama dengan dada kanan Palpasi
:
Fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi
:
Kanan : sonor
Auskultasi
:
Suara napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Kiri
: sonor
Status Obstetrikus
Pemeriksaan
:
Abdomen Inspeksi
:
Perut tampak membuncit sesuai usia kehamilan, tampak melebar
dengan tonjolon miring, hyperpgmentasi linea mediana (+), striae gravidarum (+), sikatrik (+) Palpasi Leopold 1
:
Fundus uteri teraba 2 jari di bawah procecus xiphoideus. Teraba massa noduler, lunak, besar
Bagian keras membentang di perut ibu bagian kanan bawah Leopold 2
:
Teraba tahanan terbesar janin pada sisi kanan ibu Teraba bagian-bagian keci janin di sisi kiri ibu
His
:
-
TFU
:
32 cm
DJJ
:
138-151 x/menit
TBA
:
2.945 gram
Pemeriksaan Genital Inspeksi
: Vulva/uretra tenang, perdarahan per vaginam (-)
VT
: Tidak dilakukan
USG Kesan: Janin hidup tunggal intrauterin, letak oblik dorso inferior Aktivitas gerak janin baik Biometri: BPD : 9,45 cm AC : 30,16 cm FL : 7,41 cm
Diagnosis Kerja dan Diagnosis Banding G3P1A1H1 gravid aterm 37-38 minggu + bekas SCTPP + letak oblik
Tata Laksana IVFD RL Informed consent Cek darah rutin, PT, APTT Lapor anestesi
PEMBAHASAN
Tanda persalinan tidak ada • nyeri pinggang • lendir campur darah • keluar darah • keluar air-air
Usia kehamilan • HPHT: 26 April 2018 • TP: 3 Januari 2019 • Gravid 37-38 minggu aterm
Riwayat Obstetri • 2013. Laki-laki lahir SC • 206. Abortus
Inspeksi Abdomen • Perut membuncit sesuai usia kehamilan • Perut tampak melebar dan miring
Leopold 1 Leopold 2 Leopold 3
• Fundus uteri teraba 2 jari di bawah procecus xiphoideus • Teraba massa noduler, lunak, besar, • Teraba bagian keras membentang di perut ibu bagian kanan bwah
• Teraba tahanan terbesar janin pada sisi kanan ibu • Teraba bagian-bagian keci janin di sisi kiri ibu
• Tidak teraba bagian bawah janin
USG Kesan: Janin hidup tunggal intrauterin, letak oblik dorso inferior Aktivitas gerak janin baik Biometri: BPD : 9,45 cm AC : 30,16 cm FL : 7,41 cm
Usia kehamilan • 37-38 minggu • aterm
Tatalaksana • Seksio caesarea
TERIMAKASIH