Kegawatan Musculoskeletal.docx

  • Uploaded by: ayu tri
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kegawatan Musculoskeletal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 574
  • Pages: 10
KEGAWATAN MUSCULOSKELETAL Agung Malinda Wijaya, dr TIU: 1. Pesertadidikmampumengenalikegawatan

di

bidangmusculosceletal 2. Pesertadidikmampumelaksanakanpertolonganpertamapadak egawatanmusculosceletal TIK : 1. Pesertadidikmampumenyebutkanjenisdantandatandakegawatanpadamusculosceletal 2. Pesertadidikmampumemberikanrespon

yang

sesuaijenisdantandakegawatan yang muncul 3. Pesertadidikdapatmelakukanpertolonganpertama,

baik

prehospital dan hospital care 4. Pesertadidikmampumengkomunikasikankegawatanpadapen deritakepadapetugasmedis terutamadokterdandokterspesialis Jam Pelajaran : 4 jam (@50 mnt) Tatapmuka

: 2x

lain

LatarBelakang Trauma adalahpenyebabkematian yang paling umumterjadi, terutamapadanegara-negaraberkembang. Dan proporsiterbesar trauma

disumbangolehkecelakaanlalulintas.

Bahkan

WHO

memperkirakanpada 2020, kecelakaanlalulintasmenjadinomer 3 terbesarsebagaipenyebabkematiandinidangangguankesehatan yang berujungpadakecacatan. Dilihatdaribesarnyajumlah korban dankerusakan yang diderita, trauma

memerlukanpenanganandanmanajemen

yang

efektif,

tepatdantidakmenghabiskanbanyakwaktu. Kerusakan yang terjadipada trauma yang menghasilkanhendaya yang

berat,

dapatmeningkatkanresikokecacatandankematian.

Dan inibanyakdideritapada korban dengan trauma kepaladanjuga trauma yang melibatkanmuskuloskeletal. Manajemen yang baik, terutamapada trauma musculoskeletal, diharapkandapatdimulaisejakpertolonganpertamasebelummasukr umahsakit.

Tentumanajemen

tidakhanyamenyangkutmasalah akantetapisebagaikelanjutan

trauma musculoskeletal,

survey

primer,

penolongdiharapkantidakmengabaikanprinsippinsippertolonganpada organ muskuloskeletal. Trauma

muskuloskeletalmelibatkanbanyak

dimanasistemgerakkitabergantungpadanya.

organ Tulang,

penting, otot,

pembuluhdarah,

dansarafsertabagian

menjadisatukesatuandalam

system

yang lokomotorkita

lain di

ekstremitasbaikatasmaupunbawah.

Pemeriksaan Musculoskeletal Terdiridari3

bagianpenting,

yaituAnamnesa,

pemeriksaanfisikdanpemeriksaantambahan. Anamnesa Mencarikeluhanutama, Mechanism Of Injury (carakejadian), riwayatpenyakit,riwayatpengobatan, danriwayatkeluarga. PemeriksaanFisik • LOOK (Lihat)

, luka (ukuran,tepi), perdarahan, swelling

(bengkak),deformitas, daerah mana yang terkena • FEEL (Raba) , deformitas, nyeri, konsistensi, krepitasi, perfusiarteri vena, sensorik • MOVE (Gerakkan), false movement, kekuatan motoric, terbatas PemeriksaanTambahan Foto Rontgen, Laboratorium, CT Scan, MRI, USG

KegawatanMusculosceletal

Di

bidang

orthopedic,

mempunyaibeberapakeadaan

yang

trauma di

musculoskeletal

kategorikankegawatan

orthopedic,

dimanakeadaan-

keadaaninidapatmemberikanhendaya

yang

beratdengansegeraapabilatidaksegeradilakukanmanajemen yang tepat. Keadaan-keadaantersebutmeliputi :

I.

Open Fracture (patahtulangterbuka) Diskontinuitasstrukturtulang

yang

disertailukaterbukasehinggaterdapathubunganantaratulangdan udaraluar. Pemeriksaan: Look :Vulnus +; Darahvena,ozzing, Fat bubble +; deformitas + Feel :Krepitasi +, deformitas + Move :False movement +, ROM terbatas KlasifikasiPatahTulangTerbuka (Gustillo and Anderson) : JARINGAN

GRADE

LUKA

KONTAMINASI

I

<1cm

Clean

minimal

simple

II

>1cm

Moderate

Moderate

kominutif

IIIa

>10cm

High

Berat,otot +

kominutif

LUNAK

TULANG

IIIb

IIIc

>10cm

>10cm

High

High

Sangatberat, deglovingluas

Sangatberat, lesivascular

Bone exposed, kominutif Bone exposed, kominutif

Penatalaksanaan Setelahmelakukan survey awaldanresusitasikeadaanyang mengancamjiwa, lakukan : 1. Pemeriksaanfisikdanradiologissecara hati2. 2. Hentikanperdarahan dg direct pressure. 3. Cucilukauntukmenilaikerusakanjaringanlunak 4. Traksidanimobilisasidenganbidai. 5. Operasi (explorasi, irigasi, debridemen, fiksasitulang)

II.

Dislocation of the Joint (ceraisendi) Diskontinuitas

yang

terjadipadasendisehinggamenyebabkanfungsisenditerganggu. Pemeriksaan : Look

: Deformitas+ .

Feel

: Deformitas +, nyeritekan +

Move: ROM terbatasnyeri, sendimacet Penatalaksanaan: • Reduksi(reposisi),

close

or

open

(pakaianestesia+musclerelaxan) • Stabilisasi • Imobilisasi

III.

Vascular Lesion (kerusakanpembuluhdarah) Rupturvascular, baikarterimaupun vena, bisaberuparobekan totalatau partial.

Pemeriksaan: • Look: vulnus +, bleeding +, pucat • Cek distal perfusi, nadiarteribagian distal; a.radialis (cubiti or wrist), a.ulnaris, a.tibialis posterior, a.dorsalispedis, a. poplitea • Akral • Capillary Refilling Time • Pin prick Test

Penatalaksanaan: • Debridement, Cuciluka • Eksplorasi • Repair, penyambunganpembuluhdarah • Ligasi • Bandaging • Antitrombosis agent

IV.

Compartment Syndrome (sindromakompartemen) Terjadisaattekananmeningkat di dalamruangantertutup di dalamekstremitastubuh (ruangan yang dibatasioleh fascia), mengakibatkanpenekananpadapembuluhdarah, bilatidaksegera

di

dekompresiakanmengakibatkaniskemikjaringanhingganekro sis. Penyebab : • Fracture (>60%) • CederaJaringanLunakluas • Burn injury • Snake bite • myositis Sign : • Pain (severe), with passive stretch

• Paresthesia • Pale • Paralysis • Pulseless

Penatalaksanaan: Surgical : FACIOTOMY Insisisepanjangfacia yang melingkupikompartemen. Pentinguntukdapatmelihatsemuaotot

yang

terdapat

di

kompartementersebut. Di

regio

yang

terkena,

dekompresidilakukanpadasemuakompartemen, dapat extend keregioselanjutnya Komplikasi : Hanyaterdapatpadaketerlambatanpenegakan diagnosis Delay to faciotomy> 6 hours : • Muscle contracture • Sensory loss • Infection • Non union fractures • Lack of function  amputation

V.

Spine Trauma (cederatulangbelakang) Seringterjadipadapenderita

trauma,

seiringdengancederakepala. Mortality (hospitalization) 17% Permanent loss of function n quality of life. • Direct injury (pisau, lukatembak) • Indirect injury (axial compression, fleksi-ekstensi, rotation) • Traction / avulsion

Pemeriksaan: • Look : jejas, deformitas • Feel :

deformitas,

step

up/down,

nyeritekan,

neurologis ( motorik/sensorik) • Move

: kekuatanmotorik, nyerisaatbergerak

Pemeriksaantambahan :radiologis (ro,ct,mri)

Penatalaksanaan: • Imobilisasi in line • Log Roll • Brace support (neck or toracolumbosacral) • Basic need support (miksi, bowel training) • Operasi

status

Related Documents


More Documents from "andiasmayanti"

Kpd.docx
December 2019 22
Makalah Isos.docx
December 2019 24
Bab I.docx
December 2019 25
Kelompok 5 Ti.docx
November 2019 21