KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Kedudukan filasafat dalam ilmu pengetahuan. Filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal atau pokok. Hal itu disebabkan karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satusatunya usaha manusia dibidang rohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuan. Kedudukan atau hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan atau berfikir filosofis dan berpikiran akan melengkapi uraian ini dengan piaget tentang etismologignetis, yaitu fase-fase berfikir dan pikiran manusia mengambil contoh perkembanganakan mulai dari tahun pertama usia anak hingga dewasa. A. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan 1. Teoritis a) Nomotetis adalah ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang universal berlaku, mempelajari obyeknya dalam keabstrakannya dan mecoba menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat kembali dalam segala pernyataannya yang konkrit bilamana dan dimana saja, misalnya adalah ilmu alam, ilmu kimia, sosiologi, ilmu hayat, dsb. b) Ideografis (ide: cita-cita, grafis: lukisan)adalah ilmu yang memepelajari obyeknya dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu, dengan sifat-sifatnya yang menyndiri(unik). Misalnya ilmu sejrah, etnografi(ilmu bangsa-bangsa), sosiologi dan sebagainya. 2. Praktis(applied science/ ilmu terapan) adalah ilmu yang langsung ditunjukan kepada pemakaian atau pengalaman pengetahuan itu, jadi menentukan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, maka ini pun dapat diperinci lebih lanjut yaitu: a) Normatif, yaitu ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus berbuat, membebankan kewajiban-kewajiban dan larangan-larangan yang di maksud. b) Positif, yaitu ilmu yang mengatakan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu untuk mencapai hasil tertentu. Misalnya adalah ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu kedokteran dan sebagainya. B. Persamaan Filsafat, Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan 1. Ketiganya mencari rumusan masalah yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkaplengkapnya 2. Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada atau kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba untuk menunujukan sebab-sebabnya. 3. Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan. 4. Ketiganya hendak memberikn penjelasan tentang kenytaan seluruhnya timbul dari hasrat manusia(objektivitas) akan mengetahui yang lebih mendasar.
C. Perbedan Filsafat, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan Filsafat Mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan. Keseluruhan yang ada Menilai objek renungan denga suatu makna. Misalkan: religi, kesusilaan, keadilan,dsb. Bertugas mengintegrsikan ilmu-ilmu
Pengetahuan Yang dipelajari terbatas karen hanya sekedar kemampuan yang ada dalam diri kit untuk mengetahui sesuatu hal
Ilmu Pengetahuan Cenderung kepada hal yang dipelajari dai sebuah buku panduan.
Objek penelitian yang terbatas Tidak menilai objek dari suatu sistem nilai tertentu.
Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material Ilmu pengetahuan adalah definisi eksperimental
Bertugas memberikan jawaban
Ilmu Pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris