Definisi Kecepatan adalah jarak yang ditempuh oleh kendaraan dalam satuan waktu. kecepatan
jarak waktu
SURVAI KECEPATAN
KECEPATAN TITIK (SPOT SPEED) KECEPATAN PERJALANAN (JOURNEY SPEED) KECEPATAN BERGERAK ( RUNING SPEED) HAMBATAN (DELAY)
ARUS KENDARAAN & PEJALAN KAKI LINTASAN MAMPU ANTISIPASI PENGGUNA YG LAIN KARAKTERISTIK KENDARAAN GEOMETRIK JALAN
KECEPATAN-VOL-KEPADATAN
KEC
ARUS ARUS STABIL KAPASITAS ARUS TDK STABIL ARUS DIPAKSAKAN VOLUME
FAKTOR PENGARUH
KONDISI IDEAL KONDISI JALAN KONDISI MEDAN KONDISI LALU LINTAS POPULASI PENGEMUDI KONDISI PENGENDALIAN LALU LINTAS
Klasifikasi Kecepatan 1. Kecepatan perjalanan (Journey Speed) 2. Kecepatan bergerak (Running Speed) 3. Kecepatan setempat (Spot Speed)
Kecepatan Perjalanan adalah kecepatan keseluruhan perjalanan yang dimulai dari awal perjalanan sampai akhir perjalanan. Rumus :
V = l / tj
l = Jarak yang ditempuh (m, km) v = Kecepatan (km/jam, m/s) t j= Waktu tempuh (jam, sekon)
didefinisikan sebagai perubahan kedudukan setiap satuan waktu. Rumus
s = Jarak yang ditempuh (m, km) v = Kecepatan (km/jam, m/s) t = Waktu tempuh (jam, sekon)
Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah Rumus: Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah
Rumus kecepatan rata-rata:
Kecepatan Bergerak adalah kecepatan rata-rata kendaraan untuk menempuh jarak tertentu dalam kondisi kendaraan tetap berjalan, kondisi setelah dikurangi oleh waktu hambatan terjadi (misalnya : lampu merah, kemacetan, dsb).
Kecepatan bergerak ini dapat ditentukan dari jarak perjalanan dibagi dengan total waktu perjalanan yang telah dikurangi dengan waktu berhenti karena adanya hambatan yang disebabkan oleh gangguan yang terjadi di tengah perjalanan.
Vr=l/tj-td
l = Jarak yang ditempuh (m, km) Vr = Kecepatan (km/jam, m/s) tj = Waktu tempuh (jam, sekon) td = waktu hambatan/tundaan (jam,sekon)
Kecepatan Setempat Adalah kecepatan kendaraan sewaktu melintasi suatu titik tertentu pada seruas jalan dalam satuan waktu tertentu.
Manfaat Kecepatan Setempat
Mendesain geometrik jalan raya Untuk mengontrol dan mengawal operasi lalu lintas Untuk merancang bentuk traffic light Untuk mendesain papan tanda lalu lintas Untuk menganalisis sebab-sebab kecelakaan
Pemilihan Lokasi Survei Kecepatan
Jalan raya pada lokasi yang lurus dan datar Pertengahan jalan yang terletak antara persimpangan Tempat kecelakaan Tempat kedudukan papan tanda kecepatan
Metode Survei Kecepatan
Teknik secara manual
buat terlebih dahulu tanda melintang jalan di dua tempat sebagai awal dan akhir perjalanan kendaraan yang diamati, dengan jarak antara tanda awal dan akhir adalah 50 m s.d 100 m. 2 orang pengamat berdiri diantara dua tanda yang telah dibuat.
50 atau 100 m
Pengamat pertama memegang stopwatch dan pengamat kedua mencatat waktu tempuh kendaraan dalam borang yang telah disiapkan, berdasarkan bacaan angka di stopwatch pengamat pertama.
Data‐data kecepatan yang telah dikumpulkan selanjutnya dikonversikan ke dalam satuan km/jam.
Kemudian data tersebut ditabelkan dan dikelompokkan dengan interval kecepatan yang diinginkan, semakin kecil intervalnya akan semakin baik dalam proses perhitungan dan analisis data tersebut.
Kecepatan Arus Bebas
FV = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVcs Keterangan : FV FVo FVw FFVsf FFVcs
= Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam) = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan = Penyesuaian lebar jalur lalu-lintas (km/jam) = Faktor penyesuaian hambatan samping = Faktor penyesuaian ukuran kota
KECEPATAN ARUS BEBAS DASAR (FvO)
PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS UNTUK LEBAR JALUR LALU LINTAS (FvW)
FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS UNTUK HAMBATAN SAMPING (FFvSF)
b. Jalan dengan kereb
Hambatan samping jalan adalah dampak dari aktivitas samping ruas jalan yang Jenis menyebabkan penurunan Hambatan Samping kapasitas dan kinerja jalan Pejalan kaki perkotaan (MKJI, 1997). Angkutan umum dan kendaran lain berhenti Kendaraan masuk/keluar sisi jalan Kendaraan lambat (Becak, kereta kuda, dll) Kelas Hambatan Samping (SFC)
Bobot 0,5 1,0 0,7 0,4
Kode
Jumlah Berbobot Kejadian Per 200 m per jam (dua sisi)
VL
< 100
Daerah pemukiman, jalan dengan jalan samping
Rendah
L
100 – 299
Daerah pemukiman, beberapa kendaraan umum dsb.
Sedang
M
300 – 499
Daerah industri, beberapa toko disisi jalan
Tinggi
H
500 – 899
Daerah komersial, aktivitas sisi jalan tinggi
VH
>900
Daerah komersial dengan aktivitas pasar disamping jalan
Sangat Rendah
Sangat Tinggi
Kondisi Khusus
HAMBATAN SAMPING JALAN Banyaknya angkutan dan kendaraan yang parkir di pinggir jalan Aktivitas menyeberang kendaraan lambat dan pejalan kaki
Jenis hambatan
Jumlah peristiwa 06.00-07.00
12.00-13.00
16.00-17.00
Jumlah pejalan kaki
495
234
378
Jumlah kendaraan berhenti dan parkir
417
198
315
Jumlah kendaraan masuk dan keluar dalam samping jalan
119
81
98
Jumlah kendaraan lambat
101
56
85
1132
569
876
Total
Puncak Pagi (06.00-07.00) Jenis Hambatan
Jumlah Peristiwa
Jumlah Peristiwa Berbobot
Simbol
Bobot
Jumlah pejalan kaki
PED
0,5
495
247.5
Jumlah kendaraan berhenti dan parkir
PSV
1
417
417
Jumlah kendaraan masuk dan keluar dalam samping jalan
EEV
0,7
119
83.3
Jumlah kendaraan lambat
SMV
0,4
101
40.4
1132
788.2
Total
Puncak Sore (16.00-17.00) Jenis Hambatan
Jumlah Peristiwa
Jumlah Peristiwa Berbobot
Simbol
Bobot
Jumlah pejalan kaki
PED
0,5
378
187.5
Jumlah kendaraan berhenti dan parkir
PSV
1
315
315
Jumlah kendaraan masuk dan keluar dalam samping jalan
EEV
0,7
98
68.6
Jumlah kendaraan lambat
SMV
0,4
85
34
876
605.1
Total
FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS UNTUK UKURAN KOTA (FFvCS)
Kecepatan FVO
FVW
FFVSF
FFVCS
FV
2/2 UD
Lebar lajur Lalu lintas Efektif 6 m
Lebar bahu efektif 1 m
Jumlah penduduk < 0,1
Kecepatan km/jam
42 km/jam
-3
0,86
0,90
30.18
FV = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVcs Keterangan : FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam) FVo = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan FVw = Penyesuaian lebar jalur lalu-lintas (km/jam) FFVsf = Faktor penyesuaian hambatan samping FFVcs = Faktor penyesuaian ukuran kota
Kecepatan data kelompok
Analisis Data Kecepatan Rumus:
Keterangan f: frekuensi, x: nilai tengah kelas data
Contoh Soal Lihat Excel
TINGKAT PELAYANAN JALAN (LEVEL OF SERVICE = LOS)
Volume Lalu lintas (V)
MATERI HARI INI Level of VCR service (LOS) = V/C
Kecepatan Arus
Arus lalu lintas (komposisi kendaraan)
EMP (ekivalensi mobil penumpang)
GEOMETRI JALAN Kapasitas Jalan (C) Hambatan samping jalan
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service: LOS) adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui kualitas suatu ruas jalan tertentu dalam melayani arus lalu lintas yang melewatinya. LOS
Jalan tergantung dari:
Perbandingan
V VCR = C
volume arus dan kapasitas
Dimana : V = Volume arus lalu lintas (smp) C = Kapasitas jalan (smp/jam)
HUBUNGAN LOS DENGAN TINGKAT PELAYANAN JALAN Tingkat Pelayanan
Rasio V/C
Karakteristik
< 0,60
Arus bebas, volume rendah dan kecepatan tinggi, pengemudi dapat memilih kecepatan yang dikehendaki
B
0,60 < V/C < 0,70
Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu lintas, pengemudi masih dapat bebas dalam memilih kecepatannya.
C
0,70 < V/C < 0,80
Arus stabil, kecepatan dapat dikontrol oleh lalu lintas
D
0,80 < V/C < 0,90
Arus mulai tidak stabil, kecepatan rendah dan berbedabeda, volume mendekati kapasitas
E
0,90 < V/C <1
Arus tidak stabil, kecepatan rendah dan berbeda-beda, volume mendekati kapasitas
>1
Arus yang terhambat, kecepatan rendah, volume diatas kapasitas, sering terjadi kemacetan pada waktu yang cukup lama.
A
F
Kriteria tingkat pelayanan berdasarkan tingkat kecepatan rata-rata
No
Kecepatan Rata-rata (Km/jam)
Tingkat Pelayanan
1
≥ 48
A
2
≥ 38
B
3
≥ 29
C
4
≥ 22
D
5
≥ 20
E
6
< 20
F
Sumber: Tamin dan Nahdalina, 1998
JAM
06.00-07.00
V/C Puncak Pagi dan Sore VOLUME (V) (smp/jam)
KAPASITAS (C) (smp/jam)
V/C
JAM
VOLUME (V) (smp/jam)
KAPASITAS (C) (smp/jam)
V/C
1437.7
1692.43
0,84
16.00-17.00
1105
1692.43
0,65
Titik temu antara LOS dengan kecepatan ratarata kendaraan pada jam puncak pagi ( 0.84, 9,32)