KEBERHASILAN GINOGENESIS Osteochilus vittatus DENGAN UMUR ZIGOT & DOSIS IRADIASI UV BERBEDA
Kelompok 10 Assifa Zora Mariana Simatupang Dhea Nur Khomala Sari Galuh Sekar Imani Herawati Prayitno Putri ‘Adilah Shichah Resa Aprilliani
B1A018032 B1A017155 B1A017140 B1A018118 B1A018065 B1A018005
LATAR BELAKANG Ikan nilem (Osteochilus vittatus) merupakan salah satu komoditas ikan tawar yang memiliki potensi ekonomis. Selain itu, ikan nilem juga memiliki pertumbuhan yang relatif lambat sehingga hasil produksinya rendah. Beberapa usaha telah dilakukan dalam upaya percepatan pertumbuhan diantaranya melalui aplikasi prebiotik, dan pemberian pakan dengan kadar protein yang optimum, namun hasilnya belum memuaskan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan aplikasi teknologi rekayasa genetik salah satunya melaui ginogenesis (Zulhardiet al., 2016).
PEMBAHASAN Ginogenesis adalah teknologi reproduksi menghasilkan keturunan atau anakan dengan genetis dari induk betinanya saja, tanpa kontribusi dari gamet jantan. Ginogenesis gamet jantan hanya berfungsi untuk merangsang perkembangan telur dan sifat-sifat genetisnya tidak diturunkan.
Ginogenesis dapat terjadi secara alami dan buatan. Ginogenesis buatan dapat dilakukan dengan mutagenesis sperma dengan sinar ultraviolet (UV) dan kejutan panas. Sinar ultraviolet (UV) merupakan radiasi yang merupakan sinar tidak tampak yang mempunyai panjang gelombang 200380 nm. Sinar UV sering digunakan karena penggunaannya menguntungkan yaitu murah, mudah dan aman (Windari, 2013).
Tahap ginogenesis Radiasi genetis spermatozoa difertilisasikan ke telur zigot hasilnya di diploidisasikan antara lain dengan pemberian kejut panas.
Manfaat giNogenesis Ginogenesis dapat digunakan untuk perbaikan mutu genetik karena dalam perkembangan telur hanya dikontrol oleh sifat betina. Jika induk betina homozigot yang unggul digunakan, maka ada kemungkinan sifat itu akan diturunkan pada anakannya. Sifat tersebut dapat berupa pertumbuhan somatik yang cepat dan ketahanan terhadap penyakit.
Kesimpulan Ginogenesis adalah teknologi reproduksi menghasilkan keturunan atau anakan dengan genetis dari induk betinanya saja, tanpa kontribusi dari gamet jantan. • Perbedaan umur zigot mempengaruhi tingkat keberhasilan ginogenesis (triploidi) ikan nilem, dimana tingkat triploidi tertinggi diperoleh pada umur zigot 3 menit setelah pembuahan, sedangkan nilai terendah diperoleh pada perlakuan umur zigot 11 menit setelah pembuahan. Pertumbuhan ikan triploid cepat berbanding ikan yang diploid (normal).Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa umur zigot terbaik adalah 3 menit setelah pembuahan. Teknik ginogenesis dengan dosis UV yang berbeda efektif menghasilkan menghasilkan larva ikan nilem abnormal walaupun rendah persentasenya. •