KEBEBASAN LINIER ο Definsi Kebebasan Linier Definisi : Jika S = {π£1, π£2,
β¦ ,
π£π } adalah suatu himpunan vektor-vektor
tak-kosong, maka persamaan vektor π1 π£1 + π2 π£2 + β¦ + ππ π£π = 0 Mempunyai paling tidak satu penyelesaian, yaitu π1 = 0, π2 = 0, β¦ , ππ = 0 Jika ini adalah satu-satunya penyelesaian, maka S disebut suatu himpunan yang bebas secara linier. Jika ada enyelesaian-penyelesaian lainnya, maka S disebut himpunan yang tak-bebas secara linier.
Dalam kita menyelesaikan persamaan vektor π1 π£1 + π2 π£2 + β¦ + ππ π£π = 0, nantinya kita akan menghadapi sebuah Sistem Persamaan Linier. Untuk menentukan
apakah
Sistem
Persamaan
Linier
hanya
dipenuhi
oleh
π1 = 0, π2 = 0, β¦ , ππ = 0, kita bisa menggunakan beberapa cara. Jika, matriks koefisiennya merupakan matriks persegi atau matriks nΓn, maka kita dapat memanfaatkan nilai determinannya. Jika determinan dari matriks tersebut tidak nol,
maka
SPL
tersebut
hanya
mempunyai
solusi
trivial
π1 = 0, π2 = 0, β¦ , ππ = 0 yang dapat dikatakan bebas secara linier. Sebaliknya, jika determinannya bernilai nol maka SPL tersebut dikatakan tak-bebas secara linier. Akan tetapi, jika matriks koefisiennya bukan sebuah matriks persegi, maka kita perlu menentukan solusi dari sistem persamaan tersebut, misalnya dengan menggunakan eliminasi Gauss. Jika solusi dari π1 , π2 , . . ., ππ sama dengan nol atau π1 = 0, π2 = 0, β¦ , ππ = 0, maka dapat dikatakan bebas secara linier. Sebaliknya, jika solusi dari π1 , π2 , . . ., ππ tidak sama dengan nol, maka dikatakan tak-bebas secara linier.
Contoh 1 : Jika π£1 = (2, β1, 0, 3), π£2 = (1, 2, 5, β1) dan π£3 = (7, β1, 5, 8), maka himpunan vektor-vektor S = {π£1 , π£2 , π£3 } tak bebas secara linier, karena 3π£1 + π£2 β π£3 = 0. Contoh 2 : Tentukan apakah vektor-vektor dibawah ini π£1 = (1, β2, 3),
π£2 = (5, 6, β1),
π£3 = (3, 2, 1)
Membentuk suatu himpunan yang tak bebas secara linier atau himpunan yang bebas secara linier. Penyelesaian: Dalam bentuk komponen, persamaan vektor π1 π£1 + π2 π£2 + β¦ + ππ π£π = 0 menjadi π1 (1, β2, 3) + π2 (5, 6, β1) + π3 (3, 2, 1) = (0, 0, 0) atau secara ekuivalen (π1 + 5π2 + 3π3 , β2π1 + 6π2 + 2π3 , 3π1 β π2 + π3 ) = (0, 0, 0) Dengan menyamakan komponen-komponen yang berkepadanan kita akan mendapatkan : π1 + 5π2 + 3π3 = 0 β2π1 + 6π2 + 2π3 = 0 3π1 β π2 + π3 = 0 Jadi, ππ, ππ, πππ ππ membentuk suatu himpunan yang tak-bebas secara linier jika system ini mempunyai suatu penyelesaian yang tak-trivial, atau suatu himpunan yang bebas secara linier jia system ini henya mempunyai penyelesaian trivial. Dengan menyelesaikan system ini kita akan mendapatkan π1 = β12π‘
π2 = β12π‘
π3 = π‘
Jadi, system tersebut mempunyai penyelesaian tak trivial dan ππ, ππ, πππ ππ , membentuk suatu himpunan yang tek-bebas secara linier. Atau, kita bisa menunjukkan keberadaan penyelesaian tak-trivial tanpa menyesuaikan sistemnya dengan menunjukkan bahwa matriks koefisiennya mempunyai determinan nol dan akibatnya tidak dapat dibalik.
Istilah βtak-bebas secara linierβ menyatakan bahwa vektor-vektor tersebut βtergantungβ satu sama lain dalam satu hal. Teorema berikut ini menunjukkan bahwa pada kenyataannya inilah faktanya. Teorema 5.3.1. Suatu himpunan S dengan dua atau lebih vektor disebut : (a) Tak-bebas secara linier jika dan hanya jika paling tidak salah satu vektor dalam S dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linier dari vektorvektor lainnya dalam S. (b) Bebas secara linier jika dan hanya jika tidak ada vektor dalam S yang dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linier dari vektor-vektor lain dalam S.
Contoh 3 : Pada contoh 1 kita lihat bahwa vektor-vektor v1 = (2, -1, 0, 3),
v2 = (1, 2, 5, -1), dan v3 = (7, -1, 5, 8)
membentuk suatu himpunan yang tak bebas secara linear. Dari teorema 5.3.1 kita dapatkan bahwa paling tidak salah satu dari vektor-vektor ini dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari dua vektor lainnya. Dalam contoh ini setiap vektor dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari dua vektor lainnya karena dari persamaan 3v1 + v2 β v3 = 0 (lihat contoh 1) kita dapatkan bahwa : 1
1
v1 = -3 v2 + -3 v3,
v2 = -3v1 + v3, dan
v3 = 3v1 + v2
Teorema 5.3.2 (a) Suatu himpunan vektor terhingga yang berisi vektor nol tak bebas secara linier. (b) Suatu himpunan dengan tepat dua vektor bebas secara linier jika dan hanya jika vektor yang satu bukan merupakan penggandaan skalar dari vektor lainnya. Bukti (a). Untuk setiap vektor π£1, π£2,
β¦ ,
π£π , himpunan S = {π£1, π£2,
tak-bebas secara linier karena persamaan
β¦ ,
π£π , 0}
0π£1 + 0π£2 + β¦ + 0π£π + 1(0) = 0 menyatakan 0 sebagai suatu kombinasi linier dari vektor-vektor dalam S dengan koefisien-koefisien yang tidak semuanya nol. Contoh 4 : Fungsi π1 = π₯ πππ π2 = π πππ₯ membentuk suatu himpunan vektorvektor yang bebas secara linier dalam F(Νββ, β), karena fungsi yang satu bukanlah penggandaan konstata dari fungsi lainnya.
CONTOH SOAL! Contoh Soal Sistem Persamaan Bebas Linier 1.
Penyelesaian :
Contoh Soal Sistem Persamaan Tak Bebas Linier 1.
Penyelesaian :
DAFTAR PUSTAKA 1. Anton, Howard. 2000. Dasar-Dasar Aljabar Linier Jilid 1. Batam: Interaksara. 2. Sibarori, Yuliant. 2002. Buku Ajar Aljabar Linier. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. 3. https://www.kimiamath.com/bebas-linier-dan-bergantung-linier/