Kateter, Colok Dubur Dan Sirkum.pdf

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kateter, Colok Dubur Dan Sirkum.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,807
  • Pages: 7
UROGENITAL I. DESKRIPSI MODUL Latar Belakang Tujuan Pembelajaran Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan : 1. Pemeriksaan ginjal 2. Pemeriksaan kandung kemih 3. Pemeriksaan genitalia pria Metoda - Video session Pembelajaran - Demonstrasi dengan model anatomik - Berlatih mandiri dengan model anatomik Alat Bantu

Waktu Daftar Instruktur

Evaluasi

- Audio visual 1 set - 2 set model anatomik - Kapas alkohol 10 sachet - Sarung tangan 10 pasang 5 menit - Dr. dr. Basuki B. Purnomo, SpU - dr. Besut Daryanto, SpB, SpU - dr. Kurnia Penta Seputra, SpU Check list

Referensi

1

III. CHECK LIST

KETRAMPILAN PEMERIKSAAN UROGENITAL Nama NIM Kelompok Tanggal

1

: : : : JENIS KEGIATAN

0

NILAI 1 2

PALPASI GINJAL 1. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan 2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan 3. Memberitahukan kepada pasien untuk mengosongkan kandung kencing (meminta untuk miksi atau membuka aliran kateter) 4. Meminta pasien berbaring supine dengan nyaman dan meletakkan bantal di bawah kepala 5. Tangan pasien diletakkan disisi badan atau diletakkan di atas kepala. 6. Mencuci tangan 7. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien Palpasi Ginjal Kanan 1. Letakkan telapak tangan kiri dibelakang pinggang kanan pasien, sejajar costa XII 2. Angkat tangan kiri, mencoba untuk mengangkat ginjal kanan kearah anterior 3. Letakkan telapak tangan kanan secara lembut di atas daerah kuadran kanan atas, sejajar otot rectus 4. Pasien dipersilahkan untuk menarik nafas dalam 5. Mencoba memegang ginjal diantara kedua telapak tangan 6. Pasien dipersilahkan menghembuskan nafas dan berhenti bernafas sementara 7. Perlahan-lahan lepaskan tekanan tangan kanan 8. Jika ginjal teraba, jelaskan ukurannya, kontur dan adanya rasa nyeri Palpasi Ginjal Kiri 1. Pemeriksa tetap berada disebelah kanan pasien 2. Pergunakan tangan kiri untuk mengangkat pinggang kiri dan pergunakan tangan kanan untuk meraba (palpasi dalam) pada kuadran kiri atas (kedua tangan melintasi abdomen pasien). 3. Melakukan prosedur seperti pada`pemeriksaan ginjal kanan Menilai Nyeri Ketok Ginjal 1. Mempersilahkan pasien duduk 2. Pergunakan ujung jari, untuk menimbulkan rasa nyeri dengan menekan sudut costoverebra XII 3. Jika tidak terasa nyeri, letakkan kepalan tangan kiri pada sudut costovertebra, pukul menggunakan permukaan ulnar tangan kanan. Tenaga yang digunakan secukupnya seyup hingga dapat dirasakan pasien namun tdk menimbulkan nyeri pada pasien normal. 4. Mencuci tangan JUMLAH NILAI Keterangan:

Nilai akhir

0 1 2

= tidak dikerjakan = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilai = -------------------------- x 100 = 44

Tutor,

(………………………………………..)

2

JENIS KEGIATAN

0

NILAI 1

2

PEMERIKSAAN KANDUNG KEMIH 1. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan 2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan 3. Pasien dipersilahkan untuk kencing atau mengosongkan kandung kemih 4. Menempatkan pasien pada ruangan yang terpisah dengan tirai/tabir 5. Mencuci tangan, mengenakan sarung tangan bersih 6. Pasien dipersilahkan tidur telentang di meja pemeriksaan dan membuka celana / baju bawah Inspeksi 1. Pemeriksa menempatkan diri disebelah kanan pasien 2. Perhatikan daerah suprapubik, keadaan dan warna kulit, adanya jaringan parut, benjolan. Bila terdapat benjolan dilanjutkan dengan pemeriksaan bejolan. Perkusi 1. Lakukan perkusi menggunakan jari tengah tangan kiri sebagai landasan dan jari telunjuk/jari tengah tangan kanan sebagai perkusor 2. Perkusi dilakukan secara sistematis mulai dari umbilicus menuju simpisis pubis (cranial ke caudal). Menilai apakah terdapat perubahan suara perkusi. 3. Bila terdapat perubahan perkusi dari timpani ke redup, tentukan batas-batasnya Palpasi 1. Menggunakan ujung jari II, III dan IV tangan kanan. Palpasi pada daerah supra pubik. 2. Merasakan apakah teraba masa, kistik atau padat. Bila teraba masa lakukan pemeriksaan benjolan Bila teraba masa keras dilanjutkan dengan pemeriksaan bimanual bersamaan dengan pemeriksaan 3. colokdubur. (tangan kiri pada supra simpisis, telunjuk tangan kanan melakukan colok dubur). JUMLAH NILAI Keterangan:

Nilai akhir

0 1 2

= tidak dikerjakan = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilai = -------------------------- x 100 = 28

Tutor,

(………………………………………..)

3

JENIS KEGIATAN

0

NILAI 1

2

PEMERIKSAAN ALAT GENITALIA PRIA 1. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan 2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan 3. Menempatkan pasien pada ruangan yang terpisah dengan tirai/tabir 4. Mencuci tangan Pemeriksaan Penis 1. Inspeksi penis mencakup kulit dan prepusium. 2. Perhatikan apakah sudah dilakukan sirkumsisi atau belum. Bila tidak sirkumsisi, retraksikan prepusium atau minta pasien untuk meretraksikan preputium. 3. Perhatikan glans penis, adakah ulkus, jaringan parut, nodul atau tanda inflamasi 4. Palpasi kemungkinan adanya ke tidak normalan penis ( nodul, nyeri atau indurasi) 5. Palpasi korpus penis diantara ibu jari dan jari II dan Jari III. Rasakan adanya indurasi 6. Palpasi korpus spongiosum adakah teraba penebalan, fibrosis atau teraba tumor/batu 7. Jika pasien menyatakan terdapat discharge namun tidak tampak pada inspeksi, mintalah pasien untuk mengurut penis mulai dari pangkal ke ujung glans penis Pemeriksaan Skrotum Melakukan inspeksi skrotum mencakup kulit. Angkat skrotum sehingga bagian posterior 1. skrotum terlihat 2. Memperhatikan kontur skrotum, perhatikan adanya edema, venektasi 3. Palpasi masing-masing testis dan epididimis di antara ibu jari dan jari II-III. Catat ukuran, bentuk, konsistensi, dan adanya nyeri. Rasakan kemungkinan adanya nodul/benjolan. Bila terdapat benjolan dilanjutkan sebagai pemeriksaan benjolan 4. Palpasi masing-masing funikulus spermatikus termasuk vas deferens di antara ibu jari dengan jari II dan III mulai dari epididimis sampai anulus inguinalis externus. Catat adanya pelebaran pleksus pampiniformis` atau benjolan. Bila terdapat benjolan dilanjutkan sebagai pemeriksaan benjolan 5. Mencuci tangan JUMLAH NILAI Keterangan:

Nilai akhir

0 1 2

= tidak dikerjakan = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilai = -------------------------- x 100 = 32

Tutor,

(………………………………………..)

4

JENIS KEGIATAN

0

NILAI 1

2

PEMERIKSAAN RECTAL TOUCHER (COLOK DUBUR) 1. Menjelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan 2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengikuti perintah yang diberikan 3. Menempatkan pasien pada ruangan yang terpisah dengan tirai /tabir 4. Mencuci tangan, mengenakan sarung tangan bersih 5. Pasien dipersilahkan tidur telentang di meja pemeriksaan dan membuka celana / baju bawah 6. Pasien dipersilahkan menekuk kedua sendi panggul dan kedua sendi lutut Inspeksi 1. Pemeriksa menempatkan diri disebelah kanan caudal pasien Menggunakan jari tangan kiri, kedua pantat pasien disibakkan sehingga daerah anus dan 2. perianal terlihat jelas. Perhatikan daerah anus dan peri anal adanya skin tags, fisura ani, fistula in ano, kondiloma, pile 3. hemoroid, pruritus dan adanya benjolan lain. Bila terdapat benjolan dilanjutkan dengan pemeriksaan bejolan. 4. Pasien diminta mengejan, perhatikan kemungkinan adanya prolap rectum Palpasi 1. Telunjuk kanan dilapisi pelumas (KY jelly) Tekankan ujung telunjuk pada anus dan memberitahu pasien bahwa pemeriksa akan 2. memasukkan jari ke dalam anus. 3. Masukkan ujung ruas jari telunjuk, rasakan tonus spincter anus dinilai kekuatannya Masukkan jari lebih dalam. Palpasi dinding anterior, posterior dan lateral rectum. Dinilai 4. keadaan mucosa apakah teraba masa pada dinding lumen atau diluar lumen. Bila teraba masa deskripsi sebagai palpasi benjolan Palpasi kelenjar prostat pada jam 12. Diraba apakah permukaan prostate rata atau berbenjol. 5. Konsistensi keras atau kenyal. Adakah nyeri tekan. Diraba sulcus medianus apakah cekung atau mendatar. Diraba lobus lateral apakah membesar. Apakah polus superior teraba. Pemeriksaan BCR (Bulbocavernosus Refleks) : Tarik jari sehingga tertinggal satu ruas jari pada 6. m spincter ani. Tekan glans penis menggunakan telunjuk dan ibu jari tangan kiri. Dinilai kontraksi spincter ani pada saat glans ditekan. Keluarkan jari, dilihat sarung tangan apakah terdapat feses (warna feses), adanya darah (darah 7. segar, melena), lendir dan pus. 8. Bersihkan anus pasien menggunakan kasa bersih 9. Lepas sarung tangan dan rendam pada cairan desinfektan. JUMLAH NILAI Keterangan:

Nilai akhir

0 1 2

= tidak dikerjakan = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilai = -------------------------- x 100 = 38

Tutor,

(………………………………………..)

5

III. CHECK LIST

KETRAMPILAN PEMASANGAN KATETER UROGENITAL Nama NIM Kelompok Tanggal

2

: : : : JENIS KEGIATAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16. 17.

0

NILAI 1 2

Menjelaskan semua prosedur kateterisasi pada pasien dan menyakinkan pasien sehingga benarbenar mengerti serta mau memberikan persetujuan tindak medik Mempersilahkan pasien untuk tidur terlentang dan meluruskan kaki. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun Memakai apron plastik untuk mencegah terjadinya infeksi Memakai sarung tangan steril untuk mencegah infeksi silang Memasang kain steril sebagai pembatas lapangan tindakan Membersihkan sekeliling penis dengan kasa yang dibasahi dengan antiseptik Mengoleskan ujung kateter dengan jelly Memegang penis dengan tangan kanan dan menarik penis pasien dengan posisi hingga hampir ekstensi Memasukkan kateter ke uretra sampai urine mengalir keluar Menarik penis sedikit bersamaan dengan mendorong kateter secara perlahan (gently) jika terasa hambatan karena kontraksi otot sfingter eksterna. Meminta pasien untuk mengejan sedikit seperti pada saat ingin kencing Mengisi balon kateter sesuai ukuran yang tertera (10 cc), apabila urin sudah mengalir keluar. Menyambung kateter dengan saluran pembuangannya (urine bag). Menarik kateter keluar untuk menilai kalau balon sudah terisi dan berfungsi sebagai fiksator kateter Membersihkan gland penis dan mengembalikan preputium ke posisi semula. Kateter di fikasi pada perut sebelah bawah atau paha sebelah atas Mengukur dan mencatat jumlah dan warna urine Memberi nasehat kepada pasien tentang pemakaian kateter dan rencana tindakan selanjutnya Membuat laporan pelaksanaan prosedur tindakan JUMLAH NILAI

Keterangan:

Nilai akhir

0 1 2

= tidak dikerjakan = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilai = -------------------------- x 100 = 34

Tutor,

(………………………………………..)

6

III. CHECK LIST

KETRAMPILAN SIRKUMSISI Nama NIM Kelompok Tanggal

3

: : : :

NO

JENIS KEGIATAN

0

1

Memperkenalkan diri

2

Informed consent tindakan medis. Mengetahui kontra indikasi tindakan sirkumsisi

3

Cuci tangan dengan sabun sesuai kaidah WHO, kemudian mengeringkan dengan handuk steril

4

Melakukan desinfeksi lapangan operasi dengan povidone iodine 10% sebanyak 3 kali dari arah dalam keluar circumferential, meliputi penis, scrotum hingga area suprapubis, dan paha dalam

5

Tutup lapangan operasi dengan doek steril

6

Injeksi lidocain 2% pada daerah pangkal penis di daerah dorsal & ventral penis

7

Memastikan obat anestesi telah bekerja dengan baik

8

Melakukan dilatasi prepurtium hingga glans penis keliatan hingga corona glandis tampak dengan sempurna. Smegma dibersihkan dengan kassa betadine. Memastikan bahwa MUE tidak ada kelainan

9

Memasang klem pada arah jam 1, 11, dan jam 6. Pada jam 6 klem ditempatkan menjauhi dari frenulum

10

Melakukan pemotongan dengan menggunakan gunting pada arah jam 12 hingga batas corona glandis. Pemotongan dilanjutkan dari arah jam 6 menyusuri tepi corona glandis ke arah jam 12, baik kanan maupun kiri.

11

Mencari sumber perdarahan. Melakukan ligase pembuluh darah yang terbuka dengan plain catgut 3-0

12

Melakukan penjahitan antara kulit dengan mucosa pada jam 6 dan jam 12 dengan benang catgut plain 3-0 kemudian di klem

13

Menjahit mukosa dan kulit mengelilingi penis dengan benang plain catgut 3-0 interrupted

14

Melakukan evaluasi apakah masih ada sumber perdarahan

15

Melakukan perawatan terbuka

16

Penjelasan ke keluarga bahwa operasi selesai dan bagaimana tindakan perawatan di rumah serta kapan dilakukan kontrol evaluasi luka

17

Membawakan obat antibiotik dan analgetik untuk di minum di rumah

Keterangan:

Nilai akhir

0 1 2

= tidak dikerjakan = dikerjakan tetapi kurang sesuai/benar = dikerjakan dengan benar

Jumlah nilai = -------------------------- x 100 = 34

NILAI 1 2

Tutor,

(………………………………………..)

7

Related Documents