Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin

  • Uploaded by: achmad zaky
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Karya Tulis Asuransi Bumida - Asuransi Untuk Semua - Achmad Zaky Syaifudin as PDF for free.

More details

  • Words: 4,456
  • Pages: 22
LOMBA KARYA TULIS ASURANSI BUMIDA

“Asuransi untuk Semua”, Membumikan Asuransi dengan Ekonomi Kolaborasi dan Citizen Survey

Disusun Oleh : Achmad Zaky Syaifudin

Institut Teknologi Bandung 2007

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah

melimpahkan

rahmat

dan

hidayah-Nya

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “Asuransi untuk Semua, Membumikan Asuransi dengan Ekonomi Kolaborasi dan Citizen Survey” dengan baik. Penyusunan Karya Tulis ini merupakan hasil studi dari penulis baik melalui studi literatur maupun wawancara. Adapun tujuan dari penulisan Karya Tulis ini adalah untuk diajukan dalam Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida untuk Mahasiswa. Penyusunan Karya Tulis ini tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan yang sangat berarti dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.

Bapak Muhaimin Iqbal dari PT Asuransi Bintang Tbk yang telah memberikan banyak wawasan dan kesempatan bagi penulis untuk mendalami lebih jauh tentang dunia asuransi.

2.

Mas Achmad Underwriter PT Asuransi Bintang Tbk yang telah meluangkan waktu untuk memberikan keterangan yang sangat detail tentang apa-apa yang terjadi di dunia asuransi.

3.

Beberapa teman dan saudara yang telah bersedia menjadi editor (Astri, Nisa, dan Elva) untuk Karya Tulis ini.

4.

Teman-teman di Asrama PPSDMS yang terus membumikan sikap prestatif dan selalu membakar idealismeku untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa ini. Semoga kalian bisa berbuat banyak juga untuk bangsa ini.

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 2

Bandung, Desember 2007

Penulis

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2 DAFTAR ISI ............................................................................................................ 4 ABSTRAKSI ............................................................................................................ 5 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 6 1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 6 1.2 Ruang Lingkup ............................................................................................... 9 1.3 Tujuan dan Manfaat ..................................................................................... 10 1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 10 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 11 2.1 Membumikan Asuransi ................................................................................ 11 2.2 Gelombang Ekonomi Baru, Wikinomics, Ekonomi Kolaborasi .................. 12 2.3 Ekonomi Kolaborasi pada Industri Asuransi, Edukasi Sekaligus keakuratan Data resiko Asuransi ........................................................................................... 14 2.4 Citizen Journalism dan Citizen Survey ........................................................ 15 2.5 Citizen Survey dalam Industri Asuransi ....................................................... 16 2.6 Mobile Surveyor untuk Asuransi ................................................................. 18 SIMPULAN............................................................................................................ 22

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 4

ABSTRAKSI

Keberadaan industri asuransi begitu penting sebagai fundamental untuk membangun masyarakat yang makmur. Asuransi melindungi resiko atas apa-apa yang terjadi di masyarakat. Selama ini banyak terjadi kasus kelaparan, pendidikan, musibah, dsb namun keberadaan asuransi dirasa kurang. Disinilah bisa dinyatakan bahwa asuransi kurang membumi. Beberapa kerugian di industri asuransi sering disebabkan karena ketidakakuratan data resiko untuk asuransi. Data resiko yang selama ini didapatkan dari media cetak dan elektronik dirasa kurang akurat. Dibutuhkan suatu metode baru untuk mengkoleksi data-data terbaru mengenai resiko yang terjadi di lapangan. Resiko itu bisa berupa pencurian, banjir, kesehatan atau bahkan kebakaran. Dengan menggunakan konsep ekonomi kolaborasi, industri asuransi bisa melakukan kolaborasi dengan masyarakat yang umumnya lebih tahu kondisi yang terjadi di lapangan. Harapannya selain bisa membumikan asuransi karena masyarakat terlibat langsung, data-data yang terkumpul menjadi lebih akurat dan up-to-date. Sehingga industri asuransi mendapatkan dua penyelesaian sekaligus atas permasalahan yang terjadi di Industri asuransi. Untuk melakukan kolaborasi itu, diperlukan tools atau perangkat yang membuat sistem bisa berjalan lebih efisien. Penulis dalam hal ini memaparkan Mobile Surveyor sebagai aplikasi untuk melakukan pengiriman data lewat ponsel oleh masyarakat. Saat ini hampir sebagian besar masyarakat kita telah memiliki ponsel. Suatu lahan yang besar yang perlu kita kaji bagaimana pemangfaatannya. Kata kunci : membumi, kolaborasi, mobile surveyor.

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pak Tejo merupakan salah satu di antara keluarga yang memiliki penghidupan pas-pasan dibandingkan dengan keluarga lai, walaupun ada juga keluarga lain yang tidak beruntung. Keluarganya masih bisa mencukupi kebutuhan primernya yang membuat dia bisa bertahan untuk hidup di pinggiran kota Jakarta. Keluarga yang lain sangat mengenaskan keadaannya, mereka hidup serba ketidakcukupan, dan tinggal di daerah kumuh. Anaknya yang berumur 20-an tahun pun dapat melanjutkan kuliah D3 nya di sebuah universitas. Suatu prestasi yang membanggakan baginya karena keluarga lain tidak memiliki kesadaran akan pendidikan seperti Pak Tejo untuk menyekolahkan anaknya hingga kuliah. Intelektualitas Pak Tejo inilah yang membuat beliau disegani di kampungnya dan menjadikannya ketua RT (Rukun Tetangga) di kampung. Namun, takdir berkehendak lain, tiba-tiba istrinya sakit parah. Menurut keterangan dokter penyakit tersebut merupakan penyakit musiman yang menimpa kampung Pak Tejo setiap tahunnya. Pak Tejo sendiri sebenarnya tahu bahwa warga di kampungnya sering terserang penyakit ini. Salah satu penyebab yang membuat penyakit ini tumbuh subur adalah adanya lingkungan kumuh di kampung tersebut. Selama berbulan-bulan istrinya berbaring di rumah sakit. Hal ini membuat kondisi ekonomi Pak Tejo menjadi berantakan mengingat ekonominya yang pas-pasan. Salah satu yang menjadi korban adalah anaknya yang sedang kuliah D3. Dia terpaksa berhenti kuliah lantaran peristiwa ini. Sejak itu, tak jarang pula keluarganya makan dengan makanan yang kurang bergizi.. Akibatnya, efek domino pun terjadi. Kondisi keluarganya mulai sering sakitsakitan dan Pak Tejo akhirnya jatuh miskin.

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 6

Cerita diatas merupakan realita yang mungkin saja terjadi di masyarakat kita. Pak Tejo sendiri tidak menyadari resiko penyakit tersebut walaupun tahu bahwa penyakit tersebut adalah penyakit musiman yang sering melanda kampungnya. Apalagi, Pak Tejo adalah seorang Ketua RT yang seharusnya lebih mengetahui tentang kondisi kampungnya mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, dan lainlainnya. Namun, resiko tetap saja resiko. Resiko dimiliki hampir setiap orang ataupun setiap barang. Bisa saja ketika kita berjalan di trotoar tiba-tiba saja kita terkena penyakit jantung. Atau bisa juga kita ketika jalan-jalan menggunakan mobil kita tiba-tiba saja ketika di parkir mobil kita hilang, hal yang sama terjadi dalam hal kesehatan, kecelakaan, bencana, dan semacamnya. Resiko itu bisa muncul kapan saja. Untuk menanggulangi masalah di atas maka kemudian muncul perusahaan penanggung resiko. Dengan adanya perusahaan ini Pak Tejo bisa membayarkan suatu dana –yang dinamakan premi-

sebagai tanggungan atas resikonya.

Harapannya kejadian seperti pak Tejo tidak akan terjadi lagi karena biaya yang dikeluarkan Pak Tejo akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Sehingga masalah-masalah primer yang melanda masyarakat kita seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan bisa teratasi. Usaha yang dinamakan asuransi tersebut menimbulkan industri asuransi besar-besaran di berbagai belahan dunia. Dari sini bisa kita pahami bagaimana dahsyatnya systemic impact yang ditimbulkan oleh industri asuransi. Yaitu melindungi masyarakat dari berbagai resiko yang ada, terlebih lagi di Indonesia yang rawan akan resiko bencana alam seperti gempa bumi, banjir, longsor, lumpur, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah posisi industri asuransi sangat strategis dalam kehidupan ekonomi suatu negara. Berkembangnya kegiatan dalam industri asuransi di suatu Negara menentukan kesejahteraan Negara itu sendiri. Namun apabila kita melihat fakta yang terjadi pada berbagai media cetak, elektronik atau internet, akan muncul paradigma lain dalam diri kita. Masih

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 7

banyak sekali orang yang mengalami kejadian seperti Pak Tejo di atas, di Indonesia ini. Hal itu menjadi pertanyaan besar bagi industri asuransi saat ini. Mengapa hal itu masih terjadi. Salah satu penyebabnya adalah kurang membuminya asuransi di kalangan masyarakat Indonesia. Masih banyak orang menganggap asuransi sebagai kebutuhan paling akhir. Mereka lebih memilih untuk membelanjakan harta mereka untuk keperluan yang konsumtif. Padahal apabila kita melihat kejadian yang dialami Pak Tejo di atas nampak jelas sekali bagaimana penting dan mendesaknya kebutuhan masyarakat akan asuransi. Terutama masyarakat kelas menengah yang memiliki dana untuk membayar premi tetapi keadaan ekonominya belum aman atau ada resiko besar yang bisa membahayakan dia. Masalah membuminya asuransi di atas merupakan masalah klasik dalam industri asuransi terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Ada masalah menarik lain yang perlu dikaji lebih dalam yaitu tentang keakuratan data resiko asuransi. Hampir sebagian besar dan bisa jadi mungkin seluruh perusahaan asuransi di Indonesia tidak memiliki data pasti tentang resiko-resiko yang ada di lapangan. Sebagai contoh peristiwa yang menimpa Pak Sura yang terjadi dalam asuransi kendaraan di bawah ini. Pak Sura merupakan pendatang baru di Jakarta yang baru saja dipindahtugaskan dari Kalimantan. Karena tingginya kebutuhan akan transportasi akhirnya dia memutuskan untuk membeli mobil. Tingkat intelektual yang tinggi membuat dia sadar akan resiko pencurian akan mobilnya tersebut. Akhirnya Pak Sura memutuskan untuk mendaftarkan dan membayar premi ke perusahaan asuransi kendaraan untuk menanggung resiko yang ada dalam mobil tersebut. Dalam catatan perusahaan asuransi, tempat tinggal pak Sura tercatat jarang terjadi pencurian mobil. Mereka pun akhirnya menerima premi kendaraan Pak Sura. Namun satu bulan setelah mendaftarkan preminya, mobil Pak Sura hilang dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab. Belakangan diketahui memang daerah tempat

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 8

tinggal Pak Sura itu sering terjadi pencurian, data itu didapat berdasarkan laporan RT setempat. Kejadian di atas benar-benar di luar perkiraan perusahaan asuransi yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Selama ini mereka mendapatkan data-data resiko dari media cetak atau elektronik yang sering memberitakan terjadinya pencurian. Akan tetapi, tentu berita di media belum merepresentasikan data yang akurat. Bisa jadi, pada daerah tempat tinggal Pak Sura di atas, daerahnya memang sulit untuk dijangkau wartawan atau mungkin lingkungannya tertutup sehingga apabila terjadi pencurian sulit tersebar beritanya. Disinilah keakuratan data resiko dalam asuransi diuji. Fenomena di atas tidak hanya terjadi di asuransi kendaraan. Bisa saja pada kasus asuransi kesehatan Pak Tejo di atas, perusahaan asuransi juga tidak memiliki data yang akurat dan pasti perwaktunya bagaimana penyakit itu berkembang, kapan waktu tepat terjadinya dan karakteristiknya seperti apa. Asuransi lain yang memungkinkan datanya kurang akurat dikarenakan hanya berasal dari pemberitaan media adalah asuransi bencana banjir dan kebakaran. Ketidakakuratan data tentang resiko di ataslah yang sering menyebabkan industri asuransi mengalami kerugian.

1.2 Ruang Lingkup Untuk menjawab rumusan masalah di atas penulis akan membahas hal-hal berikut : -

Tren ekonomi kolaborasi (wikinomics)

-

Membumikan asuransi lewat kolaborasi masyarakat dan asuransi dalam pengkoleksian data

-

Perangkat Mobile Surveyor pada ponsel sebagai alternatif untuk memudahkan sistem kolaborasi

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 9

1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat yang bisa diambil dalam penulisan karya tulis ini adalah : -

Memberikan alternatif atas penyelesaian di bidang asuransi dalam hal ini kurang membuminya asuransi dan keakuratan data resiko asuransi.

-

Mengedukasi kalangan mahasiswa tentang asuransi apabila kelak karya tulis ini dipublikasikan.

1.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis adalah mendeskripsikan data yang diperoleh, baik dari literatur maupun lapangan, kemudian dianalisis. Dalam pengumpulan data, teknik yang penulis gunakan adalah : a.

Studi literatur

b.

Wawancara ( dengan beberapa pihak di PT Asuransi Bintang

Tbk)

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 10

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Membumikan Asuransi Sudah dipaparkan di bab sebelumnya bahwa masalah klasik dalam asuransi adalah kurang membuminya kehidupan berasuransi. Apakah kurang membuminya kehidupan berasuransi merupakan kesalahan masyarakat yang tidak mendaftarkan diri ke asuransi? Tentu tidak. Bila kita telurusi lebih lanjut, kurang membuminya asuransi disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang asuransi. Pentingnya asuransi, apa dampaknya bila tidak melindungi resiko dengan asuransi, dan sebagainya merupakan beberapa dari ketidaktahuan itu. Fakta di lapangan membuktikan, sebagian besar premi yang masuk dalam industri asuransi bukan karena kesadaran pribadi tiap individu untuk berasuransi. Akan tetapi dikarenakan paksaan dari perusahaan atau instansi tempat mereka bergantung atau bekerja. Contohnya saja seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil), mereka mendapatkan asuransi kesehatan (ASKES) karena memang sudah ketetapan dari pemerintah bahwa PNS mendapat tanggungan kesehatan. Bila kita periksa ke daerah-daerah, akan terdapat fenomena yang lebih menarik lagi. PNS di daerah-daerah tidak tahumenahu mengenai asuransi, manfaatnya, resiko yang ditanggung, dan selukbeluknya. Yang mereka tahu adalah dengan membawa kartu ASKES mereka bisa membayar lebih murah. Fenomena ini jelas tidak mencerdaskan masyarakat atau kasarnya membodohi. Tidak meningkatkan kesadaran masyarakat akan asuransi, justru menurunkan tingkat partisipasi dan kesadaran akan asuransi. Terutama untuk produk asuransi seperti asuransi pendidikan, kendaraan, rumah, dan lainlain. Paradigma itulah yang harusnya kita rubah. Lebih lanjut, hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi di negara-negara maju. Disana kesadaran

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 11

masyarakat akan asuransi sangat tinggi, tak heran jika partisipasi masyarakat terhadap asuransi juga tinggi, contohnya di Inggris. Oleh karenanya, apabila masyarakat Negara maju mengalami bencana atau resiko serupa uang bukan lagi kendala karena sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi, seperti yang terjadi di Amerika Serikat ketika terjadi badai Katrina. Untuk itu, sudah menjadi tugas kita bersama dalam mencerdaskan masyarakat tentang asuransi disamping perusahaan asuransi juga harus proaktif.

2.2 Gelombang Ekonomi Baru, Wikinomics, Ekonomi Kolaborasi Baru-baru ini dunia diguncangkan dengan buku karangan Don Tapscott berjudul “Wikinomics – How mass collaboration change everything”. Buku tersebut menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip wikinomics diantaranya kolaborasi, share, dan openness bisa merubah segalanya bahkan hal-hal yang tidak kita pikirkan. Salah satu fenomena menarik yang digambarkan dalam buku tersebut adalah tentang perusahaan tambang emas Kanada bernama GoldCorp. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Namun suatu ketika perusahaan ini mengalami kerugian dikarenakan overhead dari dana riset dan eksplorasi yang bertujuan untuk menemukan tambang emas di suatu daerah. Memiliki ahli-ahli yang hebat ternyata bukan jaminan bagi Gold Corp untuk menemukan di mana titik tambang emas baru tersebut. Kerugian terus terjadi dalam perusahaan karena tambang emas belum juga ditemukan setelah eksplorasi sekian lama. Akhirnya CEO dari Gold Corp tersebut mengambil langkah yang radikal dan aneh –masyarakat pada waktu itu menganggap langkah itu langkah sinting. Beliau meminta semua data temuan hasil eksplorasi yang dilakukan Gold Corp didistribusikan untuk kalayak umum lewat media internet. Gold Corp kemudian mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa menemukan di mana letak titik tambang emas tersebut berdasarkan data-data yang sudah didistribusikan di internet. Bagi pihak yang berhasil menemukan dengan

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 12

tepat maka akan diberi apresiasi sebesar 1 juta dolar. Yang menarik adalah dari sekian banyak yang mengirimkan hasil analisisnya tentang di mana posisi titik tambang emas tersebut, sebagian besar pengirim tidak berasal dari ahli di bidang pertambangan/geologist.

Mereka

adalah

ahli

matematika,

fisika,

kimia,

professional bahkan yang hanya lulusan SMA juga turut meramaikan sayembara ini. GoldCorp akhirnya mengkompilasi semua proposal yang masuk dan menemukan perbedaan sejumlah 20% dari proposal yang masuk dengan hasil temuan GoldCorp sendiri. Dari 20% temuan ini kemudian GoldCorp mengujicobanya, anehnya emasnya akhirnya ditemukan dari 20% temuan baru masyarakat yang belum diteliti dan dieksplorasi lebih jauh oleh GoldCorp. Suatu fenomena yang jarang terjadi di belahan dunia manapun. Namun, fenomena kolaborasi seperti ini sekarang tidak hanya terjadi di GoldCorp tetapi telah terjadi di berbagai perusahaan besar lain di negara-negara maju. Setidaknya itulah yang mencoba digambarkan Don Tapscott dalam buku tersebut. Bagaimana kolaborasi bisa merubah segalanya yang selama ini dianggap tidak mungkin. Terjadinya perubahan teknologi, demografi, bisnis, ekonomi dan dunia menjadikan kita memasuki babak zaman baru dimana setiap manusia memiliki tingkat pertisipasi ekonomi yang sangat berbeda dengan zaman sebelumnya. Tingkat partisipasi tersebut telah merubah cara manusia membuat barang dan jasa yang diberi nama kolaborasi massal. Perubahan ini membawa peluang yang sangat besar sehingga setiap manusia ataupun perusahaan untuk berhubungan. Pada masa lalu kolaborasi hanya bisa dilakukan dalam lingkup kecil. Dalam keluarga, masyarakat, kantor, dan komunitas. Mungkin pada kasus khusus kolaborasi global ada, seperti contoh terjadinya gerakan demonstrasi menuntuk antiglobalisasi di berbagai belahan dunia. Namun sebenernya hal itu tidak menciptakan produk dan jasa tertentu yang bisa dilihat kasat mata.

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 13

Sebagian besar orang kini membatasi diri pada perannya masing-masing dalam kehidupan ekonomi, apakah itu peran sebagai konsumen dari produksi suatu barang atau sebagai pekerja yang patuh terhadap apa yang dikatakan oleh atasannya. Bahkan ada orang yang memilih untuk bersembunyi tidak melakukan apapun karena takut meniti jenjang karir dari bawah ke atas. Pada dasarnya, banyak

orang

telah

kehilangan

suatu

siklus

dalam

hidupnya

yaitu

pengetahuan.kekuatan, dan modal di ekonomi yang penuh kesenjangan jarak di atas.

2.3 Ekonomi Kolaborasi pada Industri Asuransi, Edukasi Sekaligus keakuratan Data resiko Asuransi Melihat kembali pada kejadian dari Pak Tejo dan Pak Sura di atas, tampaknya ekonomi kolaborasi bukan suatu hal yang mustahil untuk diterapkan di Indonesia terutama dalam bidang asuransi. Telah banyak bukti bahwa ekonomi kolaborasi membawa pengaruh yang sangat besar dalam kemajuan industri. Dengan menggunakan konsep ekonomi kolaborasi, survei untuk melakukan analisis resiko pada perusahaan asuransi bisa dilakukan secara kolaborasi antara pihak asuransi dengan masyarakat sekitar dalam hal ini Pak Tejo atau Kepala RT di kampung Pak Sura sebagai contoh. Perusahaan asuransi dalam menjalankan proses bisnisnya membutuhkan suatu data yang akurat untuk keperluan analisis resiko. Data-data resiko ini bisa dikirimkan oleh masyarakat kepada pihak asuransi bisa melalui teknologi internet atau bahkan mobile. Contoh kasus, pada umumnya perusahaan asuransi mendapatkan data tentang aktivitas pencurian di suatu daerah dengan melakukan pengamatan lewat media. Dari media ini diketahui bahwa suatu daerah rawan pencurian. Lalu bagaimana dengan daerah yang tidak pernah disorot media namun rawan pencurian? Dengan menggunakan data laporan masyarakat, asuransi tentunya akan memiliki data akurat. Karena pada dasarnya masyarakatlah yang tahu secara detail daerah mereka rawan pencurian atau tidak apalagi ketua

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 14

RT atau pemuka masyarakat sekitar. Dengan menerapkan sistem seperti ini, selain pihak asuransi bisa memangkas biaya operasional dan mendapatkan data yang akurat, mereka bisa melakukan kegiatan sosial dengan memberdayakan masyarakat. Itu berarti perusahaan juga turut serta membangun kehidupan perekonomian bangsa. Setidaknya ikut memiliki tanggungjawab sosial untuk bersama membangun keadaan masyarakat menjadi lebih baik. Sebuah efek yang banyak diharapkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Hal itu bisa terlaksana apabila

perusahaan

asuransi

membuat

semacam

sistem

yang

saling

menguntungkan antara masyarakat yang melaporkan temauannya kepada perusahaan. Impact besar lainnya yang bisa didapat yaitu dengan dilibatkannya masyarakat dalam industri asuransi secara tidak langsung maka otomatis akan turut membumikan kehidupan berasuransi. Ini juga turut menjawab tantangan kurang membuminya kehidupan berasuransi saat ini seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Masyarakat akan sadar bagaimana itu pentingnya manajemen resiko, apa dampaknya bagi mereka bila banyak resiko di sekelilingnya, dan edukasiedukasi lain yang bisa diperolah dengan melibatkan mereka dalam industri asuransi dalam hal ini turut melakukan survei resiko asuransi. Harapannya asuransi tidak hanya menjadi milik perusahaan asuransi saja. Akan tetapi industri asuransi juga menjadi milik semua masyarakat, karena mereka merasa dilibatkan minimal dalam mensurvei resiko-resiko di lapangan.

2.4 Citizen Journalism dan Citizen Survey Dunia jurnalisme kini diributkan dengan maraknya istilah citizen journalism. Bagaimana masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam mendapatkan, mengolah dan menganalisis informasi atau berita. Di Indonesia, citizen journalism telah diterapkan oleh salah satu radio berita di Indonesia. Masyarakat bisa melaporkan

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 15

kejadian-kejadian penting atau temuan-temuan bisa juga hanya sekedar informasi seperti banjir, kemacetan, dan semacamnya. Selain lebih subjektif, berita yang mereka laporkan umumnya tidak kalah kualitasnya bila dibandingkan dengan wartawan yang dimiliki oleh media tersebut. Bahkan intensitas berita menjadi lebih besar dari pada mereka menggunakan wartawan sendiri selain juga keuntungan dalam memangkas biaya operasional. Fenomena ini merupakan contoh konkrit tanda-tanda berkembangnya ekonomi kolaborasi (wikinomics). Sementara citizen journalism berkembang di Indonesia, nasib berbeda dialami citizen survey di Indonesia. Apakah citizen survey itu? Tidak jauh berbeda dengan konsep citizen journalism, citizen survey merupakan mekanisme dimana masyarakat bisa terlibat secara langsung dalam proses survei. Tujuannya sama dengan citizen journalism, untuk mendapatkan data yang akurat dan meningkatkan intensitas akan survei itu sendiri. Citizen survey kini banyak berkembang di Amerika. Baru-baru ini hasil citizen survei yang dilakukan oleh Yahoo Inc. cukup menggemparkan dunia. Citizen survey terhadap masyarakat menyimpulkan bahwa ternyata internet berpengaruh besar sekali terhadap penentu siapa presiden Amerika Serikat ke depan. Istilah Citizen Survey juga erat dihubungkan beberapa pihak dengan pemerintahan. Dimana subjek yang dijadikan survei adalah dalam bidang pemerintahan, seperti survei tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, survei hasil kebijakan, dan lain sebagainya. Penulis mencoba melihat dari sisi lain. Bagaimana citizen survey ini tidak hanya dilakukan dalam bidang pemerintahan, melainkan dapat juga dalam industri asuransi.

2.5 Citizen Survey dalam Industri Asuransi Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, konsep kolaborasi atau sering disebut juga partisipatori ini bisa berjalan bila komunitas terbentuk. Komunitas ini

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 16

umumnya terbentuk karena masing-masing dalam individu itu memiliki kepentingan atau keuntungan sendiri-sendiri. Dalam citizen journalism, setiap orang yang melaporkan berita bisa mendapat kepuasan tersendiri karena mereka dikenal oleh pendengar radio walaupun mereka tidak dibayar. Untuk melaksanakan citizen survey dalam industri asuransi, perlu dipikirkan hal-hal kecil semacam ini. Bagaimana masyarakat yang turut serta dalam survei asuransi bisa mendapatkan keuntungan tersendiri. Bisa jadi diberikan semacam insentif atau pembentukan komunitas survei bagi mahasiswa yang biasanya mendapat tugas survei ke lapangan. Disinilah kedahsyatan ekonomi kolaborasi. Dengan memberikan insentif kepada masyarakat yang melakukan survei resiko asuransi, bisa jadi citizen survey dalam industri asuransi bisa terlaksana sesuai harapan. Selain turut mengedukasi masyarakat, perusahaan asuransi dengan menerapkan konsep ini juga bisa mendapatkan data-data yang akurat dan terbaru di lapangan. Namun, kepercayaan selalu menjadi aspek yang paling utama dalam menerapkan konsep kolaborasi atau partisipatori ini. Untuk itulah perlu dibentuknya komunitas seperti dijelaskan sebelumnya. Citizen journalism di radio tadi bisa berjalan karena pelapor berita umumnya telah dikenal terpercaya oleh komunitas pendengar radio. Hal itu yang membuat pihak radio mau menerima pelapor yang demikian itu. Hal yang sama bisa juga diterapkan dalam Citizen Survei. Perusahaan asuransi bisa membuat semacam komunitas pensurvei, dimana tidak ada anggota yang tidak dikenal oleh anggota lain dalam komunitas tersebut. Dengan cara ini diharapkan kepercayaan bisa timbul, bahkan anggota pensurvei bisa melaporkan kepada perusahaan asuransi jika saja ada temannya yang melakukan terbukti memanipulasi data. Anggota yang demikian secara otomatis akan tersingkirkan dari komunitas. Konsep lain untuk mendukung terlaksananya citizen survey dalam asuransi tadi adalah dengan mengecek kepercayaan pensurvei. Misalkan setiap daerah ditentukan terdapat dua pensurvei. Dari hasil dua survei ini akan bisa didapatkan

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 17

siapa yang jujur melaporkan hasil survei berdasarkan fakta di lapangan dan mana yang tidak jujur. Pensurvei yang terpercaya bisa saja mendapatkan semacam reward dengan menaikkan nilai insentif. Dengan teknik seperti ini tentunya perusahaan asuransi tidak akan merugi. Karena oknum yang tidak terpercaya tadi otomatis tersingkirkan dan dananya beralih ke pensurvei yang terpercaya tadi. Seterusnya setiap daerah hanya memerlukan satu pensurvei yang terpercaya tersebut

untuk

melaporkan

hasil

surveinya.

Suatu

cara

yang

patut

diimplementasikan oleh perusahaan asuransi untuk mendukung berkembangnya citizen survei. Untuk menjawab tantangan ke depan, perlu dipikirkan dan dikaji ide-ide lain yang lebih kreatif dan menarik untuk mendukung citizen survey tadi. Harapannya dengan konsep “asuransi untuk semua”, kehidupan berasuransi akan lebih membumi karena masyarakat dilibatkan secara tidak langsung dalam industri asuransi itu sendiri.

2.6 Mobile Surveyor untuk Asuransi Perkembangan teknologi informasi telah merubah peradaban manusia menjadi lebih maju. Manusia yang dulunya mengirimkan informasi secara tradisional dengan asap, mulut, atau surat/koran kini perlahan-lahan beralih menggunakan perangkat canggih seperti internet, wireless phone, PDA, dan perangkat telekomunikasi sejenisnya. Dengan perangkat-perangkat tersebut memungkinkan kita untuk mengirimkan informasi ke orang lain dalam waktu sekejap. Bahkan lebih cepat berjuta-juta kali bila dibandingkan dengan teknologi yang digunakan satu abad yang lalu. Seperti yang terjadi dalam kasus sensus penduduk di Amerika Serikat dimana satu abad lalu membutuhkan bertahun-tahun dan kini bisa dilakukan dalam beberapa hari. Perkembangan teknologi informasi juga telah meningkatkan persaingan dalam berbagai bidang ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, bahkan politik. Dalam

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 18

bidang ekonomi, kecepatan aliran informasi begitu berharga. Satu detik kita terlambat dalam memperoleh informasi dengan kompetitor kita sudah pastilah rugi yang didapat. Dalam bidang pendidikan, kecepatan informasi telah menjadi fakta tak terbantahkan bahwa semakin banyak informasi yang didapat manusia maka semakin cerdaslah manusia tersebut. Itulah mengapa negara yang memiliki akses teknologi informasi yang besar umumnya menjadi negara maju. Teknologi wireless mobile merupakan teknologi terbaru yang berkembang saat ini. Dengan kelebihannya digunakan dimana saja teknologi ini telah sukses digunakan di berbagai belahan dunia. Hal itu sejalan dengan sifat manusia yang selalu mobile(bergerak) sesuai dengan aktifitasnya. Berkat sifatnya yang mobile, teknologi ini lebih banyak digunakan daripada teknologi yang lebih canggih seperti internet sekalipun. SMS (Short Message Service), GPRS, 3G, WAP merupakan beberapa layanan dari teknologi wireless mobile untuk mentransmisikan informasi dari perangkat mobile ke perangkat mobile lain atau ke komputer server. Berbagai layanan ini umumnya digunakan untuk entertainment/hiburan berupa game, atau untuk keperluan komunikasi dengan orang lain. Karena biayanya yang sangat murah, beberapa layanan ini sering dimanfaatkan beberapa pihak untuk keperluan bisnis terutama di bidang hiburan. SMS telah digunakan untuk melakukan poling, undian berhadiah, dan berbagai program lainnya. Fenomena yang menarik adalah, belum banyak yang menggunakan perangkat

mobile

ini

untuk

keperluan

pendukung

bisnis

atau

untuk

memberdayakan masyarakat. Padahal semua layanan yang tersebut di atas telah dibangun (established). Berdasarkan data yang dilansir oleh Asosiasi Telepon Selular Indonesia (ATSI) Maret 2007 kemarin, Pengguna ponsel di Indonesia telah mencapai lebih dari 75 juta. Pasar ini tentunya sangat besar untuk diberdayakan. Beberapa kendala yang

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 19

dihadapi perusahaan riset atau lembaga survei adalah mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk melakukan survei. Mungkinkah perusahaan asuransi dan lembaga survei umumnya memanfaatkan pengguna ponsel sebagai alat bantu mereka dalam mengumpulkan data statistik di lapangan? Jawabannya, dengan Mobile Surveyor ”mungkin”. Hal ini tentunya sangat akan menguntungkan bagi industri karena berbagai industri tidak lepas dari riset dan survei salah satunya adalah industri asuransi. Selain itu juga karena pemberdayaan masyarakat.

Application & Database Sever Create Surveys

Internet/ HTTP

mobiSurveyor Server

Download Result

Up loa dR es ult

Do wn loa dS urv

ey s

Perusahaan Asuransi, Real time bisa memonitor resiko Asuransi

GPRS

Mobile Surveyor Client, Relawan-relawan Perusahaan Asuransi

Arsiteksur Teknologi Mobile Surveyor

Mobile Surveyor merupakan aplikasi mobile yang digunakan untuk keperluan berbagai survei. Aplikasi ini terdiri dari dua komponen yaitu client yang berjalan di ponsel dan server yang berjalan di komputer server sebagai pusat data.

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 20

Dengan menggunakan ponsel yang di dalamnya terdapat aplikasi Mobile Surveyor pengguna ponsel bisa melakukan survei untuk mendapatkan data statistik yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau lembaga survei. Pengguna ponsel bisa merupakan pekerja dalam perusahaan/lembaga itu atau masyarakat/freelance yang diberdayakan oleh perusahaan. Dengan aplikasi mobile Surveyor ini diharapkan bisa mereduksi dari segi dana dan waktu. Dana bisa direduksi karena dengan menggunakan mobile Surveyor tidak diperlukan lagi pekerja untuk merekapitulasi data seperti yang terjadi dalam survei konvensional yang masih menggunakan formulir. Ini sekaligus menjawab tantangan permasalah dunia asuransi di atas. Selain itu jika memberdayakan masyarakat maka biaya akomodasi tidak begitu besar, biaya seperti inilah yang tidak diperlukan perusahaan seperti perusahana asuransi. Dari segi waktu jelas, mobile Surveyor merupakan aplikasi realtime artinya ketika saat itu juga dilakukan survei dan datanya dikirimkan ke pusat data maka perusahaan bisa langsung memonitor hasil dari survei tersebut sehingga keputusan bisa cepat diambil tanpa menunggu rekapitulasi data. Dalam industri asuransi, teknologi seperti mobile surveyor ini memang pantas dicoba. Pasalnya, banyak sekali manfaat dan keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan teknologi ini. Teknologi semacam ini bisa dibuat dengan mudah oleh tim IT perusahaan. Namun, yang sulit untuk dipikirkan adalah sistemnya. Bagaimanakah sistem survey bagi masyarakat dengan menggunakan teknologi. Apakah nantinya setiap masyarakat bisa melakukan survey, atau orang-orang tertentu yang terpercaya yang telah ditunjuk oleh perusahaan asuransi untuk kemudian diberikan insentif. Sistem inilah yang kemudian akan menentukan kesuksesan konsep “asuransi untuk semua”, dimana terjadi kolaborasi antara masyarakat dan industri asuransi.

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 21

SIMPULAN

Beberapa simpulan yang bisa diperoleh dari pemaparan atas latar belakang masalah dan pembahasan di atas adalah sebagai berikut : 1. Perlunya industri asuransi mengkaji lebih dalam tentang pemanfaatan ekonomi kolaborasi untuk kemudian bisa dimanfaatkan dalam industri asuransi. 2. Selain edukasi lewat kolaborasi survei kepada masyarakat, asuransi hendaknya memikirkan dan mengkaji lebih dalam metode pendidikan asuransi yang lebih baik. Tujuannya yaitu untuk membumikan asuransi. 3. Aplikasi Handphone mobile surveyor yang penulis desain bisa menjadi

alternatif untuk survei kolaboratif antara masyarakat yang memiliki ponsel dengan perusahaan asuransi.

Lomba Karya Tulis Asuransi Bumida | 22

Related Documents


More Documents from "Saomi Rizqiyanto"