Karmila Hai Rani Rangkuti

  • Uploaded by: Iin Kurnia
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Karmila Hai Rani Rangkuti as PDF for free.

More details

  • Words: 1,975
  • Pages: 8
KarmiLa Hai Rani Rangkuti

Rabu, 09 Juli 2014 MEMBUAT MEDIA GRAFIS FLIPCHART FLIPCHART ( Kharmila Khairani Rangkuti, pgsd-unpak, sumber Drs. Rudi Susiliana, M.Si dan Cepi Riyana, M.Pd )

a. Pengertian

Flipchart dalam pengertian sederhana adalah lembarah-lembaran kertas menyerupai album atau kalender berukuran 50X75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 21X28 cm sebagai flipbook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya. Flipchart dapat digunakan sebagai media mempunyai pesan pelajaran. Dalam penggunaanya dapat dibalik jika pesan pada lembaran depan pda lembaran pesan sudah ditampilkan dan diganti dengan lembaran berikutnya yang telah disediakan, flipchart hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang. Sedangkan flipbook untuk 4-5 orang. Sangat sederhana dan cukup efektif . sederhana dari dilihat proses pembuatannya dan penggunaan yang relatif mudah,dengan memanfaatkan bahan kertas yang mudah dijumpai disekitar kita. Efektif karna flipchart dapat dijadikan sebagai media (pengantar) pesan pembelajaran yang secara terencana ataupun seacar langsung disajikan pada flipchart. Indikator efektif adalah ketercapaian tujuan atau kompetensi yang sudah direncanakan. Untuk mencapai tujuan tersebut banyak bahan dan alat yang dapat disajikan media untuk mempercepat pencapaian tujuan dan salah satunya melalui flipchart . penggunaan flipchat merupak salah satu cara guru menghemat waktunya untuk menulis dipapan tulis, lembaran kertas yang sama ukurannya dijilid menjadi satu seacara baik agar lebih bersih dan baik. Penyajian informasi ini dapat berupa (a) Gambar-gambar , (b) Huruf-huruf, (c) Diagram, (d) Angka-angka. Sajian pada flipchart tersebut hsrud di dedusiksn dengan jumlah dan jarak maksimum siswa melihat flipchat tersebut dan direncanakan tempat yang sesuai dimana dan bagaimana flipchart tersebut ditenpatkan. b.

Kelebihan Flipchart

Sebagai salah satu media pembelajaran, Flipchat memiliki beberapa kelebihan , diantaranya: ·

Mampu menyajikan pesan dan pelajaranm secara ringkas dan praktis.

Karena pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari standar ukuran whiteboar, maka pesan pembelajaran yang disajikan secara ringkas mecakup pokok-pokok materi pembelajaran. Hal ini penting dilakukan dalam pembelajaran dimana pokok-pokok sajian informasi disajikan melalui media presentasi yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian siswa dan membing alur materi yang disajikan. ·

Dapat digunakan dalam ruangan atau diluar ruangan.

Media ini tidak membutuhkan alur listrik sehingga jika digunakan di luar ruangan yang tidak ada saluran listrik tidak menjadi masalah. Berbeda halnya dengan media OHP atau Sound Slide yang membutuhkan cahaya rendah dalam arti kata ruangan dalam arti harus dalam kondisi agak gelap. Penggunaan Flipchart tidak berhubungan dengan kebutuhan cahaya khusus. Cahaya yang dibutuhkan adalah cahaya normal atau cahaya seadanya (availabel light) ·

Bahan buatan relatif murah

Bahan dasar Flipchar adalah kertas sebagai media untuk menuangkan gagasan ide dan informasi pembelajaran. Kertas yang dibutuhkan tidak spesifik harus menggunakan kertas tertentu, namun seamuah jenis kertas pada dasarnya dapat digunakan. Kertas yang umum digunakan diantaranya kertas karton atau bisa juga buffalo paper. Harga kertas ini relatif murah dan terjangkau. Kita juga dapat memanfaatkan kertas yang lebih murah yang juga sering disebut juga dengan kertas buram. Kualitas kertas ini lebih rendah, agak tipis namun lebih murah dari kertass karton. Lebih tipis sebetulnya akan lebih baik karna mudah untuk dilipat, meski tidak tahan lama. Selain kertas, bahan lain yang dibutuhkan untuk Flipchart adalah kayu untuk penyangga dan alas penyangga kertas yang dapat dibuat dari bahan kayu lapis (triplek). Baik Kayu sebagai penyangga maupun kayu lapis kedua-duanya mudah untuk diperoleh. ·

Mudah dibawa kemana-mana (moveable)

Karena Flipchart hanya berukuran anatar 60 samapai 90 cm maka menjadi mudah untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan. Apalagi kalau kita membuat lebih kreatif sehingga kaki penyangga dapat dilipat dan dibuat simpel sehingga mudah dan ringan untuk dibawa. Untuk mempermudah pemindahan, kertass dapat digulung namun harus dibentuk menjadi gulungan bulat sehingga tidak merusak kertas. ·

Meningkatkan aktifitas belajar siswa

Dilihat dari bentuk penyajian dan desain, Maka Flipchat seacar umum terbagi dalam dua sajian, pertama Flipchat yang hanya berisi lembaran-lembaran kertas kosong yang siap diisi pesan pembelajaran, seperti halnya whiteboar namun Flipchart berukuran kecil dan menggunakan spidol sebagai alat tulisnya. Kedua, Flipchart yang diisi pesan-pesan pembelajaran yang akan disiapkan sebelumnya isinya bisa berupa gambar, taks, grafik, bagan, dan lain-lain. Tentu dalam hal ini guru perlu menyiapkan bahanbahan yang diperlukan untuk disajikan dalam F;ipchart. Salah satu bentuk Flipchat yang dapat

mengaktifkan siswa adalah bentuk yang pertama, terutama cocok digunakan dalam bentuk penugasan cerita individu maupun kelompok, misalnya untuk merumuskan sesuatu, diskusi kelompok, metode proyek dan lain-lain. Siswa secara aktif dapat menuangkan ide dan gagasannya dalam Flipchart tersebut kemudian diprentasikan dihadapan guru dan siswa yang lain.

c. Cara mendesain Flipchart a) Tentukan tujuan pembelajaran Seperti pad umumnya dalam pembuatan media pembelajaran, langkah pertama adalah menunjukan tujuan. Tujuan perlu dirumuskan lebih khusus apakan tujuan bersifat penguasaan kognitif, penguasaan keterampilan tertentu atau tujuan untuk penanaman sikap. Perlu uuga tujuan dirumuskan secara operasional dalam bentuk indikator atau tujuan pembeelajaran khusus (TPK).Contoh tujuan : · “Melalui media Flipchart siswa diharapkan dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dengan benar”. · “Siswa diharapkan dapat menuliskan sikap-sikap yang mencerminkan budaya toleransi anatar umat beragaman”. b) Menentukan Bentuk Flipchart

Seperti yang telah dijelasskan diatas bahwa Flipchat secara umum terbagi dalam dua sajian, pertama Flipchat yang hanya berisi lembaran-lembaran kertas kosong yang siap diisi peasan pembelajaran, seperti hal whiteboar namun Flipchart berukuran kecil dan menggunakan spidol sebagai alat tulisnya. Kedua, Flipchart yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya yang isinya bisa berupa gambar,taks, grafik dan lain-lain. Berdasarkan tujuan yang telah kita tentukan di makan pilih bentuk Flipchat mana yang akan dibuat atau disiapkan.

Dilihat dari cara pembuatannya tentu kedua bentuk Flipchart tersebut memiliki perbedaan, membuat Flipchart kosong kita hanya perlu menyiapkan kayu untuk membuat kerangka dudukan biasanya lakilakinya berjumlah empat atau tiga untuk sandaran penyimpanan kertas. Siapka juga triplek yang tebal terbentuk persegi panjang ukuran antara 60-90 cm untuik menyangga atau menempelkan kertas. Pada bagian atass kayu penyamgga disediakan alat untuk menjepit kertas sehingga dapat menyimpan kertas dalam jumlah banyak. Membuat Flipchat yang sudah berisi pesan pembealajaran diperlukan tahap-tahap seperti : membuat alaat penyangga dari kayu seperti yang dijelasakan diatass, kemudian mengumpulkan gambar-gambar yang relevan dengan tujuan, menuliskan pesan pda kertas atau kalau perlu objek gambar yang sudah ada misalnya dari koran atau majalan dapat ditempelkan, diatur posisinya, jika gambar langsung dibuat pada kertas tersebut maka perlu dibuat sketsa terlebih dahulu, membuat outline dan mewarnai.

C) Membuat ringkasan materi

Materi yang disajikan pada media Flipchart tidak dalam bentuk uraian panjang, dengan menggunakan kalimat majemuk seperti halnya pada buku taks namun materi perlu disarikan, diambil pokok-pokoknya. Setiap pokok bahasan atau sub pokok bahasan dikoleksi mana yang menjadi pokok materi yang perlu disiapkan. Dengan demikian perlu dirumuskan materi-materi tersebut dengan cara membuat autline materi dengan dalam kertas terpisah misalnya dalam buku catatan atau dalam kertas HVS yang akan dituangkan kedalam Flipchart .Lihatlah gambar berikut:

D) Merancang draf kasar (sketsa)

Membuat Flipchart yang baik dan menarik diperlukan variasi penyajian tidak hanya berisi taks namun diperkaya dengan gambar atau foto yang relevan dengan materi dan tujuan. Draf kassar yang dimaksud disini adalah sketsa yang langsung dibuatkan dilembaran-lembaran kertas Flipchart menggunakan pengsil yang dapat dihapus jika sudah selesai dibuat. Membuat draf kasar perlu dilakukan untuk mengantifikasi kesalahn dalam pembuatan serta mengatur tata letak yang baik, sealain itu diperlukan juga untuk memudahkan pewarnaan.

E) Memilih warna yang sesuai

Agar Flipchart yang kita buat lebuh menarik, salah satu upayahnya dalah menggunakan warna yang bervariatif. Flipchart yang hanya menggunakan satu warna misalnya hitam saja, kurang menarik bagi

siswa sekolah dasar. Menurut Penelitian bahwa siswa SD cenderung menyukai tampilan media yang berwana dibanding media hitam putih, warna juga akan membantu memfokuskan perhatian pada materi penting. Perhatikan gambar dibwah ini :

Gambar A : Flipchart tidak berwarna (hitam putih) Gambar B : Flipchart Berwarna (full color)

Diantara gambar A dan B, manakah yang lebih menarik untuk siswaa ? tentu bagi orang dewasa tidak dapat perbedaan yang mencolok, bahkan hasil penelitian keterbacaan visual menunjukan bahwa orang dewas cenderung lebih menyukai gambar hitam putih,. Namun tidk demikian dengan anak siswa SD terutama kelas rendah, mereka akan lebih menyukain media yang berwarna. Warna akan membuat siswa tertarik untuk mempelajari materi pembelajaran. Memfokuskan pada sajian materi, memberikan tanda pada sajian-sajian informasi, serta membuat sajian menjadi lebih hidup, dengan demikina pemilihan warna penting diperhatikan ketika membuat Flipchart. Warna-warna yang mencolok (spotight) baik diguanakan untuk memberi fokus yang bertujuan untuk menarik perhatian, namun jika kalau terlalu banyak akan mengganggu penglihatan, contoh penggunaaan warna mencolok, untuk judul atau objek-objek yang ditonjolkan. Sebaiknya perlu diperhatikan harmonisasi pemilihan warna. Jika kita memilih beberapa warna misalnya 5 warna maka ke 5 warna tersebut meiliki kedekatan.Lihatlah contoh gambar berikut :

Diantara warna A,B,C, dan E tidak terlalu menonjol perbedaanya sehingga apabila digabungkan maka akan membentuk kombinasi warna yang akan harmonis.Di bandingkan dengan komposisi warna pada gambar dibawahnya, antara warna padda nomor 1,2,3, 4 Dan 5 memiliki perbedaan yang mencolok selaintidak enak dipandang mata kombinasi warna tersebut tidak harminis. Sehingga hal ini dapat sebagai rajukan untuk memilih warna pada saat membuat Flipchart. F) Menentukan ukuran dan bentuk huruf yang sesuai Supaya mudah di baca dalam jarak yang cukup jauh misalnya 10 meter dalam ruang kelas, maka sebaiknya ukuran huruf pada flipchart cukup besar. Ukuran huruf ini disesuaikan dengan beberapa seberapa banyak tulisan, jika tulisan sedukit berarti ada cukup ruang untuk membuat huruf menjadi lebih besar. Selain memperhatikan huruf, perlu diperhatikan juga bentuk huruf.Huruf dekoratif dengan banyak variasi cenderung susah dibaca dalam ukuran yang agak kecil dengan ukuran dengan jarak yang jauh, atau huruf sambung seperti contoh berikut :

Huruf-huruf seperti diatas memang cukup indah, namun untuk Flipchat jika ukurannya tidak terlalu besr akan mengalami kesulitan dalam pembacaannya, maka sebaiknya tidak digunakan. Huruf yang sevaiknya digunakan adalah huruf lurus atau tidak ada kait kaitannnya, lihat contoh berikut :

Bentuk huruf seperti tahoma, verdana, trebuchet MS, dan Eras Bold iTC, seperti contoh diatas, cenderung simple namun mudah untuk dibaca dengan cepat mesti dengan jarak yang cukup jauh, dengan demikian bentuk huruf seperti itu baik digunakan dalam Flipchart.

D.Cara menggunakan Flipchart a) Cara mempersiapkan diri Dalam hal ini guru perlu menguasai bahan pelajaran dengan baik, memiliki keterampilan untuk menggunakan media tersebut. Kalau perlu untuk melancar lakukan dengan latihan berulang-ulang meski tidak langssung dihadapan siswa. Siapkan pula alat dan bahan-bahan yang lain yang mungkin diperlukan. Misalnya jika Flipchart tersebut tidak memiliki kedudukan atau penyangga khusus, maka diperlukan tali atau paku untuk memasangnya papan tulis namun tetap memudahkan untuk melipat-lipat lembaran Flipchart.

b) Penempatan yang tepat Perhatikan posisi tampilan, atau sedemikian rupa sehingga dapat dilihat dengan baik oleh semuah siswa yang ada di ruangan kelas tersebut. Untuk memastikan posisi sudah tepat anda juga dapat menanyakan pada siswa apakan sudah terlihat dengan baik atau belum. c) Pengaturan siswa Untuk hasil yang lebih baik, perlu pengaturan siswa. Misalnya siswa dibentuk menjadi setengah lingkaran, perhatikan juga ssiswa dengan baik agar memperoleh pandangan yang baik. d) Perkenalkan pokok materi Mareri yang disajikan terlebih dahulu diperkenalkan kepada siswa pada awal pembukaan pembelajaran . cara yang dapat dilakukan misanya dengan melakukan bercerita, atau mengkaitkan sintuasi atau kejadian yanga da dilingkungan siswa lalu kaitkan dengan maetri yang akan disampaikan. Kegiatan ini sama dengan melakukan apresiasi agar siswa dapat dengan mudah mencerna materi baru . e) Sajian gambar

Setelah masuk pada materi, mulailah memperlihatkan lembarah-lembaran Flipchart dan berikan keterangan yang cukup, gunakan bahssa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh siswa. f) Beri kesempatan ssiswa untuk bertanya Guru dapat hendaknya memberikan stimulus agar ssiswa mau bertanya, meminta klarifikasi apakah materi yang disampaikannya jelas dipahami atau masih kurang jelas. Kalau perlu siswa memberika komentar terhadap isi Flipchart yang disjikan. g) Menyimpulkan materi Seperti pada umunya kegiatan pembelajaran diakhiri dengan kesimpulan. Kesimpulan tidak harus oleh guru namun justru siswalah yang harus menyimpulkan materi yang diperkuat oleh guru dalam menyimpulkan ini jika rasa perlu maka siswa atau guru kembali membuka beberapa Flipchart yang dianggap penting .

Diposting oleh KharmiLa KhaiRani Rangkuti di 23.58 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest Tidak ada komentar: Posting Komentar

Posting Lama Beranda Langganan: Posting Komentar (Atom) Mengenai Saya Foto saya KharmiLa KhaiRani Rangkuti

Lihat profil lengkapku Arsip Blog ▼ 2014 (3) ▼ Juli (3)

MEMBUAT MEDIA GRAFIS FLIPCHART Daftar Menu pada Blogger Beserta Fungsinya Teknik Penggunaan Media Pembelajaran Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

Related Documents

Karmila Hai Rani Rangkuti
August 2019 16
Rani
August 2019 36
Hai Hai
November 2019 49
Rani B.indo.docx
November 2019 32
Hai
June 2020 28
Hai
October 2019 37

More Documents from ""