Karma Yoga Dalam keadaan bimbang dan bingung arjuna mencoba pula membandingkan pula ajaran samkhya yoga dengan karma yoga. Bukan maksud kresna membuat bingung arjuna tapi arjuna sendiri terbingungkan oleh belum terkonsentrasinya pikiran tentang masalah tersebut. Dan dijelaskan ada dua disipin yaitu jalan ilmu pengetahuan bagi cendekiawan dan jalan kerja bagi yang giat. Tanpa kerja orang tak akan mencapai kebebasan, demikian juga ia tak akan mencapai kesempurnaan karena menghindari kegiatan kerja. Walaupun sesaat seorang tak akan mampu untuk tidak berbuat, disebabkan oleh hukum alam yang memaksa untuk bertindak. Dimana manusia pada saat diam dan mengendalikan panca indranya tetapi pikiran tidak bisa berhenti membayangkan kenikmatan duniawi. Iitulah di sebut orang munafik. Tetapi orang yang dapat mengendalikan panca indranya maka ia akan sangat dihormati. Dan di jelaskan ke padanya bekerjalah sesuai dengan ketentuan dan berbuat baiklah karena tubuh tak akan terpelihara jika tidak bekerja. Setelah itu kresna menjelaskan tujuan berbuat yadnya itu menyebabkan dunia ini terikat oleh hukum karma, karena itu bekerjalah tanpa pamrih, tanpa kepentingan pribadi. Sejak dulu dikatakan tuhan setelah menciptakan manusia melalui yadnya, berkata: dengan ini engkau akan berkembang, sebagaimana sapi perah yang memenuhi keinginanmu (sendiri). Dengan adanya para dewa semoga engkau suka saling memberi dengan itu memperoleh kebajika paling utama. Jika engkau telah diberika kesenangan oleh dewa karena yadnyamu kemudian ia yang telah memperoleh kesenangan tanpa memberi yadnya ia disebut pencuri. Dan ia yang memakan sisa yadnya ia akan terlepas dari dosa sebaliknya ia yang memasak makanan tetapi tidak beryadnya ia akan mendapat dosa. Suatu mahluk ia akan hidup jika makan, adanya makanan karena hujan, adanya hujan karena yadnya dan adanya yadnya karena karma. Adanya karma disebabkan karena brahma yang ada dari yang maha yang abadi, karena itu brahma yang melingkupi semuanya ini selalu berkisar di sekitar persembahan. Dalam kehidupan manusia terdapat perputaran roda, ia yang tak ikut dalam perputarannya itu berbuat jahat, selalu berusaha memenuhi nafsu indranya, sesungguhnya iia hidup dalam sia-sia. Dan ia yang bersenang hati pada diri, terpuaskan dengan sang diri, dan terpusatkan pada sang dirinya itu, sesungguhnya baginya tidak ada kewajiban yang harus dilakukan. Di dunia ini tak ada tujuan yang dicari dengan melakukan kegiatan kerja, ataupun tak merasa tergantung lagi pada siapapun juga. Oleh karena itu laksanakan segala kerja sebagai kewajiban tanpa terikat. Sebab dengan melakukan kegiatan kerja yang bebas dari
keterikatan, orang itu akan mencapai yang utama.Dengan kerja akan mencapai kemakmuran. Apapun juga kebiasaan yang baik itu dilakukan, orang lain juga akan mengikutinya. Teladan apapun yang dilakukannya, dunia akan mengikutinya. Dan Kresnapun menjelaskan lagi tak ada pekerjaan yang harus kukerjakan di ketiga dunia ini, ataupun yang belum aku capai, wahai arjuna, tetapi aku tetap sibuk dalam kegiatan kerja. Sebab kalau aku tidak selalu bekerja tanpa henti-hentinya, orang tak akan mengikuti jalanku itu dalam segala bidang apapun juga. Dunia akan hancur jika aku tidak bekerja. Aku akan menciptakan kekacauan dan memusnakan umat manusia. Seperti orang dungu yang bekerja karena keterikatan atas kerja mereka demikianlah harusnya orang pandai bekerja tanpa kepentingan pribadi. Harusnya orang bijaksana mengajak semuanya bekerja. Dan setiap perbuatan sesungguhnya yang dilakukan oleh sifat prakerti, tetapi mereka yang mengetahui kebenaran karakter perbedaan antara guma kanza dan bekerja berdasar sifat kerja dan dengan demikian ia bebas dari keterikatan itu. Mereka yang tertipu oleh sifat dari prakerti itu terikat pada fungsi dari gun, tetapi orang yang berpengetahuan sempurna hendaknya jangan sampai menyesatkan mereka yang pengetahuannya belum sempurna. Mereka yang selalu mengikuti ajaran kebenaran dengan penuh keyakinan dan bebasa dari keremehan duniawi ini, juga bebas dari belenggu kerja. Tetapi yang mencela ajaran kebenaran akan bingung dan kehilangan keyakinan. Lebih baik mengerjakan kewajiban sendiri walaupun tidak sempurna dari pada dharmanya orang lain yang dilakukan dengan baik. Kemudian arjuna berkata: apakah yang mendorong orang berbuat dosa walau bertentangan denga nuraninya? Dan kresna menjawab : itulah nafsu, amarah yang lahir dari rajaguna; sangat merusak, penuh dosa dan keduanya itu musuh yang ada di bumi ini. Bagaikan bayi yang terbungkus dalam kandungan demikian pula dia diselimti olehnya. Tertutuplah ilmu pengetahuan kebajikan oleh nafsu itu wahai arjuna. Panca indra, pikiran dan kecerdasan adalah kendaraan baginya; dengan tertutupnya ilmu pengetahuan olehnya menyebabkan bingungnya jiwa dalam badan. Dari itu pertama-tama kendalikanlah panca indramu dan basmilah nafsu yang penuh dosa, perusak segala pengetahuan dan kebajikan. Orang mengatakan panca indra itu lebih besar dari pada badan, lebih besar dari padaanya adalah nurani, lebih besar dari pada badan, lebih besar dari nurani ialah intelek dan lebih besar dari intelek adalah atman. Jadi mengetahui dia sebagai lebih agung dari kecerdasan, dengan mengendalikan sang diri, basmilah musuhmu dalam wujud hawa nafsu yang sulit ditundukkan.
Kesimpulan Di mana dari ajaran karma yoga diajarkan Tanpa kerja orang tak akan mencapai kebebasan, demikian juga tak akan mencapai kesempurnaan jika menghindari kegiatan kerja. Dan bekerjalah tanpa pamrih, tanpa kepentingan pribadi. Saling memberilah dengan itu memperoleh kebajikan paling utama.
Dan dengan kerja akan mencapai kemakmuran.
Diingatkan kepada kita juga untuk selalu beryadnya. Karena dari yadnya kita akan menghasilkan suatu karma. Dimana dari karma itu kita bisa mencapai yang utama.