Hadi Saputra 13106076
Karburator Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin bakar torak. Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885. Tujuan digunakannya karburator adalah untuk mencampurkan bahan bakar dan udara dalam tekanan yang tepat sehingga mesin dapat bekerja optimal. Bila dalam campuran jumlah bahan bakar lebih banyak daripada jumlah udara maka disebut campuran kaya. Bila dalam campuran, jumlah bahan bakar lebih sedikit daripada udara maka disebut campuran miskin [1]. Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar. Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka di kedua ujungnya, dalam pipa ini udara bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi, yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika melewati bagian yang sempit. Beberapa operasi yang mampu dilakukan karburator [2]. 1. Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar 2. Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk ke dalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga 3. Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna. Terdapat 5 sirkuit yang ada pada karburator [1]. 1. Main Circuit Untuk menyediakan bahan bakar secara efisien saat berkendara. 2. Idle Circuit
Hadi Saputra 13106076
Untuk menyediakan bahan bakar yang cukup selama mesin idle. 3. Accelerator Pump Menyediakan ekstra burst bahan bakar saat pedal akselerasi ditekan. 4. Power Enrichment Circuit Menyediakan ekstra bahan bakar saat kendaraan dalam mendaki atau turun. 5. Choke Menyediakan ekstra bahan bakar saat mesin dingin atau akan menyala. Terdapat 3 macam arah aliran udara pada karburator [2]. 1. Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian bawah karburator. 2. Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah
mendatar lalu keluar lewat sisi sebelahnya. 3. Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui bagian atas.
Fuel Injection Injeksi bahan bakar adalah sebuah sistem untuk mencampurkan bahan bakar dengan udara pada mesin bakar torak. Sistem Fuel Injection banyak dipakai pada mesin bensin dan diesel. Fuel Injector hanya terdiri dari nosel dan katup [2]. Injektor adalah katup katup elektronik yang menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin. Cara kerja fuel injection adalah sebagai berikut : ketika injektor aktif, elektromagnet menggerakan plunger sehingga membuka katup. Bahan bakar yang bertekanan kemudian tersemprot dari nosel. Nosel mengkondisikan bahan bakar yang tersemprot menjadi kabut sehingga mudah terbakar. Fuel injection dapat merespon secara tepat terhadap pergerakan throttle yang mendadak, mengatur banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan untuk menyesuaikan terhadap kondisi mesin. Keuntungan dalam menggunakan fuel injection adalah sebagai berikut.
Hadi Saputra 13106076
1. Mesin lebih lembut 2. Mesin lebih mudah dalam penyalaannya 3. Mesin bekerja lebih baik pada kondisi temperatur lingkungan yang tinggi dan rendah 4. Meningkatkan efisiensi bahan bakar 5. Memberikan nilai massa bahan bakar yang lebih akurat pada silinder torak. Pada awalnya, fuel injection mengatur udara masuk dengan menggunakan sistem vane yang menggunakan penutup di dalam tabung. Pengukuran banyaknya udara yang dimasukkan fuel injection pada masa kini adalah dengan menggunakan “hot wire”, dimana pada saat mesin menyala maka kabel akan berwarna merah karena. Dengan panas ini menjadikan ukuran berapa udara yang masuk untuk cukup melakukan pendinginan dan dipergunakan untuk pembakaran. Macam-macam proses injeksi [2] : 1. Throttle Body Injection Proses injeksi dimana pergerakan campuran bahan bakar dan udara ke dalam intake runner sama seperti sistem karburator. 2. Continuous Injection Proses injeksi dimana bahan bakar disemprotkan secara konstan dari injektor. 3. Control Port Injection Proses injeksi yang menggunakan pipa dengan katup poppet dari injektor ke spray fuel pada setiap lubang masuk udara. 4. Multi Point Fuel Injection Suatu sistem injeksi yang menginjeksi bahan bakar ke ruang masuk udara pada saat katup intake silinder dalam kondisi upstream. Fuel Injector ada pada setiap silinder. 5. Direct Injection Suatu proses injeksi dimana nosel injeksi diletakkan di dalam ruang bakar. Sistem injeksi langsung lebih efisien dan bersih daripada injeksi tak langsung. Referensi : 1. //www.howstuffworks.com 2. //www.wikipedia.com
3. //autorepair.about.com
Hadi Saputra 13106076