TUGAS I PENGOLAHAN AIR INDUSTRI
Dosen : Ir. Herawati Budiastuti, M. Eng. Sc.
Kelompok 4 Aisyah Hauraina Andikarini (171424003) Dhiya Nadhifah Salsabila
(171424010)
Neila Zakiah Hanun
(171424026)
Kelas 2A-TKPB
D-IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2019
A. KARAKTERISTIK AIR UMPAN BOILER/AIR STEAM Karakteristik Air Umpan Boiler : 1. pH : Derajat keasaman air (Skala : 0 – 14) pH = 7 (netral), pH < 7 (asam => korosif) pH > 7 (basa => scale/kerak) 2. Conductivity : Jumlah DS (mineral yg larut di dalam air), tidak tergantung jenis DS tsb. Semakin banyak DS, maka conductivity semakin besar. Conductivity semakin besar, maka air semakin korosif. Satuan : mS/cm, atau mmhos/cm. 3. Calcium Hardness (CaH) : Semakin besar konsentrasi, maka kecenderungan terbentuk scale besar – yaitu CaCO3. 4. Total Hardness (TH): Terdiri dari Ca + Magnesium (Mg). Bila TH semakin besar, maka kecenderungan terbentuk scale besar,seperti CaCO3,Mg(OH)2 & MgSiO3. 5. Alkalinity : CO2 , HCO3 - , CO32- & OH- . Kesetimbangan tergantung pH air a. pH < 4.3 => CO2 b. pH : 4.3 – 8.3 => HCO3 - & sedikit CO3 2c. pH : 8.3 – 10.3 => CO3 2- & sedikit OH d. pH > 10.3 => OH Semakin besar pH maka ALKALINITY juga semakin besar & cenderung membentuk Scale, seperti CaCO3 , Mg(OH)2. 6. Chloride : Semakin besar kandungan chloride, maka air cenderung semakin korosif. 7. Silica : Semakin besar kandungan silika,maka cenderung membentuk scale (MgSiO3). 8. Iron : Sebagai bentuk produk korosi, bila trend naik terus maka menunjukkan kecenderungan korosi di dalam sistem.
Parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas air umpan boiler antara lain : 1. Oksigen terlarut Dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan korosi pada peralatan boiler. 2. Kekeruhan Dapat mengendap pada perpipaan dan peralatan proses serta mengganggu proses.
3. pH Derajat keasaman air bila tidak sesuai dengan standart kualitas air umpan boiler dapat menyebabkan korosi pada peralatan. 4. Kesadahan Merupakan kandungan ion Ca dan Mg yang dapat menyebabkan kerak pada peralatan dan perpipaan boiler sehingga menimbulkan local overheating. 5. Fe Fe dapat menyebabkan air berwarna dan mengendap di saluran air dan boiler bila teroksidasi oleh oksigen. 6. Asiditas Kadar asiditas yang tinggi dapat menyebabkan korosi.
Persyaratan Air Umpan Boiler
Secara umum air yang akan digunakan sebagai air umpan boiler : a. air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang dapat membentuk kerak pada boiler. b. air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan korosi terhadap boiler dan sistem penunjangnya,yaitu gas terlarut seperti O2, CO2,H2S, NH3 c. Air yang tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya pembusaan terhadap air boiler,yaitu organic,anorganik,dan zat terlaurt dalam jumlah besar. Untuk memenuhi persyaratan tersebut dan mencegah kerusakan pada boiler, sebelum digunakan air umpan boiler harus diolah terlebih dahulu, melalui: Demineralize, untuk menghilangkan ion-ion pengganggu Dearator, untuk menghilangkan gas-gas terlarut.
Tabel 1.1 Persyaratan Air Umpan Boiler Parameter
Satuan
Pengendalian Batas
Ph
Unit
10.5– 11.5
Conductivity
µmhos/cm
5000,max
TDS
Ppm
3500,max
P– Alkalinity
Ppm
-
M– Alkalinity
Ppm
800,max
O– Alkalinity
Ppm
2.5xSiO2,min
T.Hardness
Ppm
-
Silica
Ppm
150,max
Besi
Ppm
2,max
Phosphat residual
Ppm
20– 50
Sulfite residual
Ppm
20– 50
pH condensate
Unit
8.0– 9.0
( Sumber: PT.Nalco Indonesia)
Tabel 1.2 Persyaratan Kualitas Air Boiler Menurut American Boiler Manufacturer’s Assosiation (ABMA) Tekanan (psig)
Total Solids
Total alkalinitas
Suspended solid
Silica (ppm)
Konduktivitas Micro.ohm/cm
(ppm)
(ppm)
(ppm)
0– 300
3.500
700
300
150
7.000
301– 450
3.000
600
250
90
6.000
451– 600
2.500
500
150
40
5.000
601– 750
2.000
400
100
30
4.000
751– 900
1.500
300
60
20
3.000
901– 1.000
1.250
250
40
8
2.000
1.001–1.500
1.000
200
21
2
150
Sumber:PullmanKellogs(1980)
Tabel 1.3 Konsentrasi Air Boiler Konsentrasi Air Boiler Maksimum yang direkomendasikan oleh Gabungan Produsen Boiler Amerika
Tekanan Steam pada Boiler (ata)
Konsentrasi Air Boiler Maksimum (ppm)
0-20
3500
20-30
3000
30-40
2500
40-50
2000
50-60
1500
60-70
1250
70-100
1000
Rekomendasi untuk Boiler dan Kualitas Air Umpan Kotoran yang ditemukan dalam boiler tergantung pada kualitas air umpan yang tidak diolah, proses pengolahan yang digunakan dan prosedurpengoperasian boiler. Sebagai aturan umum, semakin tinggi tekanan operasi boiler akan semakin besar sensitifitas terhadap kotoran.
Tabel 2.1 Rekomendasi batas air umpan (IS10392, 1982) REKOMENDASI BATAS AIR UMPAN (IS 10392, 1982) Faktor
Hingga 20 kg/cm2
21-39 kg/cm2
40-59 kg/cm2
Total besi (maks.) ppm
0,05
0,02
0,01
Total tembaga (maks.) ppm
0,01
0,01
0,01
Total silika (maks.) ppm
1
0,3
0,1
Oksigen (maks.) ppm
0,02
0,02
0,01
Residu hidrasin ppm
-
-
-0,06
pH pada 250C
8,8-9,2
8,8-9,2
8,2-9,2
Kesadahan, ppm
1
0,5
-
REKOMENDASI BATAS AIR UMPAN (IS 10392, 1982) Faktor
Hingga 20 kg/cm2
21-39 kg/cm2
40-59 kg/cm2
TDS, ppm
3000-3500
1500-2500
500-1500
Total padatan besi terlarut ppm
500
200
150
Konduktivitas listrik spesifik pada 250C (mho)
1000
400
300
Residu fosfat ppm
20-40
20-40
15-25
pH pada 250C
10-10,5
10-10,5
9,8-10,2
Silika (maks.) ppm
25
15
10
Agar boiler yang digunakan tidak mudah terjadi kerak, maka kandungan bahan maksimal didalam air umpan boiler dengan persyaratan sebagai berikut:
Total padatan (total dissolved solid) Alkalinitas Padatan terlarut Silica Besi Tembaga Oksigen Kesadahan (hardness) Kekeruhan Minyak Residu fosfat
= 3500 ppm = 700 ppm = 300 ppm = 60-100 ppm = 0,1 mg/L = 0,5 mg/L = 0,007 mg/L =0 = 175 ppm = 7 ppm = 140 ppm
Zat-zat yang terkandung didalam air boiler yang dapat menyebabkan kerusakan boiler adalah: 1. Kadar Soluble matter yang tinggi 2.Suspended solid 3.Garam-garam Ca dan Mg 4.Silika, sulfate, asam bebas (free acid) dan oxide 5.Organik matter
Kerusakan pada Air Boiler dan Pencegahannya 1. Buih atau Busa Busa disebabkan oleh surface active agent (misalnya sabun); juga ada hubungannya dengan salt content. Yang menyebabkan busa adalah: 1.Solid matter 2.Suspendid matter 3.Suatu kebasaan yang tinggi sekali Kesulitan-kesulitan yang dihadapi karena adanya busa: - Kesulitan membaca tinggi permukaan air didalam boiler - Karena buih dapat menciptakan percikan yang kuat sehingga mengakibatkan adanya solid yang menempel dan akan mengakibatkan terjadinya korosi dengan adanya pemanasan lebih lanjut. Cara-cara mengetahui (menentukan) busa Pencegahan terjadinya buih: Foaming terjadi karena tingginya caustic soda, garam-garam sodium lainnya. Selain itu foaming juga bisa disebabkan adanya minyak-minyak atau kontaminasi organik. Pencegahan dapat dilakukan dengan:
2.
Pemberian asam organic dan Castrol oil Barium salt Polyamide, poly alkylene glycol Kontrol adanya lumpur dan kerak. Control alkalinitas dari air tersebut. Carry Over Carry over terjadi karena adanya zat padat yang ada didalam air boiler ikut dengan air atau steam keluar boiler dan akan mengendap pada pipa-pipa uap, keran-keran, superheater, mesin atau turbin. Padatan ini akan merusak sudut-sudut turbin dan pelumasan dari mesin-mesin. Selain itu akibat adanya pemanasan maka zat padat yang ada didalam air akan timbul dan melekat pada metal kemudian dengan pemanasan lanjut akan pecah atau lepas sehingga bisa merusak benda-benda yang dilekati zat padat tadi. Carry over dari air boiler merupakan persoalan mekanis atau sebagian persoaalan kimia. Kalau penyebabnya masalah mekanis meliputi: deficiency pada boiler design,ketinggian air, penyalaan yang tidak benar, over loading dan perubahan yang menyolok. Kalau penyebabnya masalah kimia, disebabkan adanya kandungan zat-zat kimia yang melebihi critical consentrationnya. Pencegahannya: 1. Boiler design haruslah yang baik 2. Kalau penyebabnya adalah masalah kimia, maka perlu diperhatikan keadaan dan jumlah zat padat yang ada dalam air boiler.
Proses pengolahan air umpan boiler : a. Air demin sebelum menjadi air umpan boiler harus dihilangkan dulu gas-gas terlarutnya terutama oksigen dan CO2 melalui proses deaerasi. b. Oksigen dan CO2 dapat menyebabkan korosi pada perpipaan dan tube-tube boiler. c. Proses deaerasi dilakukan di deaerator dalam 2 tahap, yaitu : 1) Mekanis Proses stripping dengan LP (Low Pressure) steam dapat menghilangkan oksigen sampai 0,007 ppm 2) Kimia Reaksi dengan N2H4 (hydrazine) dapat menghilangkan sisa oksigen N2H4 + O2 N2+ H2O d. Proses Deaerasi 1) Air demin + kondensat dihilangkan kandungan O2 dan gas-gas terlarut (CO2) melalui proses stripping dengan LP steam dan reaksi dengan hydrazine (N2H4) 2) pH dinaikkan menjadi 9,0 dengan injeksi NH3 ke aliran air 3) Keluaran deaerator disebut Boiler Feed Water (BFW)
DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/Air_umpan_adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_ste am.pdf (diakses tanggal 24 Februari 2019 pukul 21.00 WIB ) https://www.academia.edu /makalah sistem utilitas boiler dan steam itenas malang/ (diakses tanggal
24 Februari 2019 pukul 21.30 WIB) http://repositori.usu.ac.id/Analisa pH dan Alkalinitas pada Air Umpan /Universitas Sumatera Utara.pdf (diakses tanggal 24 Februari 2019 pukul 21.35 WIB )
https://www.pdfcoke.com/utilitasairboiler.pdf (diakses tanggal 24 Februari 2019 pukul 22.00 WIB)