Kak Program_edit.docx

  • Uploaded by: Rachmat Maulana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kak Program_edit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,818
  • Pages: 8
KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS PARIT HAJI HUSIN II KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pancasila dan UUD 1945. Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya sebagaimana investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara social dan ekonomis. Program essensal Puskesmas salah satunya adalah kesehatan lingkungan yang mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualits lingkungan dan pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif, prefentif,

penyelidikan,

pemantauan

terhadap

tempat

umum,

lingkungan

pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum ,lingkungan lainnya terhadap sunstansi yaitu air, udara, tanah, limbah padat, cair, gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minumaman dan bahan berbahaya. II.

LATAR BELAKANG

Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan, penyuluhan, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan secera terencana, terjadwal dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada sumber, ambien (lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia. Ada 5 upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling antara lain penyehatan sumber air bersih 87,6 %, penyehatan lingkungan pemukiman 87,6 % penyehatan tempat- tempat umum 84,6 %,tempat – tempat makanan 65 % Pemantauan jentik nyamuk (PJB) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 77 % serta konsultasi klinik santasi. Upaya tersebut sudah dilakukan oleh puskesmas namun sampai saat ini capaian kinerja di bidang kesling belum tercapai, diantaranya, tempat – tempat pengolahan makanan 65 % karena pemilik / pengolahan makanan tidak

memperhatikan falitas sanitasi, bangunan tempat – tempat pengolah makanan dan Pemantauan Jentik Berkala / Pemberantasan Sarang Nyamu ( PSN ) 77 %. Hal ini kemungkinan disebabkan karena masih

banyak masyarakat yang kurang

memperhatikan kebersihan lingkungan, penampungannya tidak di tutup, masih terdapat sampah ( ban bekas,kaleng bekas,ember bekas dll ) di rumah mereka. Oleh sebab itu program Kesehatan lingkungan terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terpadu. Capaian yang diperoleh pada tahun 2018 masih perlu di tingkatkan melalui kegiatan-kegiatan yang lebih giat lagi dan melibatkan peran serta masyarakat, Toma dan Lintas Sektor. III. Dasar Hukum 1.

Undang-Undang Kesehatan No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup.

2.

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3.

Peraturan Pemerintah RI No.66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan.

4.

Permenkes RI No.32 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian.

5.

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.373/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Sanitarian.

6.

Permenkes RI No.13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan

IV. TUJUAN KEGIATAN 1.

Tujuan Umum Mewujudkan dan meningkatkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan, sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.

2. TujuanKhusus a. Meningkatkan Angka Bebas Jentik ( Cakupan 90 % ) b. Persentase Fasilitas Tempat – Tempat Umum ( Cakupan 80 % ) c. Persentase Tempat – Tempat Makanan yang memenuhi syarat kesehatan ( Laik Sehat ) ( Cakupan 35 % ) d. Terjangkitnya Angka Kesakitan Penyakit DBD ( Cakupan < 49 % ) e. Penderita DBD yang ditangani ( Cakupan 100 % ) f. Persentase masyarakat mengakses sanitasi yang layak ( Cakupan 76 % g. Persentase penduduk memiliki akses air minum yang layak ( Cakupan 100 %)

h. Persentase tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat ( Cakupan 87 % ) i. Persentase rumah sehat ( 65 % )

V. Tata Nilai Orientasi pelayanan Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama

1. 2. 3. 4. 5.

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No

Kegiatan Pokok

1.

Melakukan 1. Menemui Ketua RT wilayah yang di kunjungi Pemantauan 2. Mencatat nama kepala keluarga pada setiap rumah Jentik Berkala/ yang dikunjungi Pemberantasana 3. Memantau penampungan air pada setiap rumah Sarang Nyamuk apakah ada jentik atau tidak 4. Mencatat jumlah penampungan air pada setiap rumah apakah ada jentik atau tidak 5. Mencatat banyaknya bubuk Larvasida yang ditabur 6. Menyarankan kepada pemilik penampung air agar menutup,menguras penampungan dan menjaga kebersihan lingkungn agar tidak tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti 7. Membuat laporan kegiatan

2.

Pembinaan 1. Menemui Pemilik / penanggung jawab tempat Tempat Fasilitas fasilitas umum Umum ( TFU ) 2. Menjelaskan maksud dan tujuan ke tempat fasilitas umum 3. Melakukan inspeksi sanitasi ke tempat fasilitas umum yang di kunjungi 4. Memberitahu ke pemilik / penangung jawab hasil yang telah di inspeksi sanitasi dan membuat berita acara 5. Menyerahkan berita acara ke pemilik / Pj TFU 6. Membuat laporan kegiatan pembinaan

3.

Pembinaan 1. Menemui pemilik / penanggung jawab tempat Tempat tempat tempat pengolahan makana Umum ( TPM ) 2. Menjelaskan maksud dan tujuan ke tempat pengolahan makanan 3. Melakukan inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan 4. Memberitahukan ke pemilik / Pj TPM hasil inspeksi sanitasi dan membuat berita acara 5. Menyerahkan berita acara ke milik / Pj TPM 6. Membuat laporan kegiatan pembinaan Pembinaan 1. Menemui Pemilik / Penangung jawab Damiu Depot Air Minum 2. Menjelaskan maksud dan tujuan ke pemilik Damiu ( Damiu )

4.

Rincian Kegiatan

3. Melakukan IKL depot air minum ( Damiu ) dan mengecek apakah Laik Sehat nya masih berlaku atau sudah habis masa berlakunya. 4. Memberitahukan hasil IKL ke pemilik Damiu dan hasil temuannya di catat di lembar berita acara. 5. Menyerahkan lembar berita acara ke pemilik / Pj Damiu . 6. Membuat laporan kegiatan 5

Melakukan 1. Menghubungi / melapor ke RT yang dituju oleh Pemantauan Kader Jentik Berkala/ 2. Mencatat nama kepala keluarga yang telah Pemberantasan dikunjungi Sarang Nyamuk 3. Mencatat hasil penampungan air yang telah di oleh kader pemantauan apakah ada jentik / tidak. 4. Mencatat banyaknya bubuk Larvasida yang di tabur 5. Menyarankan kepada pemilik penampung air agar menutup,menguras penampungan dan menjaga kebersihan lingkungn agar tidak tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti 6. Menyerahkan hasil PJB / PSN ke petugas Puskesmas 7. Petugas Puskesmas merekap laporan hsil PJB/ PSN yang diserahkan kader

6

Pemicuan STBM

7

Monitoring STBM

1. Menentukan tempat yang akan diadakan kegiatan pemicuan STBM 2. Petugas dan kader berkordinasi ke RT,RW,TOMA, Lurah dan yang terkait untuk mengadakan kegiatan pemicuan STBM 3. Petugas dan kader mengundang masyarakat yang masih BABS dan yang sudah BABS 4. Petugas dan kader memperkenalkan diri dan memberitahukan maksud dan tujuan 5. Petugas dan kader memberi pandangan terhadap masyarakat penyakit apa yang timbul jika buang air besar sembarangan 6. Masyarakat yang belum BABS bersama sama memecahkan masalah yang ada 7. Petugas dan kader terus menggali pengetahuan masyarakat yang belum BABS tersebut agar masyarakat tersebut bisa memecahkan permasalahnya tanpa ada bantuan 8. Membuat komitmen bersama yang telah disepakati 9. Petugas dan kader mencatat hasil kesepakatan 1. Petugas dan kader memonitoring / memantau hasil yang telah disepakati pada saat pemicuan STBM 2. Petugas dan kader mencatat hasil monitoring tersebut dan menanyakan kepada masyarakat bagaimana hasil yang telah disepakati 3. Petugas membuat laporan hasil monitoring dan melaporkan ke kepala puskesmas

8

VII.

1. Petugas harus mengetahui wilayah yang ada kasus 2. Petugas lapor ke RT / RW setempat 3. Petugas memberitahu maksud dan tujuan kunjungan 4. Petugas mengunjungi rumah / keluarga yang terkena penyakit apakah ada penularan di satu rumah 5. Petugas juga mengunjngi dan menanyakan apakah ada ada sekitar rumah di sekitar yang terjangkit penyakit menular ada yang sakit 6. Petugas langsung menindak lanjuti hasil temuan 7. Petugas membuat laporan kegiatan.

Melakukan Penyelidikan Epidemiologi ( PE )

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO

1 2

3

4

5

KEGIATAN POKOK Melakukan Pemantauan Jentik Berkala/ Pemberantasana Sarang Nyamuk Pembinaan Fasilitas ( TFU ) Pembinaan tempat ( TPM ) Pembinaan Air Minum (

PELAKSANA PROGRAM Kesling

Tempat Umum

Kesling

Tempat Umum

Kesling

Depot Damiu )

Kesling

Melakukan Pemantauan Jentik Berkala/ Pemberantasan Sarang Nyamuk oleh kader

LINTAS PROGRAM TERKAIT

LINTAS SEKTORAL TERKAIT RT

Kesling

RT

6

Pemicuan STBM

Kesling

Camat, Lurah, Rw,Rt, Kader

7 8

Monitoring STBM

Kesling

Kader

Melakukan Penyelidikan Epidemiologi ( PE )

Kesling

RT

KET

VIII. SASARAN 1. PJB-PSN Kader dan Petugas Puskesmas

Masyarakat atau bangunan di wilayah kerja Puskesmas Parit Haji Husin II Kecamatan Pontianak Tenggara yang memiliki tempat penampungan air bersih / hujan. 2. Penyehatan Makanan dan Minuman Tempat pengolahan makanan (TPM) yang

ada di wilayah kerja puskesmas. 3. Pembinaan Tempat Tempat Umum Tempat tempat umum yang memiliki

potensi

dampak

besar

terhadap

kesehatan

masyarakat,misalnya

:

puskesmas, sekolah, Rumah Sakit dan Hotel, 4. Pengawasan Depot air Minum (DAMIU) Seluruh depot air minum yang ada di

wilayah kerja puskesmas. 5. Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan STBM Keluarga yang belum

memiliki akses Sarana Sanitasi ( Jamban ) dan masih BABS

IX. NO

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN

2

Pembinaan TFU Pembinaan TPM

3

Pembinaan DAMIU

1

4

5

8

9

10

JADWAL Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Nov

Dec



SASARAN PENGELOLA TTU





PENGELOLA TPM



PENGELOLA DAMIU



Pengambilan Sampel Makanan dan Minuman

Kantin Sekolah Jajanan Keliling



Pemicuan STBM

RT DI WIL Paris II



Monev STBM Pemantauan dan Pengendalian Vektor (Petugas) Pemantauan dan Pengendalian Vektor (Monev Kader)

Oct



RT DI WIL Paris II













































RT DI WIL Paris II

RT DI WIL Paris II

X.

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Setiap kegiatan di lakukan pencatatan dan pelaporan dalam bentuk laporan bulanan dan triwulan , analisis, monitoring evaluasi dan rencana tindak lanjut baik tentang pelaksanaan kegiatan maupun capaian program.Laporan kegiatan disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

XI.

PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN Anggaran kegiatan ini dibebankan kepada dana BOK tahun 2018, dengan rincian sebagai berikut : 1. Pembinaan Tempat Fasilitas Umum (TFU)

Rp

800.000,-

2. Pembinaan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

Rp

1.500.000,-

3. Pembinaan Depot Air Minum (DAMIU)

Rp

1.000.000,-

4. Pengambilan Sampel Makanan dan Minuman

Rp

1.000.000,-

5. Pemicuan STBM

Rp

6.300.000,-

6. Monitoring Evaluasi STBM

Rp

1.200.000,-

7. PJB PSN Kader

Rp

9.000.000,-

8. PJB PSN Petugas

Rp

11.000.000,-

JUMLAH

Rp 23.700.000,-

XII. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN 1.

2.

Metode a.

Paparan

b.

Penyuluhan/ Ceramah

c.

Pemicuan

d.

Diskusi dan Tanya jawab

e.

Observasi

f.

Implementasi

Sasaran a.

PJB-PSN Kader dan Petugas Puskesmas Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Parit H. Husin II Kecamatan Pontianak Tenggara yang memiliki tempat penampungan air bersih / hujan.

b.

Penyehatan Makanan dan Minuman Tempat pengolahan makanan (TPM) yang ada di wilayah kerja puskesmas.

c.

Pembinaan Tempat Tempat Umum Tempat tempat umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan masyarakat,misalnya : puskesmas, sekolah, dan Hotel.

d.

Klinik Sanitasi Penderita (pasien) yang menderita penyakit berbasis lingkungan.

e.

Pengawasan Depot air Minum (DAMIU). Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja puskesmas.

f.

Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan STBM KK yang tidak memiliki akses Sarana Sanitasi dan BABS

XIII. PENUTUP Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan kegiatan di program kesehatan lingkungan.

Pontianak, 16 Maret 2019 Penanggung jawab Program Kesling

SARWATI, A.Md.K.L. NIP.19820807 201001 2 003

Related Documents

Kak
November 2019 63
Kak Gizi.docx
May 2020 16
Kak Posbindu.doc
December 2019 36
Kak Sari.docx
December 2019 32
Kak Dam
October 2019 47
Kak Workshop.docx
November 2019 35

More Documents from "Eddy'nya Yuda"