Kajian Teoretis, Pembahasan.docx

  • Uploaded by: Helmi Murangkalih Kawalie Azlie
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kajian Teoretis, Pembahasan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 542
  • Pages: 4
BAB II PEMBAHASAN

A. Kajian Teoretis 1. Definisi Antibiotik Istilah antibiotik diciptakan oleh Selman Waksman. Waksman (1942) menyatakan, “Antibiotik ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain.” Dadang Hermawan a.t.al (2012: 9) menyatakan, Menurut bahasa, antibiotik berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata anti = lawan, dan bios = hidup. Sedangkan menurut istilah, antibiotik adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat

pertumbuhan

atau

membasmi

bakteri

dan

mikroorganisme lain yang bersifat patogen.

2. Sejarah Antibiotik Menurut Dadang Hermawan a.t.al (2012: 9), “Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris dr. Alexander Fleming (penisilin) pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan sebagai terapi pada tahun 1941 oleh dr. Florey.”

4

5

3. Efek Samping Antibiotik Menurut Dadang Hermawan a.t.al (2012: 10) menyatakan, Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter, tidak sesuai dengan kondisi pasien, atau dengan dosis yang tidak tepat dapat menggagalkan pengobatan dan menimbulkan efek samping atau bahaya lain seperti: 1. Sensitasi atau Hipersensitif Sensitasi adalah suatu keadaan tubuh yang terjadi akibat kepekaan yang berlebihan terhadap suatu antibiotik. Tandatanda atau gejala terjadinya hipersensitif diantaranya adalah gatal-gatal, kulit kemerahan, bentol-bentol. Gejala yang lebih parah lagi adalah terjadinya syok anfilaksis diakibatkan penggunaan obat kloramphenikol dan golongan penisilin. 2. Resistensi Resistensi adalah suatu keadaan dimana bakteri tidak peka lagi terhadap suatu antibiotik. Faktor-faktor terjadinya resistensi diantaranya dosis obat yang terlalu rendah, waktu terapi yang kurang optimal, aturan minum yang tidak tepat, adanya interaksi dengan obat lain yang menyebabkan kadar antibiotik dalam darah menjadi rendah, dan terlalu seringnya menggunakan suatu antibiotik dalam setiap pengobatan. 3. Super Infeksi

6

Super infeksi adalah infeksi sekunder yang timbul selama pengobatan dimana sifat dan penyebab infeksi berbeda dengan penyebab infeksi yang pertama. Super infeksi terutama terjadi pada pengguna antibiotik spektrum luas yang dapat mengganggu keseimbangan antara bakteri flora normal di dalam usus, saluran pernafasan, dan urogenital. Selain itu, super infeksi juga dapat di sebabkan karena spesies mikroorganisme yang lebih kuat atau resisten akan kehilangan saingan, dan berkuasa menuimbulkan infeksi baru misalnya timbul jamur Minella albicans dan Candida albicans.

B. Pembahasan 1. Definisi Antibiotik Definisi antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh mikroba dan dapat menghambat serta membasmi mikroorganisme yang merugikan pada tubuh.

2. Sejarah Penemuan Antibiotik Antibiotik ditemukan oleh dr. Alexander Fleming ( penisilin ) yang merupakan sarjana Inggris pada tahun 1928. Kemudian penemuan ini dikembangkan dan digunakan sebagai terapi oleh dr. Florey pada tahun 1941.

7

3. Efek Samping Antibiotik Obat antibiotik jika dalam penggunaan yang tidak baik dan tidak benar, akan mengakibatkan gagalnya pengobatan dan menimbulkan efek samping lain seperti: a. Sensitasi atau Hipersensitif Sensitasi adalah suatu keadaan tubuh yang terjadi akibat kepekaan yang berlebihan terhadap suatu antibiotik. Dalam kata lain, ketika diberikan obat antibiotik, lebih dominan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan ketimbang efek teurapeutik dari antibiotik tersebut. Seperti gatal-gatal, kulit memerah, atau hal lainnya. b. Resistensi Resistensi adalah suatu keadaan dimana bakteri tidak peka lagi terhadap suatu antibiotik. Lebih jelasnya, bahwa bakteri telah beradaptasi dengan sifat dari antibiotik yang digunakan. Sehingga, antibiotik tidak memberikan efek apapun terhadap bakteri tersebut. c. Super Infeksi Super infeksi bukan berarti infeksi yang sangat hebat, tapi super infeksi merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang sebelumnya tidak merugikan menjadi merugikan karena resistensi dengan antibiotik yang digunakan.

Related Documents

Kajian
May 2020 50
Kajian Tahap.docx
November 2019 18
Instrumen Kajian
July 2020 28

More Documents from ""