TUGAS KELOMPOK KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DISUSUN OLEH : Ika Noviyanti
20181660123
Triyana Lisyorini
20181660115
Rizki Akbar Juliardi
20181660101
Rahayu Sutanti
20181660099
Fahmi Amrullah
20181660085
Sugeng wicaksono
20181660122
Ulfa Ferninda P
20181660111
Rengga Rindayusari P
20181660136
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2019
“FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SUMBER DAYA MANUSIA ANTARA HUBUNGAN KEBIJAKAN DENGAN PEMERINTAH”
Sudah saatnya bidang ketenagakerjaan menjadi suatu kebijakan publik yang tidak bisa ditawar untuk Kesehatan dan keselamatan para pekerja, denga melibatkan berbagai sektor sehingga ketenagaan akan menghasilkan suatu kebijakan publik yang bisa melindungi para pekerja baik di sektor formal maupun informal. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan/kepemimpinan dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan menjamin keutuhan serta kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera yang meliputi; Kriteria, Peraturan dan Perundang-undangan, Konsep, Penyusunan pembagian, pertanggung jawaban Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Berdasarkan undang undang Nomor 1 TAHUN 1970 tentang keselamatan kerja bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional, setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja terjamin pula keselamatannya, setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien serta perlu diadakan segala daya upaya untuk membina norma-norma perlindungan kerja; Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, satu pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatatat angka kematian dikarenakan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahun. Sementara itu, hasil laporan pelaksanaan kesehatan kerja di 26 Provinsi di Indonesia tahun 2013, jumlah kasus penyakit umum pada pekerja ada sekitar 2.998.766 kasus, dan jumlah kasus penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan berjumlah 428.844 kasus (depkes.go.id). Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mencatat bahwa sepanjang tahun 2013 jumlah pesertanya yang mengalami kecelakaan kerja sebanyak 129.911 orang, 75,8% yang menjadi korban adalah pekerja laki-laki, 69,59% dari kecelakaan tersebut terjadi di dalam perusahaan, 10,26% terjadi di luar perusahaan dan sisanya sekitar 20,15%. Dalam Kebijakan Kesehatan Keselamatan Kerja mencakup sebagai berikut: a. Penerapan nilai-nilai serta Kriteria Kebijakan Kesehatan Keselamatan Kerja b. Pelaksanaan Hukum Peraturan dan Perundang-undangan ketenaga kerjaan c. Penerapan Konsep Kebijakan Keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai lini d. Penyusunan Kebijakan Keselamatan dan kesehatan kerja e. Penataan secara sistematis bagian-bagian kebijakan Keselamatan dan kesehatan kerja f. penentukan tanggung jawab Keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai lini g. PertanggungJawaban manejemen yang terstruktur Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja h. Mensosialisasikan tanggung jawab jawab pekerja