Jurusan Ekonomi Pembangunan

  • Uploaded by: khairul
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurusan Ekonomi Pembangunan as PDF for free.

More details

  • Words: 2,096
  • Pages: 8
Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain. Terjadinya kegagalan pada model pembangunan pada masa lalu, menyadarkan akan perlunya reorientasi baru dalam pembangunan, yaitu pendekatan pembangunan yang memperhatikan lingkungan dan pembangunan yang berwajah manusiawi. Pendekatan tersebut menempatkan manusia sebagai factor kunci yang memainkan peran penting dalam segala segi. Proses pembangunan hendaknya sebagai suatu proses yang populis, konsentrasi pembangunan lebih pada ekonomi kerakyatan, dengan mengedepankan fasilitas pembangunan pada usaha rakyat kecil. Bertolak dari model pembangunan yang Humanize tersebut maka dibutuhkan programprogram pembangunan yang memberikan prioritas pada upaya memberdayakan masyarakat. Dalam konteks Good Governance ada tiga pilar yang harus menopang jalannya proses pembangunan, yaitu masyarakat sipil, pemerintah dan swasta. Oleh karena itu SDM/ masyarakat menjadi pilar utama yang harus diberdayakan sejak awal. Dalam pembangunan perekonomian rakyat untuk memberdayakan rakyat hendaklah disertai transformasi secara seimbang, baik itu transformasi ekonomi, social, budaya maupun politik. Sehingga akan terjadi keseimbangan antara kekuatan ekonomi, budaya, social dan budaya. Dengan adanya pemberdayaan, masyarakat dapat menjalankan pembangunan dengan diberikan hak untuk mengelola sumber daya yang ada. Masyarakat miskin diberikan kesempatan untuk merencanakan dan melaksanakan pogram pembangunan yang telah mereka tentukan. Dengan demikian masyarakat diberi kekuasaan untuk mengelola dana sendiri, baik yang berasal dai pemerintah maupun pihak lain. Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan kelompok masyarakat yang mempunyai mata pencaharian rendah, seperti buruh tani, pedagang kecil, petani menggarap yang tidak memiliki lahan peternak kecil, nelayan, ataupun pengrajin. Pengusaha golongan ekonomi lemah termasuk pengusaha informal dan tradisional perlu ditingkatkan dan dibina untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengembangkan kewirausahaan, antara lain melalui pendidikan dan latihan serta penyuluhan dan bimbingan, dengan mengikut sertakan pengusaha besar dan menengah. Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui penyediaan yang memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti, kredit dan permodalan, tempat berusaha bimbingan

teknologi cepat, dsb. Olehkarena itu, kini para masyarakat hanya saja perlu pengembangan usahanya, bagaimana cara pengelolaan barang-barang yang akan dibuat menjadi produk jual dan produknya itu dapat menarik hati konsumen.

1. 2. 3. 4. 5.

B. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang di atas, maka masalah yang akan di bahas dalam makalah ini yaitu : Apa yang dimaksud dengan pengelolaan kewirausahaan? Bagaimana ciri dan watak dalam kewirausahaan? Bagaimana faktor-faktor motivasi dalam kewirausahaan? Bagaimanakah tahap-tahap dan proese dalam kewirausahaan? Apa langkah-langkah dalam pengembangan usaha?

1. 2. 3. 4. 5.

C. TUJUAN PENULISAN Berdasarkan rumusan masalah yang tersebut di atas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu: Untuk menjelaskan pengertian pengelolaan dan kewirausahaan. Untuk mengidentifikasikan ciri dan watak dalam kewirausahaan. Untuk mengidentifikasikan faktor-faktor motivasi dalam berwirausaha. Untuk menjelaskan dan mengidentifikasikan tahap-tahap dan proses dalam berwirausaha. Menjelaskan langkah-langkah dalam pengembangan usaha. D. MANFAAT PENULISAN Bagi Pribadi Meningkatkan pengetahuan dan wawasan akan ciri dan watak berwirausaha. Selain itu juga, wawasan akan berwirausaha semakin jelas dan dapat meningkatkan motivasi dalam berwirausaha. Bagi Masyarakat Pembaca 1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan akan kewirausahaan beserta prosesprosesnya. 2. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk mulai dan terus berwirausaha. 3. Meningkatkan pengetahuan akan kewirausahaan.

BAB II PEMBAHASAN A. Kewirausahaan Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru., menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan. Kata “Wirausaha” merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.

Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Untuk memulai usahanya, dimana para wirausahawan harus memiliki strategi pemasaran. Meskipun dalam mengembangkan usahanya hanya mempunyai modal terbatas, maka perlu : E. Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha, sebagai berikut; Pertama kalinya adalah jeli melihat pasar. Dalam hal ini, kebanyakan konsumen lebih memilih dan membeli produk yang tengah tren meskipun dalam kualitas produknya nomor 2 daripada kualitas produk nomor 1 tapi produknya ketinggalan jaman (dalam bidang garmen/usaha pakaian). Seandainya dalam bidang makanan, konsumen lebih membeli produk yang mempunyai kualitas, mutu, dan bergizi serta rasa yang enak. Langkah kedua adalah menjalin komunikasi dengan orang lain Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam menjalankan usaha, tentunya mata-mata dalam ati positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.

Langkah ketiga yakni, berani berinvestasi Sebagai pemula dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya pertanggungjawaban untuk melunasinya. Langkah keempat adalah focus dalam usahanya Kelemahan dari para wirausahawan selama ini adalah tidak mampu mengelola kesuksesan yang telah dicapai dengan melakukan tindakan yang tidak terkendali. Sebagai contoh, beberapa pengusaha garmen tergiur keuntungan sesaat dari bisnis valas saat krisis moneter 1998, akhirnya mereka mencoba berbisnis valas sedangkan bisnis garmennya terbengkalai. Sementara bisnis valasnya merugi akibat ketiadaan pengalaman bisnis financial, maka pengusaha tersebut gulung tikar. Langkah kelima adalah promosi Dengan adanya promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk. Untuk langkah keenam adalah pemasaran yang dilakukan para wirausahawan Dapat memilih tempat yang strategis. Dan dalam hal memproduksi barang dan penamaan tempat (toko) perlu adanya keunikan. Karena dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon apabila pembelian banyak. Langkah Ketujuh adalah Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis Yakni dengan jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale. 2.3 Ada Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan Besar Seringkali para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan kotor

mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi tersebut Adapaun strategi yang harus di ubah yaitu: Calon Pelanggan x Tingkat Konversi = Jumlah Pelanggan Jumlah Pelanggan x Jumlah Transaksi x Rata-rata Belanja = Omset Omset x Margin = Keuntungan ( Profit) Dalam berbisnis para wirausahawan hanya dapat mempengaruhi : calon pelanggan, tingkat konversi, jumlah transaksi, rata-rata belanja, dan margin 1. 1. Calon Pelanggan Adalah setiap orang yang telah mampir ke toko, tapi belum membeli, mereka juga orang-orang yang telah menelepon ke toko dan meminta penjelasan tenteng produk tsb atau merespon email yang di buat

untuk promosi tapi mereka belum membeli. 2. Tingkat Konversi Adalah persentase calon pelanggan yang akhirnya membeli produk. Sebagai contoh, bila saat ini datang 10 orang ke toko anda, kemudian 3 orang membeli, maka tingkat konversinya adalah 30%. 3. Jumlah Transaksi Adalah berapa banyak pelanggan yang sama, untuk kembali ke toko dengan membeli produk tersebut. 4. Rata-rata belanja Adalah besarnya uang yang dibelanjakan dalam 1 kali transaksi. Contohnya, bila saat ini rata-rata pelanggan anda menghabiskan 50.000 rupiah untuk berbelanja di toko anda, maka anda dapat melakukan upaya agar mereka mau membelanjakan uangnya lebih banyak lagi di toko anda dalam 1 kali transaksi. 5. Margin Adalah persentase keuntungan dari produk tersebut. Sebagai contoh, bila anda dapat menerapkan strategi-strategi yang tepat untuk menaikkan 10 % saja kinerja anda dimasing-masing langkah, maka diakhir periode anda dapat meningkatkan hingga 61 % keuntungan anda. Pada hakekatnya dalam dunia wirausaha para wirausahawan harus berani terjun dalam mengembangkan usahanya hingga titik kesuksesan dan pada intinya banyak cara untuk mencapai kesempurnaan dalam dunia bismis namun semua dapat dicapai jika kita bersungguh-sungguh untuk mengembangkan bisnis yang kita punya. Dan kami berharap agar pembelajaran ini kita bisa mengambil pelajaran dalam dunia bisnis yang ingin kita jalankan. Dan semua pengorbanan yang kita keluarkan untuk mengembangkan usaha kita harus didukung juga rasa percaya diri agar mampu bersaing di dunia bisnis yang kita dalami. Lampiran 1 Asep Dan Budidaya Kelinci di Lembang Seorang wirausahawan bernama Asep Sutisna, lahir di Bandung 12 Juni 1992. Mendirikan sebuah wirausaha kecil-kecilan. Dari pertama dia bekerja dengan usahanya di bidang pekerja pabrik obat, lalu dia berpindah profesi sebagi juru foto. Disuatu hari, anaknya meminta kepadanya untuk minta dibelikan 5 ekor kelinci, karena melihat teman-temannya memilki kelinci dan setelah itukelinci tersebut dipelihara oleh anaknya. Kemudian setelah itu kedua anaknya bosan terhadap kelinci-kelinci itu. Pada akhirnya, Asep menjual kelima kelinci tersebut dan hasil penjualannya tersebut laku. Tetapi dengan menjual kelinci itu adalah pekerja sampingan, sedangakan dia masih berprofesi sebagai juru foto. Pada saat itu, istrinya menyuruhnya untuk menjual kelinci lagi karena banyak warga yang memesan pada keluaraga Asep, akhirnya dia membeli kelinci lagi sebanyak mungkin, dan laku. Kemudian Asep menjual kelinci lebih banyak lagi,tapi pada akhirnya kelinci-kelinci tersebut banyak terkena serangan scabies dan karena dulu dia belum tahu benar tentang ternak kelinci, maka dia sedikt bangkrut. Kemudian dia ikut kerja sebagai ternak sapi oleh pengusaha jepang, semakin

lama, semakin dia tahu tentang berternak dan tau tentang obat yang dapat menyebuhkan kelinci, akhirnya dia meneruskan kembali usahanya sebagai peternak kelinci. Dan setelah itu, dia berhasil dan kini dia menjadi pengusaha besar, dan dia memproduksikan dan memasarkan olahan daging kelinci berupa sate kelinci ataupun yang lainnya. Selain itu, Asep ingin sekali mendirikan usaha kecil terpadu, mulai dari, peternakan, pembibitan, industri produk pengolahan, pengolahan kulit, serta restoran. Dengan ini, Asep telah mendirikan beberpa lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi pengengguran yang terjadi.

BAB III KESIMPULAN Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya rhido dari Tuhan Yang Maha Esa. Sumber : www.google.com www.wikipedia.com Posted 31st March 2012 by Ivan M Sibarani 2

View comments

1. Vinna LimJanuary 7, 2018 at 11:52 AM

LegendaQQ.Net Pilihan Min Kartu WinRate

Kami -

Terbaik

Untuk Depo Para

Hadirkan

Permainan

Kartu 20 Sang Tertinggi

7

Permainan

Capsa Bandar Sakong

Sang

LEGENDARIS Rb LEGENDA

100%

FairPlay

!!! !!! !!! !!!

: Domino99 BandarQ Poker AduQ Susun Poker Online

Fasilitas

BANK

yang

di

sediakan

Tunggu Ubah Dengan

: BCA Mandiri BNI BRI Danamon

apalagi mimpi Minimal

Boss

!!!

Langsung

anda Deposit

Contact + live + Skype + BBM : 2AE190C9 Reply

2. Vinna LimMarch 23, 2018 at 11:52 AM

daftarkan

menjadi dan

diri

kenyataan Raih WD

anda

: :

Legenda

bersama sebesar"

Us chat

di

Legenda

kami nya

QQ !!! !!!

: legendapelangi.com QQ

Inilah

Saatnya

Menang

Bersama

Legenda

QQ

Situs Impian Para pecinta dan peminat Taruhan Online !!! Hanya Dengan 1 id bisa main 7 games boss !!! CAPSA SUSUN | PLAY POKER | BANDAR POKER | BandarQ | Domino99 | AduQ | SAKONG Terbaik Keunggulan Legenda MINIMAL DEPO PROSES DEPO KARTU-KARTU CS RAMAH & INSPIRATIF TIPS & TRIK MENJADI

Ubah Dengan

mimpi Minimal

Contact + + + BBM : 2AE190C9

anda Deposit

menjadi dan

QQ &

& WD BERKUALITAS SIAP MEMBANTU KEUNGGULAN

kenyataan Raih WD

bersama sebesar"

Us website Skype

: :

: 20.000 TERCEPAT DISAJIKAN 24 JAM SITUS INI

WD

Legenda

kami nya

!!! !!!

: legendapelangi.com QQ

Related Documents


More Documents from ""