TELAAH JURNAL P : (problem)
Anak yang mengalami demam
I : Pemberian kompres hangat dan Tepidsponge (intervention)
C : Manajemen demam yang paling banyak digunakan yaitu kompres hangat (comparison) namun masih banyak anak yang tidak mengalami penurunan suhu tubuh
O : (outcome)
Terdapat pengaruh tepidsponge lebuh efektif terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
a. Apakah hasil penelitian ini menggunakan bukti yang valid Ya, dibuktikan dengan telah dilakukannya penelitian di Ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, mulai tanggal 07 April sampai 07 Mei 2015 dan telah di terbitkan dalam Jurnal Ilmu Keperawatan Volume 4, No. 1 Mei 2016
b. Apakah bukti hasil penelitian reliabel Ya, karena penelitian ini menggunakan quasieksperiment dengan rancangan penelitian pre test and post test designs with two comparison treatments. Rancangan penelitian ini, kedua kelompok diberikan perlakuan dan peneliti mengukur suhu tubuh sebelum pemberian perlakuan (pre test), dan setelah pemberian perlakuan (post test).
c. Apakah hasil/bukti penelitian relevan dengan pasien saya Ya, karena pasien kami mengalami demam
d. Apakah penempatan pasien ke dalam kelompok terapi di randomisasi Ya, sampel diambil secara acak dan harus masuk kriteria inklusi kemudian dibagi menjadi dua kelompok
e. Apakah semua pasien yang dimasukkan ke dalam penelitian dipertimbangkan dan disertakan dalam pembuatan kesimpulan Ya, seluruh hasil kedua kelompok di buat suatu kesimpulan
f. Apakah follow up lengkap Ya, karena diharapkan hasil penelitian ini perawat dapat melakukan dan mengajarkan penggunaan kompres hangat dan tepidsponge yang benar pada pasien dan juga diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk standar operasional prosedur (SOP) dalam menurunkan suhu tubuh anak yang mengalami demam secara non farmakologis di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
g. Apakah semua pasien di analisis pada kelompok randomisasi semula Tidak, karena pada penelitian ini semua pasien dalam kriteria inklusi yaitu pada pasien yang mengalami demam
h. Apakah pasien, petugas kesehatan dan staf peneliti di butakan terhadap terapi Tidak, karena pasien telah diberikan inform consent sebelumnya yang isinya sudah tentu penjelasan mengenai terapi yang akan diberikan sedangkan petugas kesehatan dan staf peneliti tahu dengan jelas kompres jenis apa yang digunakan dan di mana area yang akan dilakukan kompres untuk menurunkan demam.
i. Apakah pada awal penelitian kedua kelompok sama Ya, sebelum dibagi menjadi dua kelompok seluruh pasien sama-sama yaitu anak yang mengalami demam
j. Disamping intervensi eksperimen apakah kedua kelompok mendapat perlakuan sama Ya, akrena kedua kelompok diberikan perlakuan dan peneliti mengukur suhu tubuh sebelum pemberian perlakuan (pre test), dan setelah pemberian perlakuan (post test).
k. Berapa besar efek terapi Besar, hasil uji statistik Independent Sample TTest didapatkan nilai p value = 0,003 padaalpha 5% maka dapat disimpulkan ada perbedaan efektifitas penurunan suhu tubuh pada kompres hangat dan Tepid sponge.
l. Bagaimana presisi estimasi efek terapi tepid sponge bekerja dengan cara mengirimkan implus ke hipotalamus bahwa lingkungan sekitar sedang dalam keadaan panas. Keadaan ini akan mengakibatkan hipotalamus berespon dengan mematok suhu tubuh yang lebih tinggi dengan cara menurunkan produksi dan konservasi panas tubuh
m. Apakah hasil ini dapat diterapkan untuk pasien saya Ya, karena pasien yang diberikan terapi adalah pasien anak yang mengalami demam n. Apakah manfaat terapi tersebut melebihi resiko dan biayanya Tidak, karena penggunaan terapi tepidsponge hanya menggunakan air hangat, washlap serta baskom yang bisa ditemukan dan dijumpai disekeliling pasien ataupun rumah sakit tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.