Jurnal Riska.docx

  • Uploaded by: riska
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal Riska.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,367
  • Pages: 14
ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN BERDASARKAN SIKLUS HIDUP PRODUK PADA GRAPARI TELKOMSEL MADIUN (Studi Penelitian Program Studi Manajemen Universitas Widya Mandala Madiun)

Benediktus1), Dominikus Ari2), Riska Dewi K.3), Sawui M. Watopa4) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widya Mandala Madiun

Abstract This study aims to determine the existence of the Simpati LOOP product in its product life cycle and explain the marketing mix strategy that is currently being used by GRAPARI TELKOMSEL including products, prices, places, promotions, and customer service. To measure the product stage, Simpati LOOP in the product life cycle is calculated using the Polli and Cook method using the Simpati LOOP card sales revenue from 2014 to 2018. After knowing the Simpati LOOP product life cycle position, then comparing and analyzing the marketing mix strategy currently implemented by GRAPARI TELKOMSEL with quantitative research strategies must be applied at the stage of the product cycle cycle at this point in accordance with the theory. This study uses quantitative methods. Data collection techniques in this study were carried out based on knowledge about Simpati LOOP products, interviews with financial and marketing divisions related to research objectives, journals, websites, and so on. After performing calculations according to the Polli and Cook method, the product is currently at the stage of product life cycle growth. After conducting analysis and comparison according to the theory, it can be concluded that the marketing mix strategy applied in GRAPARI TELKOMSEL is in accordance with the product position in the current stages of the product life cycle.

Keywords: Marketing Mix Strategy, Product Lifecycle 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami

kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi adalah suatu hal penting yang mampu membantu hidup manusia. Sejak ditemukan alat

1

komunikasi, gerak hidup semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan telepon, kini mulai beralih dengan menggunakan telepon seluler, sehingga perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi dapat mengambil keuntungan yang semakin meningkat dari kebutuhan konsumen

perusahan besar, pasti memerlukan strategi pemasaraan dalam segala aspeknya. Di dalam pemasaran perusahaan lebih mengetahui seberapa jauh produknya akan diterima oleh pelanggan, serta bagaaimana produk tersebut dapat bersaing secaraa kompetitif dengan para pesaing. Di dalam pemasaran ada suatu siklus atau tahapan yang dapat membantu perrusahaan untuk mengetahui sejauh mana produknya dapat bertahan secara kompetitif. Prosess ini dikenal dengan nama Product Life Cycle yang hingga saat ini digunakan oleh pebisnis untuk menganaalisa siklus hidup produk mereka

Strategi bauran pemaasaran dapat berubah karena dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu siklus hidup produk, posisi persaingan perusahaaan di pasar, situasi ekonomi. Siklus hidup produk memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk., suatu produk memiliki siklus atau daur hidup. Siklus hidup produk menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkaan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus hidup produk merupakan konsep terpenting dalam pemasaran karena memberikan pemahan yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konseep ini diperkenalkan oleh levitt (1978) yang kemudian dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya. Siklus hidup produk ada yang menggolongkan menjadi introduction, growth, maturity, declin dan termination , ada juga yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap tahaap siklus hidup produk yaitu pengenalan, pertumbuhan, kedewasaaan, kemunduran. Meskipun demikian penggolongan pada umumnya ada empat tahap yaitu perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan kemunduran

dari

Teknologi telekomunikasi yang digunakan oleh masyarakat masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satunya telepon seluler yang berbasis teknologi GSM (Global System for Mobile Communication). Teknologi (GSM) dari sudut pandang konsumen, keuntungan kunci dari system GSM adalah kualitas suara digital yang lebih tinggi dan alternative biaya rendah untuk menelepon dan juga pesan teks keuntungan bagi operator jaringan adalah kemampuannya menerapkan peralatan dari β€œvendor” yang berbeda karena standar terbuka membuat inter-operasi menjadi mudah. Juga standar ini telah mengizinkan operator jaringan untuk menawarkan jasa roaming yang berarti pengguna dapat menggunakan telepon mereka diseluruh dunia.. Melihat kondisi konsumen seperti itu, perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi mulai berlombalomba mengeluarkan kartu Sim Card

Di dalam perusahan mulai perusahan rumahan atau 2

(isi dari telepon seluler) dengan jenis GSM demi memuaskan konsumen. Persaingan antara perusahaaan tersebut tentunya dengan menggunakan kebijakan strategi masing-masing perusahaan. Dalam perkembangannya GRAPARI TELKOMSEL sering membuat inovasi baru dalam penetapan strategi bauran pemasaran baik dari segi produk, tarif, promosi, dan layanan konsumen. Tahapan dalam siklus hidup produk merrupakan faktor terpenting untuk menentukan strategi bauran pemasaran yang dijalankan. Dalam penelitian ini akan membahas tentang kebijakan GRAPARI TELKOMSEL dalam menjalankan strategi bauran pemasaran.

terjangkau, GRAPARI TELKOMSEL melakukan promosi dengan memberikan promo di setiap produknya, tujuannya untuk menggebrak pasaran agar masyarakat lebih memilih produk dari Telkomsel. Hal ini merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh GRAPARI TELKOMSEL dengan melakukan promo sekaligus pengenalan produknya ke masyarakat agar tetap menjadi pelanggan Telkomsel Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah strategi bauran pemasaaran pada GRAPARI TELKOMSEL yang meliputi produk, harga, saluran distribusi, promosi, sumber daya manusia, pelayanan konsumen, pengukuran posisi siklus hidup produk. Dari banyaknya persaingan perusahaan provider yang saling menunjukkan keunggulan produknya maka Dalam sebuah kegiatan usaha diperlukan beberapa strategi serta manajerial yang baik dengan melakukan manajemen pemasaran. Dengan melakukan manajemen pemasaran, diharapkan perusahaan akan terus berkembang, bertahan lama serta mencetak keuntungan.

GRAPARI TELKOMSEL memiliki banyak produk dari Pascabayar: kartuHalo Prabayar: simPATI, Kartu AS, LOOP Kartu lain: Kartu Facebook, Kartu Prima Layanan khusus untuk modem USB/mobile: Telkomsel Flash, dalam penelitian ini kami mengambil sampel dari produk pascabayar yaitu LOOP dan Kartu AS. Dari setiap produk memiliki keunggulan lebih dari produk-produk yang lain. Simpati LOOP memberikan paket internet 12GB dengan harga yang terjangkau, BBM tanpa batas selama 1 bulan dengan harga 30rb, paket SMS murah, bonus nelpon selama 60 menit sedangkan untuk kartu AS memiliki keunggulan paket perdana murah, paket nelpon, sms, internet murah. Selain harganya yang

Berdasarkan gambaran diatas peneliti tertatik untuk mengkaji lebih dalam dan melakukan penelitian dengan judul β€œAnalisis Strategi Bauran Pemasaran Berdasarkan Siklus Hidup Produk pada GRAPARI TELKOMSEL Madiun”

3

berdasarkan metode Polli and Cook? 2. Strategi bauran apakah yang dijalankan GRAPARI TELKOMSEL telah sesuai dengan tahapan dalam siklus hidup?

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada tahap mankah posisi Simpati LOOP dalam siklus hidup produk

yaitu produk (product), harga (price), saluran distribusi (place), promosi/periklanan (promotion). PT. indosat merupakan industri telekomunikasi yang bergerak di sektor jasa, maka pengklasifikasian bauran pemasarannya ditambah variabel orang (people), proses (process), dan pelayanan konsumen (customer service). Penjelasan selanjutnya hanya akan memasukkan klasifikasi 4P, produk (product), harga (price), tempat atau saluran distribusi (place), dan promosi/iklan (promotion) ditambah orang atau sumber daya manusia (people) dan pelayanan konsumen (customer service).

1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui posisi produk Simpati LOOP dalam siklus hidup produk 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran GRAPARI TELKOMSEL berdasarkan siklus hidup produk

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran (marketing mix) Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran adalah paduan strategi produk, promosi, tempat dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju ( Lamb, 2001:55). Banyak pakar pemasaran mendefinisikan ulang bauran pemasaran sedemikian rupa sehingga lebih aplikatif untuk sektor jasa . Hasilnya, 4 P tradisional diperluas dan ditambahkan dengan empat unsur lainnya, yaitu people, process, physical evidence, dan customers service (Tjiptono, 2005:31). Dari pengertian bauran produk tersebut, maka variabel bauran pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi 4P,

Produk (product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diamati, diminta, dicari, dan dikonsumsi pasar sasaran produk sebagai pemuas atau pemenuh kebutuhan pasar tersebut. Salah satu konsep pemasaran jasa adalah fokus pada kemauan dan keinginan konsumen sehingga organisasi dapat membedakan produknya dari produk yang ditawarkan oleh para pesaing (Lamb, dkk. 2001:8).

Harga (price)

4

Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa (Lamb et all, 2001:268). Menurut Stanton, harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya (Angipora, 2002:268).

langsung dapat berimbas pada kinerja perusahaan. Hal ini karena pada dasarnya sumberdaya manusialah yang bergerak mengelola perusahaan.

Saluran distribusi (place)

Menurut Lovelock (Lupiyoadi, 2001:64), customer service mencakup beberapa hal: a. Identifikasi misi jasa b. Penentuan sasaran dari customer service c. Perumusan strategi customer service d. Implementasi

Layanan service)

Lokasi dapat menentukan keputusan distribusi yang dapat mempermudah akses terhadap jasa bagi pelanggan. Menurut Lupiyoadi (2006:74), saluran distribusi yang dapat dipilih perusahaan antara lain: a. Penjual langsung (direct sales). b. Agen atau broker. c. Agen/broker penjual atau pembeli. d. Waralaba (franchise) dan pengantar jasa terkontrak.

konsumen

(customer

2.1 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Menurut Kotler (2001:422), suatu produk memiliki siklus produk untuk menegaskan empat hal:

Promosi (promotion)

a. Produk memiliki umur yang terbatas. b. Penjualan produk melewati tahaptahap yang berbeda, dengan tantangan yang berbeda bagi penjual. c. Laba naik dan turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk. d. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian, dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya.

Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan memperingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan produk jasa yang ditawarkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang memiliki orientasi laba (keuntungan). Sumber daya manusia (people) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen terpenting yang akan memutar roda perusahan terus berjalan. Meskipun ini tidak berhubungan langsung dengan keuangan atau pendapatan perusahaan, namun secara tidak

5

Daur hidup produk secara umum terdiri dari empat tahapan (Kotler 2001:428), yaitu:

Beberapa produk memasuki tahap penurunan dan kemudian terdaur kembali kedalam tahap pertumbuhan melalui promosi yang kuat dan positioning ulang. (Sunarto 2004: 194).

Tahap perkenalan, yaitu dimulai pada saat produk masuk ke pasaran, diperlukan waktu untuk menyebarkan produk dan mengisi saluran penjualan, sehingga pertumbuhan penjualan akan berjalan lambat.

2.2 Strategi berdasarkan Produk

Pemasaran Siklus Hidup

Konsep siklus hidup produk sering digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan kinerja dan mekanisme produk di masa mendatang atau untuk mengembangkan strategi pemasaran yang harus dipakai saat produk berada di tahap tertentu siklus hidupnya .

Tahap pertumbuhan, Tahap ini ditandai dengan lonjakan cepat dalam penjualan. Tingkat pertumbuhan akhirnya berubah dari tingkat dipercepat ke tingkat yang berkurang kecepatannya. Perusahaan harus memperhatikan permulaan tingkat yang berkurang untuk menyiapkan strategi baru.

3. METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Variabel Penelitian Adapun definisi variabel dalam peneelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Variable Terikat (dependent variable) adalah variable yang dipengaruhi oleh variable lain. Dalam hal ini merupakaan elemen-elemen dalam strategi bauran pemasaaran (marketing mix) yang terdiri atas enam variaabel yang diteliti yaitu:

Tingkat kedewasaan, Pada suatu titik, tingkat pertumbuhan produk akan melambat, dan produk akan memasuki tahap kemapanan relatif. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dari tahap lainnya. Sebagian besar produk berada dalam tahap mapan dari siklus hidup, karena itu kebanyakan manajemen pemasaran berhubungan dengan produk yang mapan. Tahap kemunduran, Penjualan sebagian besar produk pada akhirnya menurun. Penjualan dapat jatuh pada titik nol, atau bertahan di titik yang rendah. Penjualan menurun karena sejumlah alasan, termasuk perkembangan teknologi, pergeseran seleraa konsumen, serta meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri.

1. Prodducts merupakaan kesseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepadaa konsumen. 2. Pricing adaalah nilaai yang ditukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian,

6

3.

4.

5.

6.

pengguna daan pemilihan barang aatau jasa. Promotion adalah kegiataan pemasaran dalam membujuk, menginformasikan tentang produk atau jasa Place adalah keputusan atau saluran distribusi dalam lokasi strategis. People adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Customer service dalam hal ini layanaan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan

b. Variable variable)

bebas

primer yang mengandung teori-teori serta asumsi yang sesuai dengan penelitian. Data skunder dalam penelitian ini diperoleh lewat buku, artikel, dan situs internet 3.3.2 Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperoleh data primer dari perusahaan yang berguna dalam penelitian. Wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaanpertanyaan secaara sistematis dan mendalam kepada setiaap divisi yang berkaitan dengan strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Posisi Siklus Hidup Produk Simpati LOOP dan Kartu AS

(independent

1. Perkenalan (introduction) merupakaan suatu proses pada saat produk mulai diluncurkan ke pasar. 2. Pertumbuhan (Growth) merupakan suatu saat produk mulai diterima pasar, permintaan dilakukan konsumen 3. Kedewasaaan (Maturity) merupakaan dimana produk diminta sebagian besaar pembeli potensial dan pelanggan tetap 4. Kemunduran (Decline) merupaakan proses pada saaat produk mulai menunjukan ke arah penurunan

Langkah-langkah perhitungan menurut Polli and Cook : Melalui data penjualan 5 tahun terakhir yaitu 2007 sampai 2011. 1. Untuk melihat persentase tingkat pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun (X) digunakan perhitungan sebagai berikut: π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› 𝑖𝑛𝑖 βˆ’ π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› π‘™π‘Žπ‘™π‘’ π‘₯ 100% π‘ƒπ‘’π‘›π‘—π‘’π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žβ„Žπ‘’π‘› π‘™π‘Žπ‘™π‘’

2. Kemudian melakukaan perhitungan statistic yang sederhanaa sebagai berikut:

3.3 Pengumpulan Data 3.3.1 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan digunakan dalam rangka memperoleh data skunder. Data skunder merupakan data yang dapat mendukung data

a. Mencari nilai rata-rata (ΞΌ) dari presentase kenaikaan penjualan Ζ©x

ΞΌ =nβˆ’1

7

Οƒ2 = Ζ©(x – ΞΌ)2 atau

dimana : ΞΌ = Rata-rata dari perubahan penjualan

presentase

Οƒ = √Ʃ (π‘₯ βˆ’ πœ‡)2 3. Menghitung nilai batas kanan deviasi (Z) dengan rumus ΞΌ + 0,5 Οƒ dan nilai batas kiri deviasi (Y) dengan rumus ΞΌ – 0,5 Οƒ

x = Presentase perubahan penjualan pertahun n = Banyaknya tahun yang diteliti b. Mencari nilai standaar deviasi (Οƒ) melalui rumus:

8

Perhitungan ditunjukan padaa tabel dibawah ini : Perhitungan dengan Metode Polli and Cook

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

Penjualan (Sales Revenue) Dalam miliar Rupiah Rp 82,078,747,450.00 Rp 93,351,242,850.00 Rp 113,174,629,300.00 Rp 108,313,696,000.00 Rp 94,708,539,390.00

Β΅= Ʃ𝑋

(X - Β΅)2

13,73 21,23 4,29 12,56 71,76

(4,21) 3,29 (13,65) (5,38)

17,72 10.82 186,32 28,94 243,8

Z = ΞΌ + 0,5Οƒ

π‘›βˆ’1

Z = 17,94 + 0,5(15,61)

Β΅ = 71,76

5βˆ’1

Z = 17,94 + 7,805

Β΅ = 71,76

Z = 25,74

4

Batas Pertumbuhan (growth) = ΞΌ + 0,5Οƒ = 25,74

Β΅ = 17,94

Selanjutnya, menghitung standar deviasi (Οƒ) melalui perhitungan sebagai berikut :

Οƒ = Ζ© (x - Β΅)

X-ΞΌ

Kemudian untukk mengetahui nilai Z dan X dalam kurva normal produk Simpati LOOP, didapatkan melalui perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut

Pada tabel dihitung nilai presentase kenaikan rata-rata (Β΅), yang didapatkan dari perhitungan sebagai berikut

2

Ξ”% (X)

Y = ΞΌ – 0,5Οƒ Y = 17,94 – 0,5(15,61)

2

Y = 17,94 – 7,805

Οƒ = √Ʃ (𝑋 βˆ’ πœ‡)2

Y = 10,13

Οƒ = √243,8

Batas Penurunan (decline) =

Οƒ = 15,61

9

Mature : 10,13 < βˆ‘βˆ† % (X) < 25,74

Β΅ - 0,5Οƒ = 10,13 Berdasarkan perhitungan dengan Metode Polli and Cook terlihat bahwa jumlah nilai perubahan persentase penjualan atau βˆ‘βˆ†% (X) adalah sebesar 71,76 Adapun batasan-batasan untuk menentukan tahapan dalam siklus hidup produk menurut perhitungan Polli and Cook sebagai berikut:

Berdasarkan hal ini maka diambil kesimpulan bahwa produk pada saat ini berada pada tahap pertumbuhan (growth) Tahap pertumbuhan (growth): βˆ‘βˆ† % (X) = 71,76 > 25,74

Decline :βˆ‘ βˆ† % (X) < 10,13 Growth : βˆ‘βˆ† % (X) > 25,74 4.3 Grafik tingkat pertumbuhan penjualan Rp120,000,000,000.00

Rp100,000,000,000.00 Rp80,000,000,000.00 Penjualan (Sales Revenue) dalam miliar Rupiah

Rp60,000,000,000.00

Tingkat pertumbuhan penjualan

Rp40,000,000,000.00 Rp20,000,000,000.00 Rp2014 2015 2016 2017 2018

pertumbuhan. Perusahaaan dapat menggunakan alternatif strategi bauran pemasaran untuk menghadapi masa siklus hidup produk dalam tahap pertumbuhan (Growth) dan meningkatkaan tahap pertumbuhan secara pesat, antaaraa lain:

4.2 Komentar berdasarkan teori Analisis Strategi Bauran Pemasaran sesuai Tahaap Siklus Hidup Produk Simpati LOOP dan Kartu AS Dari perhitungan data diatas diambil kesimpulan bahwa produk pada saat ini berada pada tahaap 10

1.

Perusahaan dapat menawarkan lebih banyak jenis produk dengan banyak layanan serta menaambah kualitas produk.

Strategi yang dilakukan GRAPARI TELKOMSEL dalaam tarif selalu berubah mengikuti mekanisme pasar. Berdasaarkaan aanaalisaa tersebut dapaat diketahui bahwa GRAPARI TELKOMSEL selalu menyesuaikaan tarif tergantung kebutuhan untuk menjaangkaau seluruh dsegmen pasar dan strategi tersebut sesuai dengan teori Kotler padaa tahaap pertumbuhan produk.

harga daan menarik segmen pasaar yang baru 3.

Perusahaan membangun saluran distribusi yang selektif strategis serta memperluas cakupan distribusinya

4.

Melakukan promosi dengan memberikan promo di setiap produknya

5.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia untuk peningkatan kualitas produk

6

3. Strategi Saluran Distribusi Distribusi yang dilakukan GRAPARI TELKOMSEL sudah sesuai dengan teori Kotlerdimana pada taahap pertumbuhan perusahaan haarus membangun distribusi yang sesuai dengan tahap pertumbuhan 4 Strategi Promosi

Jaminan Layanan terbaik untuk meningkatkan penjualan

GRAPARI TELOMSEL telah melakukan berbagai promosi untuk produknya baaik indoor maupun outdoor serta memberikan promo disetiap produknya . berdasaarkan uraian sebelumnya dapat diketahui bahwa GRAPARI TELKOMSEL cukup baaik untuk melakukan promosi. Menurut teori Kotler strategi promosi yang dilakukan pada tahap pertumbuhan adalah membangun minat konsumen agar lebih memilih produk Simpati LOOP dan Kartu AS

Berikut ini adalah strategi yang seharusnya dilakukan padaa taahaap daur hidup pada masa pertumbuhan menurut teori Kotler dari strategi bauran pemasaran yang dijalankan oleh GRAPARI TELKOMSEL dalam memasaarkan produk Telkomsel LOOP dan Kartu AS: 1. Strategi Produk Produk yang dapat dilakukan perusahaan pada tahap pertumbuhan dengan melakukan perluasan produk, perluasan pelayaanan serta jaminan. Berdasaarkan anaalisa tersebut GRAPARI TELKOMSEL sudah cukup menjalaankaan strategi sesuai tahapan siklusnyaa

5 Strategi Sumber Daya Manusia Berdaasaarkaan analisa GRAPARI TELKOMSEL telah melakukan strategi SDM yang sesuai dengan tahap siklus hidupnya 6. Strategi Layanan Konsumen

2. Strategi Harga

11

Layanan Konsumen di GRAPARI TELKOMSEL cukup baik tujuannya agar selalu menjadikan konsumen puas terhadap produknya

serta lebih memilih untuk menggunakan produk TELKOMSEL

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Sumber Daya Manusia pada GRAPARI TELKOMSEL masih dalam memperbaiki struktur organisasi dengaan cara perekrutan yang mempunyai pengalaman dibidang digital karena pelatihan pekerja yang sudah ada pun belum cukup memenuhi kebutuhan

e. Sumber Daya Manusia (People)

5.1 KESIMPULAN Penelitian mengenai Analisis Strategi Bauran Pemasaran berdasarkan siklus hidup produk pada GRAPARI TELKOMSEL, ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

f. Pelayanan Konsumen (Customer Service)

a. Produk (product)

Pelayanan Konsumen sangat diperhatikan secara langsung dengan mendatangi kantor atau melalui call center 0807 1 811 811 dengan tujuan untuk memudahkan pelanggan.

Simpati LOOP memiliki berbagai fitur produk serta mengembangkan produknya dengan mengikuti perkembangan teknologi saat ini yg berfokus pada layanan internet

2. Saat ini produk Simpati berada pada:

b. Harga (price) GRAPARI TELKOMSEL menetapkan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan terbukti dengan berbagai tariff promo diseetiap produknya

Tahap pertumbuhan (growth): Ζ©Ξ” % (X) = 71,76 > 25,74 Berdasarkan anaalisis yang dilakukan, diambil kesimpulan bahwa strategi bauran yang diterapkan GRAPARI TELKOMSEL sesuai dengan strategibdalam tahap pertumbuhan Kotler,maka hipotesis dapat diterima.

c. Saluran Distribusi (place) Sistem distribusi GRAPARI TELKOMSEL sudaah banyak menyebar di seluruh Indonesia , mempunyai 11 regional , keseluruhan berjumlah sekitar 90 cabang GRAPARI TELKOMSEL

5.2 SARAN Berdasarkan kesimpulan penelitian ini, penulis memberikan saran sebagaiberikut:

d. Promosi (Promotion) Promosi yang dilakukan GRAPARI TELKOMSEL dengan cara memberikan promo disetiap produk indoor maupun outdoor dengan tujuan menggebrak pasar agar masyarakat lebih tau tentang produk

a. Produk (Product) Selain memberikan fitur produk yang menarik, sangat baik bila ditunjang dengan sarana dan 12

prasarana jaringan yang kuat agar konsumen tidak beralih ke provider lain.

Layanan yang diberikan GRAPARI TELKOMSEL kepada konsumen saat ini tergolong cukup baik terbukti dari tersedianya call center 24 jam yang disediakan TELKOMSEL. Tetapi TELKOMSEL center sebagai sarana distribusi langsung bagi konsumen harus memberikan layanan yang baik melalui interaksi dengan konsumen dengan baik serta cepat merespon keluhan pelanggan yang datang ke GRAPARI TELKOMSEL. Berdasarkan posisi produk dalam siklus hidupnya, penerapan strategi bauran pemasaran yang dijalankan GRAPARI TELKOMSEL sudah tepat, namun alangkah baiknya untuk ditingkatkan agar

b. Harga (Price) Perang tarif yang terjadi sekarang ini diharapkan menjadi acuan bagi produk dalam penetapan tarif agar sesuai dengan mekanisme pasar dan perilaku konsumen. c. Saluran distribusi (Place) Selain melalui jalur distribusi tradisional, GRAPARI TELKOMSEL juga harus lebih meningkatkan distribusi ke tempat yang strategis yang dekat dengan pasar agar konsumen dapat menjangkau produk kapanpun dan dimanapun.

posisinya semakin kuat dan pertumbuhan produk dapat meningkat lebih cepat.

d. Promosi (Promotion) Selain memanfaatkan media tradisional seperti cetak dan elektronik. Personal selling pada tempat-tempat yang ramai calon pembeli, dan tidak hanya pada eventevent tertentu saja dapat dilakukan. Atau melalui social media yang sedang ramai saat ini dapat digunakan GRAPARI TELKOMSEL sebagai saluran promosi.

DAFTAR PUSTAKA Buku : Angipora, Marius P, 2002. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Kedua. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kotler, Philip, 2001. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny Antonius Rusly, Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT Prenhalindo, Jakarta.

e. Sumber Daya Manusia (People) Peningkatan kualitas karyawan XL dapat juga dilakukan dengan pengiriman karyawan terbaik ke perusahaan povider di luar negeri sebagai bahan perbandingan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi selama ini.

Lamb, Charles W, Hair, Joseph F, dan McDaniel, 2001. Pemasaran, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

f. Layanan Konsumen (Customer Service)

13

Sunarto, 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Amus, Yogyakarta.

Pada PT. XL Axiataa TBK Cabang Medan

Naibaho, A,R. 2017. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Berdasarkan Siklus Hidup Produk

Tjiptono, Fandy, 2005. Pemasaran Jasa, Bayumedia Publishing, Malang https://www.telkomsel.com/

14

Related Documents

Jurnal
December 2019 93
Jurnal
May 2020 64
Jurnal
August 2019 90
Jurnal
August 2019 117
Jurnal
June 2020 36
Jurnal
May 2020 28

More Documents from ""

Pemakaian Huruf Kapital
December 2019 39
Kak Gigi.docx
December 2019 35
Document.pdf
December 2019 37
Jurnal Riska.docx
May 2020 21