Jurnal Praktikum Kimia.docx

  • Uploaded by: Geki Atsu
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal Praktikum Kimia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 897
  • Pages: 8
REAKSI REDOKS

A. Tujuan : Mengamati contoh reaksi oksidasi dan reduksi

B. Alat dan Bahan :  Ampelas  Tang Besi  Pembakar Spiritus  Tabung Reaksi  Pita Magnesium  Serbuk Tembaga (II) Oksida  Serbuk Oksidasi

C. Cara Kerjanya : 1) Pakailah Jas Laboratorium, Sarung Tangan, masker dan kacamata pelindung sebelum memulai praktikum 2) Ampelaslah pita magnesium hingga bersih mengkilap! Kemudian, dengan menggunakan tang besi, bakarlah pita magnesium tersebut! Tampunglah abu hasil pembakaran dalam tabung reaksi! (Perhatian : Jangan menatap Pita magnesium yang sedang di bakar.) 3) Campurkan serbuk tembaga (II) Oksida dan serbuk karbon, masing-masing kira-kira 5 gram, dalam tabung reaksi! Kemudian, panaskan campuran itu hingga terbentuk logam tembaga!

1

D. Menganalisis dan Menafsirkan Data : 1. Zat Apa yang terbentuk dalam pembakaran magnesium di udara? Tulislah persamaan reaksi pembakaran magnesium tersebut! 2. Apa reaksi pembakaran magnesium tersebut termasuk oksidasi atau reduksi? Jelaskan jawaban anda! 3. Tuliskan reaksi antara serbuk tembaga (II) Oksida dengan serbuk karbon? 4. Apa reaksi antara serbuk tembaga (II) dengan serbuk karbon tergolong reduksi atau oksidasi? Jelaskan jawaban anda! 5. Apa yang terjadi pada karbon dalam prosedur (2) tersebut? 6. Apa sudah tepat jika reaksi antara serbuk tembaga (II) oksida dengan serbuk karbon disebut sebagai reaksi reduksi? Jika tidak, apa nama yang sebaiknya digunakan untuk reaksi tersebut? 7. Apa Fungsi karbon pada reaksi antara serbuk tembaga (II) oksida dengan serbuk karbon? Zat mana yang berfungsi sebagai pengoksidasian dalam reaksi itu? Jawaban : 1. Mg + 𝑂 2

MgO

2. Reaksi Oksidasi 3. CuO + C= Cu + 𝐶𝑂2 4. Iya, karena reaksi tersebut telah mengalami penurunan bilangan oksidasi, dari : 𝐶𝑢𝑂 𝐶𝑢

(+2)

(0)

5. Karbon tersebut berubah menjadi warna merah 6. Ya, seperti yang sudah di kemukakan di nomor (4) 7. a. Fungsi karbon pada serbuk tembaga (II) Oksida dengan serbuk karbon, yaitu sebagai zat yang menjadi ciri terjadinya reaksi kimia, karena merupakan suatu objek yang dapat diamati perubahannya. b. Zat yang berfungsi sebagai pengoksidasi (oksidator) adalah Cu karena mengalami reduksi

2

E. Kajian Teori : Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Setiap reaksi redoks terdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai kenaikan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi kimia yang ditandai penurunan bilangan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi didefinisikan sebagai muatan yang dimiliki suatu atom jika seandainya elektron diberikan kepada atom yang lain yang keelektronegatifannya lebih besar. Jika kedua atom diberikan maka atom yang keelektronegatifannya lebih kecil lebih positif sedangkan atom yang keelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi negatif. Redoks sering dihubungkan dengan terjadinya perubahan warna lebih sering dari pada yang diamati dalam reaksi asam-basa. Reaksi redoks melibatkan pertukaran elektron dan selalu terjadi perubahan bilangan oksidasi dari dua atau lebih unsur dari reaksi kimia. Persamaan reaksi redoks agak lebih sulit ditulis dan dikembangkan dari persamaan reaksi biasa yang lainnya karena jumlah zat yang dipertukarkan dalam reaksi redoks sering kali lebih dari satu. Sama halnya dengan persamaan reaksi lain, persamaan reaksi redoks harus disetimbangkan dari segi muatan dan materi, penyeimbangan materi biasanya dapat dilakukan dengan mudah sedangkan penyeimbangan muatan agak sulit. Karena itu perhatian harus dicurahkan pada penyeimbangan muatan. Muatan berguna untuk menentukan faktor stoikiometri. Menurut batasan umum reaksi redoks adalah suatu proses serah terima elektron antara dua system redoks.

Oksidator dan Reduktor Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain dikatakan sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau agen oksidasi. Oksidator melepaskan elektron dari senyawa lain, sehingga dirinya sendiri tereduksi. Oleh karena ia "menerima" elektron, ia juga disebut sebagai penerima elektron. Oksidator bisanya adalah senyawasenyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi yang tinggi (seperti H2O2, MnO4−, CrO3, Cr2O72−, OsO4) atau senyawa-senyawa yang sangat elektronegatif, sehingga dapat mendapatkan satu atau dua elektron yang lebih dengan mengoksidasi sebuah senyawa (misalnya oksigen, fluorin, klorin, dan bromin). Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa lain dikatakan sebagaireduktif dan dikenal sebagai reduktoratau agen reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia "mendonorkan" elektronnya, ia juga disebut sebagai penderma elektron. Senyawasenyawa yang berupa reduktor sangat bervariasi. Unsur-unsurlogamseperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al dapat digunakan sebagai reduktor. Logam-logam ini akanmemberikan elektronnya dengan mudah. Reduktor jenus lainnya adalah reagen transfer hidrida, misalnya NaBH4 dan LiAlH4), reagen-reagen ini digunakan dengan luas dalamkimia organik, terutama dalam reduksi senyawa-senyawa karbonil menjadi alkohol. Metode reduksi lainnya yang juga berguna melibatkan gas hidrogen (H2) dengan katalis paladium, platinum, atau nikel, Reduksi katalitik ini utamanya digunakan pada reduksi ikatan rangkap dua ata tiga karbon-karbon. Cara yang mudah untuk melihat proses redoks adalah, reduktor mentransfer elektronnya ke oksidator. Sehingga dalam reaksi, reduktor melepaskan elektron dan teroksidasi, dan oksidator mendapatkan elektron dan tereduksi. Pasangan oksidator dan reduktor yang terlibat dalam sebuah reaksi disebut sebagai pasangan redoks.

3

F. Gambar Pengamatan : A. Alat-Alat dan Bahan

B. Serbuk Karbon

4

C. Proses memasukan Serbuk Karbon kedalam tabung

D. Tabung Spirtus ketika dinyalakan

5

E. Proses Pembakaran tembaga yang sudah di ampelas

F. Proses pembakaran Karbon

6

F. Hasil Pembakaran karbon

7

. Hasil Pengamatan : No Reaksi 1 Mg + 𝑂2

2

CuO + C

MgO

Cu + 𝐶𝑂2

Reduksi

Oksidasi

Karena terjadi perubahan biloks “O” dari “0” menjadi (-2), yang berarti terjadi penurunan biloks Terjadi perubahan biloks “Cu” dari “+2” menjadi “0”, yang berarti penurunan biloks

Karena terjadi perubahan biloks Mg dari “o” menjadi “ +2” yang berarti terjadi kenaikan biloks Terjadi perubahan biloks “ C ” dari “0” menjadi “+4”, yang berarti kenaikan biloks

8

Related Documents


More Documents from "khoirun nisak"

C.docx
June 2020 10
Hunting.docx
June 2020 8
June 2020 5
Tutorrrrrrrrr.docx
June 2020 5