TINJAUAN POLITIK DAN HUKUM
public today has a very significant
TERHADAP PERATURAN
impact on the direction of government
PRESIDEN NOMOR 98 TAHUN 2018
policy. One of them is the policy
TENTANG JEMBATAN SURABAYA-
regarding
the
exemption
of
the
MADURA
Surabaya-Madura bridge toll tariff. It
Oleh: Ahmad Maula Hadi
cannot be denied that every policy will
[email protected]
not
be
separated
from
political
Program Pascasarjana UIN SGD
intrigues. So that the product made, in
Bandung
the form of a Presidential Regulation can become legally flawed, even far from a sense of justice in society. Keyword:
Abstrak Revolusi industri 4.0 yang sedang
Politics,
Law,
Presidential Regulation, and Industrial
hangat dibicarakan masyarakat hari ini
Revolution.
memiliki dampak yang sangat sigifikan terhadap arah kebijakan pemerintah. Salah
satunya
adalah
A. PENDAHULUAN
kebijakan
Setiap individu atau warga Negara,
mengenai pembebasan tarif tol jembatan
suka atau tidak suka, langsung atau
Surabaya-Madura.
tidak
Tidak
dapat
langsung,
pernah
berkaitan
dipungkiri bahwa setiap kebijakan tidak
dengan aktivitas politik. Politik sangat
akan lepas dari intrik-intrik politik.
integral dalam kehidupan warga Negara
Sehingga
karena
produk
yang
dibuatpun,
Negara
merupakan
wadah
berupa Peraturan Presiden dapat menjadi
dimana penduduk atau masyarakat
cacat secara hukum, bahkan jauh dari
memercayakan dirinya kepada beragam
rasa keadilan di masyarakat.
kebijakan yang diambil dari proses
Kata Peraturan
Kunci:
Politik,
Presiden,
dan
Hukum,
politik yang berlangsung. Aktivitas
Revolusi
politik yang baik dari sebuah Negara
Industri.
sudah
semestinya
melibatkan
masyarakat karena rakyat merupakan stakeholder utama Negara.1
Abstact The industrial revolution 4.0 which
Politik merupakan entitas dalam
is currently being discussed by the
menciptakan dan memelihara hubungan
1
Umaimah Wahid, Komunikasi Politik: Teori, Konsep, dan Aplikasi Pada Era Media Baru, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2016, Hlm. 8.
1
dinamis antara Negara dan masyarakat
atas politik, tetapi sebaliknya dapat pula
dalam
kebijakan
perekat
proses
Sebagai
politik
interaksi,
aktivitas
Terlebih lagi, jika politik diartikan
politik tidak dapat diabaikan oleh
sebagai kekuasaan, maka menurut
masyarakat, terutama dalam proses
Mochtar
pengambilan keputusan.2
politik dan hukum itu determinan,
Aktivitas
politik
berpengaruh
pada
determinan
hukum.4
politik.
atas
Kusumaatmadja,
bahwa
sangat
sebab politik tanpa hukum itu zalim,
kehidupan
sedangkan hukum tanpa politik itu lumpuh.5
masyarakat terutama pada kehidupan bernegara. Dalam kehidupan bernegara,
Tentunya banyak sekali aktivitas
Negara mempunyai hak untuk membuat
elite pemerintah dalam politik yang
kebijakan,
masyarakat,
sangat mempengaruhi adanya hukum.
bahkan memberikan hukuman kepada
Dapat dilihat bahwa akhir-akhir ini
warganya yang terbukti bersalah. Hal
tidak sedikit publik diramaikan oleh
itu dibuktikan dengan berbagai produk
persoalan
hukum yang telah dibuat oleh Negara.
Jembatan Surabaya-Madura. Kebijakan
Dalam pembuatannya, sangat kecil
ini didasarkan pada Peraturan Presiden
kemungkinannya
Nomor
mengatur
untuk lepas dari
pengaruh politik. Kemudian muncullah
pembebasan
98
Tahun
2018
tarif
tol
Tentang
Jembatan Surabaya-Madura.
istilah politik hukum.
Perpres merupakan salah satu dari
Menurut Padmo Wahjono, bahwa
kebijakan pemerintah yang bersifat
politik hukum adalah kebijakan dasar
mandiri.
yang menentukan arah, bentuk, maupun
didasarkan pada kepentingan sendiri,
isi hukum yang akan dibentuk.3 Dari
yaitu
pengertian tersebut, lahirlah sebuah
Perpres. Akan tetapi, dalam agenda
asumsi yang mengatakan bahwa hukum
kebijakan,
adalah produk politik.
kebijakan semacam ini.6
Menurut Mahfud MD, tidak ada
Sehingga
kepentingan
Secara
inisiatif
umum,
pembuatannya
dari
pembuat
diperoleh
kebijakan
dari
yang
yang salah dengan pernyataan tersebut.
bernuansa modern sudah seharusnya
Secara ilmiah, hukum dapat determinan
mengikutsertakan peran masyarakat
2
5
3
6
Ibid., Hlm. 9. Padmo Wahjono, Indonesia Negara Berdasarkan Atas Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986, Hlm. 160. 4 Mahfud MD, Politik Hukum di Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 2014, Hlm. 4.
Ibid., Hlm. 5. Edward, et.al., The Policy Predicament: Making and Implementing Public Policy, W.H. Freeman and Company, San Fransisco, 1978, Hlm. 100.
2
didalamnya. Perkembangan terknologi
masyarakat dan golongan pemerintah
dalam
dan
untuk pro terhadap kebijakan yang ada,
komunikasi yang semakin maju telah
dan sisi lain, terdapat banyak kerugian
memampukan masyarakat untuk secara
dan kejanggalan dalam pelaksanaan
langsung mengikuti setiap langkah
pembebasan tarif tol jembatan Surabaya
dalam proses kebijakan publik.
dan Madura. Sehingga dalam hal ini,
bidang
informasi
Pada gilirannya, hal ini menuntut
Penulis hendak melihat dari sudut
segenap pihak yang terlibat dalam
pandang politik dan hukum yang mana
proses perumusan dan implementasi
dalam jurnal singkat ini akan dibahas
kebijakan untuk memerhatikan dengan
mengenai kedua tinjauan tersebut.
sungguh-sungguh aspirasi masyarakat. Kebijakan yang tidak sesuai dengan aspirasi
masyarakat
tidak
B. METODE PENELITIAN
akan
Dalam hal metode, jurnal ini
mendapat dukungan dan akan sulit
menggunakan teknik pengambilan data
diimplementasikan.
yang
Dukungan masyarakat ini menjadi semakin
penting
sejalan
berdasarkan
pada
metode
kepustakaan (library research). Metode
dengan
kepustakaan (library research) itu
kecendrungan semakin berkurangnya
sendiri adalah pengambilan data dengan
keterlibatan pemerintah untuk secara
cara menelaah beberapa literatur serta
langsung menangani sendiri tugas-
bacaan-bacaan lain dan bahan-bahan
tugas yang dahulunya dikerjakan oleh
hukum yang masih relepan serta
pemerintah.
berhubungan dengan obyek penelitian,
Tugas-tugas
tersebut
dewasa ini lebih banyak diserahkan
dan
penelitian
hukum
normatif
untuk ditangani oleh pihak swasta,
merupakan penelitian terhadap data
sekalipun tanggung jawab tetap ada di
sekunder.7
tangan pemerintah. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Disinilah letak seni
C. PEMBAHASAN
pemerintahan baru dalam era demokrasi
1. Tinjauan
dengan teknologi maju sekarang ini.
Tahun 2018
kontra di masyarakat. Satu sisi adanya tersebut
Terhadap
Peraturan Presiden Nomor 98
Tentunya hal ini menuai pro dan
kebijakan
Politik
Politik merupakan kajian tentang
menghendaki
kekuasaan
7
Ronni Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985, Hlm 12.
3
(power)
atau
seni
memerintah.8 Dalam politik, tidak bisa
4) Politik
lebih
mendukung
dilepaskan dari proses pengambilan
kepentingan
keputusan. Aktivitas politik menuntut
dibandingkan
adanya
bagi kepentingan publik.11
aktivitas
dinamis
untuk
penguasa upaya
pembelaan
melahirkan kebijakan-kebijakan yang
Dalam tinjauan ini, ada beberapa
merupakan produk politik dan untuk
hal yang dapat dianalisa dari adanya
kepentingan politik.9
pelaksanaan pembebasan tarif tol pada
Menurut Eric Louw, menegaskan
jembatan
Surabaya-Madura
ini,
bahwa politik mengandung sejumlah
diantaranya adalah sebagai berikut:
konsep kenegaraan, yaitu kekuasaan
a) Tahun politik
(power),
pengambilan
keputusan
Menghadapi tahun politik tidak
(decision making), kebijakan (policy),
sedikit
dan pembagian atau alokasi sumber
kampanye
daya (resources).10
Kampanye merupakan bagian penting
Politik
senantiasa
mengalami
dalam
kebijakan
dan kasus politik. Walaupun demikian,
nilai yang tidak pernah berubah meski
1) Proses
komunikator,
lokasi,
dan
penguasa.
politik
antara
Secara umum, kampanye politik adalah:13
pesan,
dari
komunkasi
semua peristiwa politik memiliki nilai-
media
bernuansa
penguasa dengan rakyatnya.12
perubahan dengan beragam peristiwa
peristiwa/fenomena,
politik
yang
transformasi
informasi
dalam beragam bentuk pesan politik
waktu
kepada khalayak melalui saluran
berbeda, yaitu:
dan media komunikasi tertentu
1) Politik berlangsung sebagai suatu
untuk
upaya memperoleh kekuasaan dan
memengaruhi
menciptakan opini publik;
kewenangan dengan cara tertentu
2) Sebuah upaya terorganisasi yang
oleh politikus, serta untuk tujuan
bertujuan
tertentu;
pengambilan
2) Politik
senantiasa
kepentingan
mengandung
dan
senantiasa
memengaruhi keputusan
proses para
pemilih. Kampanye politik selalu
membela
merujuk
kelompok tertentu; 3) Politik
serta
kepada
kampanye
pemilihan umum; melibatkan
3) Bentuk komunikasi politik yang
konflik didalamnya;
dilakukan
8
11
9
12
Umaimah Wahid, Op.Cit., Hlm. 10. Ibid., Hlm. 11. 10 Ibid.
Ibid., Hlm. 12. Ibid., Hlm. 163. 13 Ibid., Hlm. 164.
4
oleh
seseorang,
kelompok, atau organisasi politik
mencari
dalam
melanggengkan
waktu
tertentu
untuk
simpati
rakyat
untuk
kekuasaannya
di
memperoleh dukungan politik dari
Pemilu yang akan datang. Terlebih lagi,
masyarakat.
politik
melihat kepada suara Jokowi yang tidak
diatur dengan peraturan tersendiri,
unggul pada tahun 2014 di Madura.14
baik waktu, tata cara, pengawasan,
Faktor-faktor tersebut tentunya tidak
dan
bisa
Kampanye
sanksi-sanksi
pelanggaran.
jika
Dengan
terjadi
demikian,
dihilangkan
dalam
analisis
kebijakan publik.
kampanye politik adalah kegiatan
Dalam
teori
kebijakan,
tidak
yang bersifat formal sebagai ajang
sepenuhnya proses identifikasi masalah
perebutan jabatan politik.
dan
Salah satu dari kampanye politik itu
kebijakan dapat dilakukan melalui
adalah kebijakan pembebasan tarif tol
langkah-langkah tertentu dan dengan
pada
Surabaya-Madura.
menggunakan kriteria yang jelas dan
Tentunya hal ini dimanfaatkan secara
rasional. Proses seperti tadi disebutkan
massif, terstruktur, dan sistematis oleh
lebih bersifat politis daripada rasional.15
jembatan
penguasa
untuk
melanggengkan
Alasan
kekuasaannya. Tidak
dapat
proses
perumusan
yang
rasional
strategi
pada
umumnya hanya digunakan sebagai dipungkiri
bahwa
sarana pendorong untuk memperoleh
antara Capres dan Cawapres yang
prioritas. Dapat dikatakan bahwa alasan
berkompetisi di Pemilu yang akan
yang rasional belum tentu berhasil
datang
memasukkan
terus-menerus
melakukan
kepentingan
dalam
manuver-manuver politik dalam rangka
agenda kebijakan. Sebaliknya, yang
menarik simpati rakyat.
masuk dalam agenda kebijakan belum
Maka dari itu, melihat daripada kapan
Perpres
ini
dibuat,
tentu berdasarkan alasan yang rasional.
sangat
Beberapa diantara faktor-faktor yang
berdekatan sekali dengan momentum
berpengaruh
politik yang akan datang. Berbeda
penyusunan agenda itu adalah sebagai
halnya
berikut:16
apabila
kebijakan
tersebut
diterapkan pada dua atau tiga tahun
bahwa
pemerintah
proses
1) Perkembangan sistem pemerintahan
kebelakang. Dapat dipastikan tidak ada stigma
terhadap
yang demokratis;
hanya
14
15
https://www.google.co.id/amp/s/www.bbc.com/in donesia/amp/indonesia-46010177, Diunduh Pada Tanggal 25 Desember 2018 Pukul 20.00 WIB.
Said Zainal Abidin, Kebijakan Publik, Salemba Humanika, Jakarta, 2016, Hlm. 109. 16 Ibid., Hlm. 110.
5
2) Sikap pemerintah dalam proses
Pada setiap pemerintahan pasti
penyusunan agenda;
mempunyai warna dan ciri tersendiri
3) Bentuk pemerintahan atau realisasi
dalam
otonomi daerah;
yang
dibuatnya.
Perbedaan tersebut tidak hanya terletak
4) Partisipasi masyarakat.
pada sistem yang dianut, tetapi juga pada
Dapat dikatakan bahwa hal ini alasan
gaya
dipengaruhi
b) Peningkatan ekonomi
merupakan
kebijakan
pembenar
kepemimpinan oleh
latar
yang
belakang
pendidikan, budaya, dan kepribadian
dari
masing-masing.
Disamping
itu,
pemerintah. Sehingga rasionalitas dari
terdapat perbedaan lain yang menurut
kebijakan tadi muncul dalam bagian ini.
Huntington dikatakan sebagai Degree
Di era Presiden Jokowi, sektor yang
of Government, yaitu derajat yang
menjadi
fokus
ekonomi.
pemerintah
Hal
ini
adalah
menunjukkan kemampuan pemerintah,
merupakan
sejauh mana kebijakan yang dibuatnya mampu diimplementasikan.17
konsekuensi logis dari pemerintah menggaungkan isu Revolusi Industri
Melihat kebijakan pembebasan tarif
4.0. Sehingga demi tercapainya cita-cita
tol yang sudah diimplementasikan,
pemerintah
ternyata
dalam
meningkatkan
masih
menimbulkan
ekonomi masyarakat, maka percepatan
pertentangan. Apabila dalam suatu
pembangunanpun dilakukan.
masyarakat
Pembangunan pemerintah
tidak
terhadap
isu-isu
yang hanya
pandangan dalam melihat hakikat dari
concern
suatu masalah maka masalah itu
infrastruktur,
menjadi
pertentangan
dillakukan
dipandang sebagai isu.
melainkan pembangunan sumber daya manusiapun
terdapat
Oleh karena itu, posisi dari masing-
prioritas
masing pihak yang terlibat dalam isu
pemerintah. Seperti halnya kebijakan
tersebut
pembebasan
jembatan
diperhitungkan kepentingan, kekuatan,
Surabaya-Madura. Adanya kebijakan
dan kecendrungannya. Posisi masing-
ini diharapkan dapat mendongkrak
masing pihak mempunyai pengaruh
kegiatan perekonomian masyarakat,
terhadap
khususnya bagi masyarakat Madura.
mendukung suksesnya kebijakan atau
tarif
tol
(stake
holders)
kemampuannya
perlu
untuk
kemampuannya untuk menggagalkan 17
Samuel P. Huntington, Political Order in Changing Societies, Yale University Press, USA, 1968, Hlm. 1.
6
jika mereka menentang, sehingga perlu
masyarakat
dibandingkan satu dengan yang lain.
dinilai penting;
Disamping
adanya
perbedaan
terhadap
kebijakan
2) Memfasilitasi masyarakat untuk
kemampuan antara satu pihak dengan
merumuskan
pihak yang lain, pada masing-masing
menyalurkannya melalui prosedur
pihak juga terdapat kemampuan yang
yang formal. (ing madio mbangun
berbeda
dalam
menentang
masalah
dan
mendukung
atau
karso) Hal ini dilakukan apabila
kebijakan.
Dia
masyarakatnya sudah matang, isu
suatu
mempunyai kekuatan yang sama untuk
yang
menentangnya jika dia tidak setuju.
penting
Oleh sebab itu, proses masuknya suatu
informasi
isu dalam agenda kebijakan hingga
penerimaan masyarakat penting;
diformulasikan
menjadi
suatu
berkembang atau
boleh
kurang
cukup
dan
3) Pemerintah bertindak aktif dalam merumuskan
masalah
kritis.
memprosesnya
dalam
biasanya
penting,
tersedia
kebijakan merupakan tahap yang cukup Disini,
jadi
terjadi
dan agenda
persaingan yang ketat antara berbagai
kebijakan. (ing ngarso sungtulodo)
kepentingan
Hal
dan
kekuatan
dalam
masyarakat.
ini
dilakukan
masyakaratnya
Dalam menanggapi isu, pemerintah
kurang
apabila matang,
isunya penting, informasi cukup
mempunyai tiga sikap yang lazim
tersedia,
digunakan, diantaranya adalah sebagai
masyarakat tidak penting. Artinya,
berikut:18
dalam masyarakat tidak ada konflik
1) Membiarkan
apa
yang
terjadi.
terhadap
Namun demikian, tidak semua isu
yang
memiliki nilai yang sama. Ada isu yang
berlangsung sambil memengaruhi
dianggap sangat strategis dan ada isu
dan
tidak
yang hanya bersifat taktis. Secara
langsung. (tut wuri handayani) Hal
umum, dapat dibedakan menjadi isu
ini
apabila
nasional yang bersifat strategis yang
masyarakatnya sudah matang, isu
menyangkut kepentingan orang banyak
yang berkembang tidaklah penting,
atau kepentingan Negara, isu umum
informasi kurang, dan penerimaan
atau isu publik yang berkaitan dengan
mengawasi
dilakukan
proses
penerimaan
kepentingan yang menonjol.
Dalam hal ini, pemerintah bersikap pasif
sedangkan
secara
program pembangunan atau kegiatan
18
Said Zainal Abidin, Op.Cit., Hlm. 113-115.
7
rutin
pada tingkat
pusat
ataupun
dampak yang dapat ditinjau dari
provinsi, isu sektoral atau subsektoral,
beberapa aspek sebagai berikut:
dan isu teknis yang bersifat spesifik
1) Biaya pemeliharaan, jembatan yang
yang
menyangkut
personalia
dan
menghubungkan antara pulau Jawa-
prosedur pembiayaan.
Madura ini melewati jalur laut yang tingkat korosifitasnya sangat tinggi, ditambah dengan kecepatan angin
c) Dampak pembebasan tarif tol Dampak yang seharusnya diterima
yang sangat tinggi, dan beban
dari suatu kebijakan yang dibuat adalah
kendaraan yang melintasi jembatan
dampak yang baik karena tujuan dari
yang
dibuatnya kebijakan adalah hal-hal
diperhtikan dan butuh pengawasan
baik, seperti peningkatan ekonomi,
dari pihak yang sudah ahli dan
pemerataan ekonomi, masyarakat adil
berpengalaman di bidangnya.
dan beradab, pemerintahan yang bersih,
Maka dari itu, hal ini tentunya tidak
dan lain sebagainya.
memerlukan biaya pemeliharaan
Maka dari itu, suatu kebijakan
harus
terus
menerus
yang sedikit, dan tarif tol yang ada
memiliki unsur efektivitas. Efektivitas
sudah
seharusnya
dimanfaatkan
merupakan ukuran berdasarkan kualitas
untuk biaya tersebut karena dapat
hasil dari suatu kebijakan.19 Kebijakan
meringankan beban APBN.
dalam bidang pembangunan, baik itu
2) Transportasi laut lumpuh, dapat
pembangunan infrastruktur maupun
dibayangkan jika pembebasan tarif
pembangunan sumber daya manusia
tol ini terus dilakukan, maka para
dapat
apabila
penyedia jasa transportasi akan
menyenangkan
mengalami gulung tikar karena
dikatakan
memuaskan
efektif
atau
masyarakat, kemudian konflik sosial
sedikitnya muatan yang diterima.
dapat dihilangkan, kegaduhan politik
Pada awal pembangunan jembatan
dapat ditenangkan, dan lain sebagainya.
ini, tranportasi laut menjadi bahan
Timbul
apakah
pertimbangan ditetapkannya tarif
dalam
tol. Hal ini dimaksudkan agar
Perpres Nomor 98 Tahun 2018 ini
tranportasi laut dapat berjalan juga
sudah efektif? Menurut Suhendra Ratu
sebagaimana mestinya.
kebijakan
pertanyaan, yang
dituangkan
Prawiranegara20, bahwa ada beberapa 19
Said Zainal Abidin, Op.Cit., Hlm. 199. http://www.google.co.id/amp/s/rmol.co/amp/2018 /10/31/364178/Polemik-Gratis-Tol-Suramadu,
Diunduh Pada Tanggal 25 Desember 2018 Pukul 20.00 WIB.
20
8
3) Kontraproduktif
dengan
produk
2. Tinjauan
Hukum
Terhadap
hukum yang sebelumnya, dalam
Peraturan Presiden Nomor 98
sejarahnya, pembuatan jembatan
Tahun 2018
Surabya-Madura
memiliki
Dalam tinjauan ini, akan dibahas
Pertama,
mengenai dua aspek penting terkait
payung
ini
hukum,
Keputusan Presiden Nomor 79
kebijakan
Tahun 2003 tentang Pembangunan
jembatan
Jembatan
diantaranya adalah sebagai berikut:
Surabaya-Madura,
Kedua, Peraturan Presiden Nomor
pembebasan
tarif
tol
Surabaya-Madura,
a) Konsep Negara Hukum
27 Tahun 2008 tentang Badan
Menurut Mahfud MD,21 hukum
Pengembangan Wilayah Surabaya-
adalah produk politik, jika hukum itu
Madura. Kedua payung hukum ini
sendiri dipahami dari sisi das sein, yaitu
memiliki
dengan mengonsepkan hukum sebagai
substansi,
kesamaan yakni
secara
salah
satunya
Undang-Undang.
Karena
dalam
adalah menerapkan tarif tol pada
faktanya jika hukum dikonsepsikan
jembatan Surabaya-Madura. Hal ini
sebagai Undang-Undang yang dibuat
didasarkan
pembiayaan
oleh lembaga legislatif maka tak
membuat
seorangpun dapat membantah bahwa
yang
karena
besar
jembatan
dalam
ini
sampai
harus
hukum adalah produk politik sebab ia
menggunakan pinjaman luar negeri
merupakan
dan teknologi yang sangat canggih.
atau legislasi dari kehendak-kehendak
Akan
Peraturan
politik yang saling bersaing baik
Presiden selanjutnya yaitu Perpres
melalui kompromi politik maupun
Nomor 98 Tahun 2018 menerapkan
melalui dominasi oleh kekuatan politik
kebijakan yang tidak konsisten
yang terbesar.
dengan
tetapi,
dalam
Peraturan
kristalisasi,
formalisasi,
Presiden
Akan tetapi, dalam konsep Negara
sebelumnya, yakni penghapusan
hukum seharusnya tidaklah demikian.
tarif tol yang sudah memiliki dua
Jika mengambil pendapat Mahfud MD
payung hukum. Dapat disimpulkan
terkait hukum dikonsepsikan dari sisi
bahwa payung hukum ini tidak
das sollen, maka keadaan hukum
memiliki landasan yang kuat.
seperti itulah yang harus dicerminkan dalam Negara hukum. Sehingga hukum tidak dipahami dengan istilah produk
21
Mahfud MD, Op.Cit., Hlm. 5.
9
politik semata, melainkan hukum harus
1) Negara hukum Rechtstaat
menjadi panglima.
Konsep Negara hukum ini memiliki
Secara definitif, istilah Negara
sumber dari rasio manusia, liberalistik,
hukum merupakan istilah baru jika
individualistik,
dibandingkan dengan iatilah demokrasi,
antroposentrik, pemisahan Negara dan
konstitusi, maupun kedaulatan rakyat.
agama secara mutlak.25 Adapun unsur-
Menurut Soepomo, Negara hukum
unsur utamanya menurut F.J. Stahl
adalah Negara yang tunduk pada
terdapat empat unsur dari Negara
hukum, dan berlaku pula bagi segala
hukum, yaitu:
badan
a) Adanya jaminan terhadap hak asasi
dan
alat-alat
perlengkapan
Negara. Negara hukum juga akan menjamin
tertib
hukum
humanism
yang
manusia;
dalam
b) Adanya pembagian kekuasaan;
masyarakat yang artinya memberikan
c) Pemerintah haruslah berdasarkan
perlindungan hukum, antara hukum dan
peraturan-peraturan hukum;
kekuasaan ada hubungan timbal balik.22
d) Adanya peradilan administrasi.
Senada dengan Soepomo, Arief
Sementara
menurut
Shidarta menyatakan bahwa Negara
unsur-unsurnya terdiri dari:
hukum
a) Kepastian hukum;
sebagai
Negara
penyelenggaraan dijalankan
yang
pemerintahannya berdasarkan
b) Persamaan;
dan
c) Demokrasi;
bersaranakan hukum yang berakar dalam
seperangkat
normative, sebagai
berupa
d) Pemerintahan
tolak
asas-asas
yang
melayani
kepentingan umum.
dasar
2) Negara hukum Rule of Law
yang
menjadi
Dilihat dari sumbernya, konsep
kriteria
penilai
Negara hukum ini memiliki sumber
pemerintahan dan perilaku pejabat
yang sama dengan konsep Negara
pemerintah.23
hukum Rechtstaat. Adapun unsur-
pedoman
asas-asas
titik
Scheltema
dan
Dalam Negara hukum terdapat dua
unsurnya menurut A.V. Dicey adalah
konsep, yaitu:24
sebagai berikut:
22
25
Abd. Mukhtie Fadjar, Tipe Negara Hukum, Bayu Media, Malang, 2004, Hlm. 7. 23 Arief Shidarta, Kajian Kefilsafatan tentang Negara Hukum, PSHK, Jakarta, 2004, Hlm. 121127. 24 Sirajuddin, Dasar-Dasar Hukum Tata Negara Indonesia, Setara Press, Malang, 2015, Hlm. 25.
M. Tahir Azhary, Negara Hukum: Suatu Studi tentang Prinsip-Prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini, Kencana, Jakarta, 2003, Hlm. 100.
10
a) Supremasi Hukum;
serta pelaksanaannya dibawah kontrol
b) Equality Before The Law;
dan
c) Constitution Based on Individual
konstitusional.27
Right;
menurut
tata
cara
yang
Prinsip legalitas meliputi aspek
Dari kedua konsep diatas, dapat
materiil legality dan formal legality.
diambil satu point penting terkait isu
Materiil legality menghendaki bahwa
dalam jurnal ini, yaitu supremasi
penerapan
hukum.
berarti
putusan-putusan pengadilan dan lain-
posisi
lainnya menurut isinya harus sesuai
Supremasi
menempatkan
hukum
hukum
pada
hukum
harus
melalui
tertinggi. Tidak ada aspek lain yang bisa
dengan
mengalahkan
hukum,
yang bersangkutan. Sedangkan formal
Sehingga
legality menghendaki bahwa penerapan
seharusnya
hukum harus sesuai dengan hierarki
mengendalikan politik, bukan politik
peraturan perundang-undangan yang
yang mengendalikan hukum.
ada serta meliputi seluruh lapangan
termasuk
posisi/derajat
aspek
hukumlah
politik.
yang
Dalam Negara hukumpun dikenal dengan
prinsip
legalitas
peraturan-peraturan
hukum.
yang
Pada dasarnya, teori tentang Negara
menghendaki bahwa segala persoalan
hukum
merupakan
dalam
muncul
untuk
kehidupan
berbangsa
hukum
dan
gagasan
menentang
yang konsep
bernegara haruslah berdasarkan kepada
absolutisme yang telah melahirkan
hukum yang berlaku. Segala sesuatu
Negara kekuasaan (machtstaat). Pada
yang tidak memperoleh legalitas hukum
zamannya, Negara hukum disebut-
akan dipandang sebagai tindakan yang
sebut
tidak
revolusioner, karena mengakhiri bentuk
akan
dibenarkan
menurut
hukum.26
Negara
Hukum yang ditegakkan dalam
sebagai
konsep
sebelumnya
yang
yang
bersifat
otoriter (L etat c est moi=Negara adalah saya).28
Negara hukum adalah hukum yang benar-benar baik dan adil, hukum yang
Pada
pokoknya
kekuasaan
tumbuh secara demokratis, hukum yang
penguasa harus dibatasi agar jangan
bersumber pada kedaulatan rakyat
memperlakukan
melalui cara-cara yang demokratis,
sewenang-wenang.
yaitu hukum yang tumbuh dan dibuat
dilakukan
26
28
Sirajudin, Op.Cit., Hlm. 34. Didi Nazmi Yunas, Konsepsi Negara Hukum, Angkasa Raya, Padang, 1992, Hlm. 40.
dengan
rakyat
dengan
Pembatasan jalan
itu
adanya
Satjipto Rahardjo, Negara Hukum Yang Membahagiakan Rakyatnya, Genta Publishing, Yogyakarta, 2009, Hlm. 17.
27
11
supremasi hukum, yaitu bahwa segala
Surabaya-Madura menjadi jalan umum
tindakan
penguasa
tidak
boleh
bukan tol.
hatinya
tetapi
harus
Dalam
sekehendak
hierarki
peraturan
berdasar dan berakar pada hukum,
perundang-undangan
menurut ketentuan hukum dan undang-
berdasarkan Pasal 7 Ayat (1) Undang-
undang yang berlaku dan untuk itu juga
Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
harus
kekuasaan
Pembentukkan Peraturan Perundang-
Negara, khususnya kekuasaan yudikatif
undangan menyebutkan urutan dari
harus dipisahkan dari penguasa.29
hierarki peraturan perundang-undangan
ada
pembagian
yang
terbaru
tersebut adalah sebagai berikut: 1) Undang-Undang Dasar 1945;
b) Hierarki Peraturan Perundang-
2) Ketetapan MPR;
undangan Teori
hierarki
norma/hierarki
3) Undang-Undang/Perppu;
peraturan perundang-undangan yang
4) Peraturan Pemerintah;
dikemukakan oleh Hans Kelsen ini
5) Peraturan Presiden;
berpendapat
6) Peraturan Daerah Provinsi;
hukum
bahwa
itu
norma-norma
berjenjang-jenjang dan
berlapis-lapis.
hukum
Dalam kasus ini, pembangunan
dinamik,
jembatan Surabaya-Madura sejak awal
dimana hukum merupakan sesuatu yang
diresmikan telah diberlakukan tarif tol.
dibuat berupa suatu prosedur tertentu
Artinya
dan segala sesuatu yang dibuat melalui
Surabaya-Madura
cara ini adalah hukum.30
dengan regulasi-regulasi yang terkait
merupakan
Menurutnya,
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
norma
yang
Hal yang menjadi sorotan dalam kebijakan
pembebasan
tarif
adalah
bahwa ini
jembatan
akan
terikat
dengan penyelenggaraan jalan tol.
tol
Regulasi-regulasi
tersebut
adalah
jembatan Surabaya-Madura ini adalah
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004
Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun
Tentang
2018 yang tidak sesuai dengan hierarki
Pemerintah Nomor 30 Tahun 2017
peraturan perundang-undangan yang
Tentang Jalan Tol, termasuk Peraturan
ada. Ketidaksesuaian itu disebabkan
Presiden sebelumnya, yaitu Peraturan
karena
Presiden Nomor 79 Tahun 2003 dan
secara
materiil
Peraturan
Jalan
beserta
Peraturan
Presiden ini merubah status jembatan
29
30
Abd. Mukhtie Fadjar, Op.Cit., Hlm 19.
Sirajuddin, Legislative Drafting, Setara Press, Malang, 2015, Hlm. 42.
12
Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun
Adapun terkait istilah jalan umum
2008.
bukan tol, dalam Pasal 53 Ayat (4)
Maka dari itu, Peraturan Presiden
disebutkan bahwa: dalam hal lintas
terbaru yang kedudukannya berada
jaringan jalan umum yang ada tidak
dibawah
Undang-Undang
dan
berfungsi sebagaimana mestinya, ruas
Peraturan
Pemerintah
sudah
jalan tol alternatifnya dapat digunakan
seharusnya, secara materiil, mengikuti
sementara menjadi jalan umum bukan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam
tol.
peraturan
sebelumnya
yang
lebih
Hal ini berarti dalam menetapkan
tinggi.
status jalan umum bukan tol harus
Akan tetapi, pada kenyataannya
disertai sebabnya terlebih dahulu, yaitu
dalam Peraturan Presiden Nomor 98
ketika
Tahun
berfungsi
2018
Peraturan
menyebutkan Presiden
bahwa
jalan
umum
tidak
sebagaimana
dapat
mestinya.
sebelumnya
Dalam kasus ini, jembatan tersebut
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku
merupakan satu-satunya jalan yang
lagi.
Peraturan
menghubungkan antara pulau Jawa dan
Presiden terbaru menghendaki status
Madura. Sehingga tidak serta merta
jembatan Surabaya-Madura ini menjadi
dapat dikategorikan kedalam sebab
jalan umum bukan tol, kedua, Peraturan
yang dimaksudkan dalam Undang-
Presiden yang terbaru ini secara tidak
Undang. Karena jembatan tersebut
langsung
bukan
Artinya,
pertama,
telah
menegasikan
pula
merupakan
jalan
alternatif
terhadap amanat yang terdapat dalam
sebagaimana yang disebutkan dalam
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004
Pasal diatas.
Tentang
Jalan
beserta
Peraturan
Merujuk pada seluruh uraian diatas,
Pemerintah Nomor 30 Tahun 2017
bahwa norma hukum secara substansi
Tentang Jalan Tol.
dapat dibedakan menjadi dua bentuk,
Dalam teori hierarki norma hukum,
yaitu peraturan perundang-undangan
disebutkan bahwa norma yang dibawah
(regelling), dan keputusan/ketetapan
berlaku, bersumber dan berdasar pada
(beschikking). Menurut Bagir Manan,
norma yang lebih tinggi.31 Atau biasa
peraturan
dikenal dengan asas lex superior
didefinisikan sebagai setiap keputusan
derogate legi inferior.
tertulis yang dikeluarkan oleh pejabat
31
Maria Farida Indrati S., Ilmu Perundangundangan: Jilid I, Kanisius, Yogyakarta, 2007, Hlm. 44.
13
perundang-undangan
atau
lingkungan
jabatan
yang
a) Individual,
ditujukan
untuk
berwenang yang berisi aturan tingkah
seseorang, beberapa orang atau
laku yang bersifat mengikat secara
banyak
umum.32
ditentukan;
Sedangkan
keputusan/ketetapan
orang
b) Konkrit,
adalah suatu penetapan tertulis yang
yang
perbuatan
telah
tersebut
lebih nyata dan tertentu;
dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata
c) Final, berlaku hanya sekali saja
usaha Negara yang berisi tindakan
setelah ditetapkan selesai.
hukum tata usaha Negara berdasarkan
Disamping kedua bentuk diatas,
peraturan perundang-undangan yang
dalam perkembangannya bentuk
berlaku
seperti ini mengalami perluasasn
yang
bersifat
konkrit,
individual, dan final yang menimbulkan
dengan
akibat hukumbagi orang atau badan
disebut dengan peraturan kebijakan
hukum perdata.
dan perencanaan. Dibandingkan
Adapun perbedaan antara regelling dan
beschikking,
yaitu
yaitu
yang
dengan dua bentuk sebelumnya,
sebagai
bentuk ini lebih memiliki nilai yang
berikut:33
relevan
1) Regelling, memiliki sifat
sendirinya,
yang
dengan
tema
yang
dibicarakan dalam jurnal ini.
umum, abstrak, dan berlaku terus-
Peraturan kebijakan merupakan
menerus;
salah satu bentuk produk hukum
a) Umum, ditujukan untuk orang
yang lahir karena adanya kebebasan
banyak dan tidak tertentu; b) Abstrak,
perbuatan
bertindak
yang
melekat
pada
tersebut
administrator Negara yang lazim
tidak ada batasnya dan belum
disebut dengan Freies Ermessen
tertentu;
atau diskresi.34
c) Terus-menerus,
berlakunya
Implementasi Freies Ermessen
tidak dibatasi oleh waktu atau
melalui sikap tindak administrator
berlaku
Negara dapat berwujud:
kapan
saja
sampai
norma hukum itu dicabut. 2) Beschikking,
memiliki
1) Membentuk sifat
peraturan
perundang-undangan dibawah
individual, konkrit, dan final.
undang-undang
yang
secara
materiil mengikat secara umum; 32
33
Bagir Manan dan Kuntara Magnar, Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia, Alumni, Bandung, 1997, Hlm. 123.
34
14
Sirajuddin, Op.Cit., Hlm. 40. Ibid.
2) Mengeluarkan beschikking yang
terbentuknya suatu hukum di Indonesia.
bersifat individual, konkrit, dan
Politiklah
final;
perannya
3) Melalukan
lebih
dalam
memainkan
hukum
yang
tindakan
seharusnya hukum itu sendiri dalam
administrasi yang nyata dan
Negara hukum seperti di Indonesia
aktif;
diposisikan sebelum politik. Dalam
4) Menjalankan fungsi peradilan
fenomena seperti itu, maka bukan lagi
terutama dalam hal keberatan
nilai-nilai (value) yang dikedepankan
dan banding administratif
dalam
Freies Ermessen sendiri lahir
kepentingan (interest) yang mewarnai
disebabkan tuntutan keadaan yang serba
cepat
berubah
ketidakmampuan
melainkan
hanya
isi hukum tersebut.
sekaligus
aturan
hukum,
Tidak
saja
diwarnai
dengan
hukum
kepentingan, melainkan muncul pula
yang ada untuk mengatasi keadaan.
hal-hal yang bersifat kontradiktif terkait
Sehingga diperlukan administrasi
isi dari peraturan yang satu ke peraturan
Negara yang responsif terhadap
yang lain, bahkan ke peraturan yang
perkembangan yang terjadi dan
lebih
tentu saja asas legalitas tidak bisa
mencerminkan
dipertahankan secara kaku.
harmonisasi hukum yang dicita-citakan.
Dengan
demikian,
Freies
tinggi.
Sehingga tertib
tidak
hukum
dan
Maka dari itu, Peraturan Presiden
Ermessen berperan dalam mengisi,
Nomor
melengkapi, dan mengembangkan
Jembatan
hukum administrasi Negara. Dalam
memenuhi tertib hukum dan sarat akan
praktiknya
kepentingan penguasa.
peraturan
kebijakan
tersebut menjelma dalam bentuk atau
jenis,
seperti
peraturan,
keputusan, instruksi, surat edaran, dan pengumuman.35
D. KESIMPULAN Dari
uraian
diatas
dapat
disimpulkan bahwa politik memiliki pengaruh
35
yang
yang
besar
dalam
Ibid., Hlm. 41.
15
98
Tahun
2018
Surabaya-Madura
Tentang belum
Padmo Wahjono. Indonesia Negara
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan Atas Hukum. Ghalia Indonesia. Jakarta. 1986.
Sumber Buku: Abd. Mukhtie Fadjar. Tipe Negara
Ronni Hanitijo Soemitro. Metodologi
Hukum. Bayu Media. Malang.
Penelitian
2004.
Indonesia. Jakarta. 1985.
Arief Shidarta. Kajian Kefilsafatan
Salemba Humanika. Jakarta. 2016.
Jakarta. 2004.
Samuel P. Huntington. Political Order
Bagir Manan dan Kuntara Magnar.
in
Beberapa Masalah Hukum Tata Indonesia.
Changing
Alumni.
Yang Membahagiakan Rakyatnya. Genta
Hukum. Angkasa Raya. Padang.
2009.
1992.
Publishing.
et.al.
The
Predicament:
Policy
Making
Negara Indonesia. Setara Press.
and
Malang. 2015.
Implementing Public Policy. W.H. Freeman
and
Company.
Sirajuddin.
San
tentang
Teori, Konsep, dan Aplikasi Pada
Prinsip-
Era
Prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Implementasinya
Media
Simbiosa
pada Sumber
Kini. Kencana. Jakarta. 2003.
undangan:
Politik
Baru.
Rekatama Media. Bandung. 2016.
Periode Negara Madinah dan Masa
MD.
Drafting.
Umaimah Wahid. Komunikasi Politik:
M. Tahir Azhary. Negara Hukum: Studi
Legislative
Setara Press. Malang. 2015.
Fransisco. 1978.
Hukum
di
Peraturan
Perundang-
Undang-Undang Nomor 38 Tahun
Indonesia. Rajawali Press. Jakarta.
2004 Tentang Jalan;
2014. Maria
Yogyakarta.
Sirajuddin. Dasar-Dasar Hukum Tata
Edward,
Mahfud
Yale
Satjipto Rahardjo. Negara Hukum
Didi Nazmi Yunas. Konsepsi Negara
Islam,
Societies.
University Press. USA. 1968.
Bandung. 1997.
Suatu
Ghalia
Said Zainal Abidin. Kebijakan Publik.
tentang Negara Hukum. PSHK.
Negara
Hukum.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun Farida
Indrati
Perundang-undangan:
S. Jilid
Ilmu
2011
I.
Tentang
Pembentukkan
Peraturan Perundang-undangan;
Kanisius. Yogyakarta. 2007.
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2017 Tentang Jalan Tol; 16
Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2003
Tentang
Pembangunan
Jembatan Surabaya-Madura; Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2008
Tentang
Badan
Pengembangan Wilayah SurabayaMadura; Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2018 Tentang Jembatan SurabayaMadura.
Sumber Internet: http://www.google.co.id/amp/s/rmol.c o/amp/2018/10/31/364178/PolemikGratis-Tol-Suramadu- , Diunduh Pada Tanggal 25 Desember 2018 Pukul 20.00 WIB. https://www.google.co.id/amp/s/www. bbc.com/indonesia/amp/indonesia46010177, Diunduh Pada Tanggal 25 Desember 2018 Pukul 20.00 WIB.
17