Jurnal Penipisan Lapisan Ozon Dan Kanker Kulit (journal Review).docx

  • Uploaded by: Luqman Nur Hakim
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal Penipisan Lapisan Ozon Dan Kanker Kulit (journal Review).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,949
  • Pages: 5
http://jurnal.fk.unand.ac.id

Tinjauan Pustaka

Penipisan Lapisan Ozon dan Terjadinya Kanker Kulit Mochammad Sholehhudin, Septia Dwi Cahyani

Abstrak Latar Belakang: Lapisan ozon adalah lapisan yang berada di atmosfer pada ketinggian 15-45 km (12-30mil) diatas permukaan bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Laporan UNEP tahun 1998 menyebutkan adanya peningkatan bahaya kesehatan akibat sinar ultra violet (UV) karena terjadinya penipisan lapisan ozon. Tujuan: Menelaah penipisan lapisan ozon dan terjadinya kanker kulit. Metode: Penelitian ini adalah telaah pustaka (review jurnal) dengan menggunakan berbagai referensi jurnal untuk mengkaji subjek penelitian secara sistematik. Hasil Tinjauan Pustaka: Telaah menunjukkan bahwa lapisan ozon yang terbentuk di stratosfer bisa menyerap sinar yang berbahaya dari matahari yaitu sinar ultra violet (UV-A, UV-B, dan UV-C). Sinar UV berbahaya dapat menembus hingga permukaan bumi dan berdampak buruk jika terjadi penipisan lapisan ozon. Salah satu penyebab menipisnya lapisan ozon yang sangat dominan adalah chloro fluro carbon (CFC). Sinar UV berbahaya (terumata UV-B) yang sampai ke permukaan bumi dapat meningkatkan terjadinya kanker kulit karsinoma sel basal (BCC), karsinoma sel skuamosa (SCC), dan melanoma maligna (MM). Kesimpulan: Penipisan lapisan ozon di atmosfer bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia. Salah satu penyakit yang dialami oleh manusia akibat paparan sinar ultraviolet yang kuat adalah kanker kulit. Rekomendasi: Diperlukan upaya pencegahan penipisan lapisan ozon dengan membatasi penggunaan mesin dan alat yang menggunakan CFC seperti kulkas, pendingin ruangan, pendingin mobil, parfum, dan bahan lainnya. Kata kunci: Penipisan lapisan ozon, sinar ultra violet, kanker kulit

Abstract Background: The ozone layer is a layer located in the atmosphere at an altitude of 15-45 km (12-30mil) above the earth's surface containing ozone molecules. The concentration of ozone in this layer reaches 10ppm and is formed by the influence of solar ultraviolet rays on oxygen molecules. The 1998 UNEP report, mentions an increase in health hazards due to ultra violet (UV) rays because of the depletion of the ozone layer. Objective: To examine the depletion of the ozone layer and the occurrence of skin cancer. Method: This research is literature review (journal review) by using various reference journal to study research subject systematically. The Result of Literature Review: The studies showing the ozone layer formed in the stratosphere can absorb harmful rays from the sun, namely ultra violet rays (UV-A, UV-B, and UV-C). Dangerous UV rays can penetrate to the surface of the earth and adversely affect the depletion of the ozone layer. One of the causes of the dominant ozone layer depletion is chloro fluro carbon (CFC). Dangerous UV rays (especially for UV-B) which reach the surface of the earth can increase the occurrence of skin cancer basal cell carcinoma (BCC), squamous cell carcinoma (SCC), and malignant melanoma (MM). Conclusion: The depletion of the ozone layer in the atmosphere can have a negative impact on human health. One of the diseases experienced by humans due to exposure to strong ultraviolet rays is skin cancer. Recommendation: Preventing the ozone layer depletion is required by limiting the use of machines and devices using CFCs such as refrigerators, air conditioners, car coolers, perfumes, and other materials. Keywords: Ozone Layer Depletion, Ultraviolet Rays (UV), Skin Cancer Affiliasi penulis : Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga Surabaya Korespondensi : [email protected], [email protected] Telp: +6282216111863, +6282143206866

ultraviolet

dari

pancaran

sinar

matahari

dapat

menguraikan gas oksigen yang ada di udara bebas. Lapisan ozon yang terbentuk di stratosfer akan menyerap sinar yang berbahaya dari matahari yaitu

PENDAHULUAN

sinar ultra violet. Energi matahari yang sampai ke bumi

Lapisan ozon adalah lapisan di atmofer pada ketinggian

diantaranya terdiri dari sinar ultraviolet dan cahaya

15-45 km (12-30mil) diatas permukaan bumi yang

tampak. Sinar ultraviolet (UV) terbagi menjadi UV-A,

mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon

UV-B, dan UV-C. UV-A dapat menembus lapisan ozon

dilapisan ini mencapai 10ppm dan terbentuk akibat

dan

pengaruh sinar ultraviolet matahari terhadap molekul-

merupakan bagian sinar ultraviolet yang berbahaya

molekul oksigen. Secara alamiah, ozon dapat terbentuk

namun sangat sedikit yang dapat mencapai permukaan

dari radiasi sinar ultraviolet pancaran sinar matahari.

bumi karena terhalang oleh lapisan ozon. Sedangkan

meyebabkan

sengatan

pada

kulit.

UV-B

Chapman (1930) menjelaskan bahwa pancaran sinar Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 3(1)

1

http://jurnal.fk.unand.ac.id

UV-C seluruhnya terserap oleh atmosfer sebelum dapat

atom oksigen terikat satu sama lain. Sedangkan ozon

mencapai permukaan bumi.

terdiri dari tiga atom oksigen yang terikat bersama (O3).

Laporan UNEP tahun 1998 menyajikan data hasil

Ozon tidak berwarna dan memiliki bau yang sangat

penelitian yang telah dilakukan selama lebih dari 30

kuat. Oksigen normal yang kita hirup memiliki dua atom

tahun mengenai potensi bahaya kesehatan yang

oksigen, tidak berwarna dan tidak berbau. Dari masing-

disebabkan oleh radiasi UV di atmosfer yang meningkat

masing 10 juta molekul udara, sekitar 2 juta diantaranya

karena adanya penipisan ozon (de Gruijl et al., 2003).

oksigen normal sedangkan ozon berjumlah sekitar 3

Peningkatan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan

juta (Stage et al., 2002).

berbagai efek buruk terhadap ekosistem perairan dan

Keberadaan ozon di bumi terjadi secara alami dan

terestrial, rantai makanan dan kesehatan manusia.

tersebar di atmosfer. Ozon terdapat banyak di lapisan

Diantara efek yang muncul pada kesehatan manusia

stratosfer (15 – 45 km) dari atas permukaan bumi yakni

adalah peningkatan kejadian kanker kulit, katarak, dan

sekitar 90% dan 10% terletak di troposfer. Daerah

gangguan sistem kekebalan tubuh (Slaper et al., 1998).

lapisan di atmosfer yang banyak mengandung gas ozon

Radiasi ultraviolet (UVR) berasal dari paparan sinar

disebut lapisan ozon. Peningkatan emisi hidrokarbon

matahari yang terkenal sebagai penyebab utama

dan nitrogenoksida akan mempengaruhi kadar ozon di

kanker kulit. Akumulasi paparan sinar matahari dan

stratosfer. Kedua senyawa tersebut pada reaksi

penyamakan kulit dapat menekan system kekebalan

fotokimia membutuhkan sinar matahari dan kemudian

tubuh manusia sehingga terlibat dalam pathogenesis

membentuk oksidan (Mukono, 2008).

kanker

UV,

Lapisan ozon yang terbentuk di stratosfer akan

kulit.

ketinggian,

Penipisan dan

ozon,

mempengaruhi

menyerap sinar yang berbahaya dari matahari yaitu sinar ultra violet. Energi matahari yang sampai ke bumi

Selain itu, polutan yang ada di lingkungan, bahan kimia

diantaranya terdiri dari sinar ultraviolet dan cahaya

yang bersifat karsinogen dan paparannya saat bekerja

tampak. Sinar ultraviolet (UV) terbagi menjadi UV-A,

juga berkaitan dengan kanker kulit.

UV-B, dan UV-C. UV-A dapat menembus lapisan ozon

studi

cuaca

sinar

masuknya radiasi UV yang sampai ke permukaan bumi.

Berdasarkan

kondisi

kadar

tersebut

peningkatan

sinar

dan

meyebabkan

sengatan

pada

kulit.

UV-B

ultraviolet (terutama UV-B) yang sampai ke permukaan

merupakan bagian sinar ultraviolet yang berbahaya

bumi

dicegah.

namun sangat sedikit yang dapat mencapai permukaan

Peningkatan itu terjadi karena penipisan ozon yang

bumi karena terhalang oleh lapisan ozon. Sedangkan

menyebabkan berkurangnya filtrasi sinar UV dari

UV-C seluruhnya terserap oleh atmosfer sebelum dapat

matahari menuju ke bumi. Studi yang mendukung hal

mencapai permukaan bumi.

ini menyatakan bahwa dalam empat tahun terkhir

Sinar ultra violet yang diserap oleh lapisan ozon akan

hingga 2007, menunjukkan ada kemajuan besar yang

berguna untuk proses reaksi fotokimia. Pada reaksi ini

terjadi

terjadi

menjadi

akibat

hal

besar

dampak

yang

harus

penipisan

ozon,

yakni

pembentukan

(formasi)

dan

perusakan

peningkatan radiasi UV-B pada kesehatan manusia.

(destruksi) ozon yang kemudian dapat menipiskan

Terjadi sebuah mekanisme UVR (radiasi ultra violet)

lapisan ozon (Mukono, 2011). Ikhwalnya, walaupun

berinteraksi dengan struktur rincian dasar genetik

ozon terurai menjadi atom dan molekul oksigen ketika

kanker

ke

menyerap ultraviolet, namum ozon terbentuk kembali

Imunosupresi akibat sinar UV (Norval et al., 2007).

kulit

dan

jalur

yang

menuju

secara alami di atmosfer sehingga jumlahnya relatif

Karena itu sangat penting mengetahui perkembangan

tetap. Namun jika ozon terurai dan berikatan dengan

penipisan lapisan ozon untuk menelaah lebih jauh

unsur lain maka terjadi pengurangan jumlah ozon.

interaksinya dengan penyakit kanker kulit.

Penipisan lapisan ozon adalah berkurangnya jumlah ozon di lapisan ozon. Adanya penipisan lapisan ozon di atmosfer bumi ditandai dengan ditemukannya lubang

Penipisan Ozon

ozon di kutub selatan (Antartika). Lubang ozon tersebut

Ozon adalah bentuk lain dari oksigen. Oksigen yang

ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Inggris yang

kita hirup berbentuk molekul oksigen (O2) yakni dua

dilaporkan pada tahun 1985 (KLH, 2004).

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 3(1)

2

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Secara khusus penipisan ozon terjadi karena adanya senyawa-senyawa

tertentu

yang

dihasilkan

oleh

manusia seperti Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang mengabsorbsi radiasi ultra violet dan membetuk radikal klor CFC-11 dan CFC-12. Pada tahun 1974 setelah jutaan ton CFC diproduksi dan dijual, ahli kimia F. Sherwood Rowland dan Mario Molina dari University of California mulai bertanya-tanya di mana semua CFC berakhir. Rowland dan Molina berteori bahwa sinar

Gambar 1. Penipisan Ozon (sumber: Leena R, website environmentalpollution.in)

ultraviolet (UV) dari Matahari akan memecah CFC di stratosfer dan atom klorin bebas kemudian masuk ke dalam reaksi berantai yang dapat menghancurkan ozon

ozon (ODCs). Beberapa senyawa dari golongan

(T and Reddy, 2011). CFC tidak dibersihkan oleh hujan atau hancur karena reaksi bahan kimia lainnya, sehingga tidak mungkin kembali ke bumi. Molekul tersebut tidak bisa terurai di atmosfer hingga 120 tahun atau lebih. Sebagai konsekuensi sifat yang relatif stabil CFC terbawa ke stratosfer dan dipecah oleh radiasi ultraviolet, kemudian melepaskan klorin bebas menjadi aktif terlibat dalam proses penghancuran ozon. Hasilnya adalah dua molekul ozon digantikan oleh tiga molekul oksigen dan meninggalkan klorin bebas untuk dapat mengulangi

proses

tersebut

terungkap

halocarbon lainnya mampu menghancurkan ozon di stratosfer. Halocarbons meliputi chlorofluorocarbons (CFCs),

hydrochlorofluorocarbons

methylhalides,

bahwa

pengenalan Chlorofluorocarbons (CFCs) di lingkungan menjadi penyebab yang paling pasti dalam penipisan lapisan ozon dan memungkinkan radiasi ultraviolet (UV) sampai ke permukaan bumi (Anwar et al., 2016). Setiap molekul CFC dapat merusak 100.000 molekul ozon sehingga disetujui bahwa penggunaan CFC terakhir pada tahun 2000 menurut pertemuan internasional di

karbontetraklorida

(HCFCs),

(CCl4),

karbon

tetrafluorida (CF4), dan halon (golongan bromida). Upaya

yang

dilakukan

untuk

mengurangi

efek

penipisan ozon harus terus ditingkatkan, salah satu yang bersifat governmental dan institusional adalah secara teratur mengukur ketebalan ozon yang ada di atmosfer. masyarakat

proses yang sama (Stage et al., 2002). Berdasarkan

CFC bukan menjadi satu-satunya bahan kimia perusak

Selain untuk

itu

yang

bisa

mengurangi

dilakukan penipisan

oleh ozon

diantaranya adalah mengurangi penggunaan senyawa CFC melalui pembatasan penggunaan alat-alat rumah tangga diantaranya adalah kulkas, pendingin ruangan dan pendinginan mesin, ac mobil, kaleng semprot atau pengharum ruangan, parfum, pelarut, pengembang busa dan mengurangi penggunaan bahan ODCs (Ozon Depletion Components) yang telah disepakati secara internasional (Sutoyo & Widowati, 2009).

London tahun 1990 (Mukono, 2008). Chloro Fluoro Carbon (CFC) bersumber dari beberapa peralatan yang sering digunakan oleh masyarakat. CFC banyak digunakan pda lemari pendingin (refrigerator), AC (air conditioning) di rumah atau pada mobil, bahan pencampur (solvent), busa plastik, aerosol, propelan pada deodorant, hairspray, dan cat semprot (Mukono, 2011).

Radiasi Ultra-Violet (UV) Radiasi ultraviolet (UVR) menempati ruang antara sinar tampak dan sinar-X pada spektrum elektromagnetik. Warna ungu (violet) sesuai dengan panjang gelombang terpendek dalam cahaya tampak dan UV sebenarnya berarti 'beyond violet' (dari bahasa Latin ultra, yang berarti 'di luar'). Sinar UV dibagi menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan panjang gelombanganya. UV dengan kisaran 320-400 nanometer (nm) dikenal dengan UV-A atau disebut gelombang panjang, UV dengan kisaran 290-320 nm dikenal dengan UV-B atau disebut gelombang medium, dan UV dengan kisaran 100-290 nm dikenal sebagai UV-C atau disebut gelombang pendek (Tyrrell, 1995). Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 3(1)

3

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Panjang

gelombang

cahaya

berbanding

terbalik

menunjukkan korelasi antara radiasi ultraviolet B (UV-

dengan frekuensi dan frekuensi cahaya yang lebih

B, 290-320 nm) dan risiko BCC (Tilli et al., 2005).

tinggi memiliki lebih banyak energi. Oleh karena itu UV-

SCC diketahui secara signifikan sebagai kanker kulit

C membawa energi paling banyak dan merupakan

non melanoistik. SCC disebabkan oleh mutasi sinar

sistem biologis yang paling merusak. Sementara UV-B

matahari pada tumor p53 gen supresor (Ziegler, 1994).

menyebabkan kerusakan DNA yang cukup besar di

SCC ditemukan hampir secara eksklusif pada kulit yang

kulit,

terpapar sinar matahari seperti leher, wajah dan lengan,

UV-A

dimerizinan

baru-baru pirimidin

ini

dan

terbukti

menginduksi

menghasilkan

spesies

dan terjadinya SCC berhubungan dengan lokasi

oksigen dan nitrogen reaktif yang merusak DNA,

geografis suatu daerah, semakin tinggi suatu daerah di

protein dan lipid (Rünger and Kappes, 2008). Efek

garis lintang akan menerima lebih banyak sinar

imunosupresif UVR berkontribusi terhadap aktivitas

matahari seperti Australia (Staples et al., 2006).

karsinogeniknya. Salah satu efek UVR ini dapat

Melanoma ganas merupakan jenis manisfestasi kanker

menyebabkan induksi kanker kulit oleh agen lain seperti

kulit yang paling serius. MM bertanggung jawab dari

virus, sinar-X atau karsinogen kimia (Bharath and

sekitar 80% kematian akibat kanker kulit dan selama 25

Turner, 2009). Penipisan lapisan ozon menyebabkan

tahun terakhir dilaporkan kejadian melanoma ganas

radiasi ultra-violet yang diradiasikan oleh matahari bisa sampai ke permukaan bumi dalam jumlah yang relatif besar. Hal ini karena radiasi tersebut tidak bisa diserap oleh ozon sehingga dapat membahayakan kehidupan di permukaan bumi.

telah meningkat (Bharath and Turner, 2009). Radiasi UV-B tampak lebih dominan terhadap perkembangan melanoma daripada UV-A (320-400 nm). Hal tersebut didukung dengan kejadian melanoma yang lebih tinggi di daerah khatulistiwa daripada daerah lintang yang lebih jauh dari garis khatulistiwa, karena radiasi UV-B

Kanker Kulit Kanker adalah salah satu penyakit degeneratif yang mematikan. Setiap orang memiliki resiko terkena penyakit kanker apabila terpapar oleh faktor resiko yang mempengaruhinya. Salah satu kanker yang sering terjadi pada semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan, usia muda atau usia tua, adalah kanker kulit. Tiga jenis kanker kulit yang paling umum adalah karsinoma sel basal (BCC), karsinoma sel skuamosa (SCC) dan melanoma maligna (MM). Paparan radiasi ultraviolet diakui sebagai faktor risiko di ketiga keganasan tersebut. Sekitar 90% kanker kulit tidak melanoistik, sebagian besar adalah BCC (Bharath and Turner, 2009). BCC umumnya dikenal sebagai ulkus tikus, biasanya timbul di daerah yang terpapar sinar matahari dan memiliki kecenderungan yang kuat menyebabkan kerusakan jaringan lokal yang luas. Sebuah studi di Italia juga menyoroti hubungan yang pasti antara

paling kuat di daerah khatulistiwa sementara intensitas UV-A berkurang di garis lintang (Lee, 1993). Berdasarkan

studi

tersebut

peningkatan

sinar

ultraviolet (terutama UV-B) yang sampai ke permukaan bumi

menjadi

hal

besar

yang

harus

dicegah.

Peningkatan itu terjadi karena penipisan ozon yang menyebabkan berkurangnya filtrasi sinar UV dari matahari menuju ke bumi. Studi yang mendukung hal ini menyatakan bahwa dalam empat tahun terkhir hingga 2007, menunjukkan ada kemajuan besar yang terjadi

akibat

dampak

penipisan

ozon,

yakni

peningkatan radiasi UV-B pada kesehatan manusia. Terjadi sebuah mekanisme UVR (radiasi ultra violet) berinteraksi dengan struktur rincian dasar genetik kanker

kulit

dan

jalur

yang

menuju

ke

Imunosupresi akibat sinar UV (Norval et al., 2007). Hal ini didukung dengan pernyataan bahwa perubahan iklim akan meningkatkan paparan radiasi UV-B dan dilaporkan sangat kerkaitan dengan melanoma, SCC, dan BCC (Fabbrocini et al., 2010).

perkembangan BCC dan reaksi sinar matahari selama masa usia anak-anak dan remaja (Corona et al., 2001).

SIMPULAN

Sifat yang sebenarnya dari panjang gelombang dan

Studi ini menyimpulkan bahwa terjadinya pengurangan

pola paparan yang terjadi pada karsinogenesis BCC

ozon (O3) menjadikan lapisan ozon semakin menipis.

masih samar pada tingkat besar, namun studi terbaru

Dengan terjadinya penipisan ozon tersebut maka sinar

Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 3(1)

4

http://jurnal.fk.unand.ac.id

ultraviolet yang menuju ke permukaan bumi tidak bisa

Pernapasan, Ketiga. ed. Airlangga University

diserap dengan optimal sehingga radiasi UV yang

Press, Surabaya.

sampai ke permukaan bumi menjadi sangat besar.

Norval, M., Cullen, A.P., de Gruijl, F.R., Longstreth, J.,

Radiasi UV yang sampai ke manusia akan menjadi

Takizawa, Y., Lucas, R.M., Noonan, F.P., van der

faktor resiko dan pemicu berkembangannya sel kanker

Leun, J.C., 2007. The effects on human health

kulit. Terutama UV-B yang memiliki gelombang sedang

from stratospheric ozone depletion and its

namun efeknya sangat berbahaya pada kesehatan kulit

interactions with climate change. Photochem.

manusia.

Photobiol.

Sci.

6,

232.

https://doi.org/10.1039/b700018a Rünger, T.M., Kappes, U.P., 2008. Mechanisms of

DAFTAR PUSTAKA Anwar, F., Chaudhry, F.N., Nazeer, S., Zaman, N.,

mutation formation with long-wave ultraviolet light

Azam, S., 2016. Causes of Ozone Layer

(UVA).

Depletion and Its Effects on Human : Review.

Photomed.

Atmos.

https://doi.org/10.1111/j.1600-

Clim.

Sci.

6,

129–134.

https://doi.org/10.4236/acs.2016.61011

Photodermatol.

Photoimmunol.

24,

2–10.

0781.2008.00319.x

Bharath, A., Turner, R., 2009. Impact of climate change

Slaper, H., Velders, G.J. m, Matthijsen, J., 1998. Ozone

on skin cancer. J. R. Soc. Med. 102, 215–218.

depletion and skin cancer incidence: A source

https://doi.org/10.1258/jrsm.2009.080261

risk approach. J. Hazard. Mater. 61, 77–84.

Corona, R., Dogliotti, E., D’Errico, M., Sera, F., Iavarone, I., Baliva, G., Chinni, L.M., Gobello, T., Mazzanti, C., Puddu, P., Pasquini, P., 2001. Risk factors

for

basal

cell

carcinoma

in

https://doi.org/10.1016/S0304-3894(98)00110-1 Stage, K., Willetts, J., Buchdahl, J., 2002. Ozone Depletion, Sustainable Development.

a

Staples, M.P., Elwood, M., Burton, R.C., Williams, J.L.,

Mediterranean population. Arch. Dermatol. 137,

Marks, R., Giles, G.G., 2006. Non-melanoma skin

1162–1168.

cancer in Australia: the 2002 national survey and

de Gruijl, F.R., Longstreth, J., Norval, M., Cullen, A.P., Slaper, H., Kripke, M.L., Takizawa, Y., van der Leun,

J.C.,

2003.

Health

effects

from

trends since 1985. Med. J. Aust. 184. Sutoyo & Widowati, 2009. Upaya mengurangi penipisan lapisan ozon. Buana sains 9, 141–146.

stratospheric ozone depletion and interactions

T, S., Reddy, K.K.S.K., 2011. Ozone Layer Depletion

with climate changeThis article is published as

and Its Effects: A Review. Int. J. Environ. Sci.

part

Dev.

of

the

United

Nations

Environmental

2,

30–37.

Programme: Environmental effects of ozone

https://doi.org/10.7763/IJESD.2011.V2.93

depletion and its interactions with climate change:

Tilli, C.M.L.J., Van Steensel, M.A.M., Krekels, G.A.M.,

2002 . Photochem. Photobiol. Sci. 2, 16.

Neumann, H.A.M., Ramaekers, F.C.S., 2005.

https://doi.org/10.1039/b211156j

Molecular aetiology and pathogenesis of basal

Fabbrocini, G., Triassi, M., Mauriello, M.C., Torre, G., Annunziata, M.C., de Vita, V., Pastore, F., D’Arco, V., Monfrecola, G., 2010. Epidemiology of skin cancer: Role of some environmental factors. Cancers

(Basel).

2,

1980–1989.

https://doi.org/10.3390/cancers2041980

cell carcinoma. Br. J. Dermatol. 152, 1108–1124. https://doi.org/10.1111/j.13652133.2005.06587.x Tyrrell, R.M., 1995. Ultraviolet radiation and free radical damage to skin. Biochem. Soc. Symp. 61, 47–53. https://doi.org/10.1042/bss0610047

Lee, J.S. and J.A.H., 1993. Melanoma : linked temporal

Ziegler A, Jonason AS, Leffell DJ, et al., 1994. Sunburn

and latitude changes in the United States 4, 4–5.

and p53 in the onset of skin cancer. Nature 6,

Mukono, H., 2011. Aspek Kesehatan Pencemaran

372:773

Udara, Pertama. ed. Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR, Surabaya. Mukono,

H.,

2008.

Pengaruhnya

Pencemaran

terhadap

Udara

Gangguan

dan

Saluran Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 3(1)

5

Related Documents


More Documents from "Awen Fitriyanata"