Membangun Rasa Nasionalisme Bangsa Melalui Pelaksanaan Nilai – Nilai Pancasila
Nurfauziyah / G111 16 316 Email :
[email protected]
ABSTRAK Setiap negara harus memiliki sebuah dasar agar dapat berdiri dengan kokoh. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang begitu banyak nilai – nilai yang terkandung di dalamnya. Namun pada era globalisasi ini banyak dari warga Negara Indonesia dengan kesadaran yang rendah akan Pancasila. Rasa nasionalisme yang ada pada warga negara terhadap negara Indonesia sangat rendah. Hal ini mengakibatkan nilai – nilai Pancasila tidak terealisasikan. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, baik faktor internal maupun eksternal. Dalam penulisan ini dipaparkan beberapa cara untuk membangun rasa nasionalisme melalui Pancasila. Diharapkan dengan metode pembelajaran dan pengaplikasian nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari – hari yang dilakukan kepada anak sejak dari kecil dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bangsa yang tinggi. Kata Kunci : Dasar Negara, Pancasila, Nasionalisme Bangsa PENDAHULUAN Setiap bangsa dan negara
berkaitan dengan kehidupan baik
yang ingin berdiri kokoh kuat, sudah
dalam agama, politik, sosial maupun
tentu perlu memiliki dasar negara
hal yang lain.
dan ideologi negara yang kokoh dan
Bangsa
Indonesia
adalah
kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa
bangsa yang majemuk. Berbagai
dan negara akan rapuh.
suku
Negara
dari
adalah merupakan
Negara
Pancasila. dasar
Dasar
bangsa,
Indonesia
budaya,
Pancasila
kepercayaan
negara
yang
adat
Indonesia.
sangat kuat karena Pancasila sudah
bangsa
memuat segala macam aspek yang
Pancasila.
1
berbagai
ini
macam
istiadat
tumbuh
dan
subur
di
Sebagai
pemeesatu
maka
dibentuklah
Perjuangan
bangsa
Indonesia
mencapai
puncaknya
Derasnya
arus
globalisasi
ketika dibacakan teks Proklamasi
dikhawatirkan akan berdampak pada
Kemerdekaan oleh Ir. Soekarno dan
terkikisnya rasa kecintaan terhadap
Drs. Mohammad Hatta pada 17
budaya
Agustus
budaya lokal tetap kukuh, maka
1945.
Kemerdekaan
Indonesia
merupakan
perjuangan
bangsa
bukan
pemberian
hasil
perlu
lain
eksistensi
ditanamkan
rasa
(Anonim , 2013).
mengintegrasikan Maftuh
cinta
terhadap budaya daerah. Dengan
1
Menurut
Agar
kepada generasi penerus bangsa
Indonesia, negara
lokal.
(2008),
nilai-nilai
pancasila ke dalam pembelajaran
Pancasila sebagai ideologi negara
diharapkan
telah disepakati oleh the founding
masyarakat akan tetap kukuh terjaga
fathers sejak tahun 1945. Namun
di
nilai-nilai
globalisasi (Wuryandani, 2011).
telah
Pancasila
tidak
berarti
tengah-tengah
serta merta terinternalisasi
dalam
diri
Bahkan,
bangsa
untuk
Salah
Indonesia.
beberapa
nasionalisme
derasnya
satu
arus
persoalan
mendasar berkaitan dengan ketahan
lama,
ideologi
ini
adalah
rendahnya
Pancasila sepertinya hanya menjadi
kesadaran,
ungkapan
pengetahuan dan pemahaman akan
simbolis
kenegaraan
bahkan
juga
tanpa jelas implementasinya, baik
pentingnya
dalam
ideologi bersama Negara Indonesia
kehidupan
maupun
kenegaraan
kemasyarakatan.
yang
Pancasila
menjadi
sebagai
perekat
atau
Penafsiran Pancasila pun kadang
pemersatu bangsa (Sutaryo, dkk.
menjadi
2015 ).
tergantung
bermacam-macam golongannya
bahkan
Berdasarkan uraian
tergantung pada arus politik yang
maka
berkuasa.
bagaimana
Sangat
banyak
faktor
perlu
dibahas masyrakat
diatas
mengenai dapat
yang menyebabkan Pancasila tidak
memberikan rasa nasionalisme yang
terealisasikan nilai – nailainya.
tinggi melalui pelaksanaan nilai –
Salah satu masalah yang
nilai Pancasila, agar Pancasila ini
perlu mendapat perhatian di era
dapat terealisasikan nilai – nilai yang
globalisasi
terkandung
masalah
sekarang identitas
ini
adalah
kebangsaan.
didalamnya
kehidupan bermasyarakat.
2
dalam
PEMBAHASAN Dasar
adalah
berbagai pandangan hidup bahkan
bernegara.
dari berbagai ideologi. Sebaliknya
Setiap negara harus mempunyai
ideologi mempersatukan orang dari
landasan
berbagai agama. Oleh karena itu
landasan
Negara
kehidupan
dalam
kehidupan negara
melaksanakan
bernegaranya. bagi
merupakan
Dasar
suatu
suatu
ideologi
negara
dasar
juga
berfungsi
mengatasi berbagai
untuk
pertentangan
untuk
(konflik) atau ketegangan sosial.
mengatur penyelenggaraan negara.
Dalam hal ini ideologi berfungsi
Dasar negara bagi suatu negara
sebagai pembentuk solidaritas (rasa
merupakan sesuatu yang penting.
kebersamaan) dengan mengangkat
Negara tanpa dasar negara berarti
berbagai perbedaan ke dalam tata
negara
nilai
tersebut
tidak
memiliki
yang
lebih
pedoman dalam penyelenggaraan
pemersatu
kehidupan
memenyatukan
akibatnya
bernegara, negara
maka
tersebut
tidak
itu
tinggi.
Fungsi
dilakukan
dengan
keseragaman
ataupun keanekaragaman, misalnya
memiliki arah dan tujuan yang jelas,
dengan
sehingga memudahkan munculnya
“kesatuan dalam perbedaan” dan
kekacauan. Dasar negara sebagai
“perbedaan dalam kesatuan”.
pedoman
hidup
memakai
semboyan
bernegara
Sejarah Lahirnya Pancasila
mencakup cita-cita negara, tujuan
sebagai Ideologi dan Dasar Negara
negara, norma bernegara (Maftuh,
Ideologi
2008).
adalah Pancasila. Pancasila terdiri Menurut
(2015),
fungsi
membentuk
Sutaryo, ideologi
identitas atau
bangsa.
memiliki
kecenderungan kita
dari
dasar
negara
kita
dari lima sila. Kelima sila itu adalah:
adalah
atau
kelompok
“memisahkan”
dkk.
dan
Ketuhanan
ciri
yang
Kemanusiaan
Ideologi
beradab,
untuk
Kerakyatan
mereka.
hikmat
Maha
yang
Persatuan yang
Esa,
adil
dan
Indonesia,
dipimpin
kebijaksanaan
oleh dalam
Ideologi berfungsi mempersatukan
permusayawaratan perwakilan, dan
sesama kita. Apabila dibandingkan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
dengan agama, agama berfungsi
Indonesia (Wuryandani, 2011).
juga
mempersatukan
orang
dari
3
Setelah
enam
puluh
tiga
dan
lebih
memandang
penting
tahun merdeka dan seratus tahun
universalisme. Pendukung paham ini
kebangkitan nasional saat ini, kita
juga menolak demokrasi sebagai
masih
berbagai
sebuah sistem pemerintahan yang
tantangan yang berkaitan dengan
dipandang baik dan pada ujungnya
upaya implementasi nilai-nilai dasar
tidak memandang Pancasila sebagai
Pancasila dan nasionalisme pada
sebuah ideologi yang penting dan
bangsa Indonesia.
tepat bagi bangsa kita. Paham ini
menghadapi
Pertama, nilai-nilai Pancasila
bukan
hanya
berkembang
di
sepertinya masih belum membumi,
masyarakat, tetapi juga berkembang
masih belum diamalkan secara baik
di kalangan mahasiswa di perguruan
oleh bangsa Indonesia. Pancasila
tinggi.
seakan hanya menjadi simbol saja,
Kelima, masih sangat perlu
tanpa terimplementasi secara nyata
dipertanyakan peran pendidikan baik
baik
pada
pada
tataran
kehidupan
jalur
pendidikan
formal
kenegaraan maupun pada tataran
maupun
kehidupan masyarakat.
menginternalisasikan
nilai-nilai
Pancasila,
nilai-nilai
Kedua,
dalam
kehidupan
nonformal
termasuk
masyarakat Indonesia, khususnya
nasionalisme
generasi muda pada era globalisasi
Indonesia,
ini mendapat pengaruh yang sangat
generasi muda.
kuat dari nilai-nilai budaya luar,
dalam
kepada
bangsa
khususnya
kepada
Nasionalisme adalah suatu
sehingga mulai banyak sikap dan
paham
perilaku yang tidak sejalan dengan
mempertahankan
nilai-nilai Pancasila.
sebuah negara dengan mewujudkan
Ketiga,
menciptakan
dan
kedaulatan
nilai-nilai
satu konsep identitas bersama untuk
nasionalisme pun oleh sebagian
sekelompok manusia. Nasionalisme
pihak dipandang mengalami erosi
dapat menonjolkan dirinya sebagai
pada saat ini, terutama di kalangan
bagian paham negara atau gerakan
generasi muda.
(bukan
Keempat, paham
sebagai
yang
berkembangnya
keagamaan
yang
negara)
yang
populer
berdasarkan pendapat warganegara,
tidak
etnis,
budaya,
keagamaan,
dan
memandang penting nasionalisme
ideologi. Adapun bentuk-bentuk dari
dan negara kebangsaan Indonesia,
nasionalisme
4
sangatlah
beragam.
Bentuk-bentuk nasionalisme adalah
nasionalisme
Nasionalisme
"Grimm Bersaudara" yang dinukilkan
disebut
kewarganegaraan,
juga
nasionalisme
Nasionalisme
jenis
nasionalisme
ini
dimana
sipil.
oleh
aktif
”kehendak politik”.
rakyat”,
Teori
bermula
merupakan
koleksi
kisah-kisah yang berkaitan dengan
negara
etnis Jerman Kemudian
adalah
rakyatnya,
Nasionalisme
budaya,
sejenis
”perwakilan
nasionalisme
dimana
negara
nasionalisme
dibangun
Herder
Misalnya
adalah
memperoleh kebenaran politik dari penyertaan
romantik.
oleh
ini
memperoleh kebenaran politik dari
Jean
budaya
Jacques Rousseau.
bersama
dan
bukannya
"sifat keturunan" seperti warna kulit,
Nasionalisme
selanjutnya
rasdan sebagainya. Contoh yang
adalah Nasionalisme etnis, sejenis
terbaik ialah rakyat Tionghoa yang
nasionalisme
menganggap
dimana
negara
negara
adalah
memperoleh kebenaran politik dari
berdasarkan kepada budaya. Unsur
budaya asal atau etnis sebuah
ras telah dibelakangkan di mana
masyarakat. Dibangun oleh Johann
golongan
Manchu
Gottfried
lain
von
yang
minoritas
konsep
Volk
sebagai rakyat negara Tiongkok.
(bahasa Jerman untuk "rakyat"). Nasionalisme
Kesediaan
selanjutnya
Nasionalisme
masih
ras-ras
Herder,
memperkenalkan
adalah
serta
dinasti
menggunakan
romantik,
Tionghoa
dianggap
Qing
adat
membuktikan
untuk istiadat
keutuhan
disebut juga nasionalisme organik
budaya Tionghoa. Malah banyak
atau nasionalisme identitas adalah
rakyat
lanjutan
etnis
mereka nasionalis Tiongkok sebab
memperoleh
persamaan budaya mereka tetapi
kebenaran politik secara semulajadi
menolak RRT karena pemerintahan
("organik") hasil dari bangsa atau
RRT berpaham komunisme.
dari
dimana
nasionalisme
negara
ras, menurut semangat romantisme. Nasionalisme bergantung budaya idealisme
romantik kepada
etnis
yang
romantik;
Taiwan
menganggap
Berikutnya
diri
Nasionalisme
adalah
kenegaraan,
perwujudan
kenegaraan
ialah
nasionalisme
kewarganegaraan,
menepati
kisah
tradisi
selalu
yang telah direka untuk konsep
digabungkan
nasionalisme
5
Nasionalisme
etnis.
variasi
dengan Perasaan
nasionalistik adalah kuat sehingga
nasionalisme Basque, Catalan, dan
diberi lebih keutamaan mengatasi
Corsica.
hak
universal
dan
kebebasan.
Yang
terakhir
adalah
Kejayaan suatu negeri itu selalu
Nasionalisme agama, ialah sejenis
kontras
dan
nasionalisme
prinsip
masyarakat
berkonflik
dengan
demokrasi.
dimana
negara
memperoleh legitimasi politik dari
Penyelenggaraan sebuah 'national
persamaan
state' adalah suatu argumen yang
begitu, lazimnya nasionalisme etnis
ulung,
adalah
seolah-olah
membentuk
agama.
Walaupun
dicampuradukkan
dengan
kerajaan yang lebih baik dengan
nasionalisme keagamaan. Misalnya,
tersendiri.
ialah
di Irlandia semangat nasionalisme
Nazisme, serta nasionalisme Turki
bersumber dari persamaan agama
kontemporer,
bentuk
mereka yaitu Katolik; nasionalisme
yang lebih kecil, Franquisme sayap-
di India seperti yang diamalkan oleh
kanan
pengikut partai BJP bersumber dari
Contoh
di
'Jacobin'
dan
biasa
dalam
Spanyol, terhadap
serta
sikap
unitaris
dan
agama Hindu.
golongan pemusat negeri Perancis, seperti
juga
masyarakat
Kita menggunakan Pancasila
nasionalisme
Belgia,
yang
sebagai
secara
dasar
berdirinya
atau
Negara
pondasi Kesatuan
ganas menentang demi mewujudkan
Republik Indonesia (NKRI). Dasar
hak kesetaraan (equal rights) dan
negara Pancasila dapat memenuhi
lebih
keinginan
otonomi
untuk
golongan.
semua
pihak.
Dasar
Fleming, dan nasionalis Basque atau
negara
Kors ika. Secara sistematis, bila
mempersatukan bangsa Indonesia
mana nasionalisme kenegaraan itu
yang
kuat,
agama,
akan
berkonflik
wujud
tarikan
kepada
yang
kesetiaan
Pancasila
terdiri dan
kebudayaan.
dari adat
dapat
banyak
suku,
istiadat
atau
Dasar
negara
sangatlah
lengkap,
masyarakat, dan terhadap wilayah,
Pancasila
seperti
dan
berisikan sila-sila sesuai keinginan
terhadap
atau kebutuhan bangsa Indonesia
Kurdi,
seperti kebutuhan akan kehidupan
antara
yang berketuhanan atau beragama,
pemerintahan pusat yang kuat di
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
nasionalisme
penindasan
Turki
kejamnya
nasionalisme pembangkangan
Sepanyol
dan
di
Perancis
dengan
6
atau
demokrasi,
dan
kebutuhan
persatuan,
akan keadilan sosial (Maftuh, 2008). Mempertahankan
demokrasi,
berarti
memperhatikan
masyarakat.
Pancasila dilaksanakan dengan baik kehidupan
dan
tinggi
keadilan sosial bagi semua anggota
mengusahakan agar silasila dalam
dalam
menjunjung
Di lingkungan sekolah antara
bermasyarakat
lain misalnya, seorang siswa harus
maupun bernegara. Dengan kata
dapat menerima pendapat siswa lain
lain,
Pancasila
yang berbeda dengan dirinya, siswa
berarti mengusahakan agar dasar
saling menghormati hak – hak siswa
negara Republik Indonesia tidak
lain sebagai anggota masyarakat
diganti dengan dasar negara lain.
sekolah,
Ya, usaha pertama adalah dengan
menghindarkan diri dari perkelahian
jalan
dengan
mempertahankan
melaksanakan
Pancasila
dalam
sila-sila kehidupan
tidak dalam
semua
Pancasila.
Secara
pemerintah
Republik
hendaknya
bisa
kehidupan
memperhatikan warganegara, pentingnya
rinci,
rasa
boleh
bertindak
dengan
pendidikan. Pendidikan memegang
Indonesia
peranan
yang
penting
untuk
mempertahankan Pancasila. Dalam
beragama,
hak-hak
demi
Usaha ketiga melalui bidang
memperhatikan
dalam
lain
selalu
kekerasan kepada siswanya.
tindakannya hendaknya didasarkan atas
siswa
harus
persatuan bangsa, seorang guru
bernegara. Pemerintah
siswa
setiap
setiap
jenjang
pendidikan
perlu
diajarkan Pancasila. Perlu dicamkan
menekankan
kepada
persatuan,
anak
didik
pentingnya
Pancasila sebagai dasar negara.
memperhatikan suara rakyat dan
Dalam
memperhatikan
sosial.
misalnya, pembelajaran Pancasila di
Usaha kedua adalah dengan jalan
sekolah harus dilakukan dengan
melaksanakan
keadilan
kehidupan
di
sekolah
Pancasila
dalam
wujud perbuatan yang sesuai nilai-
kehidupan bermasyarakat.
Dalam
nilai Pancasila dan tidak hanya
kehidupan sehari-hari masyarakat
hafalan pada materi pembelajaran
hendaknya harus senantiasa untuk
Pancasila.
memperhatikan dalam hal kehidupan
Pancasila harus dapat menyentuh
beragama, memperhatikan hak-hak
dan berpengaruh pada sikap dan
orang
perbuatan
lain,
mementingkan
7
Materi
nyata
pembelajaran
dari
siswa
KESIMPULAN Pancasila
sebagai
dasar
negara Indonesia merupakan hal yang sangat penting. Namun saat ini nilai – nilai nasionalisme bangsa sangat turun karena warga negara kurang
menerapkan
Pancasila
dalam kehidupan sehari – hari. Untuk menghadapi derasnya arus globalisasi warga
sekarang
negara
ini
kepada
dari
berbagai
kalangan perlu ditanamkan nilai-nilai nasionalisme. Penanaman nilai-nilai nasionalisme ini diharapkan akan mampu
membentuk
rasa
cinta
terhadap budaya lokalnya sehingga tidak terkikis dengan derasnya arus globalisasi sekarang ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan Sekolah
budaya
Dasar,
lokal
guru
di
dapat
mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran. Dalam pengintegrasian ini tentunya harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, perkembangan peserta didik, dan juga metode yang digunakan.
8
DAFTAR PUSTAKA Anonim1. 2013. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
http://belajarserbaneka.blogspot.co.id/2013/12/
perumusan-
pancasila-sebagai-dasar-negara-republik-indonesia.html. Diakses pada 21 Maret 2017. Maftuh, Bunyamin. 2008. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 2 No. 2. Sutaryo,Wihana Kirana Jaya,Sri Edi Swasono,Revrisond Baswir,Irfan Dwidya Prijambada. 2015. Membangun Kedaulatan Bangsa Melalui Nilai – Nilai Pancasila. Yogyakarta: UGM. Wuryandani, Wuri. 2011. Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran untuk Menanamkan Nasionalisme di Sekolah Dasar. Jurnal Pelangi Pendidikan Vol 11 No. 2.
9