Jurnal Obgyn Della New.docx

  • Uploaded by: Ikrima Kamillah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal Obgyn Della New.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,407
  • Pages: 10
BAB I PENDAHULUAN I. Informasi Jurnal

1. Judul jurnal Induction of Labor Using One Dose vs Multiple Doses of Misoprostol: A Randomized Controlled Trial.

2. Penulis Verónica Maria Pimentel, MD; Moona Arabkhazaeli, MD; JeeYoung Moon, PhD; Alexander Wang, MD; Arisa Kapedani, MS; Peter S. Bernstein, MD; Pamela J. Tropper, MD

3. Tahun Received Nov 10, 2017; revised March 15, 2018; accepted March 26, 2018.

II. Gambaran Umum a. Latar Belakang Misoprostol

adalah

obat

umum

yang

digunakan

untuk

mematangkan serviks dan menginduksi persalinan, namun tidak ada bukti yang jelas tentang jumlah optimal dosis yang diperlukan untuk mencapai tingkat persalinan pervaginam yang lebih tinggi.

b. Tujuan Untuk membandingkan tingkat persalinan pervaginam dalam 24 jam antara penggunaan misoprostol dosis 1 dan misoprostol dosis multipel untuk induksi persalinan.

c. Metode Studi kontrol secara acak yang dilakukan dari bulan Maret 2016 hingga Maret 2017 dengan membandingkan dosis tunggal hingga 4 dosis misoprostol. Pengacakan distratifikasi dengan paritas. Wanita 1

dengan kehamilan tunggal ≥ 37 minggu kehamilan dengan membran utuh yang telah dirawat untuk induksi persalinan dengan skor Bishop ≤ 6 dimasukkan ke dalam inklusi penelitian. Hasil primer dalam penelitian ini adalah tingkat persalinan pervaginam dalam 24 jam. Hasil sekunder termasuk waktu untuk persalinan pervaginam, tingkat persalinan sesar, dan morbiditas ibu dan bayi baru lahir. Berdasarkan kekuatan 80%, alpha 0,05 dan asumsi bahwa 50% wanita dalam kelompok misoprostol multipel akan melahirkan secara normal dalam 24 jam, diperlukan ukuran sampel sebesar 220 pasien untuk mendeteksi 20% peningkatan persalinan pervaginam dalam 24 jam pada kelompok 1-misoprostol. Variabel kontinu dibandingkan dengan penggunaan uji Mann-Whitney. Variabel kategorik dibandingkan dengan penggunaan Fisher’s exact test. Nilai probabilitas <.05 dianggap signifikan secara statistik.

d. Hasil Dua ratus lima puluh wanita dipilih secara acak. Demografi dan karakteristik klinis sama di antara kedua kelompok. Dalam analisis univariat, tidak ada perbedaan pada tingkat persalinan pervaginam dalam 24 jam antara kelompok 1-misoprostol dan kelompok multi-dosis (41,7% vs 44,7%, masing-masing; P=.698) atau waktu untuk persalinan pervaginam (1187 menit vs 1321 menit, masing-masing; P=.202). Kelompok 1-misoprostol memiliki tingkat kelahiran sesar yang lebih besar (35,8% vs 22,8%; P=.034). Dalam regresi Poisson yang dikontrol untuk skor Bishop sebelum inisiasi oksitosin, paritas, usia kehamilan, indeks massa tubuh, perkiraan berat janin, ruptur membran artifisial pada <6 cm, dan pemasangan balon Foley, kelompok perlakuan tidak lagi terkait dengan tingkat kelahiran sesar. Sebaliknya, skor Bishop <4 sebelum inisiasi oksitosin dan nulliparitas dikaitkan secara signifikan dengan tingkat persalinan sesar.

2

e. Kesimpulan Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa 1 dosis misoprostol adalah alternatif yang dapat diterima untuk induksi persalinan, terutama untuk wanita multipara dan untuk pasien dengan Bishop skor > 4 setelah dosis pertama.

3

BAB II TELAAH JURNAL Telaah jurnal merupakan bagian dari kedokteran berbasis bukti (evidencebased medicine) yang diartikan sebagai suatu proses evaluasi secara cermat dan sistematis suatu artikel penelitian untuk menentukan reabilitas, validitas, dan kegunaannya dalam praktik klinis. Komponen utama yang dinilai dalam critical appraisal adalah validity, importancy, applicability. Tingkat kepercayaan hasil suatu penelitian sangat bergantung dari desain penelitian dimana uji klinis menempati urutan tertinggi. Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari komponen pendahuluan, metodologi, hasil, dan diskusi. Masing-masing komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi. Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari komponen pendahuluan, metodologi, hasil, dan diskusi. Masing-masing komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi.

Induction of Labor Using One Dose vs Multiple Doses of Misoprostol: A Randomized Controlled Trial. Induksi Persalinan Menggunakan Misoprostol dengan 1-Dosis vs Dosis Multipel: Uji Kontrol dengan Metode Acak Penilaian PICO VIA (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Validity, Importancy, Applicability) I.

Population Pada penelitian ini menggunakan populasi, yaitu wanita dengan kehamilan tunggal dengan usia kehamilan ≥ 37 minggu dengan membran utuh yang telah dirawat untuk induksi persalinan di 2 unit persalinan Montefiore Medical Center untuk membandingkan tingkat persalinan pervaginam dalam 24 jam antara kelompok yang menggunakan 1-dosis 4

misoprostol dan kelompok yang menggunakan misoprostol dengan dosis multipel untuk pematangan serviks sebelum induksi persalinan. Penelitian dilakukan secara random yang distratifikasi berdasarkan paritas dari bulan Maret 2016 – Maret 2017.

II. Intervention Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi subjek penelitian.

III. Comparison Penelitian ini membandingkan efektivitas antara penggunaan 1-dosis misoprostol dengan dosis multipel misoprostol pada ibu hamil terhadap tingkat persalinan pervaginam dalam kurun waktu 24 jam serta waktu yang diperlukan pada persalinan pervaginam baik secara umum maupun setelah distratifikasi berdasarkan paritas. Selain persalinan pervaginam, penelitian ini juga membandingkan tingkat persalinan sesar dan indikasi sesar antara kedua kelompok percobaan tersebut.

IV. Outcome Dari hasil statistik dalam penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada tingkat persalinan pervaginam dalam 24 jam antara kelompok 1-dosis misoprostol dan kelompok misoprostol dengan dosis multipel (41,7% vs 44,7%, masing-masing; P=.698). Namun terdapat sedikit perbedaan waktu persalinan pervaginam pada kedua kelompok, yaitu 1187 menit pada kelompok 1-dosis misoprostol dan 1321 menit pada kelompok misoprostol dengan dosis multipel (masing-masing; P=.202). Sedangkan tingkat persalinan sesar didapatkan lebih tinggi pada kelompok 1-dosis misoprostol dibandingkan dengan kelompok misoprostol dosis multipel (35,8% vs 22,8%; P=.034). Kedua kelompok ini memperoleh kadar oksitosin yang sama, namun jumlah rata-rata oksitosin yang digunakan adalah 2 mU / menit lebih besar untuk kelompok 1-dosis misoprostol. Selain itu, pada kedua kelompok ini juga tidak terdapat perbedaan yang bermakna

5

terhadap indikasi untuk persalinan sesar dan hasil sekunder lainnya pada ibu dan bayi. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa 1 dosis misoprostol adalah alternatif yang dapat diterima dibandingkan penggunaan misoprostol dengan dosis multipel untuk pematangan serviks sebelum induksi persalinan pada wanita multipara dengan kondisi serviks yang belum matang dan pasien dengan skor Bishop > 4 setelah pemberian dosis pertama. Mengingat tingginya risiko kelahiran sesar, peneliti menyarankan untuk mempertimbangkan dalam penggunaan dosis misoprostol yang berulang pada wanita nulipara apabila skor Bishop < 4 pada 6 jam setelah pemberian dosis awal misoprostol.

V. Validity -

Research question Is the data collected in accordance with the purpose of the research? Iya. Data yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini merupakan studi kontrol dengan metode random pada wanita kehamilan tunggal dengan usia kehamilan ≥ 37 minggu dengan membran utuh yang telah dirawat untuk induksi persalinan di Montefiore Medical Center untuk membandingkan tingkat persalinan pervaginam dalam 24 jam antara kelompok yang menggunakan 1-dosis misoprostol dan kelompok yang menggunakan misoprostol dengan dosis multipel untuk pematangan serviks sebelum induksi persalinan. Penelitian dilaksanakan selama 1 tahun terakhir (Maret 2016-Maret 2017).

Are the inclusion and exclusion criteria in this research clearly defined? Iya. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah wanita nullipara dan multipara dengan kehamilan tunggal ≥ 37 minggu kehamilan dengan membran utuh yang telah dirawat untuk induksi persalinan dengan skor Bishop ≤ 6. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah wanita yang kontraindikasi dengan misoprostol atau persalinan pervaginam, kematian janin, restriksi pertumbuhan janin, ketuban pecah dini, anomali janin. 6

Are the research subjects explained in detail? Iya. Subjek pada penelitian ini adalah wanita nullipara dan multipara, usia 18-50 tahun dengan kehamilan tunggal (≥ 37 minggu kehamilan) dan dengan skor Bishop ≤ 6 yang diterima untuk induksi persalinan elektif atau diindikasikan. Subjek penelitian akan dimasukkan ke dalam salah satu dari dua kelompok perlakuan secara acak dan dibagi berdasarkan status pasien, apakah nullipara atau multipara.

-

Randomization Was the randomization list concealed from patients, clinicians, and researchers? Iya. Pada penelitian ini baik pasien, peneliti maupun tenaga kesehatan tidak mengetahui kelompok perlakuan yang telah ditentukan.

-

Interventions and co-interventions Were the perfomed interventions described in sufficent detail to be followed by other? Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi subjek penelitian.

VI. Importancy Is this study is important? Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini dapat membandingkan beberapa jurnal publikasi penelitian yang valid mengenai penggunaan dosis tunggal misoprostol dan misoprostol dosis multipel. Selain itu, penelitian ini telah mendapat persetujuan dari Institutional Review Board of the Albert Einstein

College

of

Medicine

dan

telah

diregistrasikan

dalam

ClinicalTrial.gov (NCT02680314). Kriteria kelayakan dikonfirmasi sebelum memperoleh persetujuan tertulis.

7

VII. Applicability Is your environment so different from the one in study that the methods could not be use there? Lingkungan pada penelitian ini berbeda dengan lingkungan di Indonesia. Akan tetapi metode yang sama tetap dapat digunakan pada penelitian yang dilakukan di Indonesia.

8

BAB III KESIMPULAN

Berdasarkan telaah jurnal yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa jurnal ini valid, penting dan dapat diterapkan sehingga jurnal ini dapat digunakan sebagai referensi.

9

DAFTAR PUSTAKA

Pimentel VM, Arabkhazaeli M, Moon J-Y, et al. Induction of Labor Using One Dose vs Multiple Doses of Misoprostol: A Randomized Controlled Trial. American Journal of Obstetrics and Gynecology. 2018; 218:614.e1-8.

10

Related Documents

Jurnal Obgyn Della New.docx
November 2019 27
Obgyn
April 2020 38
Obgyn - Osce.docx
August 2019 40
Obgyn Mnemonics
November 2019 46
Case Files Obgyn
October 2019 34
Obgyn Study Guide.docx
April 2020 18

More Documents from "megan"