KARAKTERISASI SENSOR CAHAYA Feni Wijayanti / 161810201034 / kelompok 6 Jurusan Fisika,Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember
[email protected] ABSTRAK LDR adalah komponen yang digunakan sebagai pengindra atau perasa yang responnya relatif lambat. Percobaan karakterisasi sensor cahaya bertujuan untuk menentukan pengaruh inputan yaitu berupa intensitas dengan hasil keluaran berupa tegangan. Resistansinya ditentukan oleh pengaruh LDR. Hasil data percobaan dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 data tersebut terdiri dari vout dan presisi, untuk linearitas dan sensitivitas tidak diperoleh karena tidak mendapatkan data intensitas. Berdasarkan data pada tabel hasil 3.1 dan 3.2 yaitu semakin dekat lubang yang diberi cahaya dengan sensor cahaya maka akan menghasilkan nilai tegangan semakin kecil.
BAB. I PENDAHULUAN
manusia yang terbatas. sensor yang
Perkembangan
elektronika
banyak dikembangkan saat ini adalah
menghasilkan
komponen
sensor-sensor yang berbasiskan pada
elektronik yang canggih baik sensor
konsep perubahan medan magnetik
maupun
Sensor
di sekitar objek yang diukur. Sensor-
merupakan salah satu elemen utama
sensor yang menggunakan konsep ini
pembangun
disebut sensor magnetic. (Jacob,
telah
produk
pengukuran
lainnya.
sebuah dan
sistem
pengontrolan.
2004).
Sensor dapat dirancang berbagai
Sensor dibuat dengan ukuran
sistem yang dapat bekerja secara
sangat kecil dengan orde nanometer,
otomatis dan mampu menganalisis
ukuran yang sangat kecil ini sangat
fenomena-fenomena yang terjadi di
memudahkan
alam.
dapat
menghemat energy. Sensor yang
berfungsi untuk menggantikan tugas
sering digunakan dalam berbagai
Selain
itu,
sensor
permakaian
dan
rangkaian elektronik salah satunya adalah sensor cahaya (LDR). Sensor cahaya adalah alat yang digunakan dalam
bidang
elektronika
yang
berfungsi untuk mengubah besaran cahaya
menjadi
besaran
listrik.
Sensor
cahaya
LDR
(Light
Dependent suatu
Resistor)
jenis
resistor
merupakan yang
peka
terhadap cahaya. Nilai resistansi LDR dengan
akan
berubah-ubah
intensitas
cahaya
sesuai yang
diterima, jka LDR tidak terkena cahaya maka nilai tahanan akan menjadi besar (sekitar 10MΩ) dan
Gambar 1.1 sensor cahaya LDR (Sumber : Aris, 2013) LDR adalah sejenis resistor yang linier
dan
pada
umumnya
dipergunakan
pada
rangkaian-
rangkaian yang berhubungan dengan saklar.
(Bishop, 2004 ).
adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron, umumnya satu foton dapat membangkitkan satu mempunyai
kegunaan yang sangat luas salah satu yaitu sebagai pendeteksi cahaya pada tirai otomatis. Beberapa komponen yang biasanya digunakan dalam rangkaian sensor cahaya adalah LDR (Light
Dependent
tertugas
komponen ini terkena sinar lampu atau cahaya maka ia akana aktif atau bekerja (Aris, 2013). Komponen
yang
menggunakan sensor adalah LDR (Light Dependent Resistor), adalah
Cara kerja dari sensor ini
elektron. Sensor ini
ini
sebagai sensor cahaya dan bila
jika terkena cahaya nilai tahanan akan menjadi kecil (sekitar 1kΩ)
Komponen
Resistor),
Photodiode, dan Photo Transistor.
suatu komponen elektronika yang memiliki
hambatan
yang
dapat
berubah sesuai perubahan intensitas cahaya, resistensi dari LDR akan menurun
jika
ada
penambahan
intensitas cahaya yang mengenainya. Pada
dasarnya
merupakan
suatu
komponen resistor
ini yang
memiliki nilai hambatan bergantung pada jumlah cahaya yang jatuh pada permukaan sensor tersebut. LDR dapat dibuat dari semikonduktor
beresistensi
tinggi
yang
tidak
mengenai Cadmium Sulphide, maka
dilindungi dari cahaya. Jika cahaya
energi proton dari cahaya akan
yang
memiliki
diserap sehingga terjadi perpindahan
frekuensi yang cukup tinggi, foton
dari band valensi ke band konduksi.
yang diserap oleh semikonduktor
Akibat perpindahan elektron tersebut
akan
mengakibatkan
mengenainya
menyebabkan
elektron
hambatan
memiliki energi yang cukup untuk
Cadmium
meloncat ke pita konduksi. Elektron
dengan hubungan kebalikan dari
bebas yang dihasilkan dan pasangan
intensitas cahaya mengenai LDR.
lubangnya akan mengalirkan listrik,
Sulphide
dari
Menurut
sehingga menurunkan resistansinya
elemen-elemen
(Wiryadinata, 2014).
merupakan
Percobaan
Supatmi
(2011),
sensitive
cahaya
alat
yang
digunakan
yang
untuk mendeteksi energi cahaya.
digunakan sebagai sensor cahaya
Alat ini melebihi sensitivitas mata
akan membuktikan pengaruh cahaya
manusia terhadap semua spectrum
yang menyinari permukaan LDR
warna
terhadap outputnya yang terukur dari
daerah-daerah ultraviolet dan infra
tegangan. Variasi yang diberikan
merah. Energi cahaya bila diolah
yaitu
yang
dengan cara yang tepat akan dapat
terukur pada luxmeter dan tegangan
dimanfaatkan secara maksimal untuk
input
teknik
perubahan
untuk
LDR
berkurang
intensitas
menyalakan
lampu
dan
juga
bekerja
pengukuran,
dalam
teknik
sebagai sumber cahayanya LDR
pengontrolan dan teknik kompensasi.
akan bekerja sesuai prinsip kerjanya.
Penggunaan
Jalur
cahaya ditemukan dalam berbagai
Cadmium
Sulphide
dibuat
praktis
alat
sensitif
melengkung menyerupai kurva agar
pemakaian teknik seperti halnya :
jalur tersebut dapat dibuat panjang
1. Tabung cahaya atau fototabung
dalam area yang sempit. Cadmium
vakum
Sulphide (CdS) merupakan bahan
phototubes),
semikonduktor yang memiliki energi
menguntungkan
gap antara elektron konduksi dan
dalam
elektron
memerlukan pengamatan pulsa
valensi.
Ketika
cahaya
(vaccum
pemakaian
type paling digunakan yang
cahaya yang waktunya singkat,
digunakan dalam teknik ruang
atau cahaya yang dimodulasi
angkasa.
pada frekuensi
yang relative
tinggi.
LDR adalah komponen yang digunakan sebagai pengindra atau
2. Tabung cahaya gas (gas type
perasa yang responnya relatif lambat.
phototubes), digunakan dalam
Oleh karena itu, maka rangkaian
industri gambar hidup sebagai
yang digunakan pada praktikum
pengindra suara pada film.
sensor
3. Tabung
cahaya
menggunakan
atau
transistor sebagai penguat tegangan.
(multiplier
LDR tidak cocok jika mengguanakan
phottubes), dengan kemampuan
counter. Berbeda halnya dengan
penguatan yang sangat tinggi,
fototransistor dan fotodioda. LDR
sangat banyak digunakan pada
dengan rangkaian counter tidak dapat
pengukuran fotoelektrik dan alat-
meningkatkan respon yang cepat.
alat kontrol dan juga sebagai alat
Perbedaan lain penggunaan LDR
cacah
dengan sensor cahaya lainnya yaitu
pemfotodarap
kelipan
pengali
cahaya
(scientillation
counter).
pada LDR mempengaruhi resistansi
4. Sel-sel
fotokonduktif
(photoconductive
cell),
juga
dan
photodevice
frekuensi.
disebut tahanan cahaya (photo resistor)
tahanan
Tujuan
dari
praktikum
yang
instrumentasi mengenai karakterisasi
bergantung cahaya (LDR-light
sensor cahaya yang menggunakan
dependent resistor), dipakai luas
LDR
dalam industri dan penerapan
menentukan pengaruh inputan yaitu
pengontrolan di laboratorium.
berupa
5. Sel-sel
atau
mempengaruhi
foto
tegangan
sebagai
komponen
intensitas
keluaran
dengan
berupa
untuk
hasil
tegangan.
(photovoltatic cells), adalah alat
Resistansinya
semikonduktor untuk mengubah
pengaruh LDR. Berdasarkan data
energi
yang diperoleh diharapkan praktikan
radiasi
daya
listrik.
Contoh yang sangat baik adalah sel matahari (solar cell) yang
mampu
ditentukan
menentukan
oleh
sesitivitas,
akurasi, presisi, linieritas, dan waktu responnya.
Desain rangkaian percobaan karakterisasi sensor cahaya adalah sebagai berikut:
BAB. II METODE 2.1 Alat dan Bahan Alat
dan
bahan
yang
digunakan untuk praktikum sensor cahaya adalah sebagai berikut: 1. Resistor 1K sebagai pembagi tegangan 2. Transistor resisto
sebagai untuk
variable
menguatkan
tegangan G
3. Lampu sebagai sumber cahaya 4. Dimmer
untuk
intensitas,
memvariasi
meningkatkan
Gambar 2.1 desain rangkaian senosr cahaya LDR
atau
(Wiryadinata, 2014).
mengurangi 5. LDR sebagai sensor cahaya 6. Lux
meter
untuk
mengukur
2.3 Metode Analisis Analisis data dari data yang
intensitas dari sumber cahaya
didapat dari praktikum sensor cahaya
yang diterima oleh LDR 7. Kabel
penguhubung
umtuk
menghubungkan komponen satu
adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Pengamatan perubahan intensitas terhadap V pada
dengan komponen lainnya 8. Voltmeter
untuk
selang waktu tertentu
mengukur
tegangan 9. Papan rangkaian sebagai tempat
No Intensitas 1
menyusun rangkaian 10. Power supply sebagai sumber tegangan 2.2 Desain Rangkaian
2 3
Vin
Vout
t
Tabel 3.1.1data hasil pipa
4 5
2.4 Parameter Keberhasilan Data
yang
diperoleh
kemudian di plot dengan sumbu x sebagai intensitas dan y sebagai variable
yang
dipengaruhi
oleh
resistansi yang didapat berdasarkan tegangan keluaraannya. Perubahan intensitas
akan
resistansinya.
mempengaruhi
Tegangan
variasi intensitas yang diberikan. besar
Posisi (cm)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
intensitas
yang
akan
5.4
ini
Hal
ini
berlaku
sebaliknya, jika terjadi penurunan intensitas maka resistansi harusnya
v out
hal
menyebabkan resitansi juga akan berkurang.
1 4.98 5.04 5.23 5.3 5.44 5.49 5.52 5.54 5.57 5.6 5.63
2 4.99 5 5.01 5.02 5.03 5.09 5.11 5.12 5.13 5.13 5.13
3 4.95 4.99 5.06 5.09 5.1 5.11 5.12 5.13 5.14 5.14 5.14
Data 2
5
Data 3
4.8
Data 4
4.6 2
6 10 14 18 22
posisi
Grafik 3.1 Hubungan posisi terhadap III
HASIL
DAN
PEMBAHASAN 3.1 Hasil Hasil
dari
percobaan
Karakterisasi sensor cahaya adalah sebagai berikut :
4 4.97 5.08 5.09 5.14 5.16 5.17 5.19 5.2 5.22 5.28 5.32
Data 1
5.2
semakin kecil.
BAB.
Presisi
5.8 5.6
kecil,
V out (V)
Posisi terhadap V out pada Pipa
diberikan maka tegangan yang keluar semakin
V in (V) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
keluaran
yang bervariasi disebabkan oleh
Semakin
No
Vout pipa
0.000528 0.001272 0.002917 0.00368 0.005558 0.005767 0.005979 0.006131 0.006411 0.006783 0.007225 0.00475
Tabel 3.1.2 data hasil selang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Posisi (cm) 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
V in (V) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
V out (V) 1 5.58 2.91 3.28 3.67 3.89 4.02 4.14 4.32 4.36 4.49 4.53
2 3.32 3.38 3.42 3.55 4.18 4.2 4.22 4.25 4.32 4.4 4.42
3 3.28 3.32 3.58 3.7 3.88 3.91 4.11 4.17 4.26 4.31 4.6
Presisi 4 3.49 3.59 3.61 3.81 3.9 4.08 4.25 4.41 4.49 4.56 4.76
sensor
cahaya
akan
membuktikan pengaruh cahaya yang menyinari permukaan LDR terhadap
0.034396 0.008803 0.004734 0.003306 0.004492 0.00374 0.002036 0.003158 0.003013 0.00336 0.004406 0.006858
outputnya
yang
Posisi terhadap Vout pada Selang
terukur
dari
tegangan. Variasi yang diberikan yaitu
perubahan
intensitas
yang
terukur pada luxmeter dan tegangan input
untuk
menyalakan
lampu
sebagai sumber cahayanya LDR akan bekerja sesuai prinsip kerjanya. Praktikum mengenai sensor cahaya dilakukan untuk menentukan karakteristik
Axis Title
No
sebagai
dari
LDR
(Light
Dependent Resistor). Tujuan dari praktikum instrumentasi mengenai
6
karakterisasi sensor cahaya yang
4
menggunakan
2
komponen
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Posisi (cm) Data 2
Data 3
Data 4
untuk
pengaruh
inputan
intensitas
dengan
berupa Data 1
LDR
menentukan yaitu hasil
tegangan.
ditentukan
oleh
sebagai
berupa keluaran
Resistansinya
pengaruh
LDR.
Berdasarkan data yang diperoleh
Grafik 3.2 Hubungan posisi dan vout
diharapkan
praktikan
mampu
selang
menentukan
sesitivitas,
akurasi,
presisi, 3. 2 Pembahasan
linieritas,
responnya.Hasil
dan
data
waktu
percobaan
LDR adalah komponen yang
dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2
digunakan sebagai pengindra atau
data tersebut terdiri dari vout dan
perasa yang responnya relatif lambat.
presisi,
Percobaan LDR yang digunakan
untuk
linearitas
dan
sensitivitas tidak diperoleh karena tidak mendapatkan data intensitas. Percobaan memperoleh
ini
data
tegangan
2. Hasil data percobaan dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2
hanya
data tersebut terdiri dari vout
jadi
dan presisi, untuk linearitas
hanya dapat mencari presisi tidak
dan
untuk
diperoleh
lineraitas,
akurasi,
dan
sensitivitas. Percobaan karakteristik sensor cahaya dilakukan dengan dua
sensitivitas karena
tidak tidak
mendapatkan data intensitas 3. Berdasarkan data pada tabel
variasi yaitu pipa dan selang dengan
hasil
cara memberi lubang untuk dapat
semakin dekat lubang yang
memasukkan
diberi cahaya dengan sensor
cahaya
kemudian
3.1
dan
yaitu
dirangkai sesuai desain percobaan,
cahaya
sehingga
menghasilkan nilai tegangan
dapat
diperoleh
data.
Berdasarkan data pada tabel hasil 3.1
maka
3.2
akan
semakin kecil.
dan 3.2 yaitu semakin dekat lubang yang diberi cahaya dengan sensor cahaya maka akan menghasilkan nilai tegangan semakin kecil.
4.2 Saran Sebaiknya praktikan dapat terlebih dahulu mengecek alat dan bahan, baik kelengkapannya maupun
BAB. IV PENUTUP
keadaannya sehingga alat tersebut
4.1 Kesimpulan
masih berfungsi dengan baik. Selain
Kesimpulan dari percobaan
itu, posisi lux meter beredekatan
karakterisasi sensor cahaya adalah
dengan sensor sehingga mengurangi
sebagai berikut:
error yang terjadi. Sebaiknya pahami
1. Percobaan
LDR
yang
terlebih dahulu mengenai rangkaian,
digunakan
sebagai
sensor
langkah kerja, serta pengolahan data
cahaya akan membuktikan
sehingga waktu praktikum digunakan
pengaruh
secara maksimal.
cahaya
yang
menyinari permukaan LDR terhadap
outputnya
terukur dari tegangan.
yang
Supatmi, s. 2011. Pengaruh Sensor
DAFTAR PUSTAKA Aris,
Elfa.
2013.
LDR Terhadap Pengontrolan Lampu.
Edukasi
Elektronika.
Bandung:
Lamongan:
Wiryadinata, Romi. 2014. Aplikasi
Bishop, Owen. 2004. Dasar-Dasar
Sensor LDR (Light Dependent
Jakarta:
Resistor) Sebagai Pendeteksi
Erlangga.
Warna
Jacob Fraden. 2004. Handbook Of
Berbasis
Mikrokontroler. Jakarta: Jurnal
Modern Sensors Physics, Designs, And
Ilmiah
Unikom.
Jurnal Ilmiah Unisla.
Elektronika.
Jurnal
Sistem Komputer Untirta.
Applications (Third Edition).
Springer: New York. Lampiran 1. Grafik data hasil hubungan posisi terhadap vout pada pipa 5.8 y = 0.0643x + 5.0089 R² = 0.8909
V out (V)
5.6 5.4 5.2
5 4.8 4.6 2
4
6
8
10
12
14
Posisi (cm)
16
18
20
22
Data 2 5.2
y = 0.0169x + 4.9676 R² = 0.9172
Vout (V)
5.15 5.1 5.05 5 4.95
4.9 2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
Posisi (cm)
Vout (V)
Data 3 5.2 5.15 5.1 5.05 5 4.95 4.9 4.85 4.8
y = 0.0172x + 4.9851 R² = 0.7927
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
Posisi (cm)
Data 4 5.4 y = -0.0008x2 + 0.0377x + 4.976 R² = 0.9326
5.3
Vout (V)
5.2 5.1
5 4.9 4.8 4.7 2
4
6
8
10
12
14
Posisi (Cm)
16
18
20
22
2. Grafik data hasil hubungan posisi terhadap vout pada Selang
Data 1 6
Vout (V)
5
y = 0.0533x + 3.7885 R² = 0.0628
4 3 2 1 0 2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
Posisi (cm)
Data 2 5 y = 0.1247x + 3.2207 R² = 0.8568
Vout (V)
4 3 2 1
0 2
4
6
8
10
12
Posisi (cm)
14
16
18
20
22
Vout (V)
Data 3 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
y = 0.1252x + 3.1689 R² = 0.9772
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Posisi (cm)
Vout (V)
Data 4 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
y = 0.1311x + 3.2998 R² = 0.9883
2
4
6
8
10
12
14
Posisi (cm)
16
18
20
22
22