Jurnal Hadis Kepemimpinan.docx

  • Uploaded by: lestari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal Hadis Kepemimpinan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,829
  • Pages: 5
PEPER 2017

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN DALAM HADIST lestari Sekolah Tinggi Agama islam (STAIN ) Sorong, Papua E-mail:[email protected] Abstrak Paper ini mendiskusikan hadist-hadist kepemimpinan. Tulisan ini juga berfokus pada telaah atas makna kepemimpinan berikut aspek etis dan praktisnya. Paper ini bertujuan untuk mengetahui makna dalam hadist –hadis kepemimpnan. Di samping itu, redaksi hadist dan katakata yang bermakna dan berhubungan dengan pemimpin dan kepemimpinan akan dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan penjelasan hadit serta metode heuristik dalam pengumpulan data. Ditemukan bahwa hadist tentang kriteria pemimpin Kata-kata Kunci: Hadist-hadist kepemimpinan,

HADIS –HADIS KEPEMIMPINAN PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu membutuhkan adanya pemimpin. Di dalam kehidupan rumah tangga diperlukan adanya pemimpin atau kepala rumah tangga, begitu pula halnya di masjid sehingga shalat berjama‟ah bisa dilaksanakan dengan adanya orang yang bertindak sebagai imam, bahkanperjalanan yang dilakukan oleh tiga orang muslim, harus mengangkat salah seorang diantara mereka sebagai pemimpin perjalanan. Ini semua menunjukkan betapa penting kedudukan pemimpin dalam suatu masyarakat, baik dalam skala kecil apalagi skala besar. Untuk tujuan memperbaiki kehidupan yang lebih baik, seorang muslim tidak boleh mengelak dari tugas kepemimpinan. Dalam hadis dijumpai bahwa landasan setiap manusia adalah pemimpin dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Namun hadis tersebut belum merinci lebih detail siapa saja yang sebenarnya dikatakan sebagai pemimpin dan bagaimana pemimpin itu mengemban tugas dan tanggung jawabnya. Redaksi hadis dapat diketahui dari kalimat” kullukum ra‟inwakullukum masulun”. Hadis dengan redaksi tersebut dapat dijumpai dalam kitab hadis standar dari shahih Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Abu Dawud danAhmad.Berangkat dari hal tersebut, makalah ini membahas tentang kepemimpinandalam Islam meliputi siapa yang termasuk sebagai pemimpin dan apa tugas dan tanggung jawabnya

ingin dicapai. Kepemimpinan tersebut harus dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah. Setiap Manusia Adalah Pemimpin Yang Akan Dimintai Pertanggung Jawabannya Bismillahirrahmanirrahim

َ‫عنِا ْب ِنعُ َم َر‬ َ ُّ َ ُ ُ َ‫لَ َكلك َْم‬ َ ‫َأ‬:َ ‫ل‬ ََ ‫ي َِصلى َهللا َعليه َوسلم؛ َأَنَّ َهُ َقَا‬ َ ‫ن َالنَّ ِب‬ َِ ‫ع‬ َ َ‫راع‬. َُ ‫َفَاْأل َ ِمي‬.‫ن َ َر ِعيَّتِ َِه‬ َْ ‫ع‬ َ َ ‫ْر َالَّذِي‬ َ َ َ‫َو ُكلُّ ُك َْم َ َم ْسئ ُ ْول‬ َ َ ‫علَى‬ ََ‫ل َ َراع‬ َُ ‫الر ُج‬ َْ ‫ع‬ َ ِ َّ‫الن‬ َّ ‫َ َو‬.‫ن َ َر ِعيَّتِ َِه‬ َ َ َ‫ َ َو ُه ََو َ َم ْسئ ُ ْول‬،‫اس َ َراع‬ ََ‫ َ َو ْال َم ْرأ ََة ُ َ َرا ِعيَة‬.‫ع ْن ُه َْم‬ َِ ‫علَى َأ َ ْه‬ َ َ َ‫ َ َو ُه ََو َ َم ْسئ ُ ْول‬،‫ل َ َب ْيتِ ِه‬ َ ْ َُ‫ َ َوال َع ْب َد‬.‫ي َ َم ْسئ ُ ْولَةَ َ َع ْن ُه َْم‬ ََ ‫ َ َو ِه‬،ِ‫ت َ َب ْع ِل َها َ َو َولَ ِده‬ َِ ‫علَى َ َب ْي‬ َ ُّ ُّ َ َ ُ ُ ُ ُ َْ ‫ َوكلك ْم َم‬.َ‫ألَفَكلك ْم َراع‬.ُ‫و ُه َو َم ْسئ ُ ْول َع ْن َه‬،ِ ‫س‬ َ ‫َراع َعلى َما ِل‬ َ ‫س ِي ِده‬ ‫ئ ُ ْول َع ْن َر ِعيَّتِ َِه‬

Hadits riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu: Dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang raja yang memimpin rakyat adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anak suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang budak juga pemimpin atas harta tuannya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Ingatlah! Masing-masing Pemimpin dalam perspektif hadis Nabi secara kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu khusus, bukan semata-mata orang yang memiliki akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang jabatan atau kedudukan pada suatu lembaga, dipimpinnya instansi, dan atau organisasi tertentu. Akan tetapi pemimpin adalah setiap individu yang sejak DOA ROSULULLAH UNTUK PARA PEJABAT lahirnya memiliki wilayah kepemimpinan sekalipun hanya dalam skala yang kecil. Kriteria ‫ت‬ َْ َ‫شةَقَال‬ َ ِ‫ع ْن َعائ‬ َ kepemimpinan yang ideal berdasarkan hadis- ‫ل َفِي َب ْيتِي َ ٰهذَا‬ َُ ‫ َ َيقُ ْو‬،‫هللاِ َصلى َهللا َعليه َوسلم‬ َ َ‫ل‬ ََ ‫س ْو‬ ُ ‫س ِم ْعتَُ َ َر‬ َ َ hadis Nabi saw. paling tidak memenuhi 5 unsur, ُ َ ّٰ َ ً َّ ْ ْ َ : َ ، ‫م‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َ َ ‫َق‬ ‫ش‬ ‫ف‬ َ ‫ا‬ ‫ئ‬ ‫ي‬ ‫ش‬ َ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫أ‬ َ َ ‫ر‬ ‫م‬ ‫أ‬ َ َ ‫ن‬ ‫م‬ َ َ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫و‬ َ َ ‫ن‬ ‫م‬ َ ! َ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ْ ْ َ ِ ِ ِ ْ َّ ِ ِْ َ َ َ َ َّ ُ ‫اَل‬ yaitu seorang pemimpin memiliki jiwa ُ َ ‫ َو َم ْن َو ِل َى ِم ْنأ َ ْم ِرأ َّمتِي‬.‫فَا ْشقُ ْق َعلَ ْي َِه‬ ْ َ‫ف‬،‫ش ْيئًافَ َرفَقَ ِب ِه ْم‬ kepemimpinan yang seperti jiwa suku Quraisy, ‫ارفُ ْق ِب َِه‬ professional dalam artian menempatkan pemimpin pada posisi yang dikuasainya. mampu Hadits riwayat ‘Aisyah Radhiyallahu’anha, ia melaksanakan tugas di mana Nabi saw. tidak berkata: "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu memberikan posisi kepada Abu Zarr yang alaihi wassallam berdo’a dirumahku ini: "Ya Allah terkenal keadilan, tetapi dikhawatirkan tidak ! Barang siapa yang memegang urusan (menjabat) dapat mengimplementasikan tugas-tugasnya di suatu urusan umatku lalu dipersulitnya urusan lapangan, kepemimpinan sesuai dengan aspirasi mereka, maka persulit pulalah orang itu! Dan rakyat dan merupakan hasil musyawarah, hanya barang siapa yan memegang urusan suatu urusan lalu mereka berlaku lembut saja terkadang musyawarah tidak dilakukan umatku karena ada sesuatu kemaslahatan besar yang (mempermudah) kepada mereka , maka berlaku lembutlah kepada orang itu."

WAJIB INGKAR KEPADA PEMIMPIN YANG formal belum tentu memiliki ketrampilan MELANGGAR SYARI'AT AGAMA kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin Hadist di atas sangat jelas menerangkan ُ tentang kepemimpinan setiap orang muslim dalam ‫سلَ َمةَ؛‬ َ َ ‫ع ْنأ ِم‬ berbagai posisi dan tingkatnya. Mulai dari tingkatan َ‫ن‬ َُ ‫ستَ ُك ْو‬ ََ ‫هللاِ َصلى َهللا َعليه َوسلم َقَا‬ َ َ‫ل‬ ََ ‫س ْو‬ ََّ َ ‫ أ‬pemimpin rakyat sampai ke tingkat penggembala, ُ ‫ن َ َر‬ َ (َ ‫ل‬ ‫أ ُ َم َرا َُء‬. َ .‫ئ‬ ََ ‫ف َ َب ِر‬ ََ ‫ن َ َع َر‬ َْ ‫ َفَ َم‬.ََ‫ فَتَ ْع ِرفُ ْونََ َ َوت ُ ْن ِك ُر ْون‬bahkan sebernarnya tersirat sampai tingkatan ََ ‫أَفَالَنُقَاتِلُ ُه ْم؟قَا‬:‫ضيََ َوتَابَ ََع)قَالُ ْوا‬ ‫ل‬ َ ِ ‫ َو َل ِك ْن َمَْن َر‬.‫س ِل ََم‬ َ ‫ َو ََم ْن َن ِك َر‬memimpin diri sendiri. Semua orang pasti memiliki tangung jawab dan akan di mintai pertanggung ‫وا‬ َْ ُّ‫صل‬ َ: َ ‫ َما‬.َ‫ل‬ jawabannya oleh ALLAH SWT. Atas kepemimpinannya kelak di akhirat Hadits riwayat Ummi Salamah Dengan demikian, setiap orang islam harus Radhiyallahu’anha:"Bahwa Rasulullah berusaha untuk menjadi pemimpin yang paling baik Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Nanti bakal dan segala tindakannya tanpa di didasari datang beberapa Pembesar Pemerintahan. kepentingan sendiri dan kelompok tertentu. Akan Tindakan mereka ada yang kalian pandang baik tetapi, pemimpin yang adil dan betul-betul dan ada yang kalian pandang salah. Siapa yang memperhatikan dan berbuat dengan aspirasi tahu (mana yang baik dan mana yang salah) dia rakyatnya, sebagai mana di perintakan oleh bebas (dari dosa), siapa ingkar, dia selamat (dari ALLAH SWT. dosa). Tetapi siapa yang merasa senang dan Perihal mengenai kepemimpinan dalam mengikuti (perbuatan-perbuatan yang salah), dia islam merupakan suatu wacana yang selalu menarik berdosa. Mereka bertanya: "Apakah tidak lebih untuk didiskusikan, wacana dalam islam sudah ada baik kita perangi mereka? "Nabi menjawab: dan berkembang, tepatnya pasca Rasulullah SAW "Tidak, selama mereka masih mengerjakan wafat. Wacana kepemimpinan ini timbul kerena sholat." Rasulullah SAW wafat. setiap muslim adalah pemimpin seorang pemimpin harus memberikan suri tauladan yang baik kepada pihak-pihak yang dipimpinnya. Suri tauladan ini tentunya harus ُ ‫ َح هدي‬diwujudkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan atau َ ‫ع َم َر َر هض َي للا‬ َ ‫ْث‬ ُ ‫ع ْبدها للاه ب هْن‬ ‫س ْو َل للاه‬ ُ ‫أَن َر‬, ُ‫ع ْنه‬ ‫سئ ُْول ع َْن‬ َ ُ‫صلى للا‬ َ keputusan-keputusan pemimpin yang tidak menipu ْ ‫ ُكلُّ ُك ْم َراع َو َم‬:‫سل َم قَا َل‬ َ ‫علَ ْي هه َو‬ َ َ ‫سئ ُْول‬ َ ‫ ف ْال همي ُْر الذهى‬,‫ َر هعيته هه‬dan melukai hati rakyatnya. ْ ‫اس َراع َو ُه َو َم‬ ‫ع َلى الن ه‬ Bagi siapa yang meminta jabatan ,‫ع ْن ُه ْم‬ َ ‫سئ ُْول‬ َ ‫ َوالر ُج ُل َراع‬,‫ع ْن ُه ْم‬ َ ْ ‫علَى أَ ْه َل بَ ْيته هه َو ُه َو َم‬ pemerintahan maka ia tidak boleh diberi jabatan itu. ‫سئ ُْو َلة‬ َ ‫َوا ْل َم ْر أَةُ َرا هعيَة‬ ‫ع َلى بَ ْي ه‬ ْ ‫ت بَ ْع هل َها َو َو َل هد هه َو هه َي َم‬ Islam tidak memberikan jabatan kekuasaan kepada , ُ‫ع ْنه‬ َ ‫سئ ُْول‬ َ ‫ َوا ْلعَ ْب ُد َراع‬,‫ع ْن ُه ْم‬ َ orang yang memintanya, menginginkannya dan ْ ‫س هيِّ هد هه َو ُه َو َم‬ َ ‫علَى َما َل‬ ‫ (اخرجه‬.‫سئ ُْول ع َْن َر هعيته هه‬ ْ ‫ أ َ َل فَ ُكلُّ ُك ْم َراع َو ُكلُّ ُك ْم َم‬berambisi untuk mendapatkannya. Orang yang ]‫البخارى فى كتاب العتق‬ paling berhak mendapatkan jabatan kekuasaan ‘’Hadits dari Abdullah bin Umar r.a bahwa adalah orang yang menjauhkan diri dan tidak suka Rasulullah SAW bersabda: “Semua kamu adalah menerimanya.Kriteria pemimpin yang wajib kita pemimpin dan bertanggung jawab atas taati : Mengikuti perintah ALLAh dan Rasulnya kepemimpinannya. Seorang imam (amir) 2. Menyuruh berbuat baik dan mencegah bebuat pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. munkar, Tidak mementingkan diri sendiri, Tidak Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan menzalimi umat Islam Memberi teladan sehingga bertanggung jawab atas kepemimpinannya. bisa di contoh oleh umatnya. Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya.’’ (HR. Bukhari) ‘’hadist ini menjelaskan bagaimana peran seorang pemimpin’. Penjelasan hadist Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran

KESIMPULAN Setiap pemimpin itu harus adil, jujur, takwa, dan tidak berbuat zalim bagi rakyanya, para pemimpin itu tidak untuk kepentingan pribadinya kerena itu suatu perbuatan yang dosa apabila Cuma hanya kepentingannya sendiri, pemimpin harus memberi suatu contoh suri tauladan yang baik bagi yang di pimpinnya,sehingga di cotoh oleh seluruh umat.

DAFTAR PUSTAKA Syafi’i, rachmat. 2000. Al-Hadits. Bandung : CV. Pustaka setia Suparta. 2004. Buku pelajaran Qur’an dan hadits. Jakarta : Listafariska putra Al- asqalani, ibnu hajar fathul baari. 2009. Kitab al-Ahkam. Jakarta : pustaka Azam Fuad Abdul Balqi, Muhammad. 2011. Shahih allu’lu’wal marjan. Jakarta : akbar media Ekasarana

berbeda. Perbedaan tersebut, juga dikarenakan adanya beragam perbedaan pengungkapan term yang terkait dengan pemimpin dalam alQur’an, mi-salnya ada term-term khalāif/khalīfah dan term imāmah/imām. Term pertama, lebih populer di kalangan Sunni, sedangkan term kedua lebih populer di kalangan Syi’ah. Di samping itu, ditemukan lagi term lain dalam al-Qur'an yang terkait dengan masalah pemimpin yakni term ūlu amri/al-amīr, dan di dalam hadis di- temukan term lain. Tentu saja untuk menge- tahui lebih lanjut tentang bagaimana kriteria pemimpin dalam al-Qur’an, maka sangat pen- ting dilakukan studi tentang kepemimpinan melalui pendekatan tafsir mawdhū'iy

Related Documents

Hadis Bki.docx
December 2019 46
Hadis Mansukh
November 2019 50
Hadis Muthahharah
May 2020 45
Kirk Hadis
June 2020 26
Hadis Wanita
June 2020 28

More Documents from ""