JURNAL BELAJAR X DASAR-DASAR SAINS Nama
: Faisal Falah
NIM
: 170341615090
Offering
:A
Prodi
: S1 Pendidikan Biologi
Dosen
: Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D dan asisten kak Ami
Hari/tanggal
: Jum’at/10 November 2017
Tempat
: Gedung 03 ruang 203
Tema
: Isu lingkungan
Sumber Daya Alam Peningkatan kepadatan populasi manusia berakibat pula pada peningkatan kebutuhan hidup yang mau tidak mau terjadi eksploitasi pada sumber daya alam. Sumber daya alam yang terdapat dimuka bumi ini jumlahnya terbatas. Jika sumber daya alam digunakan secara terus menerus tanpa ada proses pemulihan maka lama kelamaan sumber daya tersebut akan habis. Kepadatan penduduk yang terus meningkat menimbulkan permasalahan dan kerugian pada manusia maupun makhluk hidup lainnya. Berkurangnya Ketersediaan Air Bersih Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pada umumnya ketersediaan air bersih diperkotaan dipenuhi oleh Perusahaan Air Minum (PAM). Makin padatnya jumlah penduduk menyebabkan penipisan persediaan air dibawah tanah yang menyebabkan berkurangnya ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berkurangnya Ketersediaan Bahan Pangan Manusia memerlukan makanan untuk tetap hidup. Bertambahnya populasi memerlukan jumlah pangan yang cukup banyak. Ketidakseimbangan antara pangan dan manusia menimbulkan masalah kurang gizi atau kurangnya bahan pangan. Berkurangnya Ketersediaan Lahan Jumlah penduduk yang bertambah memerlukan lahan luas sebagai sarana tempat tinggal, melakukan kegiatan industri, pertanian, dan lain-lain. Semakin besar
perbandingan populasi manusia dengan jumlah lahan menyebabkan lahan makin sulit untuk didapatkan. Berkurangnya Ketersediaan Udara Bersih Di daerah yang penduduknya padat tentu menyebabkan banyak pencemaran udara. Udara bersih adalah udara yang banyak mengandung oksigen. Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak manusia. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk, maka kebutuhan oksigen semakin banyak Polusi Pengertian polusi menurut Enivironmental Pollution Panel tahun 1965, dari “President Science Advisory Commitee” Amerika Serikat adalah perubahan yang kurang menguntungkan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh hasil aktivitas manusia secara keseluruhan atau sebagian, melalui pengaruh langsung langsug atau tidak langsung, dari perubahan dalam pola energi, tingkat radiasi, susunan kimia-fisika, dan limbah dari organisme. Berdasarkan pengertian tersebut jelas bahwa polusi sebagai akibat dari aktivitas manusia. Polusi disebabkan oleh zat yang mempengaruhi sesuatu yang dianggap mempunyai nilai bagi manusia, dalam konsentrasi yang memungkinkan terjdinya gangguan. Zat dikatakan sebagai polutan apabila : Kadarnya melebihi batas normal Berada pada waktu yang tidak tepat Berada pada tempat yang tidak semestinya Polusi mengakibatkan perubahan ekosistem, sehingga menjadi masalah bagi semua orang. Berdasarkan habitatnya, populasi dibedakan menjadi polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan polusi suara. a. Polusi Udara Polusi udara disebabkan oleh debu, partikel-partikel, asap pembakaran, asap rokok, gas-gas, seperti CO, CO2 , NO2 , CFC (Chloro Flouro Carbon). Akibat polusi udara yang membahayakan bagi alam dan manusia salah satunya adalah Pemanasan Global atau Efek Rumah Kaca (Green House Effect). Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya kadar CO2 di atmosfer. Peningkatan kadar CO2 terjadi karena pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) yang meningkat dan menurunnya luas huta sehingga keseimbangan siklus karbon
(fotosintesis dan respirasi) terganggu. Kadar CO2 yang meningkat di atmosfer bergabung dengan gas metan, nitrogen oksida, dan uap air menahan panas matahari yang seharusnya dipantulkan kembali oleh bumi. Terjebaknya panas matahari dalam bentuk gelombang pendek di atmosfer tersebut mengakibatkan temperature atmosfer bumi meningkat kurang lebih 3,5 ℃. Naiknya temperature bumi akan melelehkan es di kutub sehingga permukaan air laut meningkat dan luas daratan menyusut. Dampak pemanasan global terhadap organisme ialah terganggunya kehidupan serta megakibatkan punahnya spesies-spesies tertentu.
b. Polusi Air Polusi air antara lain disebabkan oleh limbah industri, limah pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah minyak. Limbah industri Pencemaran air oleh limbah industri dapat dicegah dan ditanggulangi dengan cara berikut. Pembuangan limbah industry diatur sedemikian rupa sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem. Setiap pabrik harus memiliki penampungan limbah. Limbah pabrik kemudian diproses atau diolah. Dengan demikian bahan dari limbah yang berupa zat-zat beracun dapat dihilangkan. Pencemaran air oleh logam yang berasal dari industri dapat dicegah atau diatasi dengan cara menanam tumbuhan sejenis alag-alang di sekitar perairan tempat pembuangan limbah. Tumbuhan ini dapat menyerap zat-zat beracun dari air tanpa mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan itu sendiri. Limbah pertanian Pencemaran air oleh limbah pertanian dapat dicegah dengan cara berikut. Mencegah limbah pertanian agar tidak mengalir ke sungai dan danau Pengaturan terhadap penggunaan pupuk buatan, yaitu menggunakan pupuk hanya pada saat tanaman pertanian tumbuh, tidak memupuk lahan kosong, tidak memupuk ketika hujan, dan tidak membuang sisa pupuk ke sungai atau danau Menggunakan pestisida yang mudah terurai oleh alam
Menggunakan metode (cara) lain selain menggunakan pestisida, misalnya dengan biological control. Biological control yaitu pemberantasan hama dengan menggunakan makhluk hidup pemakan hama tersebut. Menanam tanaman pertanian yang kebal terhadap serangga hama (tanaman transgenik) Limbah rumah tangga Pencemaran air oleh limbah rumah tangga berupa sampah dan air buangan dapat dicegah dengan cara berikut. Membuat tempat pembuangan sampah Membuat lubang untuk membuang sampah selanjutnya ditimbun dengan tanah Memnfaatkan sampah untuk dibuat menjadi pupuk (kompos) Membuat tempat penampungan limbah yang berupa air buangan. Tempat penampungan limbah harus jauh dari sumber air. Limbah minyak Pencemaran air oleh limbah minyak dapat dicegah atau ditanggulangi dengan cara berikut. Hindari kebocoran minyak di laut baik oleh kapal tanker maupun pengeboran minyak lepas pantai Harus ada sanksi yang tegas bagi pelaku pencemaran limbah minyak Membersihkan
minyak
dengan
cara
bioremediasi.
Bioremediasi
adalah
menggunakan mikroorganisme untuk membersihkan pencemaran. Sebgai contoh, beberapa jenis bakteri (salah saru mikroorganisme) dapat mengkonsumsi minyak jika diberi makan dengan sumber gula Bila ada tumpahan minyak di laut hendaknya dibuat penghalang mekanik sehungga air laut yang tercemar minyak tidak mencapai pantai. Kemudian dilakukan penyedotan terhadap tumpahan minyak tersebut
c. Polusi Tanah Polusi tanah ditimbulkan oleh pestisida dan limbah industri. Pencegahan dan penanggulangannya sebagai berikut : Penggunaan pestisida harus diawasi dan ada peraturan yang tegas Penggunaan pestisida harus sesuai dengan aturannya
Pabrik harus memiliki tempat penampungan dan pengolahan limbah
d. Polusi Suara Polusi suara diakibatkan oleh adanya berbagai macam suara dalam berbagai kekuatan suara (dalam desibel), misalnya suara keributan di pasar, kendaraan bermotor, kereta api, pesawat terbang, dan petir. Apabila kita terus menerus mendengarkan suara yang keras dapat menimbulkan gangguan pada sistem pendengaran dan kemudian diteruskan dengan gangguan psikologis, stress, naiknya tekanan darah, dan gangguan lainnya.